You are on page 1of 10

2008

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNESA

RIFANDHI AZHAR (063234014)

[TUGAS KIMIA ANORGANIK]


1. Bedakan 3 bentuk silika : kuarsa, tridimit, dan kristobalit? 2. Apa Water Glass iu? 3. Unsur mineral apa saja yang mengandung logam Timbal? 4. Tulis reaksi antara logam timbal dengan HCl Pekat 5. Alasan apa sehingga golongan VIA disebut golongan kalkogen? 6. Jelaskan terjadinya hujan asam? 7. Bagaimana cara memperkecil terjadinya hujan asam? 8. Sebutkan pabrik yang memanfaatkan belerang sebagai bahan bakunya sebutkan produk pabrik tersebut? 9. Apa yang disebut gas mustrat dan tulis rumus kimianya? 10. Sebutkan mineral yang mengandung karbon?

TUGAS ANORGANIK
1. Bedakan 3 bentuk silika : kuarsa, tridimit, dan kristobalit? Kuarsa adalah mineral utama dari silika dan salah satu mineral pembentuk kristal optik.Struktur atomik dari kuarsa dalah tetrahidron yang satu atom silikon dikelilingi empat atom oksigen. Contoh penting adalah forstart ( Mg2 SiO2) dalam Mg SiO4 ion SiO4 diperoleh empat elektron dari atom magnesium memberikan satu elektron ke satuan dari SiO4. Pada temperatur kamar, satuan tetra hiral dari silika tersusun dalam suatu susunan heksagonal, tetapi pada temperatur 875 oC kestabilan susunan tertra hidral silika berubah. Fasa temperatur rendah dari silika disebut kuarsa, mineral temperatur tinggi disebut kristobalit. Perubahan dari kuarsa ke trydynit memerlukan perubahan besar dalam susunan kristalnya. Kristobalit mengalami suatu perubahan struktur yang lebih baik tetapi bukan pematahan, Trydymit mengalami dua perubahan pada jangkauan meta stabilnya : Pertama pada temperatur 117oC dari yang lainnya. Pada temperatur 163oC inversi yang cepat ini mempengaruhi silika sebagai bahan refrelatory (bahan tahap api) dengan dibawah kondisi perubahan temperatur yang cepat. Secara umum bentuk silika dapat dibedakan menjadi: a. Kuarsa adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan tingkat kekerasan mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam yang memiliki ujung piramida segienam. Bentuk ini stabil hingga suhu 870 oC. b. Tridmit adalah salah satu bentuk dari silika yang strukturnya mampu stabil pada suhu 870 oC - 1470 oC. c. Kristoblit adalah salah satu bentuk dari silika yang strukturnya mampu stabil pada suhu 1470 oC - 1710 oC.

2.

Apa Water Glass iu?


Water Glass juga disebut Sodium Silikat, diproduksi dalam bentuk cair 30 - 58 Baume. Dipakai secara luas di industri pulp dan kertas, cetakan pengecoran logam, cat, tekstil, semen, batu tahan api, pengolahan limbah dan lainnya.

3.

Unsur mineral apa saja yang mengandung logam Timbal?


Unsur Pb umumnya ditemukan berasosiasi dengan Zn - Cu dalam tubuh

bijih mineral-mineral utama terdiri atas: galena (PbS), cerusit (PbCO 3), anglesit (PbSO4), wulfenit (PbMoO4), dan piromorfit [Pb5(PO4, AsO4)3Cl]. Larutan pembawa Pb diantaranya: air connate, . Pb dalam batuan berada pada struktur silikat yang menggantikan unsur kalsium/Ca, Kerusit (dari bahasa Latin cerussa artinya "timbal putih"), adalah mineral yang terdiri dari timbal karbonat, PbCO3, dan merupakan bijih timbal yang penting.

4.

Tulis reaksi antara logam timbal dengan HCl Pekat


2 Pb + 6 HCl 2 PbCl3 + 3 H2

5.

Alasan apa sehingga golongan VIA disebut golongan


Golongan VI A disebut juga golongan kalkogen karena unsur-unsur pada

kalkogen?
golongan ini memiliki alotrop dimana alotrop merupakan bentuk varian yang lain dari unsur tersebut. Misalnya, pada oksigen dikenal alotrop dioksigen (O2) dan trioksigen atau ozon (O3).

6.

Jelaskan terjadinya hujan asam?


Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di

bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan. Penyebab Terjadinya Hujan Asam Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah. Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat Tiongkok, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.

Proses yang terlibat dalam pemecahan Asam ( catatan: bahwa hanya SO2 dan NOX memegang peran penting dalam hujan asam). Pembentukan Hujan Asam Secara sedehana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:

7.

Bagaimana cara memperkecil terjadinya hujan asam?


Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan

bakar yang mengandung sedikit zat pencemar, menghindari terbentuknya zat pencemar saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi. a. Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah Kandungan belerang dalam bahan bakar bervariasi. Masalahnya ialah sampai saat ini Indonesia sangat tergantung dengan minyak bumi dan

batubara, sedangkan minyak bumi merupakan sumber bahan bakar dengan kandungan belerang yang tinggi. Penggunaan gas asam akan mengurangi emisi zat pembentuk asam, akan tetapi kebocoran gas ini dapat menambah emisi metan. Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar non-belerang misalnya metanol, etanol dan hidrogen. Akan tetapi penggantian jenis bahan bakar ini haruslah dilakukan dengan hati-hati, jika tidak akan menimbulkan masalah yang lain. Misalnya pembakaran metanol menghasilkan dua sampai lima kali formaldehide daripada pembakaran bensin. Zat ini mempunyai sifat karsinogenik (pemicu kanker). b. Mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran Kadar belarang dalam bahan bakar dapat dikurangi dengan menggunakan teknologi tertentu. Dalam proses produksi, misalnya batubara, batubara diasanya dicuci untukk membersihkan batubara dari pasir, tanah dan kotoran lain, serta mengurangi kadar belerang yang berupa pirit (belerang dalam bentuk besi sulfida) sampai 50-90% c. Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran Beberapa teknologi untuk mengurangi emisi SO2 dan Nox pada waktu pembakaran telah dikembangkan. Salah satu teknologi ialah lime injection in multiple burners (LIMB). Dengan teknologi ini, emisi SO2 dapat dikurangi sampai 80% dan NOx 50%. Caranya dengan menginjeksikan kapur dalam dapur pembakaran dan suhu pembakaran diturunkan dengan alat pembakar khusus. Kapur akan bereaksi dengan belerang dan membentuk gipsum (kalsium sulfat dihidrat). Penuruna suhu mengakibatkan penurunan pembentukan Nox baik dari nitrogen yang ada dalam bahan bakar maupun dari nitrogen udara. Pemisahan polutan dapat dilakukan menggunakan penyerap batu kapur atau Ca(OH)2. Gas buang dari cerobong dimasukkan ke dalam fasilitas FGD. Ke dalam alat ini kemudian disemprotkan udara sehingga SO2 dalam gas

buang teroksidasi oleh oksigen menjadi SO3. Gas buang selanjutnya "didinginkan" dengan air, sehingga SO3 bereaksi dengan air (H2O) membentuk asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat selanjutnya direaksikan dengan Ca(OH)2 sehingga diperoleh hasil pemisahan berupa gipsum (gypsum). Gas buang yang keluar dari sistem FGD sudah terbebas dari oksida sulfur. Hasil samping proses FGD disebut gipsum sintetis karena memiliki senyawa kimia yang sama dengan gipsum alam. d. Pengendalian Setelah Pembakaran Zat pencemar juga dapat dikurangi dengan gas ilmiah hasil pembakaran. Teknologi yang sudah banyak dipakai ialah fle gas desulfurization (FGD) (Akhadi, 2000. Prinsip teknologi ini ialah untuk mengikat SO2 di dalam gas limbah di cerobong asap dengan absorben, yang disebut scubbing (Sudrajad, 2006). Dengan cara ini 70-95% SO2 yang terbentuk dapat diikat. Kerugian dari cara ini ialah terbentuknya limbah. Akan tetapi limbah itu dapat pula diubah menjadi gipsum yang dapat digunakan dalam berbagai industri. Cara lain ialah dengan menggunakan amonia sebagai zat pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagi pupuk. Selain dapat mengurangi sumber polutan penyebab hujan asam, gipsum yang dihasilkan melalui proses FGD ternyata juga memiliki nilai ekonomi karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misal untuk bahan bangunan. Sebagai bahan bangunan, gipsum tampil dalam bentuk papan gipsum (gypsum boards) yang umumnya dipakai sebagai plafon atau langit-langit rumah (ceiling boards), dinding penyekat atau pemisah ruangan (partition boards) dan pelapis dinding (wall boards). Amerika Serikat merupakan negara perintis dalam memproduksi gipsum sintetis ini. Pabrik wallboard dari gipsum sintetis yang pertama di AS didirikan oleh Standard Gypsum LLC mulai November tahun 1997 lalu. Lokasi pabriknya berdekatan dengan stasiun pembangkit listrik Tennessee Valley Authority (TVA) di Cumberland yang berkapasitas 2600 megawatt. Produksi gipsum sintetis merupakan suatu terobosan yang mampu mengubah

bahan buangan yang mencemari lingkungan menjadi suatu produk baru yang bernilai ekonomi. Sebagai bahan wallboard, gipsum sintetis yang diproduksi secara benar ternyata memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan gipsum yang diperoleh dari penambangan. Gipsum hasil proses FGD ini memiliki ukuran butiran yang seragam. Mengingat dampak positifnya cukup besar, tidak mustahil suatu saat nanti, setiap PLTU batu bara akan dilengkapi dengan pabrik gipsum sintetis. e. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce) Hendaknya prinsip ini dijadikan landasan saat memproduksi suatu barang, dimana produk itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi. Teknologi yang digunakan juga harus diperhatikan, teknologi yang berpotensi mengeluarkan emisi hendaknya diganti dengan teknologi yang lebih baik dan bersifat ramah lingkungan. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan gaya hidup, kita sering kali berlomba membeli kendaraan pribadi, padahal transportasilah yang merupakan penyebab tertinggi pencemaran udara. Oleh karena itu kita harus memenuhi kadar baku mutu emisi, baik di industri maupun transportasi.

8.

Sebutkan pabrik yang memanfaatkan belerang sebagai


1. Belerang Tepung "PB. Kadar (S) 99,8%, kehalusan 325 mesh. Kemasan paper bag @25 kg.n Bahan baku dari tambang belerang. Produk ini banyak dipakai oleh pabrik ban, pabrik ban kipas, korek, pabrik-pabrik karet cetakan, dll. Contoh pabriknya PT Good Year Hasil produksinya ban karet. 2. Belerang Tepung "SM". Kadar (S) 99,8%, kehalusan 325 mesh. Kemasan plastic bag @25 kg. Bahan baku dari tambang belerang jenis swipping.

bahan bakunya sebutkan produk pabrik tersebut?

Produk ini banyak dipakai untuk pupuk di perkebunan-perkebunan, pabrik karet cetak, dll. Contoh pabriknya PT Sriwijaya hasil produksinya pupuk sriwijaya. 3. Belerang Tepung "SB". Bahan dari import. Produk ini banyak dipakai untuk pabrik-pabrik kaca rek, dll. Dan untuk jenis Cetak sebagai berikut: a. Belerang Flake.Kadar (S) 99,5%. Bahan baku dari tambang import. Kemasan @50 kg. Produk ini banyak dipakai untuk pemurnian nira tebu pada pabrik-pabrik gul, asam sulfat, dll. b. Belerang Pipa. Kadar (S) 99,5%. Bahan baku dari lokal dan import. Produk ini untuk pembakaran rotan, pabrik farmasi, toko jamu, dll. perkebunan-perkebunan, pabrik karet cetak, dll.

9. kimianya?

Apa yang disebut gas mustrat dan tulis rumus


Gas Mustard, adalah suatu senyawa berupa gas, tidak berbau, sangat

racun, dan dapat menimbulkan iritasi kepada kulit dan jaringan tubuh lain dalam beberapa jam setelah terkena gas ini. Senyawa ini bersifat mematikan serta telah digunakan dalam perang sebagai senjata kimia dalam mengalahkan musuh, salah satunya pada saat perang antara Amerika dibantu sekutu-sekutunya melawan Irak. Pada tahun 1993, telah diputuskan bahwa mustard gas harus dihancurkan dan dilarang digunakan dalam peperangan. Celakanya, sampai saat ini, beberapa negara besar seperti Amerika dan Rusia masih menyimpan stok senjata kimia berbahaya ini dalam volume yang cukup besar. Struktur kimia gas mustard

10. Sebutkan mineral yang mengandung karbon? Mineral-mineral yang mengandung karbon antara lain CCl4; CaCO3; MgCO3; CaMg(CO3)2. Contoh mineral lain yang mengandung karbon adalah Dolomit, dolomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni secara teoritis mengandung 45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3% CaCO3 atau 30,4% CaO. Rumus kimia mineral dolomit dapat ditulis meliputi CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3 dan mempunyai struktur rhombohedral, berat molekul 184,40 gr, kerapatan massa rata-rata 2,84 gr/cm3 serta kekerasan 3,5 ~ 4 skala mohs dan bersifat higroskopis.

You might also like