You are on page 1of 18

Yunita Maimunah

Definisi..
Asam : Acid Bahasa latin Acctum artinya cuka Basa: Alkali dari bahasa arab artinya abu Sifat : Larutan asam rasa : asam (kecut); Bersifat korosif (merusak logam,

marmer & bhn lain) Larutan basa rasa : pahit; Bersifat kaustik (licin spt sabun) Cara mengenali dg indikator/lakmus/ pH paper Konsep Arrhenius 1884: Asam adalah zat dalam air yang melepas ion H+ sedang basa melepas ion OH- Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam. Ion negatif yang terbentuk setelah melepaskan asam disebut sisa asam. Basa merupakan hidroksida logam, jumlah OH- yang dapat dilepas oleh satu molekul basa disebut valensi basa.

Rumus Basa NaOH KOH Mg(OH)2 Ca(OH)2

Ionisasi Na+ + OHK+ + OHMg2+ + 2OHCa2+ + 2OH-

Valensi 1 1 2 2

Al(OH)3 Fe(OH)2

Al3+ +3OHFe2+ + 2OH-

3 2

TETAPAN KESETIMBANGAN (Kw)


Air merupakan elektrolit yang sangat lemah yang dapat terionisasi

menjadi ion H+ dan ion OH- sehingga dapat menghantarkan listrik. Konsentrasi H2O dianggap konstan disebut tetapan kesetimbangan air (Kw). Kw Kw = [H+] [OH-] [H+] = [OH-] =
Pada suhu kamar 25o C (suhu kamar) Kw = 1 x 10-14 [H+] = [OH-] = 1 x 10-7 mol/l 1x1014 Kesetimbangan ini akan bergeser jika ditambah asam atau ditambah

basa. Dalam larutan berair Dalam larutan netral Dalam larutan asam Dalam larutan basa

[H+] [OH-] = Kw [H+] = [OH-] [H+] > [OH-] [H+] < [OH-]

INDIKATOR ASAM BASA


Zat warna yang mempunyai warna berbeda dalam larutan asam dan

basa
Jenis indikator Fenolftalein Metil merah Metil jingga Larutan asam Tidak berwarna Merah Merah Larutan basa Merah muda Kuning Kuning Larutan netral Tidak berwarna Kuning Kuning

KEKUATAN ASAM
HCl merupakan elektrolit kuat karena terion sempurna

(menghasilkan ion yang lebih banyak). CH3COOH merupakan elektrolit lemah, ion yang dihasilkan lebih kecil Banyak sedikitnya zat elektrolit yang terion disebut Derajat Ionisasi (derajat disosiasi) atau

Jumlah zat yang terion = Jumlah zat yang dilarutkan

Elektrolit kuat = 1, mendekati 1 Elektrolit lemah = lebih kecil dari 1, mendekati nol

Asam kuat : H2SO4 ; HI; HBr; HCl; HNO3 Asam lemah : CH3COOH; H2S; H2CO3 Asam kuat terion seluruhnya, reaksi ionisasi berkesudahan: HCl H+ + ClH2SO4 2H+ + SO4= Asam lemah terion sebagian reaksi ionisasi merupakan reaksi

kesetimbangan CH3COOH H2CO3

CH3COO- + H+ H+ + HCO3-

Ionisasi asam lemah valensi satu [H ][ A ] HA H+ + A- , Ka =


[HA]

Jika asam makin kuat, reaksi berjalan ke kanan sehingga Ka bertambah

besar

KEKUATAN BASA
Hidroksida logam umumnya adalah senyawa ion sehingga dalam air dapat mengion seluruhnya. Kekuatan basa tergantung pada kelarutannya, makin mudah larut makin kuat sifat basanya. Sedangkan basa yang merupakan senyawa kovalen merupakan basa lemah. Contoh basa kuat : NaOH , KOH, Ba (OH)2, Sr(OH)2, Ca(OH)2 ( Semua hidroksida logam alkali) Contoh basa lemah: NH3 dan hidroksida logam lain Basa kuat mempunyai derajat ionisasi =1 atau mendekati 1, sedangkan basa lemah mempunyai derajat ionisasi < 1. Ionisasi basa (Kb) [OH-] = M x valensi basa Makin kuat basa, makin besar harga Kbnya, misalnya Kb NH3 = 1 x 10-6

DERAJAT KESAMAN (pH) LARUTAN Yaitu Konsentrasi ion H+ dalam larutan

pH = log [H+]pH + pOH = P Kw, Kw = 1 x 10-14 pH = pOH = 7 ; sifat larutan netral pH < 7 ; sifat larutan asam pH > 7 ; sifat larutan basa pH dapat diukur dengan menggunakan pH paper atau pH meter

Reaksi penetralan asam dengan basa menghasilkan garam + air disebut juga reaksi penggaraman. Asam + Basa Garam + air. Garam yang terbentuk dapat larut kalau memang mudah terlarut, jika tidak

akan berupa endapan. HCl + NaOH NaCl + H2O Ba(OH)2(aq) + H2SO4(aq) BaSO4 + 2H2O(l) BaSO4 adalah garam yang sukar larut dalam air sehingga berupa endapan.
Garam hasil reaksi tidak selalu bersifat netral tergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya Garam dari asam kuat basa kuat garam Garam dari asam kuat basa lemah asam Garam dari asam lemah basa kuat basa

Regulasi sistem pernafasan


CO2 + H2O H2 CO3

Jk konsentrasi CO2 pH darah asidosis Jk konsentrasi CO2 pH darah alkalosis

Titrasi Asam Basa


Larutan asam ditetesi (dititrasi) dengan larutan basa sampai mencapai titik eqivalen, utk menentukan titik ini ditambahkan indikator sbg penentu titik akhir titrasi.

Teori Asam Basa Bronsted dan Lowry Asam adalah yang memberi proton Basa adalah yang menerima proton NH4Cl NH4+ + ClSifatnya asam di dalam air dapat melepas proton Asam setelah melepas satu proton akan membentuk basa konjugasi. Basa setelah menyerap satu proton membentuk asam konjugasi Kekuatan relatif asam basa Asam kuat : spesi yang mudah melepas proton Basa kuat : spesi yang kuat menarik proton Asam lemah : spesi yang sukar melepas proton Basa lemah : spesi yang sukar menarik proton

Oksida logam cenderung bersifat basa disebut oksida basa. Oksida dari logam

dari golongan alkali dan alkali tanah larut dalam air, membentuk basa. Misalnya : CaO + H2O ( Ca(OH)2
Oksida basa + asam garam + air CaO + HCl CaCl2(aq) + H2O(l) Oksida asam + basa garam + air

Oksida non logam cenderung bersifat asam disebut oksida asam CO2 + H2O H2CO3 SO3 + H2O H2SO4 CO2 + Ca(OH)2 CaCO3 + H2O
Oksida asam + oksida basa garam CO2 + CaO(s) CaCO3 SiO2 + CaO(s) CaSiO3(s) Amonia + Asam Garam amonium
NH3 + HCl NH4Cl NH3 + H2SO4 (NH4)2 SO4

Reaksi dekomposisi AB + CD AD + CB Reaksi dapat berlangsung bila AD atau CB :


Sukar larut dalam air (mengendap) Merupakan senyawa yang tidak stabil Merupakan elektrolit yang lebih lemah dari AB atau CD

H2CO3 ; H2SO3; NH4OH adalah senyawa yang tidak stabil

LARUTAN BUFFER

Berfungsi mempertahankan pH, mengandung campuran asam lemah

dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga mengandung komponen asam dan komponen basa yang tidak saling bereaksi. Penambahan sedikit asam atau basa tidak merubah pH larutan.
Contoh larutan penyangga asam CH3COOH dan CH3COO- dari NaCH3COO H2CO3 + NaHCO3 , Komponen buffernya H2CO3 dan HCO3-Na
H2PO4 + Na2HPO4 , komponen buffernya H2PO4- dan HPO4= Contoh larutan penyangga basa NH3 + NH4Cl , komponen buffernya NH3 dan NH4+

Cara Kerja Larutan Penyangga


Asam, dalam larutan terdapat ke eqivalenan CH3COOH CH3COOPenambahan H+ , reaksi ke kiri Penambahan OH- , reaksi ke kanan Basa, NH3 + H2O NH4+ + OHJika ditambahkan asam maka ion H+ akan mengikat ion OH- ke eqivalen ke kanan. Jika ditambah basa bereaksi dengan NH4+ dan reaksi kekiri.

Sifat Larutan Penyangga Penambahan sedikit asam atau basa ke dalam larutan penyangga atau pengenceran tidak mengubah pH larutan.Bila penambahan asam atau basa cukup banyak sehingga menghabiskan komponen penyangga pH akan berubah drastis setelah komponen habis. Daya penahan larutan penyangga tergantung jumlah mol asam lemah dan basa konjugasinya atau jumlah mol basa lemah dan asam konjugasinya.

Fungsi Larutan Penyangga: Menstabilkan pH biasanya terdapat pada: 1. Dalam darah manusia/enzym 2. Air 3. Kultur bakteri SIFAT LARUTAN GARAM
Asam Basa pembentuk pembentuk Kuat Kuat Kuat Lemah Lemah Lemah Kuat Lemah Sifat larutan Netral Asam Basa Tergantung pd kekuatan relatif asam basa Contoh Tak terhidrolisis NaCl, K2SO4 *) NH2Cl, AlCl3 *) NaCH3COO, KCN NH4CH3COO, (NH4)2CO3

Ket: *) Mengalami hidrolisis parsial (sebagian) , Na dr basa kuat (NaOH) tdk bereaksi dg air. Ion CH3COO - berasal dr asam lemah bereaksi dg air mjd NaCH3COO terurai sebagian

Ion CH3COO

basal ds asam lemah bereaksi dg air mjd NaCH3COO terurai sebagian NaCH3COO Na+ + CH3COO CH3COO - + H2O CH3COOH + OH Na+ + H2O tidak ada reaksi Karena dihidrolisis menghasilkan OH- larutan bersifat basa NH4Cl NH4+ + Cl NH4 + H2O NH3 + H3O + Cl - + H2O tidak ada reaksi

Garam dari asam lemah dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisa total NH4CH3COO NH4+ + CH3COO NH4+ + H2O NH3 + H3O+ CH3COO - + H2O CH3COOH + OH

You might also like