Professional Documents
Culture Documents
Sikap
(tertutup
Reaksi
Tingkah laku
(terbuka
45
1 Persepsi (perception. Merupakan praktek tingkat pertama, diharapkan
seseorang dapat mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan
tindakan yang akan diambil;
2 Praktik terpimpin (guide response. pabila seseorang telah melakukan
sesuatu tetapi masih tergantung pada tuntunan atau menggunakan panduan.
Misalnya, seorang ibu memeriksakan kehamilannya tetapi masih menunggu
diingatkan oleh bidan atau tetangganya;
3 Praktik secara mekanisme (mechanism. pabila seseorang telah melakukan
atau mempraktikan sesuatu hal secara otomatis maka disebut praktik atau
tindakan mekanis;
4 dopsi (adoption. dalah suatu tindakan yang sudah berkembang. rtinya,
apa yang dilakukan tidak sekedar rutinitas atau mekanisme saja, tetapi sudah
dilakukan modiIikasi atau tindakan yang berkualitas.
Max Weber (dalam Narwoko, 2004 mengklasiIikasikan empat jenis tindakan
sosial yang mempengaruhi sistem dan struktur sosial masyarakat. Keempat jenis
tindakan tersebut adalah:
1 Rasionalitas instrumental
Tindakan yang dilakukan seseorang didasarkan atas pertimbangan dan pilihan
sadar yang berhubungan dengan tujuan dan tindakan itu serta didukung
dengan ketersediaan alat atau sarana yang digunakan untuk mencapainya.
2 Rasionalitas yang berorientasi nilai
SiIat rasional tindakan jenis ini adalah bahwa alat-alat yang ada hanya
merupakan perimbangan dan perhitungan yang sadar, sementara tujuan-
tujuannya sudah ada dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang
absolut.
3 Tindakan tradisional
Dalam tindakan ini, seseorang memperlihatkan perilaku tertentu karena
kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang tanpa reIleksi yang sadar atau
perencanaan.
46
4 Tindakan aIektiI
Tipe tindakan ini didominasi perasaan atau emosi tanpa reIleksi intelektual
atau perencanaan sadar. Tindakan aIektiI siIatnya spontan, tidak rasional dan
merupakan ekspresi emosional dari individu.
Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung yakni dengan
wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari atau
bulan yang lalu (recall. Pengukuran yang dilakukan secara langsung, yakni dengan
mengobservasi tindakan atau kegiatan responden (Notoatmodjo, 2003.
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian ini didasarkan pada teori sistem. Sistem
adalah suatu struktur konseptual yang terdiri darinIungsi-Iungsi yang saling
berhubungan yang bekerja sebagai satu unit organik untuk mencapai keluaran yang
diinginkan secara eIektiI dan eIisien (McManama dalam zwar, 1996. Sistem juga
merupakan suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari beberapa elemen yang
berhubungan serta saling mempengaruhi yang dengan sadar dipersiapkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bagian atau elemen dalam sistem
dikelompokkan dalam enam unsur meliputi masukan, proses, keluaran, umpan balik,
dampak, dan lingkungan.
Sistem salah satu Iungsinya digunakan sebagai suatu upaya untuk
menyelesaikan masalah kesehatan. Mengacu pada kerangka pola pikir KMS
(dvokasi, Komunikasi, dan Mobilisasi Sosial, maka yang menjadi masukan (input)
adalah masalah TB dan promosi kesehatan, tenaga penyuluh, buku pedoman, media
promosi, dan sumber dana PBN, PBD, dan BLN. Proses adalah upaya kesehatan,
organisasi kemasyarakatan serta sumber daya dari segi pemanIaatanya. Keluaran
(output) adalah derajat kesehatan yang terdiri dari status kesehatan dan status
lingkungan (zwar, 1996
47
Pada penelitian ini pada masukan (input) menambahkan pengetahuan
Puskesmas tentang paguyuban TB. Sedangkan yang akan dilakukan pada bagian
proses yaitu berupa strategi dvokasi, Komunikasi dan Mobilisasi Sosial. Dimana
dari proses tersebut menghasilkan suatu keluaran (output) yaitu suatu kesiapan
Puskesmas untuk membentuk paguyuban TB, dilihat dari konsep KMS.