atu dari dua kematian disebabkan penyakit jantung,
koroner atau lebih tepatnya karena gangguan pada
pembuluh darah koronara, yaitu pembuluh darah yang,
memberi darah, nutrisi dan oksigen ke jancung,
Kira tahu, bahwa jancung salah saru organ yang pening
bagi manusia, karena fungsinya memompa darah ke
seluruh cubuh, schingga setiap jaringan dan sel mendapatkan pasokan
darah, nutrisi serta oksigen dan mengambil “sampah” sisa-sisa
metabolism dari sel untuk selanjutnya di buang melalui berbagai
macam organ pembuangan al. paru-paru, keringat, ginjal dan anus
(dubur). Dalam fungsinya sebagai pompa, oto antung membutubkan
juga pasokan darah, nutrisi dan oksigen yang cukup dan hal ica
diberikan melalui pembuluh darah koroner (arteri koronaria) yang
berasal dari arteri besar Aorta (lihat Gambar 1).
‘Arteri koronaria bercabang dua menjadi arteri koronariakiri dan
kanan, selanjutnya mereka akan bercabang lagi memperdarahi semua
bagian oror jancung.
tot jantung (miokard) berkontraksi sepanjang manusia hidup,
jadi kecika kita istirahat atau tidue, banyak organ dan juga otot-otot
kita yang beristirahat, namun otot jantung tetap berkontraksi guna
memenuhi kebutuhan basal dari setiap aktifias organ dan sistem di
tubuh kita. Denyut (tau nadi) jancung normal berkisarantara 60-80
kali per menit, dan setiap jancung berdenyut sckitar 50 cc darah
dipompanya ke luar menuju Aorta ke seluruh tubub dan Arteri
Pulmonalis ke paru-paru.
Jantung Koroner Penyebab —__
Kematian yang Meningkat
Oleh: DR. Dr. Abraham Simatupang
Atherosklerosis
Kemarian karena penyakie jantung sering disebabkan serangan
jancung dan paling banyak disebabkan atherosclerosis atau
penyempitan dan pengerasan pembuluh darah koroner. Penyempitan
tersebut karena terbentuknya plague (baca: plak) semacam “kerak
pembuluh darah yang merupakan timbunan berbagai sel termasuk
sel pembekuan darah, kolesterol LDL (lemak “jahat”), sel makrofag
(bagian dari system pertahanan tubuh), dll. (Lihat Gambar 2). Lama
kelamaan pembuluh darah itu semakin sempit bahkan sampaitertutup
(blok). Kalau sampai tercutup bist menimbulkan serangan jantung
mendadak dan kalau tidak segera diterapi akan menyebabkan
kematian, Karena pasokan darah ke otot-otot jancung berkurang atau
terhenti sama sekali sehingga otot jantung mengalami sejenis“kram
corot’, dan bila tidak segera dikembalikan keadaannya, maka terjadi
kkerusakan oto jantung yang disebuc infark miokard. Bila dacrah infark
miokard ini luas, artinya mencakup hampir keseluruhan daerah
jantung (anterior = depan dan posterior = belakang) maka dapat