You are on page 1of 7
Maj. Ked. FK. UKI XXIV, No. 68 September 2006 POSTER SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN FARMAKOLOGI POSTER PRESENTATION AS AN ALTERNATIVE TO LEARN PHARMACOLOGY Abraham Simatupang, Mulyadi Djojosaputro, Hayati Siregar, Mastarie Rasan, Grace Bolang Bagian Farmakologi FK UKI Abstract Poster presentation is getting popular in seminar or conferences. It is simple yet communicative. Compared to oral presentation, posters allow its viewers and author discuss the ‘material through fully in a more flexible time. Student-centered learning, signed by the self directed learning and collaborative learning and active learning, is now being implemented in higher learning. This study is intended to investigate whether poster can also be used effectively to achieve the above learning objectives. Forty-nine students are divided into four groups, each comprises 9-10 students and assigned to review critically drug advertisement in public magazines and medical journals with their own developed review methods accorting to principles in pharmacology such as active ingredients, indication and contra indication, usage and dosage. The findings are then presented in poster form, of which were presented before the class. The lecturers gave their points to the posters according to which comply 10 a specific designed assessment for poster. The students were also asked through Likert scale-based questionnaire about their opinions, perceptions and suggestions on what they have learned from poster presentation. Thirty five out of 47 students are females, and they come from the academic year of 1998 10 2003. Two posters had B grade, one had C and the least got D. Moreover, number of students ‘who got D in their previous semesters is decreased from 3910 3, Whereas, no students got B, now there are 20 got B and 6 students got B. “Most of the students favored the process, because they learned to organize and to work in team, also they learned to develop small survey and critically analyze drugs advertisement from magazine and medical journals. Moreover, they suggested that poster presentation should be included in the regular curriculum of the pharmacology. Keywords: poster presentation, learning method, student-centred learning, active learning LATAR BELAKANG Saat ini pembelajaran Farmakologi di FK UKI masih bersifat feacher-centered yang lebih mengutamakan metode tatap muka kelas besar, menghafal serta kurang menggali potensi mahasiswa dalam hal berpikir kritis termasuk di dalamnya kemampuan analisis, membuat hipotesis, melakukan pemecahan masalah (problem solving) dan menyampaikan pokok-pokok pikiran secara langsung baik secara oral maupun visual, melalui poster yang dilengkapi dengan data berupa grafik atau tabel maupun Kemampuan menyampaikannya melalui perangkat multimedia seperti Power Point. Di dalam proses belajar (knowledge acquisition) ‘metode-metode yang digunakan harus sedapat mungkin menggali potensi yang dimiliki oleh peserta didik, apalagi mahasiswa sudah masuk ke dalam kategori dewasa, sehingga pendekatan pembelajaran untuk mereka adalah pembelajaran dewasa (adult learning atau andragogi). Beberapa hal yang berlaku pembelajaran dewasa adalah’ (Amin, 2003): + Berpikir kritis (critical thinking) + Berfokus pada mahasiswa bukan pada pengajar (student-centered) «© Belajar secara aktif (Active learning) « Belajar secara tim/belajar bekerjasama (collaborative learning) ¢ Belajar memahami konteks (Contextualization of learnt-subjects) Farmakologi adalah salah satu subyek yang penting di Fakultas Kedokteran yang menjadi salah satu dasar pola pikir dan pola tindak seorang dokter yang profesional terutama dalam tindakan penanganan pasien dengan obat (farmakoterapi). Namun seperti yang dikeluhkan oleh sejawat dokter maupun bahwa seringkali pengetahuan farmakelogi jarang berbekas dan menjadi pola pikir serta pola tindak oleh para mahasiswa kedokteran ketika mengikuti kepaniteraan klinik dan dokter yang mengambil spesialisasi dan dokter. Karena itu perlu dilakukan perubahan atau pun pengembangan cara pembelajaran farmakologi yang menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran dewasa. Poster sebagai media informasi telah lama dikenal orang, baik dikalangan umum maupun di kalangan ilmuwan. Dalam kongres atau konferensi kedokteran, poster menjadi salah satu media penyampaian informasi tentang penelitian (poster presentation), di samping penyampaian secara langsung (oral presentation). Karena ruang yang terbatas, maka poster harus dibuat semenarik mungkin dan seefisien mungkin, agar 1. Kesan, persepsi daf saran mahasiswa tentang pembelajaran mefplui poster (kuesioner) informasi utama tersampaikan dengan baik. Selain itu melalui poster, biasanya akan terjadi diskusi yang intensif antara penyaji/pembuat poster dengan pembaca/peminat poster tersebut, karena poster membahas secara spesifik tentang suatu hal. Diskusi dapat berlangsung intensif dan cukup lama, dibandingkan pada oral session yang biasanya waktunya sangat terbatas. Penelitian ini ingin melihat efek poster terhadap proses pembelajaran farmakologi bagi mahasiswa kedokteran. Hal-hal yang diharapkan terjadi pada waktu proses pembuatan poster oleh mahasiswa adalah: 1. Kemampuan mengorganisasikan suatu penelitian/ survei: menentukan tujuan penelitian, mencari bahan rujukan (jurnal, buku, internet), membuat metode penelitian, melaksanakan pengumpulan dan menganalisis data. 2. Kreatifitas akan tergali dalam hal merancang isi (data, tabel, grafik) yang akan ditampilkan dalam poster. 3. Kerjasama kelompok. 4. Kemampuan mempresentasikan poster. 5, Kemampuan berdiskus! dan sebagai hasil tambahan, kami juga akan mengukur jumlah prosentase peningkatan/perubahan nilai wjian akhir yang dicapai oleh mahasiswa. 2. Prosentase peningkatan nilai ujian akhir mahasiswa Gambar 1. Kerangka Teoritis Metode Pembelajaran Melalui Poster METODE Mahasiswa FK UKI yang terdaftar dalam semester pendek Tahun Angkatan 2005-2006 berjumlah 47 orang dibagi atas 4 kelompok yang masing-masing terdiri atas 10-13 orang. Tugas yang diberikan adalah agar ke empat kelompok mahasiswa membuat presentasi tentang suatu topik farmakologi dalam bentuk poster. Topik yang diberikan adalah: 1. Iklan obat di majalah Kedokteran/Kesehatan (Lokal maupun internasional) 2, Iklan obat di majalah umum/Kesehatan populer (Lokal maupun internasional) Mahasiswa diharapkan menganalisis secara kritis iklan-iklan tersebut dikaitkan dengan pengetahuan Farmakologi yang mereka miliki/pahami, misalnya apakah iklan obat tersebut memberikan informasi yang cukup dan jelas tentang kandungan zat berkhasiat, indikasi, kontra indikasi, dosis, efek samping obat, dll. Mahasiswa pun diharapkan menggali informasi tentang ae yang ditelitinya melalui mternet (Sarbadikhan, 2004). Hasil analisis tersebut disampaikan dalam bentuk poster dengan menggunakan teknik visualisasi yang sesuai kaidah-kaidah penyajian dengan poster (susunan poster: Pendahuluan/Latar Belakang, Metode, Hasil, Diskusi dan Kesimpulan & Saran) Juga hal-hal grafik, tata-letak, jenis dan besar huruf harus menjadi bagian yang cukup diperhatikan/dipelajari oleh mahasiswa. Frekuensi dan Korelasi Pearson, dibuat dengan bantuan peringkat lunak SPSS ver. 13.’ Poster akan di presentasikan oleh mahasiswa di depan kelas dan dinilai oleh tim juri yang merupakan para dosen di Bag. Farmakologi FK UKI. Penilaian Poster dan Proses Pembelajaran Kuesioner tentang tingkat kepuasan dan hal-hal lain seperti kerjasama, kreatifitas, dengan menggunakan skala Likert (1-5), terhadap metode belajar melalui poster akan dibagikan kepada mahasiswa. Keluaran 1. Poster tentang tugas yang diberikan kepada mahasiswa (Analisis kritis iklan obat di majalah umum dan majalah kedokteran) 2. Hasil penelitian tentang pendapat, persepsi dan saran mahasiswa mengenai pembelajaran farmakologi melalui poster HASIL Dari 49 mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta Semester Pendek Farmakologi, hanya 47 mahasiswa yang mengikuti SP secara penuh. Dua orang mengundurkan diri dengan alasan tidak jelas. Dari 47 26 mahasiswa yang aktif mengikuti SP, 41 mahasiswa mengisi dan mengembalikan kuesioner mengenal pendapat dan saran mahasiswa tentang pembelajaran oes melalui poster yang dibagikan kepada mere 1. Demografi Peserta: Tabel 1. Demografi peserta berdasarkan tahun angkatan dan jenis kelamin TAHUN JENIS KELAMIN ANGKATAN LAKI-LAKI | PEREMPUAN l 3 1 4 3 9 12 (25,6%) 35 (74,4%) 2. Poster Sesuai dengan tugas yang diberikan yaitu analisis kritis terhadap iklan obat di majalah kedokteran/ kesehatan dan majalah umum, maka ada 4 poster yang disajikan oleh mahasiswa. Keempat poster tersebut dibuat dan dipresentasikan oleh mahasiswa di kelas. Setiap kelompok sekurang-kurangnya menugaskan dua orang; satu orang sebagai juru bicara dan satu membantu dalam mengoperasikan penayangan melalui komputer. Para dosen menilai poster sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan (lihat lampiran Lembar Penilaian Poster). Hasil penilaian poster sebagai berikut: Tabel 2. Hasil penilaian poster yang dinilai oleh para staf pengajar Tope [ens] Nia | Nia l. I 2 ll Kedokteran} 1,2 D 1 B 2 B c Isoflavone Vitamin Umum 3 il Obat nyeri Umum lambung 1,9

You might also like