You are on page 1of 4

Alkohol Musuh Para Pengemudi 
Dr.med. Abraham Simatupang, MKes. 

Staf Pengajar FK UKI, Mantan Ketua Asosiasi Dokter Jerman‐Indonesia  

(German‐Indonesian Medical Association) 

Penyebab  kematian  Putri  Diana  bersama  Saat ini alkohol dikonsumsi sangat luas di 


pacarnya  Dodi  Fayed  yang  tragis,  akibat  hampir  semua  kalangan,  kecuali  di 
kecelakaan lalu lintas di Paris, 31 Agustus  negara‐negara  Muslim  tentunya.  Di 
tahun  1997,  ternyata  menurut  hasil  Amerika  Serikat  hampir  75%  penduduk 
pemeriksaan medis dan intelejen ternyata  dewasa  minum  alkohol  secara  teratur. 
karena  Paul  Henri,  supir  yang  Kebanyakan populasi tersebut menikmati   
mengemudikan  mobil  mereka  dari 
Bila  seseorang  mengkonsumsi  alkohol 
“kejaran”  para  paparazzi,  mabuk.  Kadar 
berlebihan  dan  memiliki  keinginan  terus 
alkohol  dalam  darahnya  tiga  kali  dari 
mengkonsumsinya  maka  orang  tersebut 
batas  yang  diijinkan  menurut  peraturan 
sudah dalam keadaan “ketagihan” (adiksi), 
Perancis.1  Selain  itu,  ditengarai  bahwa 
dan  akhirnya  tercipta  keadaan 
Paul  Henri  meminum  obat  anti  depresi 
ketergantungan,  sama  dengan  ketagihan 
yang justeru memberikan efek berbahaya 
narkoba  (narkotika  dan  obat  berbahaya). 
bila diminum bersamaan dengan alkohol. 
Ketergantungan  terjadi  secara  fisik 
Sejarah alkohol sejarah umat manusia  maupun  mental  dan  dipengaruhi 
beberapa keadaan. 
Alkohol  dalam  bentuk  terbanyak  etil 
alkohol  (etanol)  sudah  dikenal  umat  Ketergantungan  fisik  menyangkut  segi 
manusia  sejak  8000  tahun  lalu.  Di  Barat  faali  dari  orang  bersangkutan.  Organ  dan 
sampai dengan abad ke‐19, bir dan anggur  sistem‐sistem  akan  terpengaruh  akibat 
termasuk  minuman  “utama”,  layaknya  konsumsi  alkohol  yang  berlebihan  secara 
sembako.  Karena,  terutama  bir,  dianggap  terus‐menerus.  Misalnya,  kecenderungan 
sebagai  salah  satu  sumber  kalori,  nutrisi  untuk mengkonsumsi lebih banyak alkohol 
dan  cairan!  Ketika  sanitasi  dan  teknik  dari  yang  sebelumnya  untuk 
pemurnian  air  lebih  baik,  bir  dan  anggur  mendapatkan  efek  “mabuk”  atau  yang 
tidak  lagi  masuk  dalam  menu  makanan  diinginkan,  fenomena  ini  disebut 
sehari‐hari,  namun  berubah  fungsinya  toleransi.  Gangguan  hati  sampai  dengan 
menjadi minuman pergaulan.  sirosis  hati  (jaringan  hati  digantikan 
dengan  jaringan  parut)  seringpula  timbul 
pada  peminum  alkohol.  Selain  itu, 
                                                            
1
seandainya  orang  tersebut  akan  berhenti 
 lihat 
dari  kebiasaannya,  itu  tidak  mudah, 
http://www.timesonline.co.uk/tol/news/u
k/article3700368.ece  karena ada gejala putus alkohol. 

 

Gejala‐gejala  putus  alkohol  yang  berat  berat,  harus  diakui  termasuk  salahs  atu 
(alcohol  withdrawal  atau  alcohol  faktor  pendorong  orang  minum  alkohol, 
abstinence)  terbagi  atas  2  fase  y.i.  fase  karena  dianggap  alkohol  dapat 
pertama  dengan  gejala  utama  tremor  “menghilangkan”  sejenak  kesusahan 
(gemetaran),  mual‐mual,  berkeringat,  hidup tersebut. 
demam,  dan  kadang‐kadang  halusinasi. 
Alkohol dan Mengemudi 
Hal  ini  berlangsung  24  jam,  setelah  itu 
bisa  diikuti  dengan  fase  seperti  terkena  Seperti  kita  ketahui,  mengemudi  baik  itu 
kejang‐kejang  epilepsi.  Beberapa  hari  kendaraan  bermotor,  kapal  apalagi 
berikutnya  muncul  gejala  delirium  pesawat  terbang  merupakan  kegiatan 
tremens  ditandai  dengan  kebingungan,  kompleks  yang  membutuhkan  keadaan 
agitasi  sering  juga  menjadi  agresif,  dan  jiwa  dan  raga  yang  prima.  Karena 
halusinasi berat. Di Barat, ketergantungan  mengemudikan  kendaraan,  menyangkut 
alkohol diderita sekitar 4‐5% populasi dan  tingkat  kesadaran  (alertness)  ,  kordinasi 
sangat sukar disembuhkan.   gerakan  motorik  otot,  keadaan  indera 
penglihatan,  pendengaran,  penghidu  dan 
Faktor‐faktor pendorong orang 
peraba,  serta  proses  pengambilan 
meminum alkohol 
keputusan  yang  baik  berdasarkan 
Faktor  psikologis  termasuk  di  dalamnya  perubahan keadaan lalu‐lintas, cuaca, dan 
kebutuhan  untuk  menghilangkan  kendaraan,  kapal  atau  pesawat.  Alkohol 
kecemasan,  konflik  hubungan  dengan  menurunkan  kemampuan  seseorang  agar 
seseorang, dan depresi. Sedangkan faktor  dapat  menjalankan  kendaraan  dengan 
sosial  yaitu  (a)  kemudahan  mendapatkan  baik.  Statistik  menunjukkan  peningkatan 
alkohol. Di Indonesia, orang sangat mudah  angka  kecelakaan  lalu‐lintas  yang 
mendapatkan alkohol, karena dijual bebas  dikaitkan  dengan  penggunaan  alkohol. 
dan  tanpa  batasan  umur  yang  jelas.  Di  Data  tahun  2006  dari  AS  menunjukkan 
Barat, seorang yang di bawah umur, tidak  30%  siswa  SMU  mengkonsumsi  obat 
diperkenankan  untuk  membeli  alkohol  (terlarang) dan alkohol ketika mengemudi 
secara bebas. (b) Tekanan kelompok (peer  dalam  dua  minggu  terakhir.  Meskipun 
pressure),  hal  ini  sering  dialami  oleh  angka  itu  menurun  dari  35%  di  tahun 
remaja dan pemuda, ketika sesuai dengan  2001,  namun  hal  ini  masih 
aturan  kelompok,  sebab  semua  anggota  mengkhawatirkan  karena,  keterkaitannya 
kelompok  harus  melakukan  semua  dengan  kecelakaan  lalu‐lintas  yang 
“aturan”  yang  telah  disepakati,  termasuk  mengakibatkan  kerugian  material  dan 
minum  alkohol  atau  mengisap  ganja,  korban jiwa sangat erat. 
misalnya.  (c)  Di  Barat,  minum  alkohol 
sudah  merupakan  sutau  kebiasaan  di 
tengah  masyarakat,  demikian  pula  di  Seberapa banyak?
masyarakat  tradisional  yang  mengenal 
minuman  alkohol  buatan  sendiri  (tuak,  Seberapa banyakkah alkohol yang dikonsumsi
yang dapat berpengaruh terhadap
sopi, saguer, dll.). (d) Tekanan hidup yang  kewaspadaan kita dalam mengemudikan

 
kendaraan? Menjawab pertanyaan itu, kita tahun adalah 0,1%, namun di beberapa
perlu tahu apa yang terjadi pada alkohol di negara bagian nilainya 0,08%.
dalam tubuh kita dan apa yang terjadi pada
tubuh kita, khususnya sistem saraf pusat yang Kemampuan orang untuk tetap memiliki
mengatur soal kesadaran dan gerakan- kemampuan mengemudi yang baik juga
gerakan motorik. bersifat individual bila dikaitkan dengan KAD,
karena kemampuan pengmudi untuk membagi
Alkohol diserap dengan cepat dari lambung perhatian antara dua atau lebih informasi
dan usus yang kosong. Alkohol akan masuk visual mungkin terganggu meskipun KAD-nya
ke darah dan di darah akan beredar ke 0,02% atau lebih rendah. Namun, nilai KAD
seluruh tubuh, terutama ke otak, karena 0,05% dianggap ambang batas yang dapat
alkohol dapat melalui sawar darah otak mengganggu gerakan bola mata, ketahanan
dengan cepat. Bila tiba di otak, alkohol akan akan datangnya sinar dari depan (bila
mempengaruhi proses impuls listrik yang mengemudi malam hari), persepsi visual,
terjadi di sana yang akan menimbulkan waktu untuk bereaksi, kecakapan lain yang
perubahan-perubahan dari mulai penurunan diperlukan saat mengemudi, kemampuan
kewaspadaan, daya pikir, proses pengambilan memproses informasi yang datang dan aspek-
keputusan dan sampai pada penurunan aspek psikomotor lainnya.
kesadaran. Dalam tubuh alkohol akan dirobah
(metabolisme) menjadi senyawa lain dengan Penelitian menunjukkan bahwa risiko
bantuan enzim yaitu alkohol dehidrogenase. terjadinya kecelakaan lalu-lintas meningkat
Pada orang-orang tertentu, enzim ini tidak seiring dengan meningkatnya KAD. Dari tabel
tersedia dengan cukup, sehingga bila orang ini dapat dilihat risiko kecelakaan lalu-lintas
minum alkohol dalam jumlah sedikit saja dikaitkan dengan nilai KAD.
sudah menyebabkan “puyeng” atau bahkan
mabuk, karena kadar alkohol dalam darahnya Risiko terjadinya
cenderung lebih tinggi dibandingkan orang kecelakaan
yang memiliki enzim alkohol dehidrogenase dibandingkan
Nilai KAD (%)
pengemudi yang tidak
yang cukup. mengkonsumsi
alkohol
Gejala awal efek alkohol yang membuat 0,02 – 0,04 1,4 kali
kelihatannya orang lebih “kalem”, tidak 0,05 – 0,09 11,1 kali
kelihatan stress, memang itulah yang dicari 0,10 – 0,14 48 kali
orang, namun, seperti disebut di atas, Di atas 0,15 380 kali
akibatnya orang meminum lagi alkoholnya,
hingga secara sadar (atau tidak sadar) kadar Kecelakaan lalu-lintas pada pengemudi
alkohol dalam darahnya sudah melewati remaja dan dewasa muda (16-21 tahun)
ambang batas. Banyaknya alkohol dalam sering dikaitkan dengan perilaku “ugal-ugalan”
darah disebut kadar alkohol dalam darah dan kecenderungannya menyerempet bahaya,
(KAD). atau karena memang belum begitu
berpengalaman dalam mengemudi. Namun,
Dalam ruang lingkup keselamatan lalu lintas, kalau itu dibarengi dengan mengkonsumsi
KAD dinyatakan dengan prosentase alkohol alkohol ditambah obat-obat terlarang, maka
dalam desiliter darah, contohnya 0,1% (0,1 hal itu menjadi persoalan besar, karena risiko
gram alkohol per desiliter darah).Seorang kecelakaan akan semakin meningkat. Menurut
dengan brat badan 80 kg dapat mempunyai data tahun 1994, di Amerika Serikat terdapat
KAD ± 0,04% dalam waktu 1 jam setelah 7800 kecelakaan fatal dengan usia antara 16-
mengkonsumsi 2 botol bir besar atau 2 gelas 20 tahun. Duapuluh tiga prosen dari mereka
minuman alkohol standard lainnya, seperti gin kedapatan memiliki KAD lebih dari 0,01%,
atau whiski. Setiap negara bagian di Amerika dibandingkan dengan 26% pengemudi yang
Serikat memiliki peraturan ambang batas berusia 21 tahun atau lebih.
KAD. Ambang batas bagi pengemudi usia 21

 
Apakah ada perbedaan antara pengemudi pria Pengawasan dan Penegakan Hukum
dan wanita yang di bawah pengaruh alkohol
dengan risiko kecelakaan? Dua puluh Data tentang kecelakaan lalu-lintas berkaitan
sembilan prosen pengemudi pria yang terlibat dengan penggunaan alkohol di Indonesia
dalam kecelakaan fatal memiliki kadar KAD tampaknya belum ada. Namun dapat
rata-rata sama atau lebih besar dari 0,01%, diperkirakan bahwa penggunaan alkohol
dibandingkan hanya 15% pada pengemudi dikalangan pengemudi cukup luas, mengingat
wanita. Namun, dengan KAD antara 0,05 seperti yang dijelaskan di atas, penegakan
sampai 0,09% angka kejadian kecelakaan ketentuan peredaran dan penjualan alkohol di
pada wanita lebih tinggi dibandingkan masyarakat tidak terawasi dengan baik. Sudah
pengemudi pria. Beberapa penelitian sepatutnya pengawasan penggunaan alkohol
menunjukkan bahwa kemungkinan sistem di jalan raya dijalankan dengan ketat. Polisi
metabolisme alkohol pada wanita agak dan instansi terkait perlu melakukan
berbeda dibandingkan pria, sehingga pemeriksaan KAD secara rutin dan acak
meskipun wanita minum jumlah alkohol yang terhadap para pengemudi terutama di jalan
sama dengan pria, tapi bisa saja kadarnya bebas hambatan. Dan apabila mereka
dalam darah lebih tinggi. kedapatan memiliki KAD yang melebihi
ambang batas, maka hukumannya harus
setimpal yaitu pencabutan surat ijin
mengemudi!

You might also like