You are on page 1of 1

DAPUR JURUSAN

Dapur Jurusan merupakan bagian dari jurusan yang merefleksikan dapur secara harfiah untuk membuat keperluan dapur di tiap jurusan. Dapur biasanya identik dengan limbah dapur. Sebagaimana hal tersebut berlaku di dapur biasa, hal ini juga berlaku di dapur jurusan. Limbah yang biasanya muncul adalah sampah-sampah sisa makanan ataupun rempah dapur seperti bawang dan sejenisnya. Di samping itu ada juga sampah anorganik berupa bekas bungkus minuman alumunium serta plastic-plastik atau kertas-kertas. Nantinya sampah dari jurusan ini akan bergabung dengan sampah dari jurusan secara keseluruhan. Sampah organic yang berupa sisa-sisa makanan bila ditampung berlama-lama akan mengeluarkan polusi H2S ke udara. Hal tersebut mengundang lalat pembawa wabah yang tentu berbahaya. Sebagai tidakan recycle sampah tersebut, maka Polban harus bekerja sama dengan pihak pengelola sampah seperti yang ada di desa Cigugur, Cimahi yang melakukan pengolahan sampah terhadap sampah organic terutama yang menghasilkan lindi. Pengelolaan di areal Polban dinilai tidak cukup efektif karena hal-hal yang sebelumnya disebutkan. Teknisnya, sampah organic ini harus dipisah secara total dari sampah lain. Harus diberlakukan peraturan yang cukup ketat berkenaan dengan teknis pemisahan sampah ini. Polban harus menyediaka tong sampah yang dikhususkan untuk sampah organic sisa makanan. Secara berkala setiap harinya sampah-sampah ini akan dibawa ke bak penampung sampah sisa makanan di daerah Poliklinik yang tertutup oleh motor pengangkut sampah organik. Setiap tiga hari sekali mobil pengangkut sampah ini akan dating dan mengantar sampah-sampah ini menuju tempat pengolahannya menjadi kompos cair atau padat. Proses pembuatan kompos ini pun harus dimonitori oleh Polban hingga akhirnya TPS tersebut dapat bekerja mandiri menghasilkan produk kompos yang berkualitas. Untuk sampah-sampah HDPE seperti kantong-kantong plastic dan yang terbuat dari bahan plastic baik itu PP, atau PE seperti botol-botol minuman dan bungkus minuman sachet, disediakan tong sampah sendiri. Teknis pemisahan sampah dari awal, seperti sampah organic. Sampah-sampah ini kemudian dibawa ke bank recycle di belakang laboratorium kimia oleh motor pengangkut sampah anorganik untuk diolah. Pengangkutan dilakukan setiap hari. Sampah akan ditampung di bank recycle sebelum akhirnya akan dipisah secara bahan dan warnanya. Bahan sampah yang terbuat dari bungkus plastic alumunium dan botol-botol minuman dapat diolah secara manual sebagai kerajinan tangan. Plastic-plastik bungkus makanan lain akan diolah di Bank recycle setaip harinya dan dipisahkan berdasarkan warna. Plastic-plastik ini akan diolah menjadi tali rapia atau palstik lain. Sampah kertas pun harus dipisahkan. Tidak harus dengan tong baru, hanya dibundel saja dan disimpan berdampingan dengan tong-tong sampah. Kertas-kertas ini nantinya akan diolah menjadi kertas olahan oleh jurusan teknik kimia ataupun UKM Wirausaha.

You might also like