You are on page 1of 8

Penyakit Perjalanan Latar Belakang Kegiatan outdoor merupakan kegiatan yang bersifat rekreatif dan sportif.

Selain alasan yang cukup menyenangkan seperti di atas, kegiatan ini bukannya tanpa resiko yang sangat berbahaya. Resiko yang sering muncul berupa mountain sickness, Heat Injury, dan Gigitan serta sengatan hewan. Oleh karena itu materi ini perlu diberikan kepada peserta Latihan Dasar Generasi, guna menginformasikan kepada para peserta tentang resiko saat melakukan kegiatan outdoor baik pendakian atau perjalanan. Tujuan Umum : Setelah diberikan materi tentang Penyakit Perjalanan peserta Latihan Dasar dapat mengetahui dan memahami mengenai berbagai macam penyakit saat perjalanan serta mampu mengaplikasikan pertolongan pertama pada kejadian penyakit perjalanan. Tujuan Khusus : Peserta Latihan dasar mampu, - Memahami definisi penyakit perjalanan - Mengetahui berbagai macam penyakit perjalanan - Mngetahui tanda dan gejala berbagai macam penyakit perjalanan - Mengerti pertolongan pertama pada berbagai macam penyakit perjalanan - Mengaplikasikan pertolongan pertama pada berbagai macam penyakit perjalanan - Melakukan pencegahan terhadap penyakit perjalanan Outline : - Definisi penyakit perjalanan - Macam-macam penyakit perjalanan o Mountain Sickness (penyakit pada ketinggian) Definisi Jenis Etiologi Manifestasi klinis Pertolongan pertama o Heat Injury (sengatan panas) Definisi Jenis Etiologi Manifestasi klinis Pertolongan pertama o Luka gigitan dan sengatan hewan Definisi Jenis Etiologi Manifestasi klinis Pertolongan pertama - Pencegahan penyakit perjalanan

Mountain Sickness Penyakit yang sering timbul di dataran tinggi (pegunungan), disebabkan pengaruh dari keadaan lingkungan tersebut, penyebab terbanyak biasanya adalah karena suhu udara yang rendah, dan kadar oksigen yang semakin tipis. Tetapi penyakit ini sangat bergantung pada ketahanan dan kondisi tubuh seseorang, serta dipengaruhi oleh usia, kebiasaan (pendaki atau penduduk setempat), kekuatan fisik, dll. Penyakit ini sering dijumpai pada pendaki gunung yang kemampuan aklimatisasi (adaptasi) tubuh terhadap lingkungan baru yang kurang baik. Hipoxia Suatu keadaan dimana tubuh kekurangan O2 MK : - pusing, sesak, mual, muntah, penurunan nafsu makan, - badan terasa lemas, - denyut jantung meningkat, - selanjutnya muka pucat, kuku bahkan bibir kebiru-biruan, - sampai gangguan kesadaran (parah:koma) Pertolongan : - Hentikan aktivitas - Cari tempat yang nyaman untuk beristirahat - Suruh penderita untuk bernafas dalam secara kontinyu - jika tidak membaik (kurang lebih 3 jam)setelah diberikan perlakuan, turun ke tempat yang lebih rendah dengan kadar O2 yang cukup Hypothermia Penurunan suhu tubuh akibat kontak lama dengan suhu lingkungan yang rendah. Mudah terjadi pada bayi, orang tua, kelelahan, kelaparan, ketakutan, tubuh basah, angin dingin, hypoxia (ketinggian). Dalam keadaan hypothermia, tubuh penderita tidak dapat menghasilkan panas lagi. MK: - gejala awal menggigil sebagai bentuk kompensasi tubuh dalam menghasilkan panas - Suhu tubuh rendah (dapat mencapai 27-29oC) - Denyut jantung melemah dan tidak teratur - Pernapasan lambat bisa sampai terhenti - Jika memburuk, disorientasi dan gangguan kesadaran Pertolongan : - Observasi TTV, bila perlu resusitasi - Hindarkan dari suhu dingin, ciptakan suasana/lingkungan yang lebih hangat - Beri minum manis-hangat (mis. Air gula) - Jika tidak segera membaik, hentikan aktivitas dan turun ke tempat yang lebih rendah Frostbite Suhu tubuh turun vasokonstriksi pembuluh darah dan arteriol hipoksia sel anoksia permeabilitas pemb.darah meningkat odema arus darah melambat statis kapiler aglutinasi trombosit trombossi nekrosis jaringan Saraf, pembuluh darah, otot lurik sangat peka suhu rendah, sedangkan kulit, fasia, dan jaringan ikat lebih tahan. Bisa jadi kulit masih tampak sehat, namun jaringan di dalamnya sudah rusak/mati.

Cedera terutama terjadi pada bagian-bagian tubuh paling ujung, terutama yang terpapar langsung oleh suhu dingin, seperti jari-jari, hidung, dan telinga. Keadaan tubuh yang basah, pakaian yang kaku dan ketat, serta kondisi saat angin kencang dapat memperparah keadaan ini. MK ; - Bagian yang terpajan terasa dingin, tebal, mungkin kaku, dan kehilangan sensasi rasa - Kadang terasa nyeri/berdenyut - Kulit kemerahan sampai akhirnya pucat - Derajat I: hyperemia, odema; Derajat II: nekrosis kulit-subkutis; Derajat III: derajat II+nyeri, keropeng; Derajat IV: rusak seluruh jaringan Pertolongan: - Longgarkan pakaian, - letakkan bagian sakit pada lipatan-lipatan tubuh yang cenderung lebih hangat, atau rendam bagian tubuh yang sakit dengan air hangat (sekitar 30oC) - Jangan sentuhkan bagian tubuh yang dingin atau sakit langsung ke api, bara, air panas, dll - Makan minum hangat - Mobilisasi bagian yang dingin/sakit (fisioterapi penting) AMS (Acute Mountain Sickness) Biasanya muncul pada saat berada di ketinggian > 3000-5000m. MK : 1. EARLY MOUNTAIN SICKNESS Tanda-tandanya sebagai berikut: pusing/sakit kepala, mual, hilang selera makan susah tidur,badan membengkak (Hipoksia dan Hyperthermi) Pertolongan : s.d.a 2. PULMONARY OEDEMA (terganggunya organ paru-paru) Tanda-tandanya sebagai berikut: badan lemah, mengantuk, detak jantung meningkat batuk kering pada awal, lalu keluar cairan darah,bernapas dengan suara keras dan berbusa,dada terasa sesak,warna bibir dan kuku lebih gelap, biru dan ungu. Pertolongan :Saat itu juga harus turun dengan ketinggian serendah-rendahnya. 3. CEREBRAL OEDEMA (terganggunya organ otak) Tanda-tandanya sebagai berikut :kelelahan yang sangat, muntah-muntah, sakit kepala hebat, sulit berjalan, meracau, bicara yang aneh-aneh,berperilaku tidak normal,perasaan selalu mengantuk,pingsan. Pertolongan :Saat itu juga harus turun dengan ketinggian serendah-rendahnya. Kondisi Darurat Dalam kasus cerebral dan pulmonary oedema Jangan tunda untuk segera turun dalam kondisi apa pun, meskipun malam hari. Jangan tunggu penolong lain datang, segera turun Pasien dapat turun dengan bantuan apa saja dan semaksimal mungkin Obat-obatan bukan sebagai pengganti untuk turun Pasien dengan AMS dipastikan tidak bisa mengambil keputusan yang benar, jadi harus dipaksa untuk turun. Pencegahan Mountain Sickness - Persiapkan segala informasi dan pengetahuan mengnai tujuan perjalanan - Persiapkan alat-alat yang sesuai saat perjalanan pada ketinggian (pendakian)

Persiapkan kemampuan fisik (olahraga teratur/intensif), jaga daya tahan tubuh dengan makan, minum dan bila perlu konsumsi vitamin Bawa perlengkapan emergency (mis.obat-obatan, dll) Ikuti prosedur standar yang ada pada setiap perjalanan Perhitungkan waktu dan target pencapaian, jangan terlalu memaksa/terburu-buru Saat melakukan perjalanan di atas 3.400 meter, jangan melakukan perpindahan tempat untuk bermalam dengan ketinggian lebih dari 450 meter per hari, meskipun Anda tak merasakan perubahan kondisi tubuh apa pun. Heat Injury

Heat Cramps Hilangnya sejumlah besar NaCl tubuh melalui keringat akibat kerja otot yang berat, dengan lingkungan yang bersuhu tinggi. Dapat terjadi bersama Heat Exhaustion. MK : - Kejang otot (mendadak, nyeri, terutama otot gerak, dapat menyerang otot perut/gawat perut) - Kulit pucat dan basah - Kesadaran masih baik - Suhu tubuh dan TD masih normal Pertolongan : - Amankan penderita di tempat yang lebih sejuk dan nyaman - Beri minum air garam secukupnya sampai gejala hilang, bila perlu tambahkan infuse 500-1000ml NaCl 0.9 % - Relaksasi otot yang terserang, dengan memijat dan meregangkan otot - Jangan diberi kompres panas Heat Exhaustion Heat collaps/syncope, kegagalan penyesuaian tubuh terhadap pelebaran pembuluh darah akibat lingkungan dengan suhu tinggi. Mudah terjadi pada peminum alcohol, dehidrasi, banyak berkeringat, muntah, dan diare. MK : - Lemah, pusing, nyeri kepala, mual, gangguan penglihatan, kejang otot ringan - Gelisah, bisa disertai penurunan kesadaran - Pupil melebar - Kulit pucat, dingin, lembab, berkeringat - Suhu tubuh masih normal, nadi normal, TD sedikit menurun Pertolongan : - Amankan dan baringkan penderita di tempat yang lebih sejuk, dengan posisi shock - Beri minum air dingin - Bila keadaan memberat, berikan NS dan obat-obatan (rujuk) - O2 - Dapat berkembang lebih parah heat stroke Heat stroke Jarang, namun berbahaya, biasa terjadi pada peminum alcohol dan lansia MK : - Kulit merah, sangat panas, dan kering, tidak berkeringat

- Suhu tubuh bias mencapai 42oC - Gangguan kesadaran Pertolongan : - Pendinginan tubuh dengan air es - Rujuk - Observasi ketat TTV - Medical treatment Pencegahan Heat Injury : - Persiapkan segala informasi dan pengetahuan mengenai kegiatan/perjalanan - Persiapkan alat-alat yang sesuai dengan keadaan saat kegiatan - Jaga daya tahan tubuh dengan makan, minum dan bila perlu konsumsi vitamin - Bawa perlengkapan emergency (mis.obat-obatan, dll) Luka Gigitan dan Sengatan Hal-hal yang perlu diperhatikan : - Luka gigitan - Kontaminasa bakteri, virus - Reaksi alergi - identifikasi hewan yang menggigit - Pembersihan, perlakuan, dan penutupan luka Gigitan Ular Ular tidak berbisa Ular berbisa Bentuk kepala Segiempat panjang Segitiga Gigi taring Gigi kecil Dua Gigi taring besar Bekas gigitan Luka halus di bekas Dua luka gigitan utama gigitan (U) Corak kulit Kulit tidak mencolok Mencolok Ukuran tubuh Umumnya besar Umumnya kecil Sifat bias ular : neurotoksik, hemolisis, reaksi alergi, anafilaksis MK : - Nyeri hebat - Kesemutan, lemas, mual, salvasi, muntah, ptosis, reflex abnormal (mis.ular tanah, kobra) - Odema, ptekiae, bula, nekrosis jaringan - Sesak-henti nafas, kelumpuhan otot pernafasan - Perdarahan pertonium dan pericardium, odema paru, shock berat (langsung menyerang jantung) - Kebutaan sementara, bila mengenai mata (ular kobra) Pertolongan : - Baringkan, posisikan bagian tergigit lebih rendah dari jantung, imobilisasi - Hambat absorbsi cepat dengan pemasangan torniket di proksimal gigitan dengan tekanan antara systole diastole, pertahankan 2 jam - Membuang bisa, dengan menoreh bekas gigitan dengan sayatan (luas, dalam 1/2cm), atau bentuk sayatan elips (2,5 cm dr bekas gigitan), lakukan penghisapan mekanis (tidak ada luka di mulut) - Bila masih ada pengaruh pada 12 jam pertama, rendam es/kompres es - SABU (iv/ia), antidot - Infus NaCl, plasma, darah,vasopressor (mengurangi shock), mungkin perlu fibrinogen dan kortikosteroid

Jika terjadi kelumpuhan nafas, ABC Rujuk segera

Sengatan Lebah Sama toksiknya dengan ular berbisa, tapi dosis yang masuk tubuh lebih sedikit, hingga dampak lebih ringan. MK : - Reaksi alergi, gatal, odema, eritema - Jika lebih berat terjadi gangguan menelan, kelemahan otot mata, shock Pertolongan : - Cari sungut, cabut - Bersihkan luka dengan air sabun - Suntik nyeri dengan lidokain, sedative, infuse, antibiotic, adrenalin, antihistamin Gigitan Lipan/Kelabang MK : - Bengkak, sakit, kemerahan, rasa terbakar, pegal - Hilang sendiri setelah 4-5 jam kemudian Pertolongan : - Kompres dingin - Analgesic Gigitan kalajengking Jarang membahayakan bagi orang dewasa, cenderung berbahaya bagi anakanak Pertolongan : s.d.a Gigitan laba-laba Nyeri, tpi tidak membahayakan jiwa, nyeri otot-otot perut Pertolongan : analgesic, calcium gluconat 10% 10ml (iv) perlahan selama 10 menit Gigitan Anjing MK : nyeri Pertolongan : - Bersihkan luka, bila perlu dijahit rapi - Bari antibiotic - Pikirkan pencegahan rabies - Observasi anjing yang menggigit Bulu babi Duri yang patah saat bulu babi terinjak akan menyebarkan racun. Tergena racun organ jepit bulu babi (Pediselaria) jauh lebih berat. MK : - nyeri, local, bengkak, mual - Nodul, granuloma - Jika parah dapat terjadi atonia otot muka, bibir, lidah, kelopak mata, serta gangguan pernapasan Pertolongan : - Cari dan keluarkan ujung duri yang tertinggal secepatnya, karena duri dapat hancur dan diserap tubuh - Rendam luka dalam cairan luka (1jam), selama 3 hari berturut-turut rendam selama 30 menit

Pencegahan gigitan dan sengatan hewan - Persiapkan segala informasi dan pengetahuan mengenai kegiatan/perjalanan - Persiapkan alat-alat yang sesuai dengan keadaan saat kegiatan, pakaian lengan panjang, topi, dan sepatu - Jaga daya tahan tubuh dengan makan, minum dan bila perlu konsumsi vitamin - Hidari tempat-tampat yang berbahaya - Bawa perlengkapan emergency (mis.obat-obatan, dll)

Rewriting by, Sisyl 0618027

You might also like