You are on page 1of 51

this is collector series

the unofficial digital zine of internazionale f.c

z nggak penting!
this digital zine are made using...
windows XP SP2, Adobe InDesign CS3, Starmild, and, Indocafe Cappucino.

support
send us your feedback
e:sayakrome@gmail.com
ngomong-ngomong,
thankz nih yang
1908-2008 dah pada download
long life . . . volume 2 free download
from:
volume 1.

http://kromes.wordpress.com

80pages
digital zine ini tidak dilindungi oleh hak cipta

credits
yang resmi. zine ini hanya dilindungi oleh mo-
ralitas setiap insan yang telah mendownloadnya.
zine ini dibuat atas dasar kecintaan pada klub
kesayangan inter milan dan di publikasikan inter.it
untuk melengkapi koleksi teman2 internisti di esnips.com
seluruh indonesia. zine ini di download gratis wordpress.com
di http://kromes.wordpress.com atau di tempat sepakbola italia
lainnya. (pembuat -krome- mengizinkan rekan2 soccer series release date
yang lainnya untuk men-sharing-nya dengan
tetap menyertakan sumber file). apabila ada bola serie a
7
the unofficial digitalzine preview

vol. 2
pihak-pihak yang baik disengaja maupun tidak
memanfaatkan zine ini untuk mendapatkan ke- biangbola.com
my wife n son januari
©2008 untungan (materi) pribadi atau kelompok harap
memberitahu ke alamat sayakrome@gmail.com. komkamtiga
Sebagai file sharing yang bisa di unduh dan dibuka siapa saja, maka benteng terakhir
untuk melindungi penerbitan ini adalah moralitas (waduh berat nih). Ini penting nggak terima kasih. gudang iki 2008 3
penting untuk kemudian menghindari hal yang tidak diinginkan. ruang pangan
editorial pitch
volume
2
season
2007-08
supportinterina
Kirim pertanyaan (jangan yang susah-susah ya), kritik atau Buat Interisti Indonesia yang dah jadi member

//from the desk of krome


saran ke Interina: sayakrome@gmail.com dengan subject ICI atau belum, rajin-rajin buka interclub.or.id.
“interista”. Kalau ada yang meu kirim sesajen juga boleh. He Disini tempatnya Interisti Indonesia ngumpul
secara online n berbagi opini plus info. Jadi
becanda ding.. kalau sekarang lagi offline, buruan online ke
interclub.or.id.

Ini bukan halaman narsis. Namanya juga baru terbit, so sekecil apapun support yang
FYI: didapat Interina, itu nolong bangetz. Tx.

A
llow Interisti!!!
download Interina magazine
Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala apresiasi yang dilayang-
///on: January 17, 2008, 05:37:57 PM
kan untuk Interina volume 1. Khususnya buat Inter Club Indonesia (ICI). Respon yang saya gw punya file pdf majalah interina (un-
dapat tentunya menjadi pemicu lahirnya volume 2 ini. “Wah ternyata banyak juga ya Interisti yang official magaz of inter milan fc)
tergolong die-hard di Indonesia,” begitu komen pertama saya tatkala menyaksikan blog stats saya isinya ada review dari pekan ke pekan
yang merangkak naik menembus angka 400 hits download. separuh season ini n berbagai pin up
menarik.
Sekali lagi untuk diketahui, projek Interina ini tadinya saya buat hanya untuk dokumentasi pribadi.
total 68 halaman full collor!!! so its a col-
Setelah di-share terrnyata diluar sana banyak yang kepingin punya juga. Ya sudah, jadilah digital magz ini saya labeli lectible things that interisti must have.
dengan mantra sakti “GRATIS”. and its all free.
Hari gini gratis? Dari konsep ekonomi memang nggak sinkron. Tapi dari kepuasan batin ternyata terdapat ke-sinkron-an. siapa aja boleh mengunduh. gw taro
Artinya begini, semakin banyak majalah ini tersebar maka potensi untuk “melahirkan” interisti baru semakin terbuka lebar. linknya di blog gw.
http://kromes.wordpress.com
Bisa aja adik-adik yang baru lulus TK segera jatuh cinta pada si biru-hitam setelah melihat Interina. Bisa aja khan…?
Apa untungnya? Secara finansial memang nggak ada untungnya, malah nombok (tagihan listrik dan bajet rokok jadi naik mantaf bro .. tengkiu yach
bo! :P). Begini, semakin banyak kita menjaring kawan baru sesama Interisti maka semakin banyak pula manfaat yang arie,
diperoleh. Singkat kata sih “Bersatu kita teguh, bercerai kawin lagi lah,” . Keuntungan (buat komunitas Inter Milan) secara First Team Player
jangka panjang jelas akan diraih jikalau “banyak kepala” yang mau menukangi “adrenalin interista”. Saya sendiri salut
TOP Abizzz bro...4 Jempol buat Bro
sama ICI yang dah repat-repot ngurusin organisasi Interisti.
Krome... sekali” bole tuh Profile Inter Club
Jadi sebenarnya, kehadiran Interina semoga dapat mensupport segala hal yang berkaitan dengan Inter Milan di Indonesia. Indonesia dimuat di Interina Magazine
Siapa tahu “tahun jebot” Inter bakal tur ke Jakarta n main di Senayan. Atau sebaliknya, berbondong-bondong Interisti nya. Hanya usul loh bro..
Indonesia masuk ke Giuseppe Meazza (di sana ada tukang gorengan gak ya?). ~Ifanz~,
Well, Volume ini hadir untuk menyambut perayaan ultah Inter ke-100. Jadi isinya berkaitan dengan sejarah n fakta Inter dari First Team Player
berbagai sumber. Untuk review pertandingannya diterusin pada volume 3, biar nge-bundelnya nggak repot.
mantaff bung krome, salut!!! five thumbs
Sekali lagi, tolong sebarkan Interina sampai ke pelosok hardisk-hardisk di ndeso ya. Atau kalau bisa, deh!!!! vote krome for the next inter presi-
sampai ke hardisknya mister Moratti. He..Ngarep! dent!!!!
Oya, Volume ini digarap agak terburu-buru, so kalo banyak kekurangannya untung gw ‘wars’
mohon maklum ya. pindah lagi ke Moderator, First Team Player
inter, jadi gw
Gw baru baca nih majalahnya, keren bos.
Molte Grazie! bisa nampang di
Salut deh ...
interina. satya,
First Team Player

gw udah donlod nih magazine dari pas


pertama Bro Krome ngupload di sini...
keren bgt, salut deh!!!
gw mo share ma tmn2 gw yang lain juga
©2008 pastinya!!! Forza Inter !!!
kromes.wordpress.com
Sebagai file sharing yang bisa di unduh dan dibuka siapa saja, maka
benteng terakhir untuk melindungi penerbitan ini adalah moralitas Oky “more0n”,
(waduh berat nih). Ini penting nggak penting untuk kemudian
menghindari hal yang tidak diinginkan.
Reserve Player

waduh kereeeeeen buangeeet Interina

grazie!
Magazine-nya. salut abiezzzz buat bro
krome .... walaupun rada lama download

indonesia
nih file, tp puas liat hasilnya kereeen ...
teristi loyality kereeen ... kereeen ....
fithree,
Reserve Player angkat jempol buat anda bung krome! di- cicil donlot nya.
tunggu vol 2 nya. Thx

call for next volume bung krome... napa ga digenapain aja


dulu ampe pekan ke 19. just usul lho...
gaga,
Primavera Player
9iecha,
Primavera Player
musim depan (2008-09) akan berlangsung lebih seru. sebagai fans yang se- ‘wars’,
Moderator First Team Player bang krome ....keren banggetzzz... walaupun thanks.....isinya bagus, mudah2n diijinin
lalu setia tentunya kita semua menginginkan sebuah koleksi yang lebih ber- salut buat mr.krome yg uda bagi2 hasil
belom liat... gak sabar neh... baru 54%....
sering2 berkreatifitas yak!!!
klo gw sebar luasin ke interisti sekitarku
inter_wahyu,
nilai... kreativitasnya yg super tinggi. thanx bro usul: kenapa gak diterbitkan aja???
jadi divisi penerbitannya ICI... kalo melon
Primavera Player
buat magazine nya
kami membuka kesempatan bagi interisti se-indonesia untuk berpartisipasi mengisi halaman in- keren abiiiiiizzz. vol berikutnya ditggu kan ada buletin yang potokopian kayak sele- WAW!! salute!! keren loh^^ ga nyangka
terina volume 3. segera kirim artikel anda. kami yakin masih banyak cerita, sejarah dan hal-hal yah...... baran iklan,,,, selaen si darwin ada yg segitu ‘ngebet-
vol. 2

rHycoHImoviC, nah kita bikin majalah...keren khan??? just nya’ bikin karya yg menurut gw, gw pun
menarik lainnya tentang inter milan yang anda ketahui tetapi belum terpublikasikan. Reserve Player an idea.. pokoke keren bung!!! ga kepikiran^^ joinan aja ama bung dar-
lolyzanetti, win mas krome, dijamin bakal terjadi duet
bung krome, usul nih tuh pdf mo gw print, Reserve Player maut a la tsubasa n misaki
bantu kami we need your support! klo bisa kasih jarak sisi kirinya ya di vol Keep on good work, i and other intersti
untuk membuka komunikasi, kami menunggu umpan balik

vol. 2
redaksi interina membuka kesempatan dengan berbagai pihak yang 2. Thx. Keep up the good work bos.. will help 4 the good of our INTER
anda melalui emai: sayakrome@gmail.com. saran & kritik juga ingin mendukung penerbitan volume selanjutnya. berbagai kemung- ijoe, Tp klo boleh usul bwt edisi depan down- grievy,
selalu kami tunggu.tx kinan baru selalu ada jika kita selalu berpikir positif. adios!!! First Team Player loadny yg bisa di resume dong. Biar bisa di First Team Player

4 5
R
it’s once on our lifetime oma boleh saja menjadi ibukota Italia,
volume ini dipenuhi dengan berbagai tulisan
yang bernafaskan sejarah Internazionale FC. tapi bicara sepakbola, Italia punya ibu-
Apa artinya sejarah? kalo itu tanya aja sama guru
sejarah masing-masing. Yang penting Interina tak kotanya tersendiri dan dunia pun meng- Keberadaan Stadio
melewatkan begitu saja momen ultah ke-100 tahun akuinya. Tak berlebihan jika menyebut Milan Giuseppe Meazza-lah
Inter. Berbagai tulisan yang termuat di volume ini
shinefor100years
dirangkum dari berbagai sumber. enjoy!
sebagai Ibukotanya sepakbola Italia. Atmosfir
sepakbola sangat terasa di kota ini. Dari yang
yang menjadi daya
muda sampai yang tua setiap pekannya selalu tarik terkuat untuk
sibuk membicarakan tim asal kota ini. Inter dan mengunjungi Milan.
AC Milan.
Di berbagai sudut kota suasana sepakbola
Stadion yang lebih
sangat tersasa sekali. Di kota terbesar Italia populer dengan nama
bagian utara ini setiap akhir pekannya topik San Siro ini masuk
obrolan warga didominasi soal sepakbola. Mu-
lai dari dapur ibu-ibu sampai tempat keramaian
dalam daftar salah
seperti alun-alun satu stadion terbaik
kota (Duomo), se- di dunia.
lalu saja yang jadi
perbincangan
adalah sepak-
bola. Maka
tak meng-
herankan bila
koran olahraga Stadio
terbesar Italia, Giuseppe
La Gazzetta Meazza-lah
Dello Sport, yang menja-
terbit di kota di daya tarik
images courtesy:
sorry, im forget.. yang
ini. Sekadar terkuat untuk
jelas hasil googling informasi, mengunjungi
tiras harian Milan. Sta-
olahraga dion yang lebih
ini bisa populer dengan
mencapai nama San Siro
satu juta ini masuk dalam
eksem- daftar salah satu
plar per stadion terbaik di
harinya. dunia. Kapasitas-
Sepakbola di kota berpen- nya yang menem-
duduk 1,5 juta jiwa ini telah melintasi batas bus angka 85.000
etnis dan geografis. Maklumlah, hampir seabad tempat duduk ini adalah stadion terbesar di
ini penduduk setempat telah akrab dengan Italia. Jadi belum afdol jika berkunjung ke kota

Sekilas Kota Milan


ratusan bintang sepakbola mancanegara yang Milan tanpa singgah ke Stadion kebanggaan
silih berganti membela dua tim kota mereka. seisi warga kota tesebut.
Seperti diungkapkan di awal, bukanlah Stadion Giuseppe Meazza dimiliki bersama
berlebihan jika Milan disahkan sebagai ibukota oleh Inter dan AC Milan. Dua klub dengan

Tradisi Sepakbola
sepakbola Italia. Turis sepakbola dari man- reputasi besar ini secara bersama-sama
canegara dimanjakan oleh keberadaan “Eng- sukses memenangkan lebih dari 40 gelar ting-
lish Football Pub” di Via Valpetrosa. Pub yang kat domestik dan internasional.
dibuka pada 1996 ini sukses besar menjaring Nah, buat anda yang baru saja menjadi

Lebih Dari Se-abad


banyak tamu berkat koleksi suvenir sepakbola Interisti atau Mil**isti, minimal sekarang anda
vol. 2

Inggris dan berbagai memorabilia Inter dan AC tahu, kalau kota Milan bukan hanya menjadi
Milan. kota mode tapi juga sebuah kota dengan tradisi
Buat anda yang berniat ataupun sudah sepakbola kuat di Eropa. (krome/berbagai

vol. 2
mengunjungi Milan tentunya keberadaan sumber)

6 7
FC
ale
io n s
a z ea r
ern 0 0y
t
In ef or1
in
sh s e
Ta
pi
s. ya.
n
k
su jarah urat
ih
l eb g se rang
a n pe
-ny nja
k lub sepa alam
a d
ren i B er
a ka Ser g Int
gg ke kun
an asi u
b erb grad pend
h
le erd kane
bo t na
M ilan rnah digu
C p e g
A k n
ar i ta eri
g em akn ng s
ng , y ya
pe ter si
t a si, n In muni a.
s a y
pre bih n a tan
e gi kele paka seko
ri s t u r u al
Da sua i me n riv
a
ad kta in enga
Fa raf d
sya
vol. 2

vol. 2
8 9
this volume menarik. Klub ini punya kebiasaan
memenangkan kompetisi liga setelah
Jasa Skoglund harus diakui sangat besar.
Banyak orang menyebut bahwa sukses Inter
dedicated 4 all interisti in Indonesia berselang 8, 9, atau 10 tahun.
Simak saja fakta-faktanya. Tiga gelar
pada era itu tak lepas dari kehebatannya
memasok umpan-umpan matang bagi Nyers.
pertama diperoleh setelah masing-masing Sayang, kehebatan mereka cuma sampai di
berselang 10 tahun. Gelar berikutnya direbut situ.

R
Meazza, Ferrari, Locatelli, dan kawan-kawan Pada 1955, Angelo Moratti jadi presiden
eputasi Inter memang terjaga sepanjang Sesudah memenangkan gelarnya yang pada musim 1937/1938, setelah delapan Inter. Angelo adalah pria yang pada usia
masa dan dipuncaki oleh dua generasi kedua, 10 tahun kemudian, Inter butuh waktu tahun. muda banyak menghabiskan masa-masa
emasnya. Merekalah yang telah cukup lama untuk bangkit, sampai datangnya “Kekecualian” hanya terjadi pada senggangnya di Inter. Sementara hari-hari
menyumbangkan 13 gelar scudetto bagi klub rezim fasis. Ironisnya lagi, dalam banyak musim 1952/1953 dan 1953/1954. Ketika sibuknya dijalani sebagai pengusaha minyak
berseragam hitam-biru itu. hal, Meazza sangat menentang ide-ide itu, Inter bisa bangkit lebih cepat dari pelumas.
Tim pertama didominasi oleh bintangnya fasisme yang dikembangkan Mussolini. Maka reruntuhan Perang Dunia II dibanding rival- Sayangnya, saat itu Inter sedang
yang sangat terkenal, Meazza, pada dekade berkembanglah konflik antara idola tifosi Inter rival utamanya. Setelah itu, gelar scudetto mengalami penurunan prestasi setelah
1930-an. Sementara tim kedua dipimpin itu dan presiden klub Ferdinando Pozzani yang berikutnya selalu berselisih waktu 8-10 tahun generasi Skoglund mulai dimakan usia.
oleh pelatih legendaris Herrera, tiga dekade pendukung fasis. dengan generasi sukses sebelumnya. Pada Sesudah dikalahkan Barcelona dalam
kemudian. Bukan itu saja intervensi mereka terhadap era 90’an Inter kembali berharap pada siklus turnamen Inter City Fairs’ Cup —sekarang
Inter pertama kali memenangkan gelar Inter. Pengaruh fasisme juga masuk ke 10 tahunan untuk kembali juara tapi nyatanya disebut Piala UEFA, Moratti membuat
hanya dua tahun sesudah didirikan pada 1908. tubuh Inter lewat berbagai cara. Misalnya, baru tahun 2004-05 Inter mendapatkan gebrakan bersejarah.
Ironisnya, pada penentuan perebutan gelar dalam pembentukan disiplin ala militer yang scudetto ke 15nya. Scudetto sebelumnya Tak tanggung-tanggung, ia memboyong
itu, ada peristiwa yang kurang mengenakkan. diterapkan terhadap para pemain. diraih tahun 1988-89. pelatih Barcelona, Herrera, dengan bayaran
Lawan terakhir mereka justru seteru utamanya, Bahkan rezim fasis pula yang meminta Perang Dunia II memang memberi 65 ribu Pounds, termasuk sangat besar saat
Pro Vercelli. Karena sebagian pemainnya perubahan nama Internazionale karena hikmah tersendiri bagi Inter. Yang itu. Dengan kewibawaan dan dukungan
harus mengikuti turnamen militer, Vercelli minta dianggap berbau Leninisme. Mereka kemudian utama, mereka mendapatkan hak untuk dananya, Moratti membujuk Herrera
pertandingan ditunda. Sayang permintaan minta Inter ganti logo, warna kostum, dan menghidupkan kembali nama Internazionale
itu ditolak. Akibatnya mereka hanya bisa nama jadi Ambrosiana. Nama itu diambil dari (tanpa Ambrosiana).
menurunkan tim yunior dan dibantai Inter
10-3. Inter pun memenangkan gelarnya yang
Ambrosio, salah satu orang suci yang dianggap
pelindung kota Milan.
Dengan semangat orisinalitas Inter yang
multietnis itu, muiailah mereka melakukan
giuseppemeazza
pertama. Tapi pendukung Inter tak terima. Setiap pembelian pemain besar-besaran. Di
Salah satu pahlawan Inter saat itu adalah kali timnya tampil di San Siro, mereka terus antaranya, Faas Wilkes, penyerang sayap
kaptennya, Virgilio Fossati. Sayang, ia tak lama meneriakkan yel-yel “Forza Inter! Forza Inter!” asal Belanda yang dijuluki” The Flying Tulip Tim pertama
memperkuat Inter. Fossati tak pernah kembali Akhirnya, dicapai kompromi untuk mengubah karena kecepatan larinya. Inter juga membeli Inter yang
lagi sejak ikut wajib militer menjelang Perang lagi nama klub jadi Ambrosiana-lnter, penyerang Prancis kelahiran Hungaria, berjaya di-
Dunia I. Ada satu “tradisi” Inter yang cukup Stefano Nyers, dan bintang Swedia bernama dominasi oleh
bintangnya
Lennart “Nacka” Skoglund.
yang sangat
Pada musim 1950/1951, Inter sebetulnya terkenal,
sudah “menggila” dengan menyarangkan Meazza, pada
107 gol ke gawang lawan. Tapi ironisnya tak dekade 1930-
memenangkan gelar apapun. Masalahnya, an.
Inter kemasukan hampir sebanyak jumlah gol
yang mereka ciptakan.
Sampai akhirnya datang pelatih Alfredo
Foni, salah satu pahlawan Italia pada Piala
Dunia 1938. la membenahi pertahanan
Inter dengan mengandalkan kehebatan
Giorgio Ghezzi. Kiper Jegendaris ini punya
julukan “Kamikaze” karena keberaniannya
menghadang serangan lawan. Hasilnya,
cukup lumayan. Pada musim 1952/1953,
vol. 2

Inter mencetak 46 gol dan memenangkan


scudetto. Kombinasi antara disiplin ala Foni
Stadio Giuseppe Meazza a.k.a San Siro: dan kemampuan hebat para penyerangnya

vol. 2
Jadi saksi bisu suka-duka Inter. membuat gelar Seri A bertahan di Inter
semusim kemudian.
10 11
itu mulai mencengangkan banyak kalangan, tifosi-nya.
Inter mengubah peta kekuatan sepakbola Inter kemudian mencoba membenahi diri
FinalPialaChampions Eropa dengan kemenangan 3-1 atas Madrid. dengan memodifikasi tim peninggalan Herrera.
Tercapailah ambisi Herrera mengatasi Facchetti masih bermain di back kiri. Tapi
Tak hanya besar kebesaran nama Madrid. Hebatnya, sukses itu Sandro digeser jadi jenderal lapangan tengah

di Italia, Inter pun diraih pada kesempatan pertama tampil di final


Piala Champions.
untuk memberi tempat kepada penyerang
muda Roberto Boninsegna. Tiga pemain
sanggup berbi- Pada musim 1964/1965, Inter melangkah andalan ini mem¬bawa Inter merebut kembali

cara di tingkat lagi ke final Piala Champions. Dan kembali gelar Seri A 1971/1972.

Eropa, bahkan
juara setelah mengalahkan Benfica 1 -0 di San Tapi kekuatan mereka sudah tak cukup
Siro. tangguh lagi untuk bersaing di pentas Eropa.
dunia Herrera pun menjelma jadi figur paling
banyak dibicarakan dalam persepakbolaan
Pada final Piala Champion 1971/1972, mereka
tak sanggup menandingi kehebatan “Total
Italia. Apalagi sukses Inter digenapi dengan Football” Ajax. Inter menyerah 0-2 kepada
keberhasilan memenangkan kejuaraan dunia Cruyff dan kawan-kawan.
“Otak” di balik semua itu,
antarklub. Sembilan tahun kemudian, Inter
tentu saja, Herrera. Sang pelatih
Setelah memberi gelar scudetto ke-10 memiliki penyerang tangguh lainnya,
yang sangat lihai mempraktekkan
—berarti layak memakai simbol bintang emas Alessandro Altobelli, yang membawa mereka
pendekatan psikologis untuk
di atas logonya— bagi Inter, Herrera kembali memenangkan scudetto 1979/1980. Dalam tim
memotivasi anak asuhnya.
membawa timnya ke final Piala Champions. asuhan Eugenic Bersellini ini, juga terdapat
Kalimat-kalimat kunci yang kerap
Kali ini, berhadapan dengan Glasgow Celtic. bintang-bintang lain, seperti Gabriele Orialli
dilontarkannya di kamar ganti
Ironisnya, Inter harus bermain tanpa dua dan Giuseppe Baresi —saudara kandung
pakaian masih terus bergema di
pemain andalannya, Suarez dan Jair. Dan, Franco (AC Milan). Tapi, kendati memiliki
benak tifosi Inter. “Bertahan, jangan
tanpa mereka, Inter gagal mengimbangi tim bintang internasional Jerman, Karl Heinz
meninggalkan persaingan abadi Barcelona sampai kebobolan 30 gol. Serang
juara Liga Skotlandia itu. Rummenigge, Inter tak dapat berbuat banyak
dengan Real Madrid serta memulai sejarah lawan, hancurkan dengan 100 gol!” itulah
Beberapa hari kemudian, sebuah di tingkat Eropa.
baru bersama Inter. petuah sakti Herrera.
kesalahan fatal yang dilakukan kiper Sarti Kembali, dengan dukungan bintang Jerman
Herrera, pria Argentina kelahiran 17 Herrera memperlakukan para pemain
membuat Inter kalah. Juventus merebut
April 1916 itu, pun luluh. la menerima ajakan dengan keakraban seperti sebuah keluarga.
juara Seri A. Publik San Siro dan
Moratti dengan membawa serta pemain Tapi ia mengendalikan klub dengan disiplin dan
pendukung Inter pun berduka.
kesayangannya, play maker Luisito “Luis” kepemimpinan ala godfather.
Tak lama kemudian, dalam
Suarez. Di atas semua itu, ada dua konsep Herrera
suasana yang masih muram, Herrera
la juga pergi ke Cile untuk memboyong yang mungkin masih relevan hingga saat ini.
menyatakan mundur dan Moratti
bintang asal Brasil, Jair, yang dikenal Yang pertama, ritiro alias pemusatan latihan
menyerahkan jabatannya kepada Ivanoe
sebagai sayap kanan tangguh. Jair kemudian selama tiga hari menjelang pertandingan. Yang
Fraizzoli. Berakhirlah era keemasan
dipasangkan dengan sayap kiri lokal, Mario kedua adalah konsep tifosi.
Inter. Era yang selalu dikenang para
Corso. Untuk mengeksekusi um-pan-umpan Pada mulanya, tifosi adalah sebutan bagi
dua sayap hebat itu, Herrera memilih sekelompok penggemar Inter yang selalu
Domenghini dan Sandro, putra Valentine mendukung dengan melambai-lambaikan
Mazzola yang gugur dalam “Musibah Superga”.
Adapun di lini pertahanan, Herrera
bendera saat timnya bertanding. Mereka juga
senantiasa mengikuti ke mana pun timnya MassimoMoratti
Dulu,
mengandalkan Armando Picchi, Tarcisio berlaga, dari satu kota ke tempat lain.
Ketika pertama kali tiba di Milan, Herrera

sekarang
Burgnich, Guarneri, dan Bedin. Mereka
didampingi full back Giacinto Facchetti. Lima memang merasakan kehilangan suasana
penuh gairah Stadion Nou Camp yang

dan se-
orang inilah, ditambah kiper Giuliano Sarti
-pelakon era keemasan sistem pertahanan dinikmatinya saat menangani Barcelona.

lamanya
catenaccio yang sangat legendaris. Karena itulah ia minta Morrati membangun
Dengan strategi bertahan orang per orang organisasi suporter yang fanatik. Itulah cikal-

seorang
(man to man marking), pengawalan ekstra bakal lahirnya tifosi.
ketat, dan didukung libero tangguh di lini Inter memenangkan kompetisi Serie A
vol. 2

Interista
belakang, Inter menjelma jadi tim yang ditakuti. 1962/1963. Herrera bahkan mampu membawa
Terutama serangan balik lewat sayapnya yang timnya melaju ke final Piala Champions
sangat cepat. Pers Eropa saat itu menjuluki 1963/1964 untuk bertemu musuh lamanya,

vol. 2
mereka “Mesin Perang Maut”. Itulah “Le Real Madrid.
Grande Inter. Dengan dukungan fanatik tifosi yang saat
12 13
best&worstout
Lothar Matthaus dan Andreas
Brehme, Inter memenangkan
gelar Seri A1988/1989 saat
ditangani Giovanni Trapattoni.
Internazionale1985
BACK ROW : Walter ZENGA, Giuseppe BERGOMI, Graziano
Bahkan mencatat rekor tersendiri BINI, Alessandro ALTOBELLI Karl-Heinz RUMMENIGGE, Fulvio
dengan merebut 58 poin dari COLLOVATI Vieri
FRONT ROW : Franco CAUSIO,Liam BRADY, Andrea Mandorlini, Habis manis sepah
34 pertandingan. Saat itu satu ?????, Giuseppe BARESI
dibuang. Banyak
kemenangan berbuah dua poin. kalangan mengatakan
Tapi, di pentas Eropa, trio demikian akan nasib
Jerman —plus striker Juergen berdasarkan “siklus sembilan tahunan”. VIeri di Inter. Tapi
Klinsmann— ini hanya mampu Harapan kembali mencuat tatkala striker melihat performanya
selepas hijrah dari
mengantar Inter menjuarai Piala terbaik italia saat itu, Christian Vieri “dibajak” Inter, mungkin akhirnya
UEFA, dua tahun kemudian. dari Lazio ke Inter. Interisti mengharapkan duet banyak yang mengerti
Padahal, mereka didukung sederet Ro-Bo, Ronaldo-Bobo (bobo nickname Vieri). kenapa kontraknya tak
pemain top lainnya, seperti kiper Mampu mempersembahkan gelar scudetto diperpanjang.
Walter Zenga, Giuseppe Bergomi, yang telah lama dinanti. Result Out: BEST.
Ricardo Ferri, dan Nicola Berti. sehebat masa jaya mereka. Bahkan Inter Asa tinggallah asa, duet ini justru tak
Dengan duet baru Dennis Bergkamp- dikalahkan Lugano, klub kecil asal Swiss, pada pernah memainkan puncak permainannya.
Wim Jonk, Inter memang masih mampu Piala UEFA 1995/1996. Ronaldo berkutat dengan cedera. Sedangkan Cuper
Membawa Inter
menjuarai Piala UEFA 1993/1994. Tapi tekanan Moratti kemudian memanggil Roy Hodgson Vieri hanya berduet dengan striker “baru gede” ke posisi dua
dalam persaingan dengan Milan membuat yang sebelumnya menangani tim nasional Mohammed Kallon. klasemen Serie A
manajemen Inter tak mampu mengendalikan Swiss, la membawa Paul Ince dan kawan- Ronaldo hengkang ke Real Madrid dan belumlah cukup
diri. Pembelian pemain asing dengan harga kawan lolos ke Piala UEFA 1996/1997, bahkan Inter bagai tim pesakitan yang gonta-ganti untuk Cuper
mahal membuat keuangan Inter goyah. Utang mencapai final. Tapi akhirnya juga dikalahkan “dokter” (baca: pelatih). bertahan di Inter.
Cuper angkat
menumpuk. Schalke 04. Kemudian, untuk kembali bersaing di Koper karena Inter
Presiden Ernesto Pellegrini akhirnya Dengan dukungan dana Moratti, tingkat domestik dan Eropa, Massimo Moratti terlalu banyak
terpaksa melepas kedudukannya. la menjual perekrutan pemain-pemain baru terus mendatangkan pelatih Roberto Mancini dari menuai hasil seri.
sahamnya senilai US$ 25 juta kepada dilakukan. Di tahun 1998 Inter diperkuat mega Lazio. Julukan “spesialis krisis” yang melekat Result Out: BEST.
Massimo, putra ketiga Angelo Moratti, pada 18 bintang asal Perancis, Youri Djorkaeff, dan pada awal karir kepelatihan Mancini membuat
Februari1995. Mulailah era “Moratti II” dalam “Sang Fenomena” Ronaldo, asal Brazil. Interisti menaruh harapannya kepada pelatih
kepresidenan Inter. Musim 1997/1998, Inter sudah begitu dekat muda italia itu. Cannavaro
Menukar Fabio Cannavaro
Mula-mula Moratti menempatkan dengan gelar scudetto. Tapi, pada tiga putaran Mancini menerapkan kebijakan transfer dengan kiper muda tak
Facchetti, Mazzola, dan Suarez sebagai akhir, mereka harus merelakan gelar itu direbut ekonomis menyusul krisis ekonomi yang berpengalaman macam Fabian
penanggungjawab klub. Tapi bintang-bintang Juventus. Padahal, saat itu, banyak kalangan melanda hampir semua klub sepakbola Italia. Carini bukanlah tindakan yang
legendaris ini tak mampu membawa Inter sangat yakin pasukan Luigi Simoni bakal juara Ini berarti meninggalkan tradisi di musim- bijak. Apalagi status Cannavaro
musim sebelumnya. Seperti kita ketahui, untuk sebagai kapten Timnas Azzuri.
Terbukti selepas dari Inter
meraih prestasi Inter kerap jor-joran di bursa prestasinya kian meroket,
transfer guna menggaet bintang yang sudah puncaknya menjadi pemain
jadi. terbaik dunia pada 2006.
Walaupun judulnya ekonomis, tapi tetap Result Out: WORST.
pemain terbaiklah yang datang ke Inter.
Mancini sekses mendatangkan beberapa Recoba
mantan koleganya di Lazio dengan status Ia punya tendangan kaki kiri
yang “ajaib” tapi hanya bisa
bebas transfer. dipertunjukkannya satu kali
Era paceklik gelar akhirnya terhenti setiap satu musim. Selebihnya,
setelah berhasil mendapatkan Coppa Italia makan gaji buta di bangku
di dua musim berturut-turut. Disusul meraih cadangan.
gelar Scudetto ke-15 dengan mendominasi Result Out: BEST.
permainan sepanjang musim. Total 6 gelar
telah dipersembahkan Mancini (2 Scudetto,
vol. 2

2 Coppa Italia, 2 Piala Super Italia). Kini, Emre


kans Mancini untk segera mendatangkan Muda, bertalenta dan
KEAKRABAN PRESIDEN-PEMAIN: Selain terkenal sabar bertenaga kuda... ah
menukangi Inter, Massimo Moratti juga terkenal sangat scudetto ke-16 sudah di depan mata. Sebuah sayangnya inter juga butuh

vol. 2
dekat dengan para pemainnya. persembahan terhormat di usia ke 100 tahun mental juara.
Inter. FORZA INTER!!! (krome/bbs) Result Out: BEST.
14 15
Internazionale FC V AC Milan

“Perang
shinefor100years

Saudara”
D
unia telah mengenal persaingan antara Spartan
dan Persia lewat salah satu film Hollywood sebagai
seteru yang melahirkan kisah heroik, dimana pihak
Spartan dengan jumlah pasukan yang seadanya berhasil
memberikan pukulan telak kepada bangsa Persia. Tapi
Tepat 9 Maret 2008 warga kota Milan merayakan 100 ta-
hun persaingan di antara dua klub mereka. Sejarah persaingan
klub sekota ini dimulai ketika anggota Milan FC memisahkan
diri. Mereka memprotes terlalu banyaknya campur tangan dan
pengaruh Inggris. Pada 9 Maret 1908, sekelompok pria Italia
mengalahkan mereka 5-0 pada kejuaraan tahun 1910.
Materazzi bilang ke Rui Costa, “mendingan lu cepet2 pindah dari AC Milan, cos gue
punya target matahin 11 pasang kaki pemain milan,” Rui Costa langsung sok akrab,
“Ehm... gue sebenernya gak betah di Milan, bro!”.

Pada masa itu, Internazionale mulai populer disebut


“Inter” saja. Ka¬rena berasal dari Milan, orang kemudian akrab
menyebutnya Inter Mi¬lan. Nama itulah yang kemudian dikenal
sampai sekarang.
segi empat itu direnovasi pada 1996 dengan membangun ru-
ang pers baru dan dilengkapi lintasan atletik semi permanen.
Inter dan Milan bergantian memenangkan berbagai
gelar liga pada awal dekade 1950-an. Dan publik San Siro
men¬jadi saksi bagaimana derby di antara mereka berlang-
itu semua telah berlalu. Peta dunia telah berubah dan dan Swiss yang kerap bertemu di ruang belakang Restoran Inter kemudian banyak diasosiasikan sebagai klub bagi sung sangat ketat dan menegangkan.
perseteruan mereka tinggal sejarah. Di dunia Sepakbola, Orologio akhirnya bersepakat memisahkan diri. Dipimpin masyarakat menengah ke atas warga Milan. Adapun Milan FC Yang paling dramatis pada 1949. Ketika itu, pertandin-
perseteruan semacam itu masih ada. Walaupun hanya da- Giovanni Paramithhiotti, mereka membentuk klub baru Inter- —kemudian berubah jadi AC Milan— lebih banyak didukung gan berjalan sangat seru dan berakhir 6-5 bagi Inter. Salah
lam bentuk permainan sepakbola. Tapi bukan rahasia lagi nazionale Milano. Nama “Internazionale” dipilih karena klub masyarakat kelas pekerja. satu penonton paling histeris adalah Massimo Moratti —kini
rivalitas kedua tim asal kota Milan, Internazionale FC versus membuka diri terhadap siapapun untuk mencatatkan diri diri Namun “kategorisasi” ini tak bertahan lama. Pada dekade Presiden Inter— yang saat itu masih kecil.
AC Milan bukan hanya di dalam lapangan hijau, perseteruan sebagai anggota. 1980-2000-an ini, kian sulit membuat definisi tentang rivalitas Namun, secara keseluruhan, partai derby masih
di luar lapangan pun mewarnai “perang saudara” ini. Sejak itu, persaingan dua klub sekota dimulai. Pada lima mereka. dikuasai AC Milan. Namun, khusus untuk derby ‘di Seri A,
Persaingan klasik tim sekota ini konon paling legendaris di tahun pertama, Milan FC masih mendominasi dengan serang- Pendukung “Nerazzurri —julukan Inter— maupun “Ros- Inter yang unggul.
Italia, bahkan Eropa. kaian kemenangan. Dan baru terputus ketika Internazionale soneri’, sebutan AC Milan, tak pernah betul-betul bisa diiden- Boleh dibilang, ada dua figur utama yang membawa Mi-
tifikasi berdasarkan kelas sosial maupun lokasi geografisnya. lan jadi kota sepakbola utama di Italia. Yang pertama, tentu
Bahkan dalam satu keluarga warga Milan pun bisa terjadi saja, Helenio Herrera, pelatih Inter pada dekade 1960-an.
perbedaan dukungan. Herrera bukan sekadar pelatih Inter. Pria yang dijuluki
Sebelum Milan FC terpecah jadi dua klub, mereka sempat “II Mago (Sang
meme¬nangkan tiga kejuaraan Italia semasa masih berlaku Penyihir) ini dianggap guru besar yang mampu memoti-
sistem regional. Yang terakhir pada 1907. Setelah perpecahan, vasi dan mengeksploitasi pemain untuk mengerahkan semua
giliran Inter yang menjadi kekuatan baru. kemampuan terbaiknya. Selama dekade 1960-an, dengan
Bahkan, dua dekade kemudian, dengan nama baru Am- perpaduan gaya main Italia-Spanyol, ia menjadikan sepak-
brosiana-lnter, mereka jadi klub pertama yang memenangkan bola sebagai pusat pembicaraan semua lapisan masyarakat
liga nasional Serie A. Bermarkas di Stadion Arena, di belakang Milan. Sementara, di lapangan, ia mampu membawa Inter
kastil Sforzesco, Inter saat itu mengalahkan popularitas rival membuat sejarah dengan memenangkan Piala Champions
sekotanya. AC Milan sendiri mempunyai stadion baru di sebe- 1963/1964 dan 1964/1965.
lah barat kota yang dinamakan San Siro. Stadion ini dibangun Itulah titik balik sejarah sepakbola Eropa. Sebab Inter
dengan suntikan dana Piero Pirelli, mantan pelanggan “Ameri- menjadi juara dengan mengalahkan Real Madrid, tim yang
can Bar”. Dialah salah seorang jutawan terkaya di Italia saat saat itu dianggap superior dan menjadi kekuatan tersendiri
itu dengan pabrik ban Pirellinya yang terkenal. AC Milan boleh di Eropa.
saja punya stadion yang lebih membanggakan. Tapi Interlah Rivalitas AC Milan-Inter sendiri terus berlangsung, tak
pemilik pemain-pemain pujaan publik. Di antaranya, Giuseppe hanya di tingkat ‘domestik tapi hingga Eropa. Dan rivalitas
Meazza yang bermain bagi negerinya pada Piala Dunia 1934 itu, antara lain, dibumbui pula oleh persaingan dua pemain
dan 1938. Selama 224 kali membela Inter, Meazza mencetak legendaris pada zamannya: Gianni Rivera (AC Milan) dan
248 gol. Luar biasa! Ironisnya, Stadion Arena yang jadi tempat Sandro Mazzola (Inter).
Meazza membuktikan aksi-aksi fantastisnya kemudian dikotori Persainsan dua klub tersebut makin seru sejak
vol. 2

ulah pasukan Nazi pada Perang Dunia II. Mereka menjadikan- masuknya miliuner Massimo Moratti ke jajaran pemegang
nya sebagai tempat menjagal dan menghabisi para pejuang saham Inter. Dengan bisnis minyaknya yang termasuk
lokal. terbesar di Eropa, Moratti bertekad membuat Inter jadi tim
Sesudah Perang Dunia II, dengan berat hati, Inter ter- terbaik dunia. Seperti pernah mereka capai tiga dekade

vol. 2
paksa meninggalkan Stadion Arena. Sejak itu, Inter bergabung sebelumnya. (bbs)
dengan AC Milan menempati San Siro. Stadi¬on berbentuk

16 17
Sejarah Inter
1947 1989
1908 Giuseppe Meazza memainkan pertandingan resminya yang ke 408 dan
menandai berakhirnya karir si legenda tersebut dengan seragam Inter.
Striker Inter yang mencapai status legenda ini mengoleksi 287 gol hing-
ga 1979, dan satu tahun kemudian, namanya diabadikan sebagai nama
Inter memenangkan Scudetto mereka yang ketigabelas pada1989, Saat
itu tercatat hasil 58 poin dari 34 pertandingan (dua poin untuk satu ke-
menangan). Satu tahun kemudian trio Inter asal Jerman, Brehme, Klins-
mann dan Matthaeus memenangkan World Cup 90. Di tahun yang sama
Pada awal abad, Derby Milan tidak ada. Pada waktu itu yang ada resmi stadion San Siro sebagai penghormatan atas jasa-jasanya. juga, Lothar Matthaeus mencatatkan diri sebagai pemain Inter pertama
hanya “Milan Cricket dan Klub Sepakbola” (sekarang AC Milan). Baru yang dianugerahkan Pemain terbaik Eropa.

1953
pada 9 Maret 1908, suatu “pemberontakan” terwujud dan melahirkan

1991 2002
Klub Sepakbola Internazionale Milano. Nama klub ini berasal dari
harapan para pendirinya, mereka mempunyai suatu konsep klub yang
lebih multinasional. Artinya Inter sangat terbuka kepada pesepakbola
non italia, Itulah mengapa nama Internazionale yang akhirnya dipakai
sampai sekarang. Wujud nyata dari konsep Internasional ini tercatat Nerazzurri memenangkan Scudetto mereka yang keenam pada1953
oleh sejarah Inter, nama Hernst Manktl asal Swiss tercatat menjadi dan mengulangi sukses satu tahun berikutnya. Era ini terkenal empat Pada 22 Mei 1991, persisnya 26 tahun setelah sukses internasional Scudetto keempatbelas yang sudah di depan mata berlalu begitu saja.
kapten pertama Inter. nama yang menjadi motor kesuksesan Inter, mereka adalah: Benito mereka yang terakhir, Inter menjuarai UEFA Cup. Matthaeus pun men- Di pertandingan yang sangat menentukan, Inter harus kalah 4-2 atas
“Veleno” Lorenzi (Italia), Skoglund (Swedia), Wilkes (Belanda) dan Ny- jadi pemain Inter pertama yang dianugerahi Pemain Terbaik Dunia versi Lazio di stadion Olimpico Roma. Dan akhirnya Scudetto terbang ke

1910
ers yang tak berkewarganegaraan. FIFA. Juventus.

Inter memenangkan Liga Italia untuk pertama kali. Kapten dari tim juara
pertama ini adalah Virgilio Fossati. Sayang beberapa tahun kemudian
1963 1998 2004
Angelo Moratti menjabat sebagai Presiden Inter, dan Helenio Herrera Ronaldo menjadi pemain Inter kedua yang dianugerahi Pemain Terbaik
ia meninggal di Perang Dunia I.Tanpa Fossati, Inter baru berhasil men- Inter melaju ke babak semifinal dari Liga Champions. Di semifinal Inter
mengawaki pasukan yang tak terlupakan: Sarti, Burgnich, Facchetti, Be- Dunia versi FIFA. Meskipun berpredikat sebagai Pemain Terbaik Dunia,
jadi juara lagi pada 1920. bertemu AC Milan dan harus kalah lewat agregat gol tandang Milan.
din, Guarneri, Picchi, Jair, Mazzola, Milani (Domenghini), Suarez, dan Ronaldo belum mampu menghadirkan Scudetto.Inter harus mengakui Target juara kembali menguap.
Corso. Inter memenangkan tiga gelar Serie A (1964, 1965 dan 1966), ketatnya persaingan dengan Juventus. Pada final UEFA Cup, Inter men-

1930
gelar terakhir menggenapkan raihan sepuluh scudetto dan diizinkan galahkan Lazio 3-0 di Paris dan mengangkat trofi UEFA Cup mereka

2005
untuk memakai satu bintang emas di seragam Inter. Dua gelar Eropa yang ketiga. Djorkaeff (Perancis) dan Ronaldo (Brazil) beberapa bulan
berhasil diraih, Tepatnya Juara Piala Champions. (1964 melawan Real kemudian bertemu sebagai lawan dalam pertandingan final Piala Dunia
Madrid dan 1965 melawan Benfica) Dua Intercontinental Cups juga tak yang bergengsi.
terlewatkan (1964 dan 1965), kedua-duanya melawan klub asal Argen-
Selama zaman Fasis, Kebijakan ypolitik mempengaruhi setiap lini tina Independiente).
kehidupan di Italia, termasuk dunia sepakbola Italia. Inter diwajibkan Roberto Mancini menghentikan era paceklik prestasi yang dialami In-

1968
menggabungkan diri dengan Milanese Unione Sportiva dan tim ini ter. Tujuh tahun berlalu sejak trofi terakhir, Mancini mempersembahkan
memenangkan Scudettonya yang ketiga di bawah nama Ambrosiana piala Coppa Italia setelah di partai final mengalahkan AS Roma 3-0
Inter. Nerazzurri menyelesaikan kompetisi Serie A dengan menempati posisi
Ronaldo: ketiga di klasemen akhir.

1934 2006
Belum sukses
Burgnich, Domenghini, Facchetti, Guarneri dan Mazzola berperan besar
untuk timnas Italia, mereka sukses pada Piala Eropa 1968 di Roma.
Tiga tahun kemudian, Nerazzurri memenangkan Scudetto mereka yang
ke sebelas di bawah bimbingan dari pelatih Gianni Invernizzi.
Pemain Nerazzurri Allemandi, Castellazzi, Demaria dan Giuseppe
Lagi-lagi Inter sampai di partai puncak Coppa Italia dan lagi-lagi ber-

1982
Meazza memenangkan World Cup bersama timnas Italia di Roma pada
temu AS Roma. Hasilnya, Inter bermain seri 1-1 pada leg pertama di
1934. Dua tahun kemudian, Frossi dan Locatelli memenangkan medali
Roma dan menang 3-1 di Giuseppe Meazza. Dua bulan kemudian Inter
emas di Berlin Olimpic.
secara resmi dianugerahkan Scudetto Serie A oleh Federasi Sepak
Bola Italia (FIGC). Gelar juara keempatbelas ini didapatkan setelah
Juventus terbukti melakukan perbuatan memalukan dengan mengatur
Setelah Scudetto yang ke duabelas dimenangkan pada1980, Altobelli, skor pertandingan. Dia awla musim 2006/07 Inter sukses menjuarai
Giuseppe Meazza >

1938
Bergomi, Bordon, Marini dan Oriali memenangkan World Cup bersama Super Cup Italia setelah mengalahkan AS Roma 4-3.

2000 2007
timnas Italia di Madrid pada1982.

La
vol. 2

Para pemain Inter, Ferraris II, Ferrari, Locatelli dan Meazza dilibatkan
di dalam tim Azzurri dan memenangkan World Cup 1938 di Paris. Di Tepat 12 April, Ronaldo kembali mengalami cedera parah saat Inter Marco Materazzi dkk kembali menunjukkan keperkasaannya di Italia

Beneamata
tahun yang sama, Scudetto keempat diraih, begitu juga gelar Coppa tandang ke kota Roma untuk melawan Lazio dalam ajang Final Coppa setelah mencetak prestasi Scudetto ke 15. Rekor tercipta, 26 keme-
Italia pertama pada 1939. Pada 1940 nama Ambrosiana ditinggalkan, Italia. Musim 2001/02 lini pertahanan Nerazzurri dikomandani bek tang- nangan, 6 kali seri dan hanya 1 kalah dari 33 game.

vol. 2
tepatnya Bulan Oktober 1945, dan klub kembali ke nama yang sebe- guh asal Perancis Laurent Blanc. Ia menjadi bagian dari tim juara Per-
lumnya, Inter. ancis yang mengalahkan Italia di partai final Piala Eropa 2000. Sumber: inter.it

18 19
shinefor100years

T
ahun ini (2008) terasa begitu istimewa
untuk seluruh Interisti. Apa pasal? Tepat
9 Maret 2008, klub yang kerap di panggil
La Beneamata (Yang Tercinta) ini akan genap
berusia 100 tahun!
Konsep awal pembuatan cover Interina vol.
2 ini pun didasari oleh perayaan tersebut (su-
dah tentu anda yang baca tulisan ini di tahun
2008 tak bisa ikut merayakan ultah inter ke-200
tahun). Seolah ingin ikut mengabadikan momen
emas ini, maka yang terpikir pertama adalah:
apa yang dicapai/diraih di tahun ke 100 Inter.
Separuh musim telah berjalan dan Scudetto ke-
16 telah di depan mata. Jadi inilah pencapaian
paling “minim” yang dapat diraih musim ini.
Dari sekian banyak selebrasi gol yang khas
dari pemain Inter, hanya pose Adriano-lah yang
begitu menggugah buat saya (Adriano kerap
menunjukkan kedua telunjuk tangannya ke ang-
kasa, dan gesture ini buat saya mengandung
arti: Di atas langit masih ada langit/selalulah
bersyukur atas kesuksesan yang diraih sebab
tanpa illahi we are nothing).
Jadilah saya surfing di internet untuk men-
cari pose pemain yang sedang gundah gulana
ini. Setelah materi foto selesai barulah proses
selanjutnya men-trace-nya di software vektor.
Kemudian mengeksekusi coloring digital di
software Adobe Photoshop CS3. Tadinya saya
ingin membuat jersey tandang musim ini. Tapi
warna merah yang kontras dengan warna dasar
putih malahan tidak mendukung identitas Inter
sesungguhnya. Biru-Hitam telah begitu melekat
di hati sebagian banyak orang.
Tulisan Campione 16 di taruh di punggung
sebagaimana penjelasan saya di awal.
Yah tentunya ini bukan artwork yang bernilai
banget sih, tapi hanya sebuah persembahan
vol. 2

buat klub tercinta. Baru sepuluh tahun yang lalu


saya mengenal Inter, jadi tak ada salahnya kan
saya berbuat sesuatu untuk klub yang usianya

vol. 2
lebih tua dari negara saya. krome

20 21
shinefor100years
halloffame

D
ari sekian banyak pemain legendaris di Inter Milan, Giuseppe Meazza sangat layak ditempatkan di posisi teratas. Ada cukup
alasan untuk ini. Selain setia membela Inter sepanjang kariernya, sosok yang akrab dipanggil Peppino ini mencatat banyak
prestasi bersama I Nerazzurri.
Lahir dari sebuah keluarga yang ekonominya pas-pasan, Meazza sudah mulai menendang bola sejak bocah. Kala itu, ibunya
mungkin sudah melihat bakat si kecil Meazza. Hanya, pada awalnya dia tak memberi restu. Barulah ketika Meazza menancapkan
tekad untuk mengangkat ekonomi keluarganya lewat sepak bola, sang ibu luluh.
Menginjak umur 17 tahun, Meazza memulai petualangan sepak bolanya bersama Inter.Tepatnya pada musim 1927-28. Meski
belia, Meazza segera merebut simpati tifosi Inter. Penampilannya dinilai lebih matang ketimbang usianya.
Yang hebat, hanya dalam waktu tak terlalu lama, Meazza dinobatkan sebagai “dewa” di Inter. Statusnya pemain maskot. Bin-
tang utama yang tak tergantikan seperti halnya Raul Gonzalez di Real Madrid atau FrancescoTotti di AS Roma, dewasa ini.
Bukan hal yang berlebihan kiranya. Meazza benar-benar bukan cuma bermain gemilang. Lebih dari itu, dia sanggup membuat
teman-teman setimnya tampil lebih bergairah di lapangan. Dialah yang membawa semangat dan mental juara.
Karena itulah Meazza juga kerap disebut sebagai pelopor kejayaan Inter di tanah Italia. Dalam kurun waktu dua musim setelah
debutnya, dia mengangkat Inter ke puncak kejayaan: scudetto musim 1929-30. Pencapaian istimewa, mengingat saat itu Serie-A
alias liga profesional mulai digulirkan.
Meazza, si Peppino, kemudian mengulangi lagi kesuksesan itu pada musim 1937-38. Bahkan sebenarnya dia pun masih
tercatat didaftar skuad Inter yang menggapai scudetto 1939-40. Sayangnya, tak sekali pun dia turun bertanding pada musim terse-
but lantaran dibekap cedera parah pada kaki kirinya. Meazza pun terpaksa merelakan gelar itu tak dimasukkan ke dalam daftar
prestasinya bersama Inter.

SUPERSUBUR
Inter sangat beruntung diperkuat pemain sekelas Meazza. Pengakuan datang dari Giampiero Combi, kiper legendaris Juventus
sekaligus kapten Italia di Piala Dunia 1934. Meski berbeda klub, Combi tak ragu memuji Meazza.
“Peppino sungguh pemain yang elegan, brilian, dan selalu tepat dalam mengambil keputusan. Selain itu, dribbling-nya sukar
dicari bandingnya. Kelebihan dia yang utama, selalu ‘menyempatkan diri’ untuk menggocek bola setiap kali akan menceploskan bola
ke gawang lawan,’ ujar Combi.
Oleh sejumlah kiper di Italia -termasuk Combi, Peppino Meazza sangat “dibenci’’. Dia dianggap selalu mengejek kiper karena
gaya mencetak golnya. Sepertinya, kiper tak ada apa-apanya jika telah berhadapan dengan Meazza. Toh, aksi-aksi demikian justru
sangat ditunggu penonton.
Sebagai pemain yang berposisi gelandang serang, Meazza tergolong subur. Paling subur malah di antara pemain Italia pada
eranya. Tiga kali Meazza merebut predikat top skorer Serie-A yakni pada musim 1929-30 dengan 31 gol, 1935-36 (25), dan 1937-38
(20).
“Ibarat senapan, dia akan memuntahkan mesiunya ketika tim membutuhkannya,” sebut Vitorrio Pozzo, pelatih timnas Italia di
Piala Dunia 1934. Total, selama memperkuat Inter sebanyak 408 kali, dia mencetak 287 gol. Dia menjadi pemain Inter yang paling
banyak mencetak gol. Sampai saat ini belum ada yang bisa melebihinya.
Sukses di Inter, sukses pula di timnas. Debut bersama timnas Italia dia lakoni saat menghadapi Swiss dalam partai persahaba-
tan pada 9 Februari 1930. Tahun 1934, dia menjadi aktor penting kala Italia merebut Piala Dunia. Selanjutnya, di Piala Dunia 1938,
sebagai kapten, Meazza melakukannya lagi. Dia satu di antara tiga pemain -bersama Ferrari dan Monzeglio- yang sukses meraih
dua Piala Dunia secara berurutan.
Kelak di kemudian hari, Meazza sempat mampir ke Juventus, Atalanta, Varese, bahkan ke musuh sekota Inter, AC Milan. Set-
elah pensiun dari sepak bola, Meazza pernah menjadi pelatih timnas (1952-1953).
Dia meninggal pada 23 Agustus 1979 di umur 68 tahun. Sebagai penghormatan atas jasa besarnya, saat ulang tahunnya ke-69,
pemerintah Kota Milan menetapkan nama Giuseppe Meazza sebagai nama lain dari Stadion San Siro. Atas prestasi dan kontibus-
inya, ia patut dikenang bukan hanya sebagai pesepakbola, tapi juga seorang legenda dari kota Milan. (Soccer series)

GiuseppeMeazza

Milan
LegendaKota
vol. 2

vol. 2
22 23
shinefor100years
halloffame

digembleng oleh Herrera. Posisi bermainnya


pun diubah.Facchetti yang sering bermain se-
bagai gelandang, oleh Herrera diminta menjadi
bek kiri.
Keputusan ini awalnya terasa janggal. Uku-
ran fisik Facchetti termasuk besar: 188 cm/85
kg. Logikanya, dia akan kesulitan bermain se-
bagai bek kiri yang membutuhkan kelincahan.
Pilihan Herrera salah? Tidak. Facchetti menu-
tupinya dengan kemampuan berlari yang ter-
golong istimewa. Dia mampu menempuh jarak
100 meter hanya dalam 11 detik.
“Saya melihat pemain tinggi besar yang
naluri mencetak golnya sangat tinggi. Facchetti
memang tepat bermain sebagai bek kiri,” sebut
Herrera kala itu.

J
ika mencari sosok fullback modern masa
lampau, berpalinglah kepada Giacinto Fac-
chetti. Pada 33 tahun silam, dialah yang
menjalankan peran pemain seperti Roberto
Carlos, Marcos Cafu, atau Lilian Thuram. Kuat
dalam bertahan. Pun sanggup ikut menyerang.
Lihat saja, Facchetti selalu jadi pilihan pelatih
Helenio Herrera. Bersama Tarcisio Burgnich, PEMAIN KUNCI
Aristide Guarneri, dan Armando Picchi, Fac- Ketegasan Herrera berbuah manis. Fac-
chetti membentuk kuartet pertahanan Inter yang chetti jadi salah satu kunci permainan Inter.Dia

Giacinto
masyhur. Perlu diketahui, saat dilatih Herrera, tak tergantikan di lini belakang. Sebagai cata-
Inter memainkan sistem catenaccio yang kemu- tan, seiring dengan bertambahnya umur, Fac-
dian menjadi ciri khas klub-klub Italia. chetti kemudian bermain sebagai sweeper.
Facchetti tidak gagap menyerang. Mau buk- “Sistem libero seperti yang dimainkan oleh
ti? Perhatikan torehan gol yang diukirnya. Untuk Franz Beckenbauer diilhami oleh Facchetti. Di-

Facchetti
Inter Milan, secara total Facchetti membikin 75 alah bek pertama yang diberi peran bebas dan
gol. Pada musim 1965-66, dia malah membu- boleh membantu serangan ke depan,’lanjut
kukan l0 gol. Roxburgh.
Sebuah catatan gemilang. Soalnya, Fac- Bagaimana soal prestasi? Jangan ditanya.
chetti bermain sebagai bek kiri. Ketajamannya Bersama Inter, Facchetti telah meraih segala-
jadi sebuah fenomena unik.Sekadar info, strik- galanya. Mulai dari scudetto, Liga Champions,
er-striker di era itu paling banter hanya mem- Piala Italia, dan Piala Interkontinental pernah
buat 20 gol dalam semusim. dicicipinya.
“Selain bertahan,tugas kedua Facchetti Kesetiaan Facchetti tak bisa diabaikan. Dia
adalah membuat gol.Tak sukar buat dia kar- bermain selama 17 musim di Inter.Tak sekali
ena bakat alam dimilikinya,’ tulis DirekturTeknik pun berpindah klub. Facchetti pun mencetak
UEFA, Andy Roxburgh pada tahun 2003, dalam rekor lain. Dia pemain kedua yang tampil paling
The Official UEFA Champions League Maga- banyak untuk Inter yaitu 634 kali.
vol. 2

zine. Catatan harum dalam karier Facchetti se-


Adalah Herrera yang jeli melihat talenta makin lengkap karena dia juga pensiun di Inter.
yang dimiliki Facchetti. Pada 1960, sang al- Bahkan terakhir, ia menjadi Presiden Inter per-

vol. 2
lenatore membeli Facchetti dari Atalanta. Be- tama yang eks pemain. Benar-benar seorang
gitu bergabung, pemain yang satu ini segera Inter sejati.. (Soccer series)
24 25
shinefor100years
halloffame

Giuseppe
Bergomi
ter sebagai palang pintu andalan, praktis tak
pernah lepas dari tangan Bergomi. Kinerjanya

Teladan
sebagai seorang bek sangat sulit ditembus oleh
striker lawan yang mana pun. Kedisiplinan da-
iam menempel ketat pergerakan striker merupa-

Soal
kan ciri khasnya sebagai seorang bek. Puncak
kariernya sebagai pemain terjadi pada musim
1988-89. Kala itu dia berhasil membawa Inter

Loyalitas
merebut scudetto untuk yang ke-13 kalinya.
Terakhir kali Inter melakukannya pada musim
1979-80. Penantian selama sembilan tahun
sukses diakhiri dan Bergomi punya andil besar.
Saat itu, duet Bergomi bersama Andreas
Brehme -pemain Jerman- di barisan pertahanan
Inter sangat sulit ditembus. Faktanya, gawang

J
ika bicara soal kesetiaan, dan loyalitas, Walter Zenga cuma kebobolan 19 gol sepan-
patutlah kita meniru apa yang telah diberi- jang musim. Jumlah yang paling sedikit diband-
kan Giuseppe Bergomi bagi klubnya. Inter ing klub mana pun.
Milan. Sebagai putra asli Kota Milan, Bergomi
enggan berpaling ke klub lain. Sejak pertama DICINTA DAN DIPUJA
kali memperkuat Inter pada musim 1979-80, Kedisiplinan menjadi ciri khas Bergomi saat
loyalitas dan kesetiaannya tak pernah disang- bermain. Dia punya filosofi; meski hanya sejeng-
sikan. Pantas jika Bergomi dianugerahi gelar kal, daerah pertahanannya tak boleh diterobos
tak resmi sebagai pemain paling setia di Inter. pemain lawan. ltulah kenapa Bergomi dianggap
Selama 19 musim, sebagai generasi terakhir catenaccio sejati.
“Bergomi ibarat bapak bagi pemain-pemain “Aku lahir sebagai bek. Wajar sajalah jika
lain. Selain itu, dia salah satu pemain yang pal- aku loyal pada posisiku. Soal kenapa aku betah
ing dicinta oleh tifosi Inter. Berkat kesetiaanny-
alah pendukung setia Inter menaruh hormat ke-
padanya,” ungkap Luigi Simoni, allenatore Inter
pada musim 1997-1999.
Bergomi dilahirkan pada 22 Desember
di Inter, Kota Milan adalah tempat kelahiranku. sar pendukung setia Inter melakukan standing
1963. Sejak kecil, dia sudah jadi pendukung
Darahku seakan mengalir bersama perjalanan ovation ketika Bergomi melambaikan tangan.
setia Inter. Tak heran jika sejak bocah pula dia
Inter,” tutur Bergomi saat diwawancarai Reuters Perpisahan tersebut dilakukannya di giornata
memasang cita-cita untuk membela panji Inter
pada 1998. terakhir Serie-A musim 1998-99, saat Inter men-
suatu saat nanti.
Kesetiaan yang tiada batasnya. Saat Ber- jamu Bologna pada 23 Mei 1999.
Mimpi itu kemudian menjadi kenyataan.
gomi memutuskan pensiun dari sepak bola Bergomi yang pernah empat kali bermain di
Saat umurnya menginjak 17 tahun, Bergomi
vol. 2

pada tahun 1999, tifosi setia Inter hampir se- Piala Dunia (1982, 1986,1990, dan 1998), telah
dipercaya mengenakan seragam hitam-biru ke-
lama seminggu penuh mengunjungi rumahnya menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi Inter
besaran Inter. Pada musim pertama, dia masih
yang berada di sebelah selatan Kota Milan. Milan. Sangatlah wajar jika pemain dengan pe-
menjadi pemain tim kedua. Baru pada semusim
Selain itu, saat diadakan pertandingan per- nampilan terbanyak (756 kali) di Inter ini menjadi

vol. 2
kemudian dia dipromosikan ke tim utama.
pisahan, seluruh penonton yang sebagian be- pujaan dan kesayangan tifosi. (Soccer series)
Sejak musim 1981-82, posisi di tim inti In-
26 27
shinefor100years
halloffame shinefor100years
halloffame

Roberto Allesandro
Boninsegna Altobelli
Si Kurus yang Memikat
Obsesi Si Striker Kekar
S U
ebelum ada Christian Vieri, Inter pernah punya striker hingga kelar. I Nerazzurri kalah 1-7. Hasil ini membuat Presiden ntuk ukuran Eropa, secara fisik - dengan tinggi 181 cm MEMIKAT BEARZOT
dengan karakteristik serupa. Dialah Roberto Boninsegna. Inter Milan, Ivanoe Fraizzoli, berang. Dia memprotes wasit. Sial- dan berat 74 kg, Alessandro Altobelli tergolong kurus. Permainan Altobelli yang begitu memikat, mengingatkan
Sama seperti Vieri, Boninsegna bertubuh tinggi besar. nya, banding Fraizzoli sukses. Dengan kesaksian Boninsegna, Justru postur demikian yang membuat sosoknya khas orang kepada seniornya, Roberto Boninsegna. Posisinya me-
Dengan bodinya yang kekar, dia tidak pernah takut beradu fisik dia bisa memaksa UEFA melakukan pertandingan ulang. dan gampang dlkenali. Dia dianggap sebagai maestro di kotak mang sama, sebagai penyerang tengah. Meski begitu, Altobelli
dengan lawan. Malang bagi Moenchengladbach. Di partai susulan, Inter penalti pada masa Itu. punya ciri khas lain di luar posturnya yang kerempeng.Dribling,
Pemain yang akrab dipanggil Bonimba ini jadi momok lini menahan seri 0-0 di Kota Berlin! Nerazzurri melaju ke babak “Altobelli terlahir untuk menjadi seniman sepak bola. Per- controlling, passing, dan finishing-nya hampir selalu dilakukan
belakang lawan. Buktinya, dia dua kali merebut capocannoniere selanjutnya, berkat akal bulus Bonimba. mainannya mampu menyihir jutaan pasang mata. Dia cerminan dengan kaki kiri.
Serie-A secara berturut-turut. keindahan sepak bola Italia,’ kata Enzo Bearzot, pelatih timnas Puncak kariernya di Serie-A terjadi ketika dia membawa
Pada musim 1970-71, Boninsegna mencetak 24 gol. Cata- LEPAS DARI RIVA Italia yang merebut gelar juara di Piala Dunia 1982. Inter meraih scudetto 1979-80. Itu gelar yang ke-12 kalinya
tan ini hampir separuh dari perolehan gol Inter secara total. Bonimba sebenarnya datang ke Inter dengan penuh den- Bukti di lapangan telah terpampang. Selama membela bagi Inter. Rekor pribadinya, dia menjadi runner-up top skorer
Waktu itu skuad I Nerazzurri membukukan 50 gol. Pada musim dam. Dia ingin menyamai rekor pemain Cagliari, Luigi Riva. panji-panji Inter, permainannya selalu stabil.Meski tak pernah dengan 15 gol di bawah pemain Juventus, Roberto Bettega (16
berikutnya, keganasan Boninsegna menurun. Bonimba cuma Perlu diketahui, sebelum ke Inter, Bonimba bermain di Cagliari. jadi top skorer Serie-A, setiap musim Altobelli jadi pencetak gol gol). Uniknya, kemudian Altobelli dua kali lagi menjadi peringkat
membuat 22 gol tapi tetap menjadi top skorer Serie-A. Waktu itu, duetnya dengan Riva sangat mematikan. Keduanya terbanyak bag! Inter. kedua dalam daftar top skorer. Yaitu pada musim 1982-83 dan
Selain ketajamannya, Bonimba juga dikenal berkat dedi- mencetak 30 gol di musim 1968-89. Sayang, hanya Riva yang Beruntung Inter mendapatkan pemain yang mempunyai 1984-85 di bawah pemain Juventus, Michel Platini.
kasinya. Dia mau melakukan apa saja agar I Nerazzurri me- beruntung. Dia jadi top skorer Serie-A. Praktis, Bonimba cuma julukan Spillo (kurus) ini. Sewaktu akan dibeli dari Brescia, Sejak mengantarkan Inter merebut mahkota Serie-A 1979-
nang.Terkadang caranya memang terkesan licik. Misalnya yang jadi bayang-bayang Riva. proses tak berjalan mulus. Brescia yang kala itu bermain di 80, Altobelli dilirik oleh Enzo Bearzot, pelatih timnas Italia saat
terjadi pada pertandingan Liga Champions 1971-72. Fakta ini jadi dasar Bonimba menerima pinangan Inter. Serie-B mati-matian mempertahankannya. Kebetulan, Altobelli itu. Oia pun dibawa ke Piala Dunia 1982 di Spanyol.Oleh Bear-
Waktu itu, I Nerazzurri bertandang ke markas klub Jer- Pada 1969 dia hengkang dari Cagliari agar lepas dari kebe- memang putra asli Brescia. Nah, Altobelli baru dilepas ketika zot, dia diduetkan dengan Paolo Rossi.
man, Borussia Moenchengladbach. Inter membawa keunggulan saran Riva. Sayangnya Riva tetap menghantuinya. Musim Inter menawar dengan harga yang terlalu menggiurkan untuk Kolaborasi Altobelli-Rossi berbuah manis.Gli Azzurri
4-2 dari pertemuan pertama. Sayang di partai kedua, mereka perdana di Inter, Bonimba cuma membuat 13 gol. Lagi-lagi dia ditolak, 30 juta lira. sukses mendekap Piala Dunia untuk ketiga kalinya sepanjang
tertinggal 1-2. Tiba-tiba insiden terjadi. Boninsegna terjatuh di kalah dari Riva yang membuat 21 gol. Gelar top skorer Serie-A Pada musim 1977-78, Altobelli resmi mengenakan sejarah.Pada partai final, Altobelli menyumbangkan gol terakhir
tengah lapangan. kembali disabet Riva. seragam hitam-biru Inter. Saat itu Inter memang butuh se- kemenangan Italia, 3-1 atas Jerman Barat.
Ada apa gerangan? Ternyata Bonimba terkena lemparan Untung Bonimba tak patah arang. Musim berikutnya dia orang striker untuk menggantikan Roberto Boninsegna yang Ada suatu kejadian unik yang menimpa Altobelli. Pada
dari penonton. Sebuah kaleng minuman ringan mengenai langsung bangkit. Selama dua musim berturut-turut, gelar top “dibajak”Juventus. musim 1986-87, Real Madrid sempat ingin menggaetnya. Ke-
kepalanya. Kaleng itu sebenarnya kosong. Tapi Bonimba ban- skorer Serie-A disabetnya tanpa ampun. Misi pribadinya tun- Awalnya, Altobelli sulit beradaptasi. Dia selalu teringat mudian batal gara-gara postur Altobelli terlalu ceking. Dianggap
yak akal. Licik malah, dalam kasus ini. Dia segera mengganti tas. Bonimba sukses menyamai rekor Riva sebagai top skorer Brescia. Namun.di mana bum! berpijak di situlah langit dijun- tak akan sesuai untuk gaya permainan klub raksasa Spanyol
kaleng itu dengan yang berisi penuh -dibawa petugas medis Serie-A dua kali berturut-turut. jung. Altobelli kemudian sadar dirinya seorang profesional. Dia itu.
vol. 2

yang masuk lapangan. Kaleng itulah yang diberikannya kepada Lebih bahagia lagi, prestasi itu belum pernah dilakukan harus bermain total di klub yang memberinya gaji. Pelatihnya Seperti juga Boninsegna, Altobelli memperkuat Juventus
wasit. Sebagai barang bukti. oleh pemain Inter lain. Hanya Boninsegna-lah pemain Inter yang saat itu, Eugenio Bersellini, berperan besar sehingga Altobelli begitu keluar dari Inter.Tepatnya pada musim 1988-89. Toh,
Saat itu, wasit tak peduli.Pertandingan tetap dilanjutkan meraih gelar top skorer dua kali berturut-turut. (Socer series) menemukan kebintangannya bersama Inter. hanya satu musim dia di Turin, lantas pulang kampung ke Bres-
cia. I Rondinelle menjadi klub terakhirnya sebagai pemain. Pada

vol. 2
akhir musim 1989-90, Altobelli resmi gantung sepatu. (Soccer
series)

28 29
shinefor100years
halloffame shinefor100years
halloffame

Walter Alessandro
Zenga Mazzola
Kiper Terbaik Inter Playmaker
Kharismatik

I
Deretan gelar? Jangan
nilah kiper terbaik yang pernah dimiliki oleh Inter
Milan. Mau bukti? Walter Zenga, namanya, per-
nah terpilih jadi kiper terbaik dunia versi IFFHS,
ditanya. Pantaslah dia
B
oleh jadi Alessandro Mazzola -nama lengkap pemain ini,
digelari sebagai portiere
sebuah organisasi dunia yang mencatat rekor
sangat layak dihitung sebagai pemain dengan nama ter-
dan statistik pemain.

terbaik. Belum ada yang


harum dari masa lalu Internazionale Milan. Prestasi dan
Hebatnya lagi, Zenga menjadi yang terbaik kebintangannya yang menjadi alasan.
bukan cuma sekali. Dia terpilih tiga kali berturut-turut.
menyamai.
Selain Mazzola, tak ada pemain Inter dalam dekade ‘60-
Sejak 1989 sampai 1991, posisinya sebagai yang an dan 70-an yang menjadi bintang utama di timnas Italia. Dia
paling bagus di dunia, untuk posisi di bawah mistar tampil dalam tiga Piala Dunia dengan predikat runner-up seba-
gawang, tak tergeser. gai hasil terbaiknya. Tak ada bintang Inter yang begitu hebatnya
sehingga mendapat puja-puji ketika merebut Piala Eropa 1968.
Rekor apiknya itu hanya bisa disangi oleh kiper Selepas dari Savona, ujian bagi Zenga datang
Tak ada pula, selain Mazzola,yang begitu dominan membantu
legendaris asal Paraguay, Jose Luis Chilavert dan kip- lagi. Inter tetap belum percaya kepadanya. Hasilnya, I Nerazzurri meraih empat scudetti serta satu Piala Champions.
er Jerman, Oliver Kahn. Zenga sendiri adalah Italiano Zenga dipersilakan lagi menimba ilmu ke luar. Kali ini, Dia anak kandung Valentino Mazzola. Pemain hebat yang
pertama yang mendapat predikat tersebut. Sebuah dia dipinjamkan ke klub Serie-C1 lainnya, Sambene- dimiliki Torino dan Italia pada masa sebelum Perang Dunia II.
pencapaian yang istimewa, mengingat sebenarnya Ita- dettese. Sayang, karier Valentino terhenti ketika dia meninggal pada
lia selalu punya kiper hebat di setiap generasi. Tapi tak sebuah kecelakaan pesawat terbang di tahun 1949.Umurnya
kala itu 30 tahun, sedangkan Alessandro baru tujuh tahun.
ada yang mendapat penghargaan seperti Zenga. BERKAH CEDERA
“Setiap kali aku mengenang kejadian pada saat ayahku
Begitu hebatnya Zenga. Tak heran jika Gli Azzurri
memberi kepercayaan besar kepadanya. Nah, untuk
Inilah awal keberuntungan Zenga. Selama dua
musim, Zenga membantu Sambenedettese promosi
meninggal, hatiku pilu. Tak ada yang dapat kulakukan untuk Mazzola menjadi simbol ke-
timnas, dia juga pernah mencetak rekor yang meng- ke Serie-B. Bahkan, pada musim 1981-82, dia diper-
mencegah ayahku pergi,” kenang Alessandro suatu kali.’ Tentu
Anda akan berusaha melupakan kejadian semacam itu agar hebatan sekaligus kebang-
harumkan nama Italia. caya sebagai kiper utama dan tampil 34 kali. Prestasi dapat melangkah ke depan. Toh, selalu ada pula saat-saat ke- gaan Inter, dalam konteks
Pada Piala Dunia 1990 di kandang sendiri, ini membuka mata Inter. Mereka yakin Zenga suda ma- nangan itu hadir kembali.” persaingan melawan rival
gawang Italia yang dikawal Zenga sulit ditembus. tang. Ditariklah dia pada awal musim 1982-83. Alessandro tak pernah melupakan jasa besar sang ayah.
Dikisahkannya, sejak dia bisa berlari sang ayah selalu memban- sekotanya,AC Milan. Dialah
Sebelum partai semifinal versus Argentina, Zenga tak
pernah kebobolan. Secara total, gawang Zenga tetap
Kembali ke Inter, bukan berarti karier Zenga mu- tunya memakai sepatu untuk main bola. Sang ayah juga selalu bintang Inter yang kharisma
perawan selama 518 menit. Rekor ini memecahkan
lus. Lagi-lagi dia mendapat ujian. Di awal kedatangan-
nya, Zenga kalah bersaing dari Ivano Bordon. Dia
mengajaknya ke lapangan ketika dia bermain. “Akulah maskot
ayahku,” katanya.
dan kehebatannya hanya
prestasi kiper Inggris, Peter Shilton. Sebelumnya, Shil- hanya dimainkan lima kali di Piala Italia. dapat disaingi oleh legenda
ton pernah tidak kebobolan dalam 10 pertandingan di Untung Zenga sabar. Dia tetap tabah seraya TEKAD SEJAK KECIL
Hanya satu tekad yang tertanam di dada Alessandro. Dia
Milan, Gianni Rivera.
Piala Dunia. menunggu kesempatan datang. Akhirnya, datanglah
ingin membuat ayahnya bangga. Di kemudian hari dia sukses.
Inter sebagai pemilik Zenga pantas bangga ter- saat-saat yang dinanti. Pada musim 1983-84, Bordon Menjadi bintang.Tak sia-sia perjuangan keras yang telah ditem- Mazzola menjadi simbol kehebatan sekaligus kebanggaan Inter,
hadapnya. Satu hal yang menarik, ketika di Inter, cedera. Zenga mendapat kesempatan bermain.Tak puhnya, sejak sang ayah menghadap llahi. Satu yang istimewa, dalam konteks persaingan melawan rival sekotanya,AC Milan.
Zenga pernah tak diberi kepercayaan. Pertama datang disia-siakan, Zenga tampil memikat dalam partai de- dia disebut-sebut mewarisi kemampuan ayahnya yang hebat. Dialah bintang Inter yang kharisma dan kehebatannya hanya
pada musim 1977-78, Zenga tidak pernah sekali pun butnya. Inter menang 2-1 atas Sampdoria. Baik itu dalam hal teknik atau karakter bermain. dapat disaingi oleh legenda Milan, Gianni Rivera. Keduanya
dimainkan. Malah dipinjamkan ke Salernitana pada Semenjak itulah posisi Zenga kuat. Dia tak pernah Memang kehebatan Alessandro tak muncul seketika. De- memang bermain untuk timnas Italia dalam kurun waktu yang
vol. 2

butnya bersama Inter saja dihiasi kekalahan luar biasa memalu- sama. Posisinya sama pula, sebagai playmaker.
musim selanjutnya. Alasan Inter waktu itu, Zenga tergeser dari posisi inti alias sebagai kiper utama, se-
kan, 1-9 dari Juventus. Akan tetapi, pelan-pelan, dia meraih apa Alessandro Mazzola pensiun sebagai pemain pada 1977.
masih terlalu hijau. Kurang pengalaman. lama 12 musim. Tercatat, Zenga tampil 473 kali bagi yang menjadi tekadnya sejak kecil. Scudetto adalah buktinya. Berkat kebintangannya, namanya tak pernah bisa dilupakan.
Mungkin ada benarnya. Zenga kala itu baru Inter. Rekor terbanyak di Inter, sepanjang masa. Predikat sebagai bintang di atas segala bintang diraihnya, seir- Lagi pula, sejak gantung sepatu, dia terus terlibat dengan sepak
berumur 18 tahun. Dia perlu mendapat pengalaman Deretan gelar? Jangan ditanya. Pantaslah dia ing kepercayaan dari manajemen I Nerazzurri yang memakaikan bola. Tercatat, Mazzola pernah memegang sejumlah jabatan

vol. 2
bertanding. Tak heran, pada musim 1979-1980, Zenga digelari sebagai portiere terbaik. Belum ada yang me- kostum bernomor 10 kepadanya. Di luar semua itu, Alessandro strategis di manajemen Inter, (Soccer series)
kembali dipinjamkan ke Savona. nyamai. (Soccer series)
30 31
halloffame halloffame

Nicola
shinefor100years shinefor100years

Lothar
Hampir Dilupakan
Matthaeus Berti
I
nter Milan berutang besar kepada Lothar Matthaeus. Scu-
detto di akhir era 80’an tak lepas dari kontribusi Matthaeus.
Dialah motor permainan I Nerazzurri. Bermain sebagai ge-
landang bertahan, Matthaeus mampu memberi keseimbangan
pada permainan Inter. Dia mengalirkan bola sebaik menahan
serangan lawan.
Debutnya bersama Inter terjadi pada pertandingan Piala
Italia versus Parma pada 21 Agustus 1988. Matthaeus langsung
memesona pelatih GiovanniTrapattoni. Segera saja Trapattoni

T
memberi kepercayaan besar kepadanya. Sejak Serie-A 1988- ifosi Inter menobatkannya sebagai legenda. Di PENCAPAIAN HEBAT
89 bergulir, Matthaeus hampir selalu dimainkan. tanah Inggris, suporter Tottenham Hotspur juga Di tanah airnya, selama bertahun-tahun, Berti
Tak sia-sia. Matthaeus memang memberi kontribusi besar. menganggapnya legenda. Bahkan, kedatangan- menjadi tulang punggung timnas Italia. Bahu-memba-
Dia mencetak gol perdana di pekan ke-2. Pada pekan-pekan nya disambut dengan sebuah lagu yang khusus dicip- hu bersama Demetrio Albertini, Dino Baggio, Roberto
berikutnya, gol-golnya tetap hadir. Total sembilan gol dia lesak-
takan untuknya. Jika bukan pemain hebat, tak mung- Donadoni, Alberigo Evani, dll. Dia juga ikut andil men-
kan sepanjang musim 1988-89. Pencapaian ini hanya di bawah
striker Aldo Serena dan Ramon Diaz.
kin dua klub yang berjauhan sama-sama memberinya gantar Italia ke final Piala Dunia 1994. Secara total, un-
Satu gol yang sangat berarti terjadi di pekan ke-21, 12 atribut terhormat semacam itu. tuk Gli Azzurri, antara 1988-1995, Berti punya catatan
Maret 1989. Saat itu, Inter bertandang ke kandang AS Roma. Memang, di Tottenham sebenarnya Berti tak ter- 39 kali tampil dan mencetak tiga gol.
Pada menit ke-12, Matthaeus sudah mampu membuat gol. In- lalu sukses. Malah ada yang menyebutnya pembelian Untuk I Nerazzurri, tiga Piala UEFA dipersembah-
ter mendapat angin. Roma pun mereka kalahkan dengan skor gagal yang pernah dilakukan Tottenham. Bermain pun kannya. Itu di luar satu scudetto dan Piala Super Italia.
telak 3-0. tak sampai semusim di klub medioker Inggris itu. Na- Boleh jadi, pencapaian tersebut merupakan salah satu

Bermental Juara
Kemenangan ini berdampak sangat positif. I Nerazzurri mun jika suporter setempat sampai begitu menyayang- yang paling hebat di antara semua pemain Inter dari
tak teradang lagi merebut singgasana Serie-A. Hebatnya, In- inya, pasti lantaran ada yang istimewa pada diri Berti. berbagai generasi.
ter memecahkan rekor sebagai tim pengumpul poin terbanyak
“Dia hanya main sebentar bersama The Spurs. Uniknya, tak begitu banyak pembahasan menge-
sepanjang sejarah. Waktu itu I Nerazzurri mengumpulkan angka
58. Padahal poin kemenangan cuma dihitung dua.
Saat datang, diduga hanya lantaran dekat dengan nai Berti yang bersumber dari Inter sendiri. Padahal,
“Aku tidak bisa melupakan Trapattoni. Dialah yang mem- Juergen Klinsmann, rekannya selama di Inter. Tapi tak kurang dari 10 tahun dia menguras keringat untuk
perlu diingat, Berti mencetak beberapa gol penting Inter. Seolah-olah jasanya berada di bawah trio Jer-
untuk Tottenham. Sebutlah golnya ke gawang Coven- man -Andreas Brehme, Lothar Matthaeus,dan Klins-
try City, Crystal Palace, atau Blackburn Rovers, tulis man. Pemikiran yang keliru, tentunya karena tanpa
seorang pengamat lokal. Ya, di kemudian hari, gol-gol dukungan pemain lain -termasuk Berti, tak mungkin
berti dianggap berjasa menyelamatkanTottenham dari trio Jerman bisa berhasil.
ancaman degradasi. Di Inggris, meski hanya singkat dia justru dipuji.
Bintang Inggris dewasa itu, Paul Ince, ikut me- Simak lagu dari suporter The Spurs, yang kerap din-
muji Berti. “Setiap tim yang sedang krisis prestasi yanyikan di Stadion White Hart Lane, untuknya: My
akan membutuhkan pemain yang punya karakter. Berti name is Nicola Berti. I’m aged around 30. I come from
memilikinya. Yang paling bagus, dia sanggup memom- a club in Milan.Inter! I walk down the street. And the
pa motivasi teman-teman. Dia tinggi, kuat, dan bisa people I meet. They say, hey! Gorgeous! What’s your
berlari terus. Seolah-olah berlari tanpa akan berhenti,” name? My name is Nicola Berti... (Soccer series)
bimbingku sehingga musim yang sensasional bisa tercipta,”
Kebanggaan Inter terha- katanya.
kenang Matthaeus.
dap Matthaeus semakin
TERBAIK DI EROPA besar. Bukan hanya karena
Sumbangan gelar Matthaeus tak lantas surut begitu me-
nyumbangkan scudetto. Gelar-gelar berikutnya hadir. Pada
berbagai gelar yang diper-
sembahkannya. Matthaeus Bintang Inggris dewasa itu, Paul Ince, ikut
musim 1990-91, dia meraih Piala UEFA 1990-91. Di sini peran
besar Matthaeus kembali tercipta.
juga sanggup mengha-
rumkan nama Inter melalui memuji Berti. “Setiap tim yang sedang
Kala itu,final Piala UEFA masih menggunakan sistem kan-
dang-tandang. Pada partai final pertama, 8Mei 1989, Matthaeus
pencapaian pribadinya.
krisis prestasi akan membutuhkan pe-
mencetak satu dari dua gol Inter saat menang 2-0 atas Roma.
Inilah awal kesuksesan Inter. Biarpun kemudian kalah
bali menorehkan sejarah manis. Kali ini dia menyabet anugerah
FIFA World Player of the Year. main yang punya karakter. Berti memi-
0-1 di second leg, Piala UEFA tetap diterbangkan ke Giuseppe
Meazza karena Inter menang dalam agregat.
Ditengarai, kesuksesan Matthaeus hadir berkat mental
juara yang dimilikinya. Ya, sebelum pindah ke Inter, Matthaeus likinya. Yang paling bagus, dia sanggup
memompa motivasi teman-teman.
Kebanggaan Inter terhadap Matthaeus semakin besar. sudah kenyang pengalaman. Dia pernah bermain di Bayern
vol. 2

Bukan hanya karena berbagai gelar yang dipersembahkannya. Muenchen. Bersama klub Bavaria itu, Matthaeus meraih tiga
Matthaeus juga sanggup mengharumkan nama Inter melalui gelar juara Bundesliga 1.
pencapaian pribadinya. Kematangan inilah yang lantas ditularkan ke Inter. Sebe-
Pada 1990, dia dianugerahi gelar bergengsi sebagai Pe- lum Matthaeus masuk, selama delapan musim I Nerazzurri tak

vol. 2
main Terbaik Eropa. Prestasi ini bukan main-main. Catat, sebe- pernah jadi jawara. Dengan mental juara yang dimilikinya, dia
lum Matthaeus, belum pernah ada pemain Inter yang meraih memimpin Inter meraih kehormatan yang lama dinanti. (Soccer
gelar tersebut. Belum cukup, tahun berikutnya Matthaeus kem- series)
32 33
halloffame

Andreas
shinefor100years

Brehme
Sinergi Keberkahan
S
ejak debutnya bersama Inter, 21 Agustus
1988 saat melawan Parma di Piala Italia,
Andreas Brehme jadi sosok yang tak ter-
gantikan. Dia pun seketika jadi bintang terhebat
Serie-A. Mau bukti? Lni dia: pada musim 1988-
89-musim pertamanya bersama Inter, Brehme
dlanugerahi atribut Remain Terbaik Serie-A. Jika
bukan Lothar Matthaeus, Brehme-lah anggota
trio Jerman yang perannya paling besar buat I
Nerazzurri. Beberapa tahun kemudian setelah

rivalitas
Brehme angkat kaki, untuk posisi bek kiri, Inter
mendatangkan Roberto Carlos.Tapi,ternyata

acmilan
Carlos pun tak mampu menyamai kebesaran
Brehme di Inter.
Di masa jayanya, Brehme bek kiri dengan
kemampuan paling komplet di Eropa. Kecepa-
tan, kekuatan,daya jelajah, serta tendangan

D
keras dimilikinya.Satu lagi yang tak kalah hebat, i dalam epos Mahabharata dan Ramayana Derby Klasik
dia pemain yang punya kedua kaki sama bai- karangan penulis India, Walmiki, terdapat cerita Cukup banyak pemain yang bersedia pindah ke
knya. Dalam arti yang sesungguhnya. Dunia 1990 juga terjadi di Stadion Giuseppe perseteruan dua saudara, Pandawa dan Kura- Inter atau sebaliknya. Itu sudah dilakukan sejak pulu-
Terlihat, Brehme sering melayangkan um- Meazza, markas Inter. Brehme sendiri pencetak wa. Keduanya bersaudara satu kakek. Tak ada yang han tahun lalu saat Giuseppe Meazza pindah dari Inter
pan silang yang sempurna ke kotak penalti gol tunggal kemenangan Jerman atas Argentina menyangka mereka berperang hanya untuk mempere- ke Milan pada musim 1940-41. Selanjutnya, beberapa
lawan dengan kaki kirinya. Ketika menembak kala itu. Melalui titik penalti. butkan sebuah kerajaan, Hastinapura. Perangnya di- nama mengikuti jejak Meazza. Contoh paling anyar,
ke gawang, dia cenderung menggunakan kaki Brehme melakukan pertandingan terakh- namakan perang Bharatayuda. Christian Vieri dan Francesco Coco.
kanan. irnya untuk Inter pada 17 Mei 1992. DI Serie-A, Kisah mirip terjadi di dunia sepak bola. Pelakon- Di Italia sendiri, derby Milano,tergolong paling
Gaya Brehme disebut-sebut mirip dengan dia ikut andil saat Inter mengempaskan Bari nya adalah Inter Milan dan AC Milan. Saat didirikan, panas. Padahal ada sejumlah derby lainnya seperti
bek legendaris Jerman pada era 70-an, Berti tak ada yang menyangka “permusuhan” bakal terjadi. derby Roma (AS Roma vs Lazio), Genoa (Sampdoria
2-O. Sebuah perpisahan yang manis.
Pasalnya jauh sebelum derby pertama berlangsung vs Genoa), Turin (Juventus vs Torino), dan Verona
Vogts. Akan tetapi, pemain yang gaya bermain- Keunikan dan prestasi Brehme terekam -18 Oktober 1908- baik Inter dan Milan masih dalam (Chievo Verona vs Hellas Verona). Sekaligus pula,
nya disebut-sebut mirip atau terinspirasi oleh pula pada akhir kariernya di Jerman. Kala itu, satu nama, Milan Cricket & Football Club.
Brehme justru lebih banyak. Sebutlah misalnya derby Milan yang paling seru karena kedua klub ber-
1998, dia memberikan gelar juara Bundesliga 1 Klub sepak bola dan kriket tersebut didirikan pada
Branco dan Roberto Carlos (Brasil), Christian status klub besar di dunia.
kepada Kaiserslautern. Catat bahwa umurnya 1899. Memasuki awal Maret 1908, sebagian anggota Saat laga derby tiba, kehormatanlah yang diper-
Ziege (Jerman), atau lan Harte (Republik Irlan- kala itu 37 tahun! klub keluar dan mendirikan klub baru, Internazionale taruhkan. Tak peduli seberapa buruknya permainan
dia). “Brehme selalu ada di hati saya. Dia patut Football Club Milano - cikal bakal Inter Milan. Alasan- melawan tim lain, asal bisa menang lawan tim sekota,
diberi penghormatan tertinggi seperti halnya nya, soal kebijakan pemain asing. itu sudah cukup memuaskan para fans.
PENGHORMATAN TERTINGGI Lothar Matthaeus. Dulu atau sekarang, saya Pada awal berdirinya, Milan membatasi keang- Derby Milan ini terkenal bukan hanya di Italia.
Untuk timnas Jerman, Brehme malang- dan dia selalu minum bir bersama sambil bicara gotaannya. Mereka hanya menerima pemain asal Italia Jutaan pasang mata di seluruh dunia ikut merasakan
melintang sekitar satu dekade.Rekor pernampi- sepak bola,’ kata legenda Jerman lainnya, Rudi dan Inggris saja. Ada sebagian anggota yang tak puas. gejolak adrenalin yang terjadi di San Siro tatkala ked-
lannya tercatat mencapai 86 kali penampilan, Voeller. Mereka pun memisahkan diri. ua tim bertarung. Selalu ada drama yang terjadi. Dan
plus delapan gol. Tiga Piala Dunia dicicipinya Brehme beberapa tahun terakhir ini beralih Sama dalam hal alur, namun beda dalam prak- bumbu kekerasan fisik pun tak jarang membuat laga
vol. 2

(1986,1990,1994) dengan hasil terbaikjuara status menjadi pelatih. Toh, nama besar diper- teknya. Pandawa dan Kurawa sudah tak akur sebelum derby ini semakin enak disaksikan.
pada 1990. Bagi Brehme, bergabung dengan berebut kekuasaan.Lain lagi derby Milan yang terkenal Bagaimanapun, keduanya bersaing demi gengsi
olehnya bukan dari posisi itu. Sebagai pemain,
dengan sebutan Derby delta Madonnina. klub. Kebencian cukup ditumpahkan di atas lapangan
Inter merupakan berkah. dia membawa berkah bagi Inter. Seperti juga
Patut diingat, dia membawa Jerman juara dia mendapat beberapa berkah selama menjadi hijau. Selebihnya, Milan tetap saudara tua Inter. Walau-

vol. 2
Piala Dunia hanya setahun setelah bekerja di pun banyak interisti yang berharap, kelak hanya ada
anggota skuad I Nerazzurri. (Soccer series)
Inter. Selain itu, beberapa pertandingan Piala satu klub di Milan, yaitu Internazionale FC. (si/bbs)
34 35
Helenio Herrera
Kesuksesan Esensial
rivalitas B
uat intersta yang masih minim info ten- Selama enam tahun
juventus melatih Inter, prestasinya
tang Inter Milan, ketahuilah sosok Hele-
nio Herrera bukanlah tokoh dongeng
semata. Ia adalah sosok nyata yang membuat sangat esensial bagi kiprah
La Beneamata sangat disegani pada zaman-
Inter selanjutnya. Pondasi
S
nya. Adalah seorang allenatore asal Argentina
mental juara yang dibuat-
iapa yang tak tahu kalau rival besar Inter bukan hanya AC hal. Mulai dari koleksi scudetto hingga rekor pertemuan. Lihat
Milan. Inter masih punya lawan lain yang sangat dibenci, saja, I Nerazzurri baru mengoleksi 15 scudetti. Bandingkan yang prestasinya dikenang hingga saat ini. Dan
Juventus. Apa buktinya? Di sejumlah situs unofficial Inter
kerap ditemui halaman yang menunjukkan kebencian kepada
dengan 27 gelar I Bianconeri. Rekor pertemuan kedua tim juga
berpihak kepada Juventus.
sudah pasti fans setia Inter akan serempak ber-
teriak: Helenio Herrera!
nya masih dapat dirasa-
Juventus.
Contohnya,di situs interfc.it. Di portal itu terdapat halaman
Yang lebih menyakitkan, Juventus ternyata menorehkan
sejarah kelam kepada Inter. Rekor kekalahan tandang terbesar Di antara puluhan pelatih Inter lainnya, di- kan hingga kini. Memasuki
anti-Juve Isinya bisa membuat tifosi Juventus panas. Terdapat
gambar-gambar yang melecehkan. Satu yang paling mencolok
mllik Inter, ternyata dilakukan oleh Juventus. Tepatnya pada
musim 1960-61
alah pelatih tersukses sepanjang sejarah Inter.
Ukurannya jelas, gelar yang dipersembahkan-
usia seabad, Inter masih
ialah foto seekor anjing yang sedang buang air besar di atas
logo Juventus.
ketika Inter takluk 1-9 Luka Inter kerap diperparah oleh
hasil-hasil kontroversial dengan Juventus. Yang paling fenom- nya bagi Inter. Selama enam musim melatih dan tetap akan menjadi
Kebencian bukan hanya ditunjukkan oleh situs unofficial
Inter. Portal resmi Inter juga menyiratkan hal serupa. Faktanya,
enal terjadi pada musim 1997-98. Saat itu, kedua tim bersaing
memperebutkan scudetto.
(1960-1966), -paling lama jika dibandingkan
pelatih lain-red.-, total tujuh trofi dipersembah-
salah satu klub besar di
Inter kerap memasang polling yang berkaitan dengan Juventus.
Tercatat, setidaknya terdapat 10 polling yang melibatkan Juven-
Hingga pekan ke-30, Inter menempel ketat Juventus den-
gan selisih satu angka. kan untuk memenuhi lemari piala Inter. Di bawah dunia.
tus. Isinya bermacam-macam. Yang jelas, menunjukkan rasa Partai Juventus kontra Inter di pekan ke-31, diprediksi jadi asuhannya. Inter mendapat sebutan La Grande
tidak suka kepada Juventus. Sebuah polling yang digelar sejak penentuan juara. Malang bagi Inter. Mereka kalah 0-1 karena
17 hingga 21 Oktober 2002 agaknya bisa memberi gambaran. keputusan wasit yang kontroversial. Saat itu, striker Inter, Ron- Inter atau The Great Inter. Sebutan yang sangat Sebut saja Sandro Mazzola, Giacinto Facchetti
Saat itu, pejabat humas Inter ingin tahu apa arti pertand- aldo, dijatuhkan oleh pantas bagi masa keemasan Inter. (bahkan sempat menjadi Presiden Inter), Luis
ingan melawan Juventus menurut tifosinya. Jawaban polling Mark luliano. Kubu Inter meminta penalti. Wasit Piero Cec- Sukses menukangi Barcelona dengan Suarez, dan Roberto Bedin.
sangat mengejutkan. Sebanyak 54,2% responden menjawab carini menolaknya. l Nerazzurri akhirnya kebobolan oleh gol
partai lawan Juventus bagaikan pertarungan melawan kerajaan Alesandro Del Piero. Mereka kalah 0-1. Scudetto pun melayang mempersembahkan dua gelar Divisi Primera Selama enam tahun melatih Inter, presta-
setan! ke Turin. (1958-1960) Presiden Inter kala itu Angelo sinya sangat esensial bagi kiprah Inter selan-
Tak heran, saat menang atas Juventus, pesta besar selalu Hasil ini semakin menambah kebencian kepada Juventus. Moratti segera mendatangkannya ke Inter. Dan jutnya. Pondasi mental juara yang dibuatnya
dilakukan. Caranya bermacam-macam. Yang paling gampang Deretan dendam yang telah ada bertambah besar dan tidak
lalah memasang polling lagi. Hal inilah yang dilakukan Inter akan pernah hilang. atas prestasinya membawa Inter ke puncak ke- masih dapat dirasakan hingga kini. Memasuki
pada muslm 2003-04. Setelah menundukkan Juventus, manaje- Ketika Juventus divonis turun ke kompetisi Serie B, Selu- jayaan, ia dijuluki II Mago. usia seabad, Inter masih dan tetap akan men-
men Inter menanyakan arti kemenangan itu kepada tifosi. Hasil- ruh Interisti bersorak merayakan “kejatuhan” si nyonya tua (julu- Pelatih yang mempunyai karir sebagai pe- jadi salah satu klub besar di dunia.
vol. 2

nya, 64,43% responden berkata, selalu menyenangkan menang kan Juventus). Hal ini berarti hanya Inter satu-satunya tim Serie
atas Juventus. Terasa spesial. A yang belum pernah turun tahta. (Soccer series) main belakang ini sangat piawai menerapkan Setelah sukses, dia melepaskan jabatan
strategi bertahan. Dalam hal menyerang, se- pelatih Inter kepada Alfredo Foni. Pada tahun
AKAR MASALAH rangan balik merupakan jurus pamungkasnya. 1997, II Mago tutup usia akibat penyakit jantung
Kebencian Inter atas Juventus bisa dimaklumi. Harus di-
Di bawah asuhan II Mago, Inter melahirkan pe- yang dideritanya. Dia dimakamkan di Kota Ven-

vol. 2
akui selama ini, Inter masih kalah dari Juventus dalam banyak
main-pemain hebat yang akhirnya melegenda. ice (Italia). (Krome/berbagai sumber)
36 37
yang bermarkas
di Roma, Lazio.
Hanya tiga musim
di Biancocelesti,
Mancini kembali
merasakan gelar
scudetto (2000)
dan Piala Winner
(1999) untuk ked-
ua kalinya serta
dua gelar Coppa
Italia.
Saat membela Lazio, yang saat itu ditangani Sven- Pindah ke Inter menggantikan Alberto Zaccheroni,
Goran Eriksson, Mancini perlahan mulai menggeluti Mancio langsung diberi tugas berat. Sang presiden
dunia kepelatihan. Kejeliannya membantu Eriksson mengharapkan Mancini dapat memutuskan puasa ge-
dalam membaca permainan lawan membuat ia diberi lar yang telah lama diderita klub. Target utama Morrati
tugas baru sebagai asisten pelatih asal Swedia itu. tentu merebut scudetto, yang terakhir kali dirasakan I
Bekerja sama dengan pela¬tih kaya pengalaman Nerazzurri pada 1989. “Mancini akan membangun tim
sekelas Eriksson mampu dimanfaatkan Mancio de- untuk merebut gelar juara. la sangat terkenal dengan
ngan baik. Berawal dari hanya seorang asisten, Man- disiplin tinggi.” Begitu bunyi pernyataan Inter Milan di

S
ejak Februari 1995, Massimo Moratti sangat cini kemudian belajar menjadi seorang ahli strategi situs resmi klub sesaat setelah memperkenalkan Man-
berhasrat untuk mendatangkan Roberto Mancini andal. cini sebagai pelatih baru.
ke Giuseppe Meazza. Saat itu Mancini masih Mancio merupakan pelatih lokal yang paling Dua musim di San Siro tidak berjalan sesuai
berkostum Sampdoria dan menjadi salah satu striker menebar sensasi saat ini.Tengok kariernya sebagai dengan harapan Morrati. Gagal mempersembahkan
terbaik italia. Sekadar Info, saat itu Moratti su- pelatih. Meski tergolong masih baru namun cukup scudetto, Mancini sedikit memuaskan ambisi Moratti
dah menjabat Presiden Inter, Mancini yang mengesankan. dengan dua trofi Coppa Italia dan Super Coppa Italia
masih bermain bersama Sampdoria di- Pelatih spesialis krisis. Itulah julukan tidak resmi- 2005 dan 2006. Walaupun menjuarai Coppa Italia, tapi
iming-imingi gaji besar agar tertarik nya ketika pertama kali mengijakkan kaki di kota Milan. gelar Scudetto adalah sesuatu yang tidak bisa dita-
untuk mengenakan seragam Bukan sekadar julukan, buktinya walau masih berumur war. Kegagalan beruntun itu sempat menimbulkan niat
Inter. 37 tahun dan pertama kali menjadi pelatih, dia pernah Morrati untuk memutuskan kontrak Mancini. Namun,
Kala itu, usaha Morat- diberi mandat menyelamatkan Fiorentina dari kehan- rencana itu dibatalkan begitu saja. Dari data statistik,
ti gagal. Mancio -sapaan curan. Cuma tiga bulan dibutuhkan untuk mendapat- terlihat jelas apa yang telah diperbuat Mancini sudah
akrab Mancini, tetap se- kan gelar pertamanya, Piala Italia 2000-01. melebihi para pelatih pendahulunya. Krisis moral dan
tia kepada Sampdoria. Mancio-lah harapan Inter untuk mengantongi mental Inter yang diderita bertahun-tahun perlahan na-
Barulah sembilan ta- prestasi setelah berbagai krisis multidimensi mendera mun pasti telah terkikis.
hun kemudian, Man- Inter, “Dia pelatih jenius. Masih muda tapi punya pe- Akhir kompetisi Lega Calcio 2005/2006, Inter
cio akhirnya berse- mikiran maju. Taktik yang diterapkannya sebenarnya bagaikan mendapat durian runtuh. Inter memperoleh
dia juga meneri-ma sederhana, tapi mampu menghasilkan hasil yang scudetto “lungsuran” dari Juventus. Akibat kasus cal-
tawaran dari kubu maksimal,” tutur Giacinto Facchetti, mantan Presiden ciopoli, Juventus, yang finis di urutan pertama, dan AC
Inter. Dia akan be- Inter Milan yang kini telah almarhum, saat konferensi Milan sebagai runner-up terpaksa dihukum pengurang-
rada di Giuseppe pers menyusul kedatangan Mancio di Appiano Gentile. an poin. Alhasil, Inter, yang menduduki urutan ketiga,
Meazza.Tapi, dia “Kami berharap banyak kepadanya.” memperoleh jatah scudetto tersebut.
tak akan berba- Hal serupa juga diucapkan Moratti, “Mancini
ju pemain, mela- merupakan pilihan utama untuk menjadi arsitek lnter,” Rekor Baru
inkan berbaju tegasnya. “Dia punya karakter kuat dan penuh deter- Di musim 2006-07 Mancini langsung memberi
pelatih. minasi. bukti konkret melalui perjuangan anak asuhnya di
Roberto lapangan. Saat kompetisi baru berjalan setengah
Mancini merupa- musim, La Beneamata telah membuat rekor 12 keme-
kan salah satu nangan berturut-turut. Prestasi itu menjadi rekor baru
pesepakbola yang dalam perjalanan Serie A.
langsung beralih pe- “Rekor ini tidak ada artinya jika kami gagal men-
ran sebagai pelatih jadi juara,” ucap Mancini merendah.
selepas gantung se- Perkataan mantan pemain terbaik Italia 1997 itu
patu. Dua puluh satu adalah cambuk bagi skuad Nerazzurri untuk memper-
tahun membela empat tahankan gelar. Buktinya keperkasaan Inter sulit ditan-
klub berbeda, Mancini telah dingi tim lain. Mereka unggul 22 poin atas AS Roma,
merasakan sejumlah gelar yang berada di peringkat kedua klasemen akhir.
penting baik di kompetisi lokal Sukses merebut scudetto dua tahun berturut-turut
maupun Eropa. merupakan jawaban atas penantian panjang Moratti.
vol. 2

Selama 15 tahun membela Sebelumya Inter juga sukses merebut scudetto 1953
Sampdoria (1982-1997), Mancini muda dan 1954 saat ditangani pelatih Helenio Herrera.
telah merasakan nikmatnya merebut scudet- Kini, Mancio tetap menatap gelar juara Italia ke-
to pada 1991, empat trofi Coppa Italia (1985,1988, tiga guna mencetak hattrick scudetto. (bbs)

vol. 2
1989,1994), dan juara Piala Winner 1990.
Sukses bersama II Samp, Mancini ditarik klub

38 39
shine
for
100
years
vol. 2

vol. 2
40 41
100
////
F.C. Internazionale Milano head office
Via Durini 24, 20122 Milan
Tel +39 02 77151
Fax +39 02 781514

Angelo Moratti Sports Centre

yearhonours
(first-team, Primavera team training facility)
La Pinetina, Appiano Gentile
Tel +39 031 893111
Fax +39 031 890204
Inter Campus Italy
Giacinto Facchetti Sports Centre, via Sbarbaro 5/7, 20151,

intermilan
Milan

15
Tel. +39 02 640641 - Fax. +39 02 64064740 - +39 02

fact
scudetto
66207480

Inter Campus offices


Inter Campus Worldwide 1909/10, 1919/20 , 1929/30
Stadio Giuseppe Meazza, via Piccolomini 5, 20151 Milan 1937/38, 1939/40, 1952/53
Tel +39 02 4877761 1953/54, 1962/63, 1964/65
Fax +39 02 487776672 1965/66, 1970/71, 1979/80
President Entrance through Gate 21, door no. 9. 1988/89, 2005/06, 2006/07
Massimo Moratti
Giacinto Facchetti Sports Centre

5
Vice Presidents

coppa italia
Angelomario Moratti, Rinaldo Ghelfi (academy training facility)
Administration Committee Via Sbarbaro 5/7, 20161 Milan
Angelomario Moratti, Rinaldo Ghelfi, Ernesto Paolillo Tel. +39 02 640641 - Fax. +39 02 6458758
Board of Directors 1938/39, 1977/78, 1981/82,
Carlo Buora, Carlo d’Urso, Maurizio Fabris, Marco Gastel, Rinaldo Ghelfi, Tommaso Giulini, Angelomario Moratti, Luigi Amato Giuseppe Meazza Stadium
2004/05, 2005/06
Molinari, Giovanni Moratti, Massimo Moratti, Natalino Curzola Moratti, Ernesto Paolillo, Pier Francesco Saviotti, Accursio Scorza, Via Piccolomini 5 , 20151 Milan
Marco Tronchetti Provera. Tel +39 02 48707123
Board of auditors, Permanent Auditors

3
Giovanni Luigi Camera, Fabrizio Colombo, Alberto Usuelli, Franco Buccarella, Paolo Andrea Colombo Booking facilities
Managing Director & Chief Operating Officer
Ernesto Paolillo
Buy online through BPM
Toll-free number for ticket information and reservations: 800 italian super cup
Vice Managing Director 00 1908 1989, 2005, 2006
Stefano Filucchi
PA to President San Siro Tour & Museum
Monica Volpi Stadio Giuseppe Meazza, via Piccolomini 5, 20151 Milan
Operational Services Director Tel +39 02 4042432, +39 02 4042251
Luciano Cucchia Open 10:00-17:00

3
Personal Director, Operational Services Responsible Entrance through Gate 21
Angelo Paolillo
Technical Director San Siro Store Info uefa cup
Marco Branca Stadio Giuseppe Meazza, Via Piccolomini, 5 20151 Milan 1990/91, 1993/94, 1997/98
Transfer Market Consultant & First-team Representative Tel +39 02 4046430
Gabriele Oriali Fax +39 02 4039688
Open 10:00-17:00
Team manager
Entrance through Gate 21
Youth Academy Director
Piero Ausilio
InterClub Coordination Centre
Technical Head, Youth Academy
Stadio Giuseppe Meazza, via Piccolomini 5, 20151 Milan
Giuseppe Baresi

2
Tel +39 02 40070592
Head of Scouts, Youth Academy
Pierluigi Casiraghi
Fax +39 02 40071329
Open Mon-Fri 9.30-13:00 and 14:00-17:30 champions league
Base Activities Head, Youth Academy
Entrance through Gate 21, Door no. 12. 1963/64, 1964/65
Roberto Samaden
Chief of Medical Staff
Stadium Events Division
Franco Combi
Organisation of stadium events, assistance with accredita-
Finance Director
tions for disabled people, problems related to tickets/season
Paolo Pessina
tickets
Commercial Director
Stadio Giuseppe Meazza, via Piccolomini 5, 20151 Milan
Katia Bassi
Tel +39 02 487776.1
Communications Director
Fax +39 02 40071329
Paolo Viganò Open Mon-Fri 9.30-13:00 and 14:00-17:30
Chief Press Officer

2
Entrance through Gate 21, Door no. 12.
vol. 2

Andrea Butti
Editorial Director, Inter Channel & IFC magazine Consorzio SanSiro2000 intercontinental cup
Susanna Wermelinger Stadio Giuseppe Meazza, via Piccolomini 5, 20151 Milan 1964, 1965
Stadium Area and Security Director Tel +39 02 48713713
Pierfrancesco Barletta

vol. 2
Fax +39 02 48713719
Entrance through Gate 4

42 43
black&blue 1923 1926

presidents
Enrico Senatore
Olivetti Borletti

1929 1930 X

since1908 Ernesto
Torrusio
Oreste
Simonotti
1908 1909 X
photograph
not available
Giovanni Ettore
Paramithiotti Strauss
photograph
1932 1942
not available Ferdinando Carlo
Pozzani Masseroni
1909 X
1912
Carlo De Emilio
Medici Hirzel
photograph
1955 1968
not available Angelo Ivanoe
Moratti Fraizzoli
1914 1914
Luigi Giuseppe
Ansbacher Visconti Di
Modrone 1984 1995
Ernesto Massimo
Pellegrini Moratti
1919 1920
Giorgio Francesco
Hulss Mauro
2004 2006
Giacinto Massimo
vol. 2

Facchetti Moratti
source: inter.it

vol. 2
44 45
history history alltimeInterteams

alltimeInterteams
1930-31
1908-09 1931-32

1909-10
1910-11
1936-37
1919-20
1937-38

1938-39
1921-22 1920-21

1939-40

1941-42

1929-30
vol. 2

1948-49

vol. 2
1926-27
46 47
history alltimeInterteams history alltimeInterteams

1953-54 1962-63 1963-64


1952-53

1956-57
1964-65
1954-55 1965-66

1959-60

1966-67 1967-68
1958-59

1961-62
vol. 2

1969-70
1960-61

vol. 2
1968-69
48 49
history alltimeInterteams history alltimeInterteams

1981-82
1970-71 1980-81

1971-72

1974-75
1983-84
1973-74 1982-83

1985-86
1977-78
1976-77
1984-85

1979-80
1986-87 1987-88
vol. 2

1978-79

vol. 2
50 51
history alltimeInterteams history alltimeInterteams

1999-2000
1989-90
2001-02
1988-89

2002-03
2003-04
1991-92
1990-91

2004-05
1996-97 2005-06
1993-94

1998-99 2006-07
vol. 2

2007-08
source:interfc.it
1997-98

vol. 2
52 53
history
InterChampionscupteams

1964
vol. 2

1965

vol. 2
54 55
you are
what you
write
join
interina support this site

wordpress.com
intermilan

records
vol. 2

vol. 2
58 59
Bukan
Sekadar
Identitas
Nerazurri begitu menggema di Indonesia,
K
alau anda termasuk fans Inter, tak ada
salahnya bergabung dengan Inter Club
Indonesia (ICI). Organisasi berbasis fans
ini sedang gemar-gemarnya menunjukkan ek-
sistensi sebagai wadah perkumpulan terbesar
fans Inter di Indonesia. Berbagai kegiatan positif
kerap dilakukan sebagai wujud eksistensinya.
Yang paling mudah untuk dirujuk adalah forum-
Berangkat dari kegiatan tersebut maka tim-
bulah ide untuk mengadakan gathering di ja-
karta dan membentuk sebuah komunitas Inter-
isti Indonesia. Maka pada hari Sabtu, 2 Agustus
2003, bertempat di Restoran McDonalds, Sari-
nah Thamrin, diadakanlah rapat pertama pem-
bentukan pengurus Inter Club Indonesia yang
antara lain dihadiri oleh Samgar, Sukowo, Luis

apalagi kesuksesan Inter saat ini really ad- nya di internet yang aktif setiap hari.
Secara kepengurusan, organisasi ini punya
Anthony, Andri, Alva dan Dani. Rapat tersebut
bersifat informal dan bertujuan untuk membi-

dicted to watch. Apakah anda termasuk In-


dua periode yang telah dan sedang dijalani. carakan pembentukan organisasi Interisti Indo-
Yang pertama, periode 2003-2006. Embrio ICI nesia.
berawal dari kegiatan mailing list inter-mania@ Tanggal 24 Agustus 2003 kembali diadakan
terista yang menyaksikan siaran langsung yahoo.com yang dibentuk pada 30 Juli 2001.
Tujuan awal dibuatnya mailing list ini adalah se-
gathering kedua rapat pembentukan pengurus
di Food Court Mall Taman Anggrek, yang antara
pertandingan Inter sendirian di rumah? Ja- bagai wadah untuk saling berbagi dan sarana
untuk bertukar informasi seputar klub Inter Mi-
lain dihadiri oleh 10 orang Interista. Melalui ra-
pat ini para anggota sepakat untuk memberi
ngan berkecil hati dulu, ratusan teman (baca: lan. Pada akhir juni 2003, teman-teman di mail-
ing list ini ditawari untuk melakukan interview
nama fans club yang akan dibentuk tersebut
sebagai Internazionale Indonesia Fans Club
Interisti) di luar sana siap jadi teman bega- oleh SCTV yang sedang membuat format acara (I2FC) dan juga penetapan nama-nama calon
vol. 2

baru yaitu Centro Campo. Salah satu bentuk pengurus, sumber pendanaan dan rencana pro-
dang Anda. program acaranya adalah mengadakan wawan-
cara dengan fans club Italia yang ada di Indo-
gram jangka pendek. Akhirnya pada tanggal 25
Oktober 2003, bertempat di Royal Park Futsal
nesia (Jakarta). Court terbentuklah organisasi Internazionale

vol. 2
60 61
mengadakan gathering sekaligus mengadakan
rapat pembentukan pengurus di Food Court
Mall Taman Anggrek untuk menghidupkan roda
organisasi yang sempat vakum karena kesibuk-
Indonesia Fans Club (I2FC) dengan ketua: an para pengurusnya. Hasil rapat/gathering
Luis Anthony, Wakil Ketua 1: Windra, WK2: pembentukan kepengurus tersebut antara lain
Moeswarah, Sekretaris: Jeany Yovita Kurniaty, adalah:
Kabid Umum: Fritz Sitompul, Kabid Media &
Promosi: Sukowo, Kabid Informasi: Ade Sutami * Menyatakan dibentuknya kepengurusan
dan Logistik: Riza Fisandy. baru dengan nama Inter Club Indonesia
Serangkaian kegiatan telah dilaksanakan (ICI) dan sekaligus menyatakan berak-
oleh pengurus Internazionale Indonesia Fans hirnya kepengurusan Internazionale Indo-
Club (I2FC), seperti aktif di kegiatan sosial, si- nesia Fans Club (I2FC) lama.
lahturahmi dengan rekan-rekan fans club lain * Bahwa periode kepengurusan yang baru
atau kunjungan silahturahmi ke kantor-kantor disepakati selama 2 (dua) tahun masa kerja
media. Tapi seiring dengan perjalanan waktu yaitu sejak 10 September 2006 sampai
organisasi ini sempat vakum karena kesibukan dengan 10 September 2008.
para pengurusnya oleh pekerjaan dan keluarga * Struktur Kepengurusan ICI periode 2006-
sehingga waktu yang tersedia untuk menjalan- 2008 terdiri atas: Penasehat, Ketua, dan
kan roda organisasi semakin sedikit. didukung 6 bidang yaitu: Bendahara, Hu-
mas, Keanggotaan, Olah raga, Merchan-
Kepengurusan baru dise, Dokumentasi.
periode 2006 - 2008
Pada akhir 2006 tepatnya tanggal 10 Sep- Pada saat ini, jumlah anggota resmi yang Walaupun saat ini
ICI belum bersta-
tember 2006, para anggota Internazionale In- tercatat sudah melakukan prosedur registrasi
donesia Fans Club (I2FC) kembali berkumpul untuk menjadi member Inter Club Indonesia
dengan membayar uang
keanggotaan telah men- tus official fans
capai jumlah lebih dari 90
orang tersebar di Jawa, club, tetapi jalan
Sumatra, Kalimantan,
ke arah sana
telah ditempuh
Sulawesi dan Papua dan
terus bertambah setiap
bulannya. Jumlah ini
diluar jumlah anggota Dengan kepengurusan baru ini
yang tergabung dalam diharapkan organisasi Inter Club
milis dan forum yang Indonesia dapat kembali bangkit
jumlahnya mencapai dan berkembang sebagai wadah untuk
2000 orang. Animo menampung aspirasi para pecinta Inter Milan
yang besar dari In- yang ada di Indonesia.
terista Indonesia Walaupun saat ini ICI belum berstatus of- Susunan Pengurus Inter Club Indonesia
ini tentunya cukup ficial fans club, tetapi jalan ke arah sana telah periode 2006 – 2008 adalah sebagai berikut:
membanggakan ditempuh. Contohnya dengan memberisasi res-
Ketua : Dipa
para pengurus Inter mi (ICI) para anggotanya. Dengan terdatanya Penasehat : Fritz & Sukowo (Kowoy)
Club Indonesia dan fans Inter di Indonesia maka kelak akan mem- Bendahara & Sekertaris : Rudolf (bobo)
memberikan mo- permudah jalan menuju status official fans club. Bidang Humas (Promosi & Media) : Oki, Sagie, Sukowo
tivasi lebih untuk Bagi yang telah menjadi member ICI, ber- Bidang Keanggotaan : Deri, Rukun, Endai
Bidang Olahraga : Satya, Kabul, Budi
terus bersema- bagai kegiatan positif dapat anda ikuti. Acara Bidang Merchandise : Sagie, Kabul
vol. 2

ngat memberikan nonton bereng, gathering, tour, dan futsal siap Bidang Dokumentasi : Satya, Abu Rasyidin
yang terbaik bagi mengisi akhir pekan anda. Jadi, ICI sebenarnya
organisasi. bukan sekadar identitas semata. Dalam bingkai Kontak email :
sekertariat@interclub.or.id
sesama fans Inter, anda akan mendapatkan

vol. 2
berbagai pengalaman baru.

62 63
pererat tali silaturahmi antar Interisti dan

Apa Untung-
menjadi awal dari berkembangnya orga-

Got stuff to
nisasi ICI.
So, kalau sekarang di dompet anda be-

nya Masuk lum ada kartu member ICI, gak ada alasan
untuk segera mendaftar. Kecuali kalau anda

ICI?
share? Give it a
tak mengaku sebagai Interisti.

U
ntuk menjadi anggota terdaftar
ICI anda dapat segera melaku-
home on eSnips
and expect the
kan prosedur pendaftaran yang
metodenya dapat dilihat di situs ICI (in-
terclub.or.id). Setelah mendaftar, ber-
bagai kegiatan positif menanti anda.

unexpected!
Salah satu kegiatan yang meng-
asyikan adalah nonton bareng. Ke-
gairahan menonton tim kesayangan
secara beramai-ramai memang mem-
punyai kesan tersendiri. Apalagi dite-
mani oleh interisti lainnya. Acara ini
kerap dilakukan di café ataupun tem-
pat lainnya yang memungkinkan. Jadi
kalau anda selama ini cuma nonton
pertandingan langsung Inter sendirian di ru-
mah, kegiatan yang satu ini dapat menjadi
relaksasi yang menyegarkan.
esnips.com
Tak hanya melulu soal pertandingan In-
ter, anggota ICI pun dapat berinteraksi lang-
sung dengan interisti lainnya melalui acara
gathering yang memang menjadi jadwal
resmi ICI. Selain itu ada juga kegiatan olah-
raga futsal yang dilakukan secara periodik.
Kegiatan di dunia maya pun tak kalah
mengasyikannya. Anda dapat berinteraksi
melalui forum di website ICI yang selalu
mengangkat tema-tema terkini. Lewat web-
5 GB
site ini para Interisti yang berjauhan secara
t e
geografis dapat bertemu kapan saja. Kegia-
Gef frege
tan paling anyar yang menjadi agenda ICI
o ora
st
adalah Tour ICI ke Yogya (7-9 Maret 2008).
Sumber tulisan dan foto: interclub.or.id
Untuk memperingati 100 tahun Inter pada
vol. 2

Kontak email: sekertariat@interclub.or.id


9 Maret 2008, anggota ICI dari Jakarta
melakukan kunjungan ke teman-teman ICI specialcredits2: the upload website of
di Yogya. Diharapkan acara ini dapat mem- oky“moreOn”

vol. 2
64 65
snapshots snapshots

1
1. Nih bocah ikut pesta perayaan
scudetto ke-15 sampe malem. Kira-kira dia
digendong orangtuanya or penculik?

2. Waduh! lagi ngapain tuh


Ibracadabra? tampangnya setengah
nyengir-setengah bingung. Jangan-jangan
lagi mules kepingin “buang sial”.

3. Ketiga pemain ini keliatan akrab ya.


dari kiri: vieri, kallon, cordoba.
konfigurasi nomor punggungnya pas
banget ya (32-3-2).

4. Hups!!! Oba Martins


vol. 2

kegirangan abis bikin gol


trus jungkir balik dengan
gayanya yang mirip
2 3

vol. 2
tarzan. SALUT!
66 67
snapshots snapshots

Basketball, Inter Style


with Moratti
source:inter.it

source:inter.it
vol. 2

vol. 2
68 69
Zlatan Ibrahimovic
Judul diatas tak berlebihan jika melihat kontribusi striker asal Swedia
itu. Bak penyihir yang juga berprofesi sebagai pesepakbola ia mem-
bawa Internazionale Milan merebut gelar ke-15 Liga Italia. Gelar ter-
hormat yang tak mampu dipersembahkan oleh Ronaldo sekalipun.

S
epakbola telah dikenal Ibrahimovic saat berusia 10 tahun. Tampil konsisten di awal musim membuat pemain yang jago
Empat tahun ia bermain untuk klub junior FBK Balkan. dalam sundulan ini dengan cepat menjadi andalan pelatih Ro-
Memasuki usia 13 tahun, Ibra kemudian menandatangani berto Mancini.
kontrak profesional bersama klub di kota kelahirannya, Malmo “la salah satu penyerang terbaik yang pernah saya lihat.
FF. Menurut saya ia akan menjadi salah satu pemain terbaik dunia.
Selama dua tahun berlaga di kompetisi liga utama Swe- Ia memiliki kualitas luar biasa,” puji rekan setim, Hernan Cres-
dia, pemain kelahiran 3 Oktober itu mencetak 16 gol dalam 40 po.
pertandingan. Prestasi yang terbilang bagus untuk anak se- Ibrahimovic memang pemain hebat. Pada musim pertama
usianya itu membuat raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, yang “bersama I Nerrazzuri, ia mampu mencetak 15 gol di semua
gemar mengoleksi pemain muda, berani mengeluarkan kocek kompetisi. Ketajaman putra emas Malmo ini mampu membawa
sebesar 7,8 juta pound untuk memboyongnya. Inter mempertahankan scudetto.
Ditangani pelatih kaya pengalaman seperti Co Adriaanse, Di tahun keduanya, Ibrahimovic akan tetap diandalkan
bakat Ibra terus tergali. Pemecatan Adriaanse terjadi hanya be- Mancini. Masuknya striker baru, David Suazo, tidak terlalu ber-
berapa bulan setelah kedatangannya. Ibra kemudian ditangani pengaruh padanya. Jika mau jujur, bahkan Ibra berada dua level
mantan pemain Belanda, Ronald Koeman. Rehadiran eks pe- di atas Suazzo.
lang pintu Barcelona itu membuat Ibrahimovic dipercaya untuk Ambisinya yang ingin menjadi pemain terbaik dunia layak
menghuni skuad inti Ajax. dinanti, “Menjuarai Liga Champions Eropa adalah sesuatu yang
Di musim pertamanya, putra pasangan imigran bekas diinginkan setiap pesepakbola, dan saya akan memberikan ha-

The Other Fact About


Yugoslavia ini tampil memukau di Liga Champion. Laga per- sil kerja yang maksimal agar inter dapat menjuarai turnamen
tama melawan Olympique Lyonnais, Ibrahimovic mencetak dua bergengsi tersebut,” begitu janjinya.
gol. la juga mampu membawa De Godenzonen melaju hingga Semoga janji Ibra bukan sekadar janji, sebab jika ingin

The Son of Malmo


perempatfinal. menjadi pemain terbaik dunia syarat utamanya adalah pe-
Pada musim berikutnya, pemain setinggi 192 cm ini mem- nampilan memukau di ajang yang bersifat internasional.
buat sebuah gol indah ala Diego Maradona pada Piala Dunia Jika menilik performanya hingga separuh musim ini (2007-

K
1986. Ibra melakukan solo run dari tengah lapangan sebelum
menaklukkan kiper NAC Breda, Davy Schollen. ata “zlatan” dalam bahasa Bosnia berarti emas. Ayah-
Semakin tajam dalam mencetak gol, akhirnya Juventus,
kepincut dengan bakat Ibrahimovic yang luar biasa itu. Pada nya, Sefik, seorang Bosnia beragama Islam dan ibunya,
2004, tawaran sebesar 12,8 juta pound (+242 miliar rupiah) Jurka, asal Kroasia penganut Kristen. Memiliki seorang
tidak mampu ditolak Ajax untuk melepaskan tunangan Helena kakak perempuan (Sanela), kakak laki-laki (Sapko), dan adik
Seger ini.
“Saya sangat senang. Juventus klub yang besar,” ucap laki-iaki (Alexander).
Ibrahimovic kepada Voetbal International. “Sangat berat me- Tato tanggal lahir ibu dan kakak perempuan di lengan kiri
ninggalkan Ajax. Klub ini memiliki tempat tersendiri dalam hati serta ayah dan kakak laki-laki di lengan kanan.
saya. Terima kasih untuk semuanya,” lanjut ayah Maximilian 08) pantaslah ia berambisi ke arah sana. Inter dibawanya men-
ini. Memiliki tanggal lahir yang sama dengan Andreas Isaks-
dominasi Serie A. Bahkan namanya tercatat sebagai pesaing
Dua tahun di Delle Alpi dan membantu Juve merajai Serie top skorer sementara. Di ajang Coppa Italia pun Inter masih son, kiper Swedia yang berrnain di Manchester City.
A. Sayangnya, semua perjuangan itu sia-sia akibat calciopoli. melaju. “Sepanjang permainan dia bisa seperti “macan tidur”, ti- Selain sepakbola, Zlatan juga ikut latihan taekwondo.
Juventus harus melepaskan dua scudetto terakhir dan ter- ba-tiba mengejutkan seluruh pemain lawan kemudian mencetak
degradasi ke Serie B. Terlempar dari level kompetisi tertinggi Merupakan pemain keempat Swedia yang membela Ajax
gol. Perlu tiga sampai empat pemain untuk menjaganya agar tak
setelah Inge Danielsson, Peter Larsson, dan Stefan Petters-
vol. 2

membuat Ibrahi¬movic memilih menyelamatkan kariernya. berkutik,” komentar pelatih Udinese Pasquale Marino menyoal
Keluar dari Juventus merupakan keputusannya. Kali ini ia kiprah Ibra di Inter selama hampir dua musim ini. (Bola/bbs) son.
bergabung dengan Inter Milan, seteru abadi Juventus. Pada 10
Agustus 2006, Inter Milan memperkenalkan Ibrahimovic seba- Menulis sejumlah trik-trik dalam buku panduan latihan se-
gai personel terbaru mereka. Bermain untuk klub kebangaan pakbola yang beredar di Swedia pada 2002.

vol. 2
sejak kecil juga merupakan impiannya. Maximilian, putranya, lahir pada 22 September 2006 dari
Kesempatan itu mampu ia manfaatkan dengan baik.
hubungannya dengan Helen!
70 71
ZlatanIbrahimovic
vol. 2

vol. 2
72 73
Esteban Cambiasso
Aroma Argentina semakin kental di tubuh Inter Milan. Esteban
Cambiasso menambah panjang daftar pemain dari Negeri
Tango yang merumput bersama I Nerazzurri.

C
ambiasso didatangkan untuk menggantikan Argentina lain yang pindah ke
Brescia, Matias Almeyda. Menurut Giacinto Facchetti –Mantan Presiden
Inter saat itu, Almeyda yang telah berumur 30 tahun rentan cedera. Selain
itu, penawaran satu tahun kontrak sebesar 3 juta pounds ditolak oleh Almeyda.
Itulah alasan kenapa Facchetti membawa Cambiasso ke Appiano Gentile.
Setelah kontrak Cambiasso bersama Madrid selesai, Inter lantas meliriknya.
Dia dianggap salah satu pelaku bisnis sepak bola yang laris. Gayung bersambut.
Cambiasso sepakat untuk memakai seragam hitam-biru milik Inter.
Pertanyaannya, mengapa dia lebih memilih I Nerazzurri? Meninggalkan
Madrid untuk bergabung dengan Inter yang dalam 13 tahun terakhir hanya
meraih dua Piala UEFA, tentu bukan keputusan mudah.
“Eraku di El Real telah berakhir. Aku akan memulai era baru di Inter. Kenapa
aku memilih Inter? Musim ini banyak pemain yang datang ke Inter daripada ke
Madrid. Inter salah satu klub besar di dunia. Ronaldo dan Roberto Carlos pernah
mengatakan kepadaku bahwa Giuseppe Meazza salah satu stadion termegah.
Bermain di sana sangat membanggakan,” tutur Cambiasso.
Awalnya tak gampang bagi El Cuchu -julukan Cambiasso, untuk bisa ber-
main di tim inti. Saat kedatangannya telah ada Edgar Davids yang berposisi sama
dengannya, sebagai gelandang bertahan. Faktanya, Di tahun-tahun awal Cam-
biasso membela La Beneamata, Roberto Mancini lebih mengedepankan Davids
daripada dirinya. rontok. Kebotakan membuatnya tampak lebih tua.
Meski demikian,di balik wajah “tuanya” tersebut tersimpan ambisi be-
CADANGAN PUN OKE sar untuk Inter. Dia siap membantu Inter untuk meraih gelar di musim ini.
Bagi Cambiasso, duduk sebagai pemain cadangan bukan suatu hal yang Perlahan tapi pasti, Cambiasso kini menjadi pemain inti yang diper-
baru. Selama berkarier di Madrid, bangku cadangan telah mengakrabi dirinya. caya menjaga lini tengah Inter. Adaptasinya untuk dimainkan di sektor
“Pelatih lebih tahu strategi yang akan digunakan. Pada dasarnya ini demi ke- tengah manapun membuat Mancini semakin “sayang” kepadanya. Saat ini
baikan tim,” tuturnya di Caldo Italia. “Setiap kali aku dipercaya turun, aku akan fans Inter manapun setuju Cambiasso-lah ruh dari lini tengah Inter.
bermain semaksimal mungkin.” Jika dibandingkan dengan masa kerja rekan senegaranya Javier Za-
vol. 2

Dia pun merasa senang bisa bergabung dengan teman-temannya sesama netti, tentu Cambiasso masih “Hijau” tapi kiprahnya saat ini memunculkan
Argentina saat itu. Sebutlah Juan Veron, JavierZanetti, Nicholas Burdisso, dan banyak gagasan baru. Dialah penerus Il Capitano Inter tersebut. Yup! In-
Kily Gonzalez. “Aku merasa tak asing di sini, meski baru kali ini aku tinggal di teristi menunggu loyalitas dan dedikasi Cambiasso layaknya Zanetti.
Kota Milan. Merekalah yang membuatku seperti di rumah sendiri,” ujarnya. Sep- “Inter klub yang sangat ambisius. Itulah kenapa aku berada di sini.

vol. 2
intas, wajah Cambiasso kelihatan lebih tua dari umurnya yang baru menginjak 24 Kini aku seorang pemain penting Inter dan aku siap memberikan kontribusi
tahun. Rambut di kepala mantan pemain Argentines Juniors ini memang mulai maksimal untuk Inter,” tutupnya. (Soccer series)

74 75
Esteban Cambiasso
vol. 2

vol. 2
76 77
history history

Logos Filatelli

HERBERT PROHASKA
Centenario della
Federcalcio
INTER austriaca
CAMPIONE D’ITALIA Emissione 2004
Emissione 1989 INTER
INTER CAMPIONE D’ITALIA
CAMPIONE D’ITALIA Annullo 1989
Emissione 2007

INTER
CAMPIONE D’ITALIA
Annullo 2006 FIORENTINA-INTER
INTER Annullo 2006
CAMPIONE D’ITALIA
Annullo 2006 (2)

INTER
CAMPIONE D’ITALIA
Annullo 2007
vol. 2

INTER
SERIE “CHAMPIONS OF SPORT”

vol. 2
Emissione Postage Ajman (Emirati Arabi Uniti)

78 79
history history
Jersey

1928-29 1930-31 1953-54 1963-64 1986-87 1987-88 1989-90 1990-91

1964-65 1964-65 1964-65 1965-66 1991-92 1993-94 1994-95 1996-97

1971-72 1972-73 1977-78 1978-79 2002-03 2004-05 2004-05 2005-06


vol. 2

1980-81 1981-82 1982-83 1984-85 2006-07 2007-08 2007-08

vol. 2
80 81
interkits
vol. 2

vol. 2
82 83
history

Sponsore
INNO-HIT MISURA
1981-82 dal 1982-83 al 1990-91
 

FITGAR FIORUCCI
1991-92 dal 1992-93 al 1994-95
vol. 2

PIRELLI
dal 1995-96 al 2007-08

vol. 2
84 85
Stranieri
history SUD AFRICA (RSA)
FIRMANI Edwing

SVEZIA (SWE)
IBRAHIMOVIC Zlatan
LINDSKOG Bengt
SKOGLUND Lennart
SLAVKOVSKI Goran

SVIZZERA (SUI)
ENGLER Oscar
FURTER
HOPF Carlo Alfred
KUMMER Werner
MARKTL Hernst Xavier
ARGENTINA (ARG) BRASILE (BRA) DANIMARCA (DEN) INGHILTERRA PERU’ (PER) MULLER Henry
NEUDECKER
ALMEYDA Matias ADRIANO Leite Ribeiro HELVEG Thomas (ENG) BENITEZ Victor
NIEDERMANN
ANGELILLO Antonio Valentin CAIO Ribeiro Decoussau NIELSEN Harald PETERLY I Ernest
BASSO Oscar CESAR Rodrigues Aparecido HITCHENS Gerald PETERLY II Alfred
BATISTUTA Gabriel Omar GAMA Achille INCE Paul PORTOGALLO (POR) RIETMANN Ugo
BOVIO Elmo GILBERTO Melo Da Silva FRANCIA (FRA) SCHULER
CONCEICAO Sergio SFORZA Ciriaco
BURDISSO Nicolas Andres
CAMBIASSO Esteban Matias
JAIR Da Costa
JUARY Dos Santos ANGLOMA Jocelyn IRLANDA (IRL) FIGO Luis Filipe Madeira Caiero STREIT Carlo
CERIONI Paolo JULIO CESAR Soares de Espindola BELAID Tijani HUMBERTO Giorgio Raggi VONLANTHEN Roger
BIABIANY Jonathan Ludovic BRADY Liam MANICHE Nuno Ricardo de Oliveira WINTER Max
CRESPO Hernan Jorge LUCIANO Siqueira De Oliveira
BLANC Laurent KEANE Robbie Ribeiro WOELKEL Arnaldo
CRUZ Julio Ricardo MAICON Douglas Sisenando
DE VINCENZI Alfredo MAXWELL Scherrer C. Andrade BONIFACI Antoine PELE’ Vitor Hugo Gomes Passos YENNI
ZOLLER Alfredo
DEMARIA I Attilio PINTO FRAGA Wellinton BRECHET Jeremie
CAUET Benoit
MACEDONIA (MKD) SOUSA Paulo
DEMARIA II Felice ROBERTO CARLOS Da Silva
DIAZ Ramon RONALDO Luis Nazario DABO Ousmane
DACOURT Olivier
PANCEV Darko ROMANIA (ROM) TURCHIA (TUR)
FERRARA I Nicola VAMPETA Marcos
FERRARA II Antonio VINICIO Luis De Menezes DALMAT Stephane
EMRE Belozoglu
GONZALEZ Mariano Nicolas ZE’ MARIA Josè Marcelo Ferreira DJORKAEFF Youri MONTENEGRO CHIVU Cristian Eugen
MUTU Adrian OKAN Buruk
FREY Sebastien
GUGLIELMINPIETRO Andres
KILY GONZALEZ Cristian Alberto
ZE’ ELIAS Moedin Josè
LAMOUCHI Sabri (MNE) SIMATOC Nikolas SUKUR Hakan

LANDOLFI Juan SILVESTRE Mickael


MASCHIO Humberto CAMERUN (CMR) VIEIRA Patrick FATIC Ivan
RUSSIA (RUS) UNGHERIA (HUN)
MASSEI Oscar
PAGANI Marcello MAA BOUMSONG Daniel
WOME Pierre Nlend GERMANIA (GER) NIGERIA (NGR) SHALIMOV Igor FILKOR Attila
PASSARELLA Daniel GARAY Tibor
PERALTA Sixto Raimundo ELIAKWU Isah NYERS Istvan
PONZINIBIO Franco CILE (CHI)
BREHME Andreas
KLINSMANN Jurgen KANU Nwankwo SERBIA (SER) SCHOENFELD Enrico
POZZO Victor MATTHAEUS Lothar MARTINS Obafemi
JUGOVIC Vladimir
RAMBERT Sebastian
RIZZO Juan Salvador
JIMENEZ Luis Antonio Garces MULLER Hansi WEST Taribo
MIHAJLOVIC Sinisa URUGUAY (URU)
PIZARRO David Marcelo Cortes RUMMENIGGE Karl Heinz
SAMUEL Walter Adrian STANKOVIC Dejan
SIMEONE Diego Pablo
ZAMORANO Ivan SAMMER Mathias
SZYMANIAK Horst
OLANDA (NED) CACCIAVILLANI Washington
FACCIO Ricardo
SOLARI Santiago Hernan
VERON Juan Sebastian COLOMBIA (COL) BERGKAMP Dennis SIERRA LEONE (SLE) FRIONE I Ricardo
VIVAS Nelson GRECIA (GRE) DAVIDS Edgar
KALLON Mohamed
FRIONE II Francisco
MASCHERONI Ernesto
ZANETTI Javier Adelmar CORDOBA Ivan Ramiro JONK Wim
RIVAS Nelson Enrique Lopez CHOUTOS Lampros SEEDORF Clarence PACHECO Antonio
PEDEMONTE Luis Alberto
AUSTRIA (AUT) GEORGATOS Grigorios VAN DER MEYDE Andy
WILKES Faas
SLOVACCHIA (SVK) PORTA Roberto
KARAGOUNIS Giorgios
COSTA D’AVORIO WINTER Aron GRESKO Vlatislav
RECOBA Alvaro
POWOLNY Antonio RIBAS Sebastian Cesar Helios
PROHASKA Herbert (CIV) HONDURAS (HON) RIVAS Martin
PARAGUAY (PAR)
vol. 2

DOMORAUD Ciryl
SPAGNA (ESP) SCARONE Hector
SUAZO Oscar David Velasquez SORONDO Gonzalo
BELGIO (BEL) BAVASTRO Giulio FARINOS Francisco Javier SOSA Ruben Ardaiz

COECK Ludo CROAZIA (CRO) GAMARRA Carlos Alberto PEIRO’ Joaquim VOLPI Tommaso Luis
ZAPIRAIN Bibiano

vol. 2
SUAREZ Luisito
MAAROUFI Ibrahim
SCIFO Vincenzo SIMIC Dario

86 87
Inter Clubs
decorate
Pinetina for
Centenary
vol. 2

vol. 2
88 89
centenary
celebrations
at the meazza
vol. 2

vol. 2
90 91
Centenary
gala photos

Massimo Moratti raises


glasses with Milan mayor
Letizia Moratti
Massimo Moratti
addresses the
Centenary gala guests
vol. 2

vol. 2
92 93
exhibition
match for Ruben Sosa with same
enthusiasm as ever

centenary
The ex-Inter players gather
for a group photo after
All smiles on the bench

Sunday’s exhibition match


Gianfranco Bedin emerges
from the dressing room

Roberto Mancini in action with


the stars of Inter’s past
vol. 2

Stars of the past in action for

vol. 2
the Centenary

94 95
starsofthepastbackinaction

Evaristo Beccalossi protects the ball


from Benny Carbone

Ivan Zamorano back in black ‘n blue Youri


Youri Djorkaeff Djorkaeff
wearing the spe-
cially designed
Centenary shirt
with gold logos

Stars of the past reunited at the Giuseppe Meazza

Sinisa Mihajlovic and Evaristo Becca-


lossi make their way to the pitch
Benny Carbone and Sinisa Mihajlovic
vol. 2

vol. 2
96 97
the official website
www.inter.it

find out what’s going on with your fingger


news photos data archieve interview club history
vol. 2

vol. 2
We support inter.it the tusted site:
images & data source for

98 this unofficial digital magz


99
//nextvolume
match2match result
2007-08 goals
season review

transfer updates
issue updates
next season preview

http://kromes.wordpress.com

You might also like