You are on page 1of 2

ANALISA USAHA DISTRO

Untuk menjalankan usaha distro, diperlukan beberapa pemahaman pembiayaan dan kemungkinan pendapatan yang diperoleh. Berikut adalah contoh analisis usaha yang dapat dijadikan gambaran awal dari usaha distro. Beberapaasumsi dalam pembiayaaan usaha distro adalah bahwa peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan nilai residu peralatan sebesar Rp 10.000,00 atas dasar perthitungan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 3.500.000,00 Rp 10.000,00) / 4 = Rp 824.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 87.729,00 per bulan Modal Awal: Peralatan: Hanger + rak lemari display Meja + kursi cashier Pemutar musik MP3 + speaker Jumlah

Rp 2.000.000,00 Rp 300.000,00 Rp 1.000.000,00 Rp 3.300.000,00

Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 3.300.000,00 Rp 1.000,00) / 4 = Rp 824.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 87.729,00 per bulan. Barang dagangan awal (kaus, tas, topi, dan lain lain) Renovasi tempat usaha + desain interior Perlengkapan: Promosi Kantong plastik (cetak) Plastik Kalkulator ATK Jumlah Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan Pendapatan: Pemasukan dari beragam barang Rp 250.000,00 x 30 hari Biaya-biaya: Sewa tempat Listrik Harga pokok barang Transportasi Upah pegawai

Rp 2.500.000,00 Rp 2.500.000,00 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 300.000,00 100.000,00 50.000,00 75.000,00 50.000,00 575.000,00

yang

terjual

Rp 7.500.000,00 Rp 500.000,00 Rp 250.000,00 Rp 2.500.000,00 Rp 200.000,00 Rp 650.000,00

Biaya perlengkapan Biaya penyusutan peralatan Jumlah biaya Laba Bersih

Rp 575.000,00 Rp 72.708,00 Rp 4.947.708,00 Rp 2.552.292,00

You might also like