You are on page 1of 5

Data Subyektif

1. Anoreksia-tidak makan makanan ketika ditawarkan 2. Tidak memiliki selera makan, tidak lapar, atau "Aku tidak mau makan" 3. Asupan gizi-makan kurang dari kebutuhan tubuh 4. Mengkonsumsi makanan minimal atau tidak makanan di sebagian besar waktu makan

(yaitu, mengkonsumsi kurang dari 75 persen dari kebutuhan normal pada masingmasing atau sebagian besar makanan)
5. Berat berkurang (penurunan massa tubuh dari baseline berat-5 persen penurunan berat

badan dalam 1 bulan, 10 persen penurunan berat badan yang tidak disengaja dalam 6 bulan) Data Objektif
1. Fisik penurunan (penurunan fungsi tubuh) 2. Bukti kelelahan, dehidrasi, dan inkontinensia usus dan kandung kemih 3. Penurunan kognitif (penurunan dalam pengolahan mental) yang dibuktikan dengan

masalah dengan tepat menanggapi rangsangan lingkungan, menunjukkan kesulitan dalam penalaran, pengambilan keputusan, penilaian, memori, dan konsentrasi, dan penurunan persepsi
4. Keterampilan sosial menurun atau sosial penarikan-terlihat penurunan dari perilaku

masa lalu yang biasa dalam upaya untuk membentuk atau berpartisipasi dalam hubungan kerjasama dan independen (misalnya, menurun komunikasi verbal dengan staf, keluarga, dan teman-teman)
5. Penurunan partisipasi dalam aktivitas hidup sehari-hari bahwa orang yang lebih tua

sekali dinikmati ___________________________________________________________________________ Diagnosa Keperawatan: Resiko Terhambatnya Tumbuh dan Kembang b.d penyakit kronis, status mental, kurangnya perhatian. Faktor Resiko: 1. Terpisah dari keluarga, orang tua, dan teman bermain. 2. Dorongan dan dukungan lingkungan yang kurang, akibat ketidak mampuan atau keterbatasan fisik.

3. Kurangnya perhatian, dijaga oleh banyak pengasuh yang berbeda-beda, asuhan yang menyakitkan. Tujuan: Perkembangan dan pertumbuhan anak sesuai dengan usia Memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan yang stabil sesuai dengan usia. Kemampuan motorik, sosial, dll sesuai dengan umur

Intervensi Prioritas: Berikan harapan positif terus menerus Manajemen suasana Bantuan Perawatan diri Intervensi keperawatan Intervensi (Mandiri) Mencari dan menetapkan faktor atau kondisi yang berkontribusi dalam penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan , seperti penyakit kronis, penyiksaan pada anak kecil, riwayat tumor pada keluarga, sindrom Marfan, atau faktor genetik Mencari tahu berat dan panjang tubuh anak saat dilahirkan, lalu dibandingkan dengan ukuran anak saat ini. Urutkan keluarga anak berdasarkan umur, tinjau perbedaan tinggi dan berat badan Ukur tingkat perkembangan fungsional menggunakan skala umur yang tepat, seperti pengukuran Denver Development Screening Test. Catat kehilangan atau kekurangan dalam tingkat fungsional. Mencari tahu tingkat kognitif dan persepsi anak, seperti peringkat di sekolah. Catat reaksi perilaku anak terhadap lingkungan atau stimulus, seperti penarikan diri atau agresif Rasional Rencana asuhan keperawatan akan berdasarkan faktor yang timbul pada individu, kesiapan untuk dirawat, peluang komplikasi yang timbul dalam jangka panjang. Mengidentifikasikan pertumbuhan dan perkembangan anak, untuk dibandingkan dengan anak lain yang memiliki usia yang sama Sebagai alat bantu untuk mengetahui tingkat pertumbuhan selanjutnya untuk mrnghasilkan garis dasar perbandingan untuk memilih intervensi keperawatan yang tepat sesuai perkembangan Penyakit atau cedera dapat meningkatkan level ketergantungan dan penurunan tingkat fungsional. Hal ini mungkin tidak akan menjadi fokus masalah jika terjadi dalam waktu yang singkat. Namun jika terjadi dalam durasi yang berulang, maka sang anak akan mengalami hambatan dalam perkembangan kemahiran di masa tumbuh kembangnya. Tindak kekerasan yang diberikan kepada anak akan membuat anak menunjukkan efek yang tidak ringan, seperti menyendiri. Dan akan sulit untuk di atasi. Seringnya tingkat kejadian kekerasan dan tekanan yang diterima klien akan menjadikan

Catat tindakan kekerasan dan perlakuan buruk yang pernah dialami klien atau orang terdekat klien. Cari tahu kejadian dan frekuensi kejadiankejadian yang sangat menekan klien, sperti

kehilangan, bencana alam, pemisahan dengan orang tua dll. Diskusikan efektifitas pemberi asuhan dan orang tua dalam merawat klien.

klien akan memberikan efek kemunduran dan keburukan dalam tingkat fungsional Pengkajian terhadap orang tua dan potensi terjadinya konflik antara pemberi asuhan dan sang anak bertujuan untuk mengidentifikasikan intervensi yang dibutuhkan untuk maksimalnya asuhan

Beritahu kepada orang tua mengenai nilai Membuat orang tua mengerti perubahantumbuh kembang normal, perubahan yang terjadi dan dihubungkan dengan jenis kelainan yang timbul Identifikasikan tujuan akhir bersama anak Meningkatkan kemungkinan pencapaian dan orang tua. Membicarakan intervensi yang tujuan dan memanajemen situasi lebih ingin dilakukan untuk menghindari atau efektif. Meningkatkan rasa pengontrolan dan mengurangi resiko komplikasi kemandirian Mendorong aktivitas perawatan mandiri Meningkatkan rasa kemandirian dan harga diri Intervensi (Kolaborasi) Bantu sembuhkan penyakit anak dengan terapi. Seperti penyakit Chorn, kekurangan nutrisi dll Mengikutsertakan keluarga, ahli nutrisi, dll dalam mengembangkan rencana asuhan Rasional Keadaan sakit yang dihasilkan dari tindakan orang tua terhadap anak akan memberikan efek negatif terhadap fisik yang psikologis pertumbuhan dan perkembangan anak Perencanaan yang direncanakan secara multidisiplin memungkinkan terbentuknya rencana asuhan yang lebih baik Pada situasi yang akut hanya memerlukan sedikit dukungan, namun pada kondisi kronis memerlukan banyak dukungan

Mengajak lingkungan sekitar untuk ikut dalam pengembangan kesehatan dilingkungan, dengan mengadakan penyuluhan, pendukung kesembuhan, dll Hubungi sekolah tempat anak belajar, untuk Mencegah sang anak ketinggalan mata tetap memberikan anak tutor dan rencana pelajaran pembelajaran Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan Nutrisi b.d kurangnya jumlah asupan nutrisi dari kebutuhan normal tubuh Tujuan: klien dapat menambah jumlah asupan nutrisi dari target waktu yang ditentukan sejak klien memasuki rumah sakit Intervensi Rasional Menemukan dan menetapkan seluruh faktor Supaya intervensi yang berkontribusi, khususnya kondisi- diberikan tepat kondisi malabsorbsi yang diakibatkan dari kelainan kongenital

keperawatan

yang

*Short Bowel Syndrome yang mendasari dibutuhkannya pengobatan yang mendalam Berikan makan anak sesuai jadwal makan normal yang melebihi kebutuhan metabolisme tubuh. Sebagai contoh: anak yang kurang dari 5 Pounds akan diberikan makan sering. Namun jika kurang dari 15 pound (4-5 ons setiap 3-4 jam) Membantu atau menyuapi pasien:

Mempertimbangkan kapasitas perut dan pencernaan setiap orang untuk menambah berat badan sedikit demi sedikit

Membantu secara fisik dan emosional, mungkin ada pasien yang tidak bisa menggunakan anggota tubuhnya untuk memenuhi kebutuhan makan. Memudahkan pencernaan dan mempermudah interaksi dengan pemberi asuhan keperawatan Mencegah dari resiko infeksi

Tinggikan bagian kepala tempat tidur

Bantu pasien cuci tangan

Hangatkan makanan yang akan Menjaga dari cedera karena kepanasan diberikan, dan di uji di tangan tingkat kepanasannya Sediakan perlengkapan yang sesuai Menyokong asuhan mandiri untuk dengan umur klien, seperti dua mengembangkan kapasitas mental sang anak cangkir kecil untuk anak usia toddler Membantu sabar saat makan Membantu perkembangan dan mengurangi ansietas Sebagai indikator keberhasilan perawatan

Ajarkan anak untuk mengunyah makanan dengan pelan Memberikan arahan kepada orang tua tanpa mengancam, atau menghakimi. Pastikan berat pasien dalam skala yang sama di waktu yang sama. Pengukuran berat bayi tanpa baju, namun jika sudah lebih tua menggunakan celana dalam saja. Ajarkan Pasien dan keluarga: - Diet seimbang - Contohkan diet yang seimbang - Ajarkan penggunaan rempah-rempah dalam makanan anak - Monitoring kemungkinan alergi terhadap makanan - Ajarkan cara menambah berat badan yang tepat Berikan dukungan positif kepada anak dan keluarga

Akan memberikan kenyamanan bagi anak dan orang tua. Agar intervensi berjalan maksimal

DAFTAR PUSTAKA Doenges, M.E. Moorhouse, M. F. Murr, A.C. (2009). Nursing Care Plans: Guidelines for Individualizing Client Care Across the Life Span. Davis Plus. Newfield, S. A. Hinz, M. D. Tilley, D. S. Sridaromont, K. L. Maramba, P. J. (2007). Coxs Clinical Applications of Nursing Diagnosis: Adult, Child, Womens, Mental Health, Gerontic, and Home Health Considerations.

You might also like