You are on page 1of 3

Cinta Sejati

Cinta Sejati

oleh: YM Bhikkhu Sri Paññavaro Mahathera

Kalau kita mau meneliti kehidupan kita. kita masing-masing telah memberikan
Meneliti dengan jujur. Kita akan sadar apa pengorbanan yang sangat besar kepada
yang kita butuhkan. Apa yang kita butuhkan kita. Ibu mempertaruhkan kehidupannya
Saudara? Kita butuh: makanan, pakaian, sendiri pada saat melahirkan kita. Tidak ada
tempat tinggal, obat-obatan, kepandaian, orang lain yang pernah memberikan
uang, dan masih banyak lagi. Kita butuhkan pergorbanan seperti itu selain ibu kita
semua itu, tidak lain karena kita butuh sendiri. Setelah kelahiran, ibu membesarkan
bahagia. dengan cukup sandang, cukup kita dengan memeberikan susu darahnya
pangan, punya kepandaian dan tersedia sendiri. Memang, ada juga kadang-kadang
uang; kita akan merasa bahagia. ibu yang kejam. Tetapi yang digunakan oleh
Sang Buddha untuk menggambarkan cinta
Tetapi, ada satu hal yang selalu kita kasih ini adalah cinta ibu sejati. Cinta ibu
butuhkan. Bahkan, yang selalu dibutuhkan sejati itulah contoh nyata cinta sejati yang
setiap insan. Kita semua butuh yang satu bisa dilakukan oleh setiap manusia.
ini, tetapi justru kita sendiri tidak
menyadarinya. Memang kita semua butuh Cinta ibu adalah cinta sejati yang ideal
makan, butuh pakaian, butuh sarana tetapi bisa kita jumpai dalam kehidupan ini.
kehidupan lain. Memang uang, sesuatu Cinta sejati itu bukan cinta dari dunia
yang perlu, pendidikan sesuatu yang lebih dongeng. Cinta sejati, cinta ynag tanpa
perlu lagi. Memang, sementara orang ingin pamrih keserakahan.
menjadi kaya, ingin kedudukan; karena Bukan hanya anak membutuhkan cinta ibu,
kalau kekayaan dan kedudukan itu cinta orangtuanya. Tetapi, setiap insan,
digunakan sesuai dengan Dharma, sesuai sadar atau tidak sadar, membutuhkan cinta.
dengan ajaran agama; tentu, Anak-anak ingin dicintai oleh orangtua
membahagiakan banyak orang. Tetapi, lebih mereka. Mau mengakui atau tidak mau
dari semua kebutuhan itu, diatas uang, mengakui, anak-anak ingin diperlakukan
makanan, pakaian, pendidikan, kekayaan, dengan cinta ayah ibu mereka. Tetapi,
dan kekuasaan; kita semua masih butuh harus diingat juga, ayah ibu ingin
yang satu ini. Apakah itu? Yang satu itu mndapatkan cinta dari anak-anaknya. Cinta
tidak lain adalah: bahwa di atas segala- sejati anak terhadap orangtua mereka, akan
galanya, kita semua butuh: Cinta kasih. membuat ayah ibu mereka bahagia.

Tentang cinta kasih ini, dalam agama Kalau ayah ibu gagal memberikan cinta
Buddha sendiri banyak teori. Apakah yang kepada putra-putrinya, kalau ayah ibu alpa
disebut dengan cinta sejati? Apakah yang mencurahkan cinta sejati kepada anak-anak
disebut dengan cinta yang agung, cinta mereka; anak-anak mereka susah
yang tanpa pamrih keserakahan? Sang mendapatkan cinta sejati itu dari orang lain.
Buddha menggambarkan cinta kasih ini Apa kemudian jadinya? Tidak jarang,
sebagai cinta sejati dengan suatu contoh mereka yang tanpa cinta orangtua itu, pergi
yang mudah kita mengerti. Cinta sejati mencari cinta murahan.
adalah cinta seorang ibu kepada putranya
yang tunggal. Tidak jarang pula, mereka yang tidak
mendapatkan kehangatan cinta dari
Cinta ibu adalah cinta sejati. Sejarah orangtuanya, sedangkan pada saat-saat
kehidupan dan semua agama mengakui remaja —justru mereka masih
cinta ibu ini. Ibu sejati selalu memberi. Pada membutuhkan cinta— mereka kemudian
awal kehidupan kita yang sekarang ini, ibu menjadi nakal. Kepuasan mereka dapat

http://www.sasanaonline.net/dhamma/c_sejati.htm Page 1 of 3
Cinta Sejati

dengan melakukan apa saja yang mereka


mau, supaya banyak orang Dengan uraian di depan, saya ingin
memperhatikannya. Dan, mereka cukup mengajak Saudara untuk bersama-sama
bahagia dengan diperhatikan oleh banyak menyadari bahwa cinta kasih adalah
orang. Perhatian yang dibutuhkan terhadap kebutuhan setiap insan. Kebutuhan di atas
perbuatan-perbuatan ugal-ugalan itu, adalah segala kebutuhan materi. Cinta sejati
cinta yang murahan juga. Tidak hanya dibutuhkan oleh semuanya. Tidak
remaja yang selalu dibicarakan, tetapi juga membeda-bedakan agama, bangsa, tradisi
kita semua, termasuk generasi yang tua-tua; dan segala macam. Cinta sejati kita
kalau Saudara gagal mendapatkan cinta butuhkan untuk bisa hadir pada setiap kita
yang agung, Saudara akan membuat menghadapi persoalan. Orang tua perlu
sesuatu yang aneh-aneh, yang bukan- cinta-cinta dari putra-putrinya. Anak-anak
bukan. Oleh karena, dengan membuat butuh cinta dari orangtua mereka. Sebagai
sesuatu yang aneh-aneh itu, Saudara akan anggota masyarakat, hidup dengan saling
diperhatikan oleh banyak orang. Perhatian mencintai membuat masyarakat damai dan
banyak orang terhadap keanehan-keanehan harmoni.
Saudara adalah cinta murahan yang sedang
Saudara cari. Sebagai umat beragama marilah kirta
bersama-sama memikul tanggung jawab
Kita semua ingin hidup bahagia. terhadap masyarakat, tehadap bangsa dan
Tetapi, kebahagian tidak mungkin datang negara tercinta ini, bahkan tehadap
dengan begitu saja. Setiap hari kita kemanusiaan, dengan mempunyai dan
dihadapkan berbagai macam persoalan. memberikan cinta kasih dalam kehidupan
Supaya persoalan-persoalan itu tidak sehari-hari.
menghancurkan kita, supaya di tengah-
tengah persoalan itu bisa tumbuh Kenakalan-kenakalan anak-anak kita,
kebahagiaan, kita perlu kesabaran dan cinta anak-anak kita sendiri; perbuatan-perbuatan
kasih. Sabar dan cinta kasih membuat kita aneh, kadang-kadang, para ayah ibu;
bisa bertindak hati-hati. Sabar dan cinta persoalan dalam keluarga, dan problem-
kasih membuat emosi terkendali. Sabar dan problem masyarakat; harus diselesaikan
Cinta kasih menumbuhkan kebijaksanaan. dengan rasa cinta sejati. Cinta sejati tidak
Sabar dan cinta kasih memimpin kita semua menuntut pamrih ini atau itu. Cinta ini adalah
menuju bahagia. Sebaliknya, kalau kita cinta demi kebahagian bersama.
menghadapi sesuatu dengan dengki dan
marah, sesungguhnya kita sudah menjadi Perkenankan saya mengajak Saudara,
setengah gila! meskipun Saudara sangat sibuk, amat
penting kedudukan Saudara; jangan lupa
Kebahagain memang sesuatu yang berikanlah cinta pada anak-anak. Bahkan
cukup mahal. Harus dibeli dengan sabar kewajiban ini adalah kewajiban orangtua
dan cinta kasih. Tetapi, sabar dan cinta terhadap anak-anak, terhadap anak-
kasih itu bukan sesuatu yang mustahil. Kita anaknya sendiri. Mereka nakal, mereka
harus memulai sekarang; dan kita, bisa berkelahi, tidak perduli lagi pada moral,
memulai itu, sekarang. mereka masuk dalam kenikmatan narkotika,
ganja, dan segala macam; jangan datang
Saya yakin, sabar dan cinta kasih ini dengan menyalahkan mereka; tetapi, setiap
bukan hanya tuntutan bagi umat Buddha ayah dan ibu hendaknya datang dengan
saja. Tuntutan sabar dan kebutuhan cinta cinta sejati. Bukannya tidak mungkin,
kasih adalah masalah kita semua, tuntutan mereka mencari orangtua sudah lama pergi
bagi semua umat beragama. Lawan dari darinya.
sabar dan cinta kasih adalah dengki dan
marah. Dengan dengki dan marah, Kepada setiap remaja ingin saya minta.
keharmonian dan kedamaian, baik damai Jangan tuntut cinta dari orangtua
dalam keluarga maupun damai di dunia, kepadamu. Remaja yang baik adalah
tidak bisa tercapai. Justru dengki dan marah remaja yang tidak menuntut, tetapi remaja
menjadi sumber penghancur dan pembuat yang bisa memberikan cinta dari perlakuan
onar di setiap tempat. sayang kepada orangtuanya. Ingatlah,

http://www.sasanaonline.net/dhamma/c_sejati.htm Page 2 of 3
Cinta Sejati

orangtua pun perlu cintanya darimu. besama. Marilah kita menjaga dan mengisi
Orangtua yang tidak mendapatkan masyarakat Pancasila ini dengan
kehangatan cinta dari anak-anaknya, mengembangkan rasa cinta sejati. Cinta
mereka pun akan mencari cinta murahan sejati, cinta yang selalu memberi kekuatan
juga. Berbuat semaunya sendiri. Tidak pada kita. Kekuatan untuk mengendalikan
perduli lagi pada tanggung jawab terhadap diri.
anak-anaknya.
Hanya cinta kasih, cinta sejati, yang
Para remaja yang baik, berikanlah bisa menyelamatkan keluarga, masyarakat
cintamu pada ayah ibumu. Mereka perlu dan dunia ini dari kehancuran.***
cinta darimu. Dengan perhatian dan
cintamu, mereka akan mencintaimu, mereka
akan sadar dan teguh dalam kewajibannya -----------------------------------------------------------
terhadap putra-putrinya. Sumber:

Marilah kita bersama mengisi KUMPULAN DHAMMADESANA Jilid 1; Sri


kehidupan ini dengan dasar tanggung jawab Paññavaro Thera; 1988

******&&&&&******

http://www.sasanaonline.net/dhamma/c_sejati.htm Page 3 of 3

You might also like