You are on page 1of 1

Rekonsiliasi dan Hidup Rukun

Salah satu sisi kisah Yusuf yang dijual oleh saudara-saudaranya menjadi budak di
Mesir yang akhirnya menjadi raja muda karena mampu menafsirkan mimpi Firaun
adalah kisah tentang pengampunan. Kejahatan yang dilakukan saudara-saudara
Yusuf, diartikan Yusuf sebagai bagian dari campur tangan Tuhan dalam
menyelamatkan manusia dari kelaparan, karena itu Yusuf tidak mendendam dan
membalaskan perbuatan saudaranya itu bahkan dengan kebaikan.

Baru-baru ini dunia, bukan hanya penduduk Afrika Selatan, merayakan ulang tahun
Nelson Mandela ke-90. Nelson Mandela mantan Presiden Afrika Selatan, pejuang
anti-apartheid memang patut dirayakan ulang tahunnya, karena lebih sepertiga
hidupnya dihabiskan di penjara, bukan karena tindakan kriminal, tapi karena
perjuangan persamaan hak ras kulit hitam dan putih. Penyiksaan lahir dan batin
yang dilakukan para sipir penjara padanya merupakan makanan sehari-hari. Waktu
itu ras kulit putih merasa bahwa hanya merekalah yang paling layak hidup di Afrika
Selatan, meskipun mereka sebenarnya pendatang, atau lebih tepat disebut
penjajah. Ketika keadaan berubah, Nelson dikeluarkan dari penjara dan siap kembali
memimpin pergerakan pembebasan warga kulit hitam bahkan menjadi Presiden,
orang-orang berpikir sudah sepatutnya Nelson membalas segala kejahatan warga
kulit putih yang dilakukan kepadanya dan kepada warga kulit hitam lainnya. Tapi,
Nelson justeru menawarkan perdamaian antara kulit hitam dan kulit putih. Tidak
ada tindakan balas dendam! Afrika Selatan menjadi model nyata bahwa rekonsiliasi
dan perdamaian dalam dunia yang penuh intrik, kejahatan dan kebencian sangat
mungkin dilakukan.

Dalam Doa Bapa Kami, pengampunan Tuhan hanya mengalir apabila kita pun
terlebih dahulu mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Karena itu berdoa
dan berusahalah kita agar semangat perdamaian dan kerukunan selalu
bersemayam dalam diri kita! (AS)

You might also like