You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN PENYAKIT CANCER PARU Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Hari / Tanggal

Ruangan : Cancer Paru : Pencegahan dari penyakit Ca Paru : Keluarga pasien dan masyarakat : Rabu, 24 Maret 2010 : Ruang Mawar

Waktu: Pukul 10.00 10.40 WITA

I. Latar Belakang Kanker paru-paru (bronchogenic carcinoma) merupakan penyebab tertinggi kematian di dunia. Kanker paru-paru biasanya tidak dapat diobati, pengobatan mungkin hanya dengan jalan pembedahan, dimana sekitar 13% dari pasien dengan pembedahan mampu bertahan selama lima tahun. Metastasis penyakit biasanya timbul, dan hanya 16% pasien yang penyakitnya dapat dilokalisasi saat diagnosis (Boring, 1994). Dikarenakan terjadinya metastasis, maka penatalaksanaan medis kanker paruparu sering kali ditujukan untuk mengatsi gejala (paliatif). Diperkirakan 85% dari kanker paru-paru terjadi akibat merokok. Oleh karena itu, pencegahan yang paling baik adalah jangan memulai merokok. Prevalensi kanker paru di negara maju sangat tinggi, di USA tahun 1993 dilaporkan 173.000/tahun, di Inggris 40.000/tahun, sedangkan di Indonesia menduduki peringkat 4 kanker terbanyak. Di negara berkembang lain dilaporkan insidensinya naik dengan cepat, antara lain karena konsumsi rokok berlebihan seperti di Cina yang mengkonsumsi 30% rokok dunia. Sebagian besar kanker paru mengenai pria (65%). Prognosis keseluruhan bagi pasien karsinoma bronkogenik adalah buruk (kelangsungan hidup 5 tahun 14%; American cancer Society, 1995) dan hanya sedikit meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, meskipun telah diperkenalkan berbagai agen-agen kemoterapi yang baru. Dengan demikian, penekanan harus diberikan pada pencegahan. Tenaga-tenaga kesehatan harus menganjurkan masyarakat untuk tidak merokok atau hidup dalam lingkungan yang tercemar polusi industri. (Sylvia A. Price, 2006 : 849)

II. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, peserta penyuluhan dapat memahami tentang pencegahan terjangkitnya ca paru. III. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama 40 menit diharapkan Bapak / Ibu para penunggu keluarga pasien serta masyarakat di sekitar Rumah Sakit Sanglah Denpasar : a. Mampu menjelaskan pengertian atau definisi dari penyakit Ca Paru b. Mampu menyebutkan penyebab penyakit Ca Paru c. Mampu menyebutkan tanda dan gejala dari penyakit Ca Paru d. Mampu menyebutkan pencegahan dari penyakit Ca Paru IV. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab / Diskusi V. Media Penyuluhan Leaflet, LCD dan Laptop. VI. Isi Materi Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut : 1. Pengertian atau definisi penyakit Ca Paru 2. Faktor-faktor penyebab penyakit Ca Paru 3. Tanda dan gejala penyakit Ca Paru 4. Pencegahan dari penyakit Ca Paru

VII. NO 1.

Proses Pelaksanaan TAHAP WAKTU 5 menit KEGIATAN PERAWAT 1. Memberikan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menyampaikan pokok bahasan 4. Menyampaikan tujuan 5. Menjawab dengan 5. Apersepsi tentang Ca Paru benar Respon Pasien / Keluarga 1. Menjawab salam 2. Menyimak 3. Menyimak 4. Menyimak

Pendahuluan

2.

Isi

20 menit . Penyampaian materi tentang : 1 Pengertian penyakit Ca Paru Faktor-faktor penyebab penyebab Ca Paru Tanda dan gejala dari penyakit Ca Paru Pencegahan Ca Paru

1. Peserta mendengarkan secara seksama 2. Peserta memperhatikan

3.

Penutup

15 menit

1. Diskusi 2. Evaluasi 3. Kesimpulan 4. Memberikan salam penutup

1. Aktif bertanya 2. Menjawab pertanyaan 3. Memperhatikan 4. Menjawab salam

VIII.

Setting Tempat

Penyaji & Moderator Laptop dan LCD Audiens Dosen pembimbing

N o t u l e n

Fasilitator

Observer

IX. Daftar Pustaka 1. Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi ketiga, 2001. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2. Price, Sylvia A. 2006. Patofisiologi Volume 2. Jakarta : EGC 3. Smeltzer, Suzzane C dan Brenda G. Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth Volume 1. Jakarta :EGC. 4. Soemantri, Irman. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika X. Pengorganisasian 1. Ketua 2. Sekretaris 3. Moderator : Ni Luh Putu Aryswandani : Mirza Afry Imaningrum : Putu Sari Cayani

4. Penyaji 5. Observer

: Ketut Lisnawati : Komang Sugiartini

I. Lampiran Materi
1. Pengertian Kanker paru merupakan keganasan pada jaringan paru (Sylvia A. Price, 2006). Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel sel yang mengalami

proliferasi dalam paru (Underwood, Patologi, 2000). Kanker paru adalah penyakit yang disebabkan oleh karsinogen dan zat promotor tumor yang masuk ke dalam tubuh melalui kebisaan merokok. (Irman Somantri, 2008) Jadi dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan, kanker paru adalah penyakit yang disebabkan oleh karsinogen, zat promotor tumor, dan abnormalitas proliferasi sel dalam paru, sehingga menyebabkan keganasan pada jaringan paru. 2. Penyebab Meskipun etiologi sebenarnya dari kanker paru belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang agaknya bertanggung jawab dalam peningkatan insiden kanker paru. Mayoritas penyakit kanker paru-paru disebabkan oleh karsinogen dan zat promotor tumor yang masuk ke dalam tubuh melalui kebiasaan merokok. Beberapa zat karsinogen tersebut antara lain : 1. Rokok Tembakau Merupakan kandungan tar, suatu persenyawaan hidrokarbon aromatic polisiklik ( risiko meningkat 60-70 kali lipat untuk seseorang yang merokok dua pak sehari selama 20 tahun dibandingkan individu bukan perokok). Tak diragukan lagi merokok merupakan faktor utama. Suatu hubungan statistik yang defenitif telah ditegakkan antara perokok berat (lebih dari dua puluh batang sehari) dari kanker paru (karsinoma bronkogenik). Perokok seperti ini mempunyai kecenderung sepuluh kali lebih besar dari pada perokok ringan. Selanjutnya orang perokok berat yang sebelumnya dan telah meninggalkan kebiasaannya akan kembali ke pola resiko bukan perokok dalam waktu sekitar 10 tahun. Hidrokarbon karsinogenik telah ditemukan dalam tar dari tembakau rokok yang jika dikenakan pada kulit hewan, menimbulkan tumor. 2. Polusi Udara

Banyak sekali polusi udara yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, diantaranya sulfur, emisi kendaraan bermotor, dan polutan yang berasal dari pabrik. 3. 4. 5. Asap Pabrik / Industri/ Tambang Debu Radioaktif/ Ledakan Nuklir (rado) Beberapa zat kimia antara lain asbes, arsen, krom, nikel, besi, uranium. Diet Vitamin A Penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara diet rendah vitamin A dengan timbulnya kanker paru-paru. Kemungkinan hal ini terjadi karena vitamin A berhubungan dengan regulasi dari deferensiasi sel. (Irman Soemantri, 2007: 102) 6. Genetik. Pada sel kanker paru-paru didapatkan sejumlah lesi genetic termasuk aktivasi onkogen dominan dan resesif (inaktifasi supresor tumor). 3. Tanda dan Gejala penyakit Ca Paru Pada fase awal kebanyakan kanker paru tidak menunjukan gejala-gejala klinis. Bila sudah menampakkan gejala berarti pasien sudah dalam stadium lanjut. Gejalagejala dapat bersifat : 1) Lokal (tumor tumbuh setempat) : Batuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kronik Hemoptisis Mengi (wheezing, stridor) karena ada obstruksi saluran nafas. Kadang terdapat kavitas seperti abses paru Nyeri dada Dispneu karena efusi Pleura Invansi ke pericardium terjadi tamponade atau aritmia Sindrom vena cava superior Sindrom horner (facial anhidrosis, ptosis, miosis) Suara serak, karena penekanan pada nervus laryngeal recurrent Sindrom Pancoast, karena invansi pada fleksus brankialis dan saraf simpatis servikalis 3) Gejala Penyakit Metastasis: Pada otak, tulang, hati, adrenal Limfadenopati servikal dan supraklavikula (sering menyertai metastasis)

2) Invasi Lokal:

4) Sindrom Paraneoplastik 6

Terdapat pada 10 % kanker paru, dengan gejala: a) b) c) d) Sistemik : penurunan berat badan, anoreksia, demam. Hematologi : leukositosis, anemia, hiperkoagulasi. Hipertrofi osteo artropati Neurulogik : demensia, ataksia, tremor, neuropati perifer. Neuromiopati Endokrin : sekresi berlebihan hormon paratiroid (hiperkalsemia) Dermatologik : eritemamultiform, hyperkeratosis Sering terdapat pada perokok dengan PPOK/COPD yang terdeteksisecara radiologis Kelainan berupa nodul soliter Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok Menghindari kontak langsung dengan polusi udara (polutan dari pabrik, asap Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan (pekerja yang Mengonsumsi vitamin A yang cukup bagi tubuh. 4. Pencegahan

5) Asimtomatik dengan Kelainan Radiologis

kendaraan bermotor) terpajan asbes, asap pabrik/ industri)

II.

Lampiran Evaluasi POST TEST

1. 2. 3. 4.

Apa pengertian penyakit Ca Paru ? Apa penyebab penyebab penyakit Ca Paru? Apa sajakah tanda dan gejala dari Ca Paru? Bagaimanakah pencegahan dari penyakit Ca Paru ?

You might also like