Professional Documents
Culture Documents
1.1 LATAR BELAKANG Komunitas adalah kelompok sosial yang ditentukan oleh batas geografi dan atau kebiasaan tata nilai mempunyai karakteristik /minat sebagai dasar rasa saling memiliki/satu kesatuan. Anggota-anggota saling berinteraksi,mempunyai fungsi struktur sosial,kebiasaan,norma ,nilai,dan institusi sosial. Keperawatan komunitas adalah sintesis praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan populasi. Praktek dilakukan secara umum dan dan komperhensif artinya tidak terbatas pada sebagian kelompok usia atau diagnosis,namun dilakukan berkelanjutan tidak secara episodik. (ANA, 1980 dalam Hitchock, Scubert dan Thomas, 1999; Helvie,1998). Tujuan dari keperawatan komunitas adalah promosi kesehatan, proteksi kesehatan, mencegah kesakitan dan penyembuhan. Aktifitas promosi kesehatan dan upaya pencegahan dapat secara langsung dilakukan pada populasi secara keseluruhan atau pada individu dan keluarga dalam populasi aggregate atau sub grup yang ada di komunitas. Populasi merujuk pada semua masyarakat yang menempati area dengan satu atau lebih karakteristik sedangkan aggregate merujuk pada mass or group. Fokus praktik keperawatan komunitas adalah komunitas secara keseluruhan, dengan keperawatan yang diberikan kepada individu, keluarga dan kelompok dalam konteks peningkatan dan pemeliharaan kesehatan komunitas.
1.2 TUJUAN 1. Mengetahui pengertian dan tujuan keperawatan komunitas 2. Mengetahui proses keperawatan komunitas 3. Dapat menganalisa dan menentukan tindakan atas masalah yang ada di masyaraka
2.1 Proses Keperawatan Kesehatan Masyarakat pada Tingkat Masyarakat Proses keperawatan pada tingkat masyarakat mencakup individu, keluarga,dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Dalam perawatan kesehatan masyarakat keterlibatan kader kesehatan,tokoh-tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh,sehingga masyarakat benar-benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan. Dibawah ini diuraikan tahap-tahap kegiatan. Pengkajian Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian adalah: 1. Pengumpulan data yang meliput: a. Data umum Lokassi daerah binaan Keadaan geografi Luas wilayah Pola geografi Data kultural Tingkat pendidikan Pekerjaan Tingkat sosial ekonomi Kebudayaan dan kebiasaan
b. Data khusus
2. Data kesehatan (cukupan pelayanan kesehatan) Kesehatan ibu dan anak Keadaan gizi masyarakat Keluarga berencana 2
3. Keadaan kesehatan lingkunagan o Perumahan o Sumber air bersih o Tempat pembuangan sampah o Pembuang air kotor o Jamban o Dan sebagainya 4. Peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan yang dijalaankan 5. Sumber daya masyarakat 6. Dan lain-lain Pengolahan data Setelah data di peroleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Klasifikasi/ kategori data 2. Perhitungan prosentase cakupan menggunakan telly 3. Tabulasi data 4. Interpretasi data Analisa data Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah keperawatan ataupun masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat. Perumusan Masalah Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat. Dan semua masalah tersebut tidak mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karena itu diperlukan prioritas masalah. 3
Prioritas Masalah Dalam menentukan prioritas masalah perawatan dan kesehatan masyarakat perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria, diantaranya adalah : 1. Perhatian masyarakat 2. Prevelasi 3. Berat ringannya masalah 4. Kemungkinan masalah untuk diatasi 5. Tersedianya sumberdaya masyarakat 6. Aspek politis Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawtan ditetapkan berdasarkan masalah yang ditemukan. Diagnosa keperawatan yang akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata (aktual), dan yang mungkin akan terjadi (potensial). Diagnosa keperawatan mengandung komponen utama, yaitu: 1. Problem (masalah); yang merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya terjadi 2. Etiologi (penyebab); Menunjukkan penyebab maslah kesehatan atau keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan, yang meliputi: a. Perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat b. Lingkungan fisik biologis, psikologis dan sosial c. Interaksi perilaku dan lingkunagn 3. Sign/Simptom (tanda/gejala) a. Informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa b. Serangkaian petunjuk timbulnya masalah Untuk menegakkan diagnosa keperawatan minimnal harus mengandung dua komponen tersebut diatas, disamping mempertimbangkan hal- hal sebagai berikut: a. Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah b. Sumberdaya yang tersedia di masyarakat c. Partisipasi dan p[eran serta masyarakat 4
Perencanaan Perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat disusun berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah ditetapkan. Rencana keperawatan yang disusun harus amencangkup : 1. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai 2. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan 3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan Merumuskan tujuan Kriteria rumusan tujuan 1. Berfokus kepada kasyarakat 2. Jelas dan singkat 3. Dapat diukur dan di observasi 4. Realistik 5. Wakturelatif dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang) 6. Melibatkan peranb serta masyarakat Formulasi rumusan tujuan keperawatan 1. Satuan subjek atau masyarakat 2. Perilaku masyarakat yang dapat diamati 3. Satuan prediket (kondisi) yang dilengkapi perilaku masyarakat 4. Kriteria untuk menentukan pencapaian tujuan Formulasi : T = S+P+K.1+K.2 Rencana Tindakan Keperawatan Langkah- langkah dalam perencanaan keperawatan kesehatan masyarakat : 1. Identifikasi alternatif tindakan keperawatan 2. Tetapkan tekhnik dan prosedur yang akan diberikan 3. Libatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perencanaan. (musyawarah masyarakat desa, lokakarya mini) 4. Pertimbangkan sumberdaya masyarakat dan fasilitas yang tersedia 5
5. Tindakan yang dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat dirasakan masyarakat 6. Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai 7. Tindakan harus bersifat realistis 8. Disusun secara berurutan Pelaksanaan Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawtan yang telah disusun. Prinsip- prinsip dalam pelaksanaan keperawatan 1. Berdasarkan respon masyarakat 2. Disesuaikan dengan sumberdaya yang tersedia pada masyarakat 3. Melibatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan diri sendiri serta lingkungan hidup 4. Bekerjasama dengan profesi lain 5. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit 6. Mempertimbangkan kebutuhan kesehatan dan perawatan masyarakat secara efisien 7. Memperhatikan p[erubahan lingkungan masyarakat 8. Melibatkan partispasi dan peran masyarakat dalam pelaksanaan keperawatan Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan keperawatan 1. Keterlibatan petugas kesehatan non keperawatan, kader, tokoh masyarakat dalam rangka alih peran 2. Terselenggaranya rujukan medis adan rujukan kesehatan 3. Keterpaduan(tenaga, biaya, waktu, lokasi, sarana dan prasarana) dengan pelayanan kesehatan maupun sektor lainnya 4. Setiap tindakan keperawatan yang telah sdilaksanakan dicatat pada catatan yang disediakan: Tenaga keperawatan: pada form BP1, Register 6
Tenaga kesehatan non keperawatan : Register Kader kesehatan : Buku catatan kader Penilaian Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian adalah: 1. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditetapkan 2. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai ddengan pelaksanaan 3. Hasil penelitian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya apabila masalah belum teratasi Kegunaan Penilaian : 1. Untuk menentukan perkembangan perawatan kesehatan masyarakat yang diberikan 2. Untuk menilai hasil guna, daya guna dan produktifitas asuhan kep[erawatan yang diberikan 3. Menilai pelkaksanaan asuhan keperawatan 4. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam proses keperawatan
dewasa lansia
berdasarkan agama > islam > Kristen > hindu > jawa > madura > WNI keturunan B. Data Subsistem meliputi I. lingkungan fisik a. sumber air dan air minum 1. penyediaan air bersih a. PAM b. Sumur c. Air isi ulang 2. penyediaan aoir minum a. PAM b. Sumur c. Air isi ulang 3. pemanfaatan air minum a. PAM b. Sumur c. Air isi ulang 4. pengelolaan air minum a. selalu dimasak : ya : ya : tidak : ya : ya : ya : ya : ya : ya : ya : 220 orang : 14 orang : 16 orang : 175 orang : 50 orang :-
b.
saluran pembuangan air / sampah > diangkut petugas > dibuang sembarangan : ya : tidak : ya : baik :Jamban > memiliki jamban > tidak memiliki jamban : ya :-
2. pembuangan air limbah > sungai 3. keadaan pembuangan air limbah > baik / lancer > kotor c.
1. kepemilikan jamban
2. macam-macam jamban yang dimiliki > septi tank > di sungai 3. tidak memiliki jamban bersih : d. Keadaan rumah a. permanent b. semi permanent c. tidak permanent 2. status rumah a. milik sendiri : 39 10 : 40 :7 :3 kotor :: ya : -
1. type rumah
b. kontrak / kos 3. lantai rumah > tanah > papan > tegel 4. ventilasi > ada > tidak ada 5. luas kamar tidur > memenuhi syarat > tidak memenuhi syarat 6. penerangan rumah oleh sinar matahari >baik >cukup >kurang e. Halaman rumah >memiliki >tidak memiliki 2.pemnfaatan pekarangan >ya >tidak II. Pendidikan
: 11
:7 :5 : 38
: 50 :-
: 47 :3
: 30 : 15 :5
1.kepemilikan pekarangan : 28 : 22 : 20 :8
: 40 : 25 : 40 : 60
-tidak sekolah : 65 III. Fasilitas umum dan kesehatan a.fasilitas umum 1. sarana kegiatan kelompok - karang taruna - pengajian - ceramah agama - PKK - Posyandu : tidak ada : ada : ada : ada : ada
2. tempat perkumpulan umum - balai desa - RW - RT IV. Social ekonomi a.karakteristik pekerjaan 1.jenis pekerjaan - PNS / ABRI - pegawai swasta - wiraswasta - buruh : 45 : 29 : 25 : 14 : ada : ada : ada
2.status pekerjaan penduduk > 18 tahun < 65 tahun - penduduk bekerja - pengangguran : 70 % : 30 % 12
V.
VI.
Politik a. struktur organisasi (tidak ada) b. kelompok pelayanan pada masyarakat (PKK, posyandu) c. kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan (ada )
VII.
Komunikasi a.fasilitas komunikasi yang ada di masyarakat - radio - TV - Telepon - Handphone - Majalah / Koran : jarang : banyak : jarang (hampir tidak ada) : banyak : ada
VIII.
Rekreasi -
C. Data Status Kesehatan 1. kesehatan ibu dan anak a. jumlah ibu hamil b. pemeriksaan imunisasi TT - lengkap - tidak lengkap c. pemeriksaan kehamilan - lengkap - tidak lengkap :3 :13 : 45 : 15 : 3 orang
d. jumlah ibu post partum - infeksi post partum : - tidak infeksi e. jumlah balita - teratur - tidak teratur - lengkap - belum lengkap - garis hijau - garis kuning - garis merah 2. keluarga berencana a. jumlah PUS (pasangan usia subur) : 52 b. keikutsertaan PUS pada program KB - ikut program KB - belum ikut KB - IUD - pil - suntik - MOW 3. kesehatan dewasa a. jumlah penduduk usia dewasa b. keadaan kesehatan - ada masalah * DM * HT * Sesak nafas : 19 : 69 :3 14 : 113 : 39 : 13 :: 20 : 19 ::: 60 : 60 :: 45 : 15 : 46 : 13 :1
- tidak ada masalah 4. kesehatan remaja a. jumlah penduduk usia remaja - kumpul-kumpul - mengikuti kursus - olahraga - remas / gereja - lain-lain 5. kesehatan lansia a. jumlah penduduk usia lanjut b. keadaan kesehatan lansia - ada masalah * DM * HT * Sesak nafas - tidak ada masalah c. kegiatan yang dilakukan lansia - ada kegiatan - tidak ada kegiatan
: 21 : 65 : 50 : 12 : 40 : 10 : 50
: 12 ::3 :6 :1 :2 :: 12
15
ANALISA DATA
No 1 Pengelompokan Data Etiologi Masalah kesadaran Terjadinya terhadap Hipertensi
Di RT 04 RW 07 kelurahan Kurangnya kemayoran, Dari data keseluruhan penduduk hipertensi. terdapat hipertensi. 6 Dari data lansia
Di RT 04 RW 07 kelurahan Kurangnya informasi kemayoran, Dari data Dari data keseluruhan terdapat 75 orang yang menderita hipertensi. Dari data lansia terdapat 6 orang penderita hipertensi.
Resiko
terjadinya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
16
1. Terjadinya Hipertensi Di RT 04 RW 07 Kelurahan kemayoran berhubungan dengan kurangnya kesadaran penduduk terhadap penyakit yang diderita. 2. Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan cerebral Di RT 04 RW 07 Kelurahan kemayoran berhubungan dengan kurangnya pengetahuan terhadap penyakit ISPA.
17
Diagnosa Kep.Kom 1. Terjadinya Hipertensi Kelurahan kemayoran berhubungan dengan kurangnya kesadaran penduduk terhadap penyakit diderita. yang
Metode Kep.Kom 1. KIE ( komunika si, informasi, edukasi) 2. Cerama h, diskusi tanya jawab
Waktu
Tempat
Di Setelah dilakukan komunitas selama 2minggu di RT 04 RW 07 Kelurahan Kemayoran, kesadaran penduduk terhadap penyakit Hipertensi meningkat. Tujuan Khusus : 1. Masyarakat sadar akan pencegahan Hipertensi 2. Masyarakat dapat dengan teratur memeriksakan tekanan darah ke Puskasmas 3. Masyarakat mengetahui diit yang harus dikonsumsi secara teratur
RT 04 RW 07 asuhan keperawatan
3. Masyarak at RT 04 RW 07 Kelurahan kemayoran 3. Cerama h, diskusi, demonstrasi , redemonstr 4. Masyarak at RT 04 RW 07 Kelurahan kemayoran asi 4. KIE (komunikas i, informasi, adukasi 4. Perala tan pengukura n tekanan darah dan tenaga kesehatan t,alat masak, bahan masak
20 Di RT
Balai
Balai
18
Tujuan Kep.kom
Renc.Tindakan Kep.Kom
Waktu Kep.Kom
Tujuan Umum : Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas selama 1 minggu di RT 04 RW Di 07 Kelurahan
ketua RT
RT 04 RW Kemayoran, tidak
07 Kelurahan terjadi gangguan kemayoran berhubungan dengan kurangnya informasi penyakitnya. perfusi jaringan cerebral. Tujuan khusus : 1. Masyarakat mengetahui pengertian dan pencegahan gangguan perfusi jaringan cerebral. 2. Masyarakat mengetahui tindakan awal jika terjadi gangguan perfusi jaringan cerebral.
perfusi jaringan cerebral dan pencegahannya 3. Lakukan demonstrasi tindakan awal penanganan gangguan perfusi jaringan cerebral.
kemayoran
3. Demonstr 3. Leaflat,ala Selasa, 19 Di Balai RT asi dan redemonstrasi t masak, bahan masak Oktober 2010
20
21
BAB 3 PENUTUP
1.1 SIMPULAN Komunitas adalah kelompok sosial yang ditentukan oleh batas geografi dan atau kebiasaan tata nilai mempunyai karakteristik /minat sebagai dasar rasa saling memiliki/satu kesatuan. Anggota-anggota saling berinteraksi,mempunyai fungsi struktur sosial,kebiasaan,norma ,nilai,dan institusi sosial Keperawatan komunitas adalah sintesis praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan populasi. Praktek dilakukan secara umum dan dan komperhensif artinya tidak terbatas pada sebagian kelompok usia atau diagnosis,namun dilakukan berkelanjutan tidak secara episodik. (ANA, 1980 dalam Hitchock, Scubert dan Thomas, 1999; Helvie,1998). Proses keperawatan pada tingkat masyarakat mencakup individu, keluarga,dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Dalam perawatan kesehatan masyarakat keterlibatan kader kesehatan,tokoh-tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh,sehingga masyarakat benar-benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan Asuhan Keperawatan yang dilakukan di wilayah RT 4 RW 7 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan Surabaya menggunakan pendekatan Comunity as Patner yang terdiri dari sebuah data inti dan 8 data sub sistem. 1.2 SARAN Untuk memperoleh data yang lengkap dan dapat melakukan tindakan yang tepat sasaran maka pemberian Asuhan Keperawatan harusnya melibatkan kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan wilayah tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, 1990, Perawatan Kesehatan Masyarakat : Petunjuk pelaksanaan di Puskesmas, Ditjen Binkesmas: Jakarta Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC Notoatmojo, Dr. Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta
23