Oleh : Kelompok 5 Erwin Maulana F.P 092010101007 Dafista Diyantika 092010101009 Selma 092010101013 Aulia Ratu Pritari 092010101015 Imas Ayu Marjiani 092010101018 Teksis Irena 092010101025 Alvin Isnaini 092010101031 Roat Yeti M. 092010101039 Muhammad Iqbal 092010101055 Aditya Wicaksono 092010101056 Kristia Yudha B.M 092010101077 Siti Riska R 072010101053
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS 1EMBER 2010
PRAKTIKUM IV PENGARUH OBAT-OBATAN PADA WAKTU PERDARAHAN
A. TU1UAN Untuk mengetahui eIek-eIek obat terhadap berhentinya darah B. LANDASAN TEORI O Antikoagulan (Heparin) ntikoagulan secara umum digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat Iungsi beberapa Iaktor pembekuan darah. tas dasar ini, antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli, maupun untuk mencegah bekunya darah invitro pada pemeriksaan laboratorium atau tranIusi. Salah satu contoh antikoagulan adalah heparin. Heparin menghambat pembentukan Iibrin dan digunakan secara proIilaktik untuk mengurangi insiden trombo emboli terutama pada vena. Farmakodinamik Heparin EIek antikoagulan heparin timbul karena ikatannya dengan %-III. %-III berIungsi menghambat protease Iaktor pembekuan termasuk Iaktor Iia (trombin),Xa, IXa, dengan cara membentuk komplek yang stabil dengan protease Iaktor pembekuan. Heparin yang terikat dengan %-III mempercepat pembentukan komplek tersebut sampai 1000 kali. Farmakokinetik heparin Heparin tidak diabsorpsisecara oral karena itu diberikan secara subkutan atau intravena
O Antiplatelet (Asam asetilsalisilat/Aspirin) Farmakodinamik spirin menurunkan resiko inIrak miokard pada pasien dengan angina tidak stabil dan meningkatkan ketahanan hidup pada pasien yang pernah mengalami inIark miokard akut. spirin juga mengurangi resiko stroke pada pasien dengan serangan iskemik sementra. EIek menguntungkan dari aspirin pada penyakit tromboemboli diperoleh dari inhalasi sintesis %X
platelet. %X
merupakan penginduksi kuat agregasi platelet. Sel endotel dinding pembuluh darah menghasilkan prostaglandin, PGI
(prostasiklin)yang merupakan antagonis Iisiologis dari %X
. Postasiklin menstimulus reseptor yang berbeda
pada platelet dan mengaktiIkan adenilat siklase. Peningkatan cP yang terjadi kemudian berhubungan dengan penurunan kalsium intraseluler dan inhibisi agregasi platelet. spirin mencegah terbentukan %X
melalui inhibisi sikooksigenase secara ireversibel. Platelet tidak dapat mengsintesis enzim baru, namun sel endotel pembulih darah dapat melakukannya,dan aspirin dosis rendah (75-300 mg) yang diberikan seriap hari menghasilkan inhibisi selektiI sikooksigebase pada bnyak dosis interval. Farmakokinetik spirin juga termasuk obat antiinIlamasi nonsteroid (OINS) yang paling bertahan lama dan merupakan analgesic eIektiI, dengan durasi kerja sekitar 4 jam. spirin diabsorbsi dengan baik baik secara oral. pH asam dalam lambung menjaga Iraksi besar aspirin tidak terionisasi sehingga menunjang absobsi dalam lambung, karena aspirim merupakan asam lemah (pKa 3,5). spirin yang diabsorbsi merupakan hidrolisi oleh esterase dalam darah dan jaringan menjadi salisilat (yang aktiI) dan asam asetat. Sebagian besar aspirin diubah dalam hati menjadi konjugat larutan air yang cepat diekresi oleh ginjal.
O Antifibrinolitik (Asam Traneksamat) Farmakodinamik Asam Traneksamat Obat ini merupakan analog asam aminokaproat mempunyai indikasi dan mekanisme kerja yang sama dengan asam aminokaproat tetapi sepuluh kali lebih poten dengan eIek samping yang lebih ringan. Obat ini merupakan penghambat bersaing dari aktivator plasminogen dan penghambat plasmin. Plasmin sendiri berperan menghancurkan Iibrinogen,Iibrin dan Iaktor pembekuan lain. Oleh karena itu obat ini dapat membantu mengatasi perdarahan berat akibat Iibrinolisis yang berlebihan. Farmakokinetik Asam Traneksamat sam traneksamat cepat diabsorpsi dari saluran cerna sampai 40 dari 1 dosis oral dari 1 dosis IV diekskrei melalui urin dalam 4 jam. Obat ini dapat melalui sawar uri. Pada pasien gagal ginjal dosis dikurangi.
. Alat dan Bahan : Hewan oba : encit jantan usia -3 bulan, BB 0-30 gram O yspossible Syringe O Kapas alkohol O Gunting O %abung O encit O Stopwatch O Kertas serap D. Obat-Obatan : O sam %raneksamat O Heparin O spirin (sam Salisilat 100mg/cc) O arutan PZ E. Prosedur Percobaan : 1. encit dibagi 3 kelompok : a. Kelompok I, dengan pemberian asam traneksamat b. Kelompok II, dengan pemberian heparin c. Kelompok III, diberikan asam asetil salisilat (oral) d. Kelompok IV, dengan pemberian larutan PZ . encit kelompok I dibeerikan asam traneksamat intraperitonial, 30 menit kemudian ujung ekor mencit dipotong dengan gunting tajam I dari ujung ekor untuk menimbulkan perdarahan. Usahakan ujung ekor yang dipotong memilki diameter yang sama. 3. Perlakuan kelompok II dan III dengan cara yang sama. 4. Untuk memegang mencit yang akan dipotong ekornya, masukkan mencit pada tabung dengan ujung ekor mencit keluar dari tabung. 5. arah yang keluar dari ekor mencit ditempelkan pada kertas serap selama 30 detik, lakukan berulang-ulangsampai perdarahan berhenti. Catat waktu perdarahan. 6. akukan hal yang sama pada mencit kelompok lain. 7. Hitung lama waktu yang diperlukan sejak ekor dipotong hingga perdarahan berhenti.
F. HASIL PENGAMATAN No %ikus Obat Pemberian Waktu 1 %ikus sam %raneksamat Intraperitonial 3,5 menit %ikus B Heparin Injeksi ke pembuluh darah menit 30detik 3 %ikus C spirin (sam setil Salisilat 100 mg/cc) Oral 3,5 menit 4 %ikus arutan PZ menit 13 detik
G. Pertanyaan 1. Sebutkan obat-obatan yang dapat memperpendek waktu perdarahan? . Bagaimana cara kerja asam traneksamat? 3. Bagaimana cara kerja karbozokrom sodium IosIat? 4. Sebutkan obat-obatan yang dapat memperpanjang waktu perdarahan? 5. Bagaimana cara kerja aspirin mencegah terjadinya venous thrombosis? 6. Bagaimana cara kerja adrenalin menghentikan perdarahan? Jawaban : 1. ntiIibrinolitik, koagulan, koagulasi, karbozokrom, sodium IosIat . Cara kerjanya menghambat plasmin. Sedangkan plasmin ini Iungsinya untuk menghancurkan Iactor-Iaktor pembekuan. Jadi, asam traneksamat dapat mempeercepat pembekuan darah. 3. Cara kerja karbozokrom sodium IosIat a. emperpendek waktu perdarahan, tapi tidak memilki eIek pada koagulasi darah atau system Iibrinolitik. b. enghambat peningkatan permeabilitas kapiler dan memperkuat resistensi periIer. Pemberian intravena 5 mg/kg BB Indikasi : O Untuk pasien dengan kecenderungan terjadi perdarahan yang disebabkan oleh penurunan resistensi periIer dan peningkatan permebialitas kapiler O Pendarhan pada kulit,membrane mukosa,membren bagian dalam,pendarahan bagian dalam,dan metroragia O pendarahan abnormal selama dan setelah operasi yang disebabkan penurunan resistensi periIer Kontra indikasi : pasien yang hipersensitiI pada obat ini EIek samping : 1. hipersensitiI menyebabkan erupsi,ruam,ruritus . Kehilangan naIsu makan,mual,muntah setelah pemberian oral
4. nti koagulan, trombolitik, dan anti platelet. 5. aspirin menghambat sintesis tromboksan
(%X
) didalam trombosit dan
prostasiklin dalam (PGI
)di pembuluh darah dengan menghambat dengan ireIersible
enzim siklooksigenase karena aspirin mengasetilasi enzim tersebut.eIek sampingnya pada orang sehat aspirin menyebabkan perpanjangan masa pendarahan. 6. drenalin m,eyebabkan vasokonstriksi, jika pembuluh darah vasokonstriksi maka terjadi pengerutan lumen sehingga perdarahan d hentikan dengan bantuan pengerutan pembuluh darah.
H. PEMBAHASAN S %#NEKS% Sebagai antiIibrinolitik, pada tikus asam traneksamat dapat menghentikan perdarahan kurang dari 3,5 menit HEP#IN Sebagai antikoagulan dapat menghentikan perdarahan selama 0 menit 30 detik SPI#IN Sebagai antiplatelet dapat menghentikan perdarahan selama 3,5 menit #U%N PZ Sebagai larutan kotrol dapat menghentikan perdarahan selama menit 13 detik
I. KESIMPULAN iantara obat yang diujikan di atas,semuanya dapat menghjentikan perdarahan dengan cara yang berbeda-beda namuan yang mampu menghentikan perdarahan tercepat adalah larutan PZ