You are on page 1of 11

BAB I METODE PELAKSANAAN 1.1 Produk 1.1.

1 Jenis Produk Dalam usaha budidaya strawberry organik ini, akan ada dua jenis produk berupa barang, yaitu : 1. Buah strawberry 2. Bibit strawberry.

Gambar 1.1 Buah strawberry

Gambar 1.2 Bibit strawberry

1.1.2 Karakteristik Produk Ada beberapa karakteristik dari produk kami yang berupa barang ini, antara lain : 1. Buah strawberry yang sehat tanpa bahan kimia 2. Buah strawberry yang segar dengan warna kulit yang lebih memukau karena kaya pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi 3. Buah strawberry yang rasanya lebih manis 4. Buah strawberry yang kesegarannya mampu bertahan sampai dengan empat hari 5. Buah strawberry dengan ukuran yang lebih besar 6. Bibit strawberry yang sehat tanpa bahan kimia 7. Bibit strawberry yang segar dengan warna daun yang lebih memukau.

PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009

1.1.3 Kualitas dan Kuantitas Produk Bibit yang sehat, yang dipelihara dengan baik serta pemberian pupuk organik yang teratur akan memberikan hasil usaha dengan kualitas yang baik dengan kuantitas yang menjanjikan sehingga usaha ini nantinya mampu memenuhi permintaan pasar . 1.2 Bahan Baku 1.2.1 Jenis Bahan Baku Bahan baku usaha budidaya strawberry organik ini berupa bibit strawberry yang sehat dan segar. Ada sekitar 700-an jenis strawberry yang ada di pasaran, namun dalam usaha kami ini akan menggunakan strawberry jenis Bandung . Ada beberapa alas an sebelum kami memutuskan menggunakan bibit dari strawberry jenis ini, antara lain : 1. Ukuran buahnya lebih besar, sehingga lebih lezat untuk dinikmati 2. Rasa buahnya lebih manis 3. Struktur daging buahnya tidak berserat. 1.2.2 Tingkat Ketersediaan Bahan Baku Bibit strawberry dengan jenis bandung yang akan kami gunakan dalam usaha ini, merupakan salah satu jenis yang mudah didapat terutama di kawasan Batu tempat kami akan menjalankan usaha. Karenanya tingkat ketersediaan bahan baku tidak mempersulit jalannya proses usaha kami. 1.2.3 Prosedur Perolehan dan Sumber Bahan Baku Bahan baku yang berupa bibit untuk usaha kami, kami peroleh dengan cara membelinya pada petani strawberry yang mana bibit strawberry tersebut memiliki kualitas yang baik. 1.3 Proses Produksi Proses produksi kami berpedoman pada siklus PDCA dengan tujuan memperoleh hasil produksi yang maksimal baik itu dari segi kualitas, kuantitas serta berbagai prospek kedepannya. Tahapan tahapan dari siklus PDCA proses produksi usaha kami, kami jabarkan sebagai berikut :
PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009 2

1. PLAN ( perencanaan ) Dalam tahap ini, kami membuat kesepakatan bersama tentang segala sesuatu yang akan kami kerjakan selama proses produksi. Karena hasil produksi dari usaha kami ada dua jenis produk, maka juga akan ada dua perencaan. Beberapa perencanaan dari proses produksi dengan hasil produksi berupa buah strawberry dapat kami jabarkan sebagai berikut : 1. Pengolahan media Proses pengolahan media ini, kami lakukan pada minggu pertama pada pelaksanaan usaha. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pengolahan media dilakukan, antara lain : 1. Derajat keasaman tanah ( pH tanah ) yang ideal untuk budidaya strawberry organik dengan lahan yang berupa pot atau polibag ini adalah 6.57,0 2. Media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan air dan unsur hara harus selalu tersedia. Karena beberapa syarat tersebut, kami melakukan pengolahan media dengan campuran gabah padi dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 :1 yang kemudian kami masukkan pada polibag. 2. Proses penanaman Proses penanaman ini, kami lakukan mulai minggu pertama setelah proses pengolahan media selesai. Dengan proses penanaman berupa memindahkan bibit bibit strawberry yang telah kami beli kami pada media yang telah kami buat sebelumnya. Setelah bibit di persemaian berdaun dua atau bibit dari anakan atau stolon di polibag kecil dengan ukuran 18 x15 siap pindah, bibit dipindahkan ke polibag besar ukuran 30 x 20 cm berisi media yang sama. 3. Proses pemeliharaan dan perawatan Proses pemeliharaan dan perawatan ini, kami lakukan mulai minggu pertama setelah proses pengolahan media dan penanamannya selesai. Dimana proses pemeliharaan ini terbagi lagi menjadi beberapa tahap, yaitu :

PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009

1. Penyulaman Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah tanam. Tanaman yang disulam adalah yang mati atau tumbuh abnormal. 2. Penyiangan Penyiangan dilakukan pada pertanaman strawbberi tanpa ataupun dengan mulsa plastik. Mulsa yang berada di antara barisan atau bedengan dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan bersama pemupukan susulan. 3. Perempelan atau Pemangkasan Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus dipangkas. Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun - daun tua atau rusak. Tanaman strawberry diremajakan setiap 2 tahun. 4. Pemupukan Pupuk diberikan 1,5 sampai 2 bulan setelah tanam sebanyak 2/3 dosis anjuran. Pemberian dengan cara ditabur dalam larikan dangkal di antara barisan, kemudian ditutup tanah. 5. Pengairan dan Penyiraman Sampai tanaman berumur 2 minggu, penyiraman dilakukan dua kali sehari. Setelah itu penyiraman dikurangi berangsur - angsur dengan syarat tanah tidak mengering. 4. Proses panen Proses panen ini, kami lakukan setelah tanaman strawberry berumur 1 bulan, tepatnya setelah pelaksanaan usaha berjalan selama 1 bulan. Sedangkan perencanaan dari proses produksi dengan hasil produksi berupa bibit strawberry dapat kami jabarkan sebagai berikut : 1. Pengolahan media Proses pengolahan media ini, kami lakukan pada minggu pertama. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pengolahan media dilakukan, antara lain :

PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009

1. Derajat keasaman tanah ( pH tanah ) yang ideal untuk budidaya strawberry organik dengan lahan yang berupa pot atau polibag ini adalah 6.5 - 7,0 2. Media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan air dan unsur hara harus selalu tersedia. Karena beberapa syarat tersebut, kami melakukan pengolahan media dengan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang halus dengan perbandingan 1:1:1, yang kemudian kami masukkan pada polibag. 2. Proses penanaman Proses penanaman ini, kami lakukan mulai minggu pertama setelah proses pengolahan media selesai. Ada dua macam asal bibit yang dapat kami kembangkan untuk hasil produksi kami nantinya, yaitu : 1. Bibit anakan Cara penanamannya adalah dengan membongkar rumpun, tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian yang sedikitnya mengandung 1 anakan. Setiap anakan ditanam dalam polibag dengan ukuran 18 x 15 cm berisi media yang telah kami persiapkan sebelumnya. simpan di bedeng persemaian beratap plastik. 2. Bibit stolon Cara penanamannya adalah dengan memilih rumpun yang telah memiliki akar sulur pertama dan kedua. Kedua akar sulur ini dipotong. Bibit ditanam di dalam polibag dengan ukuran 18 x 15 cm berisi media yang telah kami persiapkan sebelumnya. 3. Proses pemeliharaan dan perawatan Proses pemeliharaan dan perawatan ini, kami lakukan mulai minggu pertama setelah proses pengolahan media dan penanamannya selesai. Hasil pembibitan kami simpan di bedeng persemaian beratap plastik dengan proses pemeliharaan dan perawatan berupa pemberian pupuk dan pengairan yang cukup. 4. Proses panen Proses panen ini, dapat kami lakukan setelah proses pemeliharaan dan perawatan selesai. Proses panen dengan hasil produk berupa bibit ini hanya membutuhkan waktu beberapa hari setelah proses pemeliharaan dan perawatan selesai.
PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009 5

2. DO ( Pelaksanaan ) Dalam tahap ini kami melaksanan segala sesuatu yang telah kami rencanakan sebelumnya, seperti yang telah kami jabarkan diatas secara berurutan, dengan harapan segala proses produksi berjalan dengan lancer tanpa hambatan. 3. CHECK ( Koreksi ) Dalam tahap ini kami mereview ulang segala kegiatan yang telah kami laksanakan dengan teratur dan mengkoreksi segala titik kesalahan yang dapat menimbulkan hambatan selama proses produksi, sehingga dalam proses produksi berikutnya tidak terjadi kesalahan atau hambatan yang sama. 4. ACTION Dalam tahap ini kami melakukan kegiatan proses produksi kami dengan pedoman tahap koreksi. Seluruh rentetan siklus diatas, kami lakukan terus menerus secara berurutan dengan harapan kegiatan proses produksi kami berjalan dengan optimal.

Gambar 1.3 Siklus PDCA proses produksi

1.3.1 Alur Proses Produksi Alur proses produksi dari usaha budidaya strawberry organik kami, akan kami uraikan melalui flowchart dibawah ini :
PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009 6

Pembelian Bibit Strawberry dan perlengkapan usaha

Proses Pengolahan Media dan Penanaman Bibit Strawberry

Proses Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Strawberry

Proses Panen Hasil Proses Produksi

Proses Pemasaran dan Penjualan Hasil Proses Produksi


Gambar 1.4 Flowchart alur proses produksi

1.3.2 Pembelian Bahan Baku Pembelian bahan baku kami yang berupa bibit strawberry dengan jenis bandung ini dilakukan pada petani strawberry yang memiliki kualitas bibit yang baik. 1.3.3 Pembuatan Desain Produk Pembuatan desain produk kami lebih menekankan pada pembuatan desain kemasan dan label hasil produk kami. Desain kemasan ini, kami buat untuk nilai tambah daya tarik konsumen dimana kami ingin menampilkan aksen hasil produksi kami yang berupa buah dan bibit strawberry ini lebih bermakna dan menampilkan kesegaran alami dari hasil produk itu sendiri. Sedangkan desain label hasil produk kami nantinya, akan kami beri latar belakang berupa gambar lahan strawberry kami agar dapat memunculkan aksen yang lebih natural.

PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009

1.3.4 Labeling Tahap akhir dari proses produksi ini adalah proses labeling, dimana hasil produk kami ini nantinya akan kami beri label SOLIDARITY . 1.3.5 Jumlah Tenaga Kerja yang Dibutuhkan Dalam usaha budidaya strawberry organik ini, kami membutuhkan beberapa beberapa tenaga kerja yang nantinya membantu usaha kami. Jumlah tenaga kerja tersebut kami rincikan sebagai berikut : 1. Seorang tenaga kerja untuk mengolah lahan dan media tanam 2. Tiga orang tenaga kerja untuk merawat dan memelihara bibit dan tanaman strawberry, serta mesin dan peralatan yang digunakan. 1.3.6 Keterampilan Tenaga Kerja yang Dibutuhkan Dalam usaha budidaya strawbbery organik ini, kami membutuhkan beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja kami, antara lain : 1. Keterampilan mengolah lahan dan media tanam 2. Keterampilan merawat dan memelihara bibit strawberry 3. Keterampilan merawat dan memelihara tanaman strawberry 4. Keterampilan merawat dan memelihara mesin dan peralatan yang digunakan 5. Keterampilan memilih bibit unggul. 1.4 Pemasaran 1.4.1 Kategori dan Perkiraan Jumlah Konsumen Kategori calon konsumen hasil produk kami dapat kami jabarkan sebagai berikut : 1. Seluruh kalangan masyarakat Malang sebanyak 40 % 2. Pemasok buah strawberry sebanyak 20 % 3. Petani strawberry organik sebanyak 20 % 4. Industri yang bergerak dibidang pengolahan strawberry sebanyak 20 %.

PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009

Dengan asumsi konsumen 3000 orang pertahun, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih 600 kg. Dengan asumsi pasar tumbuh 20 % pertahun, maka gambaran pasar 3 tahun kedepan dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel 1.1 Gambaran pasar 3 tahun kedepan dengan asumsi pasar tumbuh 20 % pertahun

Tahun Usaha 2009 2010 2010 2011 2011 2012

Jumlah Konsumen 3000 3600 4320

Jumlah Produk 600 720 864

1.4.2 Cakupan Pasar Hasil produk dari budidaya strawberry organik ini memiliki cakupan pasar yang meliputi konsumen yang berada di Malang dan sekitarnya. 1.4.3 Analisa Pesaing Hasil produk dari budidaya strawberry organik ini memiliki beberapa kelebihan yang ditawarkan, antara lain seperti rasa buah yang manis, daging buah yang tidak berserat, ukuran buah yang lebih besar, sehat alami tanpa bahan kimia baik bibit maupun buahnya serta kesegaran alami yang tahan hingga empat hari. Dan karena alasan tersebut, kami optimis mampu berkompetisi dengan usaha usaha lain yang sejenis. 1.4.4 Analisa SWOT Analisa SWOT dari hasil pdoduk usaha kami, dapat kami jabarkan sebagai berikut : 1. Strength Analysis ( Analisa Kekuatan ) Kekuatan hasil produk usaha kami, terletak pada buah dan bibit yang sehat alami tanpa bahan kimia yang memiliki berbagai manfaat yang terkandung didalamnya serta kesegaran alami yang mampu bertahan hingga empat hari lamanya. Karena kedua kekuatan tersebut, hasil produk kami mampu bersaing dengan usaha usaha yang menawarkan hasil produk sejenis.

PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009

2. Opportunity Analysis ( Analisa Peluang ) Dengan berbagai kelebihan yang kami tawarkan melalui hasil produk kami dan harga yang kompetitif, hasil produk kami optimis mampu bersaing dengan usaha usaha yang menawarkan hasil produk sejenis. 3. Weakness Analysis ( Analisa Kelemahan ) Ada banyak usaha usaha sejenis yang lebih berkompeten dan telah lama berkecimpung dalam usaha ini, karenanya usaha kami harus lebih jeli dalam berkompetisi. 4. Threat Analysis ( Analisa Ancaman ) Banyaknya usaha usaha lain yang sejenis dapat menjadi ancaman bagi usaha kami, namun kami tetap selalu optimis dapat berkompetisi secara sehat dengan mereka. 1.4.5 Strategi Produk Menyikapi permintaan pasar yang terus berkembang, kami berusaha terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produk yang ada, agar hasil produk kami terus berlaga dipasaran. 1.4.6 Saluran Distribusi Dalam usaha kami, kami menggunakan saluran distribusi langsung kepada calon calon konsumen. 1.4.7 Strategi Pemasaran Ada beberapa strategi pemasaran yang akan kami lakukan dalam usaha ini, antara lain : 1. Melakukan promosi melalui brosur brosur 2. Melakukan promosi melalui door to door kepada calon calon konsumen.

1.5 Tempat Produksi 1.5.1 Tempat Produksi Usaha budidaya strawberry organik ini, akan kami jalankan di daerah dataran tinggi, yang tepatnya di jalan Wukir ratawu torongrejo, Batu.

PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009

10

1.5.2 Karakteristik Tempat Produksi Karakteristik tempat produksi kami antara lain : 1. Curah hujan 600 - 700 mm per tahun 2. Lamanya penyinaran cahaya matahari adalah 8 10 jam setiap harinya 3. Dataran tinggi tropis yang memiliki temperatur udara optimum antara 17C 20C dan suhu udara minimum antara 4C 5C 4. Kelembaban udara antara 80 - 90% 5. Ketinggian tempat yang ideal antara 1000-2000 m dpl. 1.5.3 Pengaruh Karakteristik Tempat Produksi Terhadap Prospek Usaha Dengan karakteristik tempat produksi yang telah kami sebutkan diatas, tempat produksi ini memiliki pengaruh dalam perkembangbiakkan tanaman strawberry yang kami budidayakan.

PROPOSAL USAHA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA 2009

11

You might also like