You are on page 1of 7

ASYIKNYA BERKUN1UNG KE PABRIK

KALENG
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini kunjungan tahunan di adakan di pabrik kaleng
yang terletak di Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan ini hanya diikuti oleh siswa kelas XI
IPA. Acara kunjungan laksanakan pada hari Kamis, 12 November 2009 ke pabrik UNI CAN,
sebuah pabrik yang bertaraI internasional yang diakui kehebatannya dalam pembuatan
kaleng. Kaleng buatan pabrik ini bukan hanya di gunakan di dalam negeri tetapi sampai ke
luar negeri misalnya: Thailand, Malaysia. Vietnam dan Negara Asia lainnya.


Dalam kunjungan tersebut, siswa dijelaskan oleh petugas pabrik bagaimana proses
pembuatan kaleng yang umunya dipakai dalam kehidupan sehari-hari, seperti kaleng sardin,
kaleng aerosol, kaleng minuman dll. Sebelum proses pengamatan langsung ke lapangan,
siswa juga di bekali sedikit inIormasi mengenai kaleng. InIormasi tersebut berupa sejarah
pembuatan kaleng, kemudian jenis-jenis kaleng sampai manIaat kaleng.
ASYIKNYA BERKUN1UNG KE PABRIK
KALENG
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini kunjungan tahunan di adakan di pabrik kaleng
yang terletak di Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan ini hanya diikuti oleh siswa kelas XI
IPA. Acara kunjungan laksanakan pada hari Kamis, 12 November 2009 ke pabrik UNI CAN,
sebuah pabrik yang bertaraI internasional yang diakui kehebatannya dalam pembuatan
kaleng. Kaleng buatan pabrik ini bukan hanya di gunakan di dalam negeri tetapi sampai ke
luar negeri misalnya: Thailand, Malaysia. Vietnam dan Negara Asia lainnya.


Dalam kunjungan tersebut, siswa dijelaskan oleh petugas pabrik bagaimana proses
pembuatan kaleng yang umunya dipakai dalam kehidupan sehari-hari, seperti kaleng sardin,
kaleng aerosol, kaleng minuman dll. Sebelum proses pengamatan langsung ke lapangan,
siswa juga di bekali sedikit inIormasi mengenai kaleng. InIormasi tersebut berupa sejarah
pembuatan kaleng, kemudian jenis-jenis kaleng sampai manIaat kaleng.


Secara garis besar, kaleng di bedakan atas 6 jenis menurut Iungsinya. Enam jenis kaleng
tersebut antara lain, 3 piece can (kaleng sardin), 2 piece can (kaleng minuman), aerosol can
(kaleng baygon), general can (kaleng biscuit), metal battery jacket (pelapis baterai) dan closer
cap (tutup botol).


Terdapat beberapa perbedaan dalam pembuatan dari setiap jenis kaleng.. Contohnya, dalam
pembuatan 3 piece can bagian tertentu dicetak dahulu baru kemudian di bentuk sedang
pembuatan 2 piece can bagian yang sama dibentuk dahulu baru kemudain dicetak. Perbedaan
lainnya adalah bahan yang digunakan, misalnya 3 piece can menggunakan bahan baja tetapi 2
piece can menggunakan bahan aluminium.


Ternyata dalam proses pembuatan dibutuhkan tenaga ahli yang sulit di rekrut. Oleh karena
itu, pabrik ini juga menyediakan pusat pelatihan khusus untuk disiapkan nantinya sebagai
pegawai sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Sesudah penyampaian inIormasi,
siswa diajak berkeliling dalam pabrik untuk melihat langsung kondisi lapangan. Seluruh
siswa juga diberikan sebuah penutup telinga untuk menjaga pendengaran karena kondisi
lapangan yang cukup bising. Kondisi pabrik , cukup terjamin kemananannya karena seluruh
pekerjaan tertata dengan rapih, teratur, dan proIessional. Para pekerjanya pun ramah, santun
dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya.


Tidak hanya hasil yang memuaskan, sisa pembuatan kaleng pun diolah dan dimanIaatkan
kembali. Setelah keliling pabrik cukup lama, para siswa pun kembali ke aula. Dalam sesi
tanya jawab siswa diberi kesempatan untuk menanyakan sesuatu dari pengalaman baru yang
diperolehnya. Kesempatan ini dimanIaatkan oleh para siswa untuk bertanya hal-hal yang
kurang di mengerti. Pada akhirnya semua kegiatan di akhiri dengan pemberian penghargaan
berupa piagam dari pihak sekolah sebagai ucapan terima kasih karena telah di undang oleh
pihak pabrik. Siswa pulang dengan puas walaupun diiringi dengan hujan deras. Pelajaran
yang diambil adalah siswa paham bahwa ternyata kaleng yang ada disekitar kita proses
pembuatannya cukup rumit. Bahan dasarnya pun berbeda-beda.


Pengetahuan yang lain, ternyata dalam proses pembuatan kaleng dibutuhkan ketekunan dan
ketelitian yang sangat tinggi. Dalam dunia perkalengan` tidak boleh ada yang salah dalam
perhitungan. Dengan kata lain ilmu matematika sangat diutamakan di sini, sebab bahan
dasarnya tidak mudah didapat apalagi mengubah bahan dari setengah jadi menjadi bahan jadi.
Hal lain yang diperoleh bahwa perusahaan tersebut membuka sekolah khusus` yang setara
dengan perguruan tinggi/kerja sama dengan perguruan tinggi. Ketika pulang kami juga
dibagikan brosur untuk melengkapi inIormasi yang dibutuhkan. Ternyata belajar di lapangan
dengan melihat dan mengamati langsung, lebih cepat dipahami daripada teori yang dibaca
dibuku. Ternyata betul bahwa teori yang mengatakan bahwa belajar dengan 'mengalami
sendiri sendiri akan lebih bermakna daripada 'mengetahui secara teori.


Secara garis besar, kaleng di bedakan atas 6 jenis menurut Iungsinya. Enam jenis kaleng
tersebut antara lain, 3 piece can (kaleng sardin), 2 piece can (kaleng minuman), aerosol can
(kaleng baygon), general can (kaleng biscuit), metal battery jacket (pelapis baterai) dan closer
cap (tutup botol).


Terdapat beberapa perbedaan dalam pembuatan dari setiap jenis kaleng.. Contohnya, dalam
pembuatan 3 piece can bagian tertentu dicetak dahulu baru kemudian di bentuk sedang
pembuatan 2 piece can bagian yang sama dibentuk dahulu baru kemudain dicetak. Perbedaan
lainnya adalah bahan yang digunakan, misalnya 3 piece can menggunakan bahan baja tetapi 2
piece can menggunakan bahan aluminium.


Ternyata dalam proses pembuatan dibutuhkan tenaga ahli yang sulit di rekrut. Oleh karena
itu, pabrik ini juga menyediakan pusat pelatihan khusus untuk disiapkan nantinya sebagai
pegawai sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Sesudah penyampaian inIormasi,
siswa diajak berkeliling dalam pabrik untuk melihat langsung kondisi lapangan. Seluruh
siswa juga diberikan sebuah penutup telinga untuk menjaga pendengaran karena kondisi
lapangan yang cukup bising. Kondisi pabrik , cukup terjamin kemananannya karena seluruh
pekerjaan tertata dengan rapih, teratur, dan proIessional. Para pekerjanya pun ramah, santun
dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya.


Kaleng makanan dan minuman


Tidak hanya hasil yang memuaskan, sisa pembuatan kaleng pun diolah dan dimanIaatkan
kembali. Setelah keliling pabrik cukup lama, para siswa pun kembali ke aula. Dalam sesi
tanya jawab siswa diberi kesempatan untuk menanyakan sesuatu dari pengalaman baru yang
diperolehnya. Kesempatan ini dimanIaatkan oleh para siswa untuk bertanya hal-hal yang
kurang di mengerti. Pada akhirnya semua kegiatan di akhiri dengan pemberian penghargaan
berupa piagam dari pihak sekolah sebagai ucapan terima kasih karena telah di undang oleh
pihak pabrik. Siswa pulang dengan puas walaupun diiringi dengan hujan deras. Pelajaran
yang diambil adalah siswa paham bahwa ternyata kaleng yang ada disekitar kita proses
pembuatannya cukup rumit. Bahan dasarnya pun berbeda-beda.
Pengetahuan yang lain, ternyata dalam proses pembuatan kaleng dibutuhkan ketekunan dan
ketelitian yang sangat tinggi. Dalam dunia perkalengan` tidak boleh ada yang salah dalam
perhitungan. Dengan kata lain ilmu matematika sangat diutamakan di sini, sebab bahan
dasarnya tidak mudah didapat apalagi mengubah bahan dari setengah jadi menjadi bahan jadi.
Hal lain yang diperoleh bahwa perusahaan tersebut membuka sekolah khusus` yang setara
dengan perguruan tinggi/kerja sama dengan perguruan tinggi. Ketika pulang kami juga
dibagikan brosur untuk melengkapi inIormasi yang dibutuhkan. Ternyata belajar di lapangan
dengan melihat dan mengamati langsung, lebih cepat dipahami daripada teori yang dibaca
dibuku. Ternyata betul bahwa teori yang mengatakan bahwa belajar dengan 'mengalami
sendiri sendiri akan lebih bermakna daripada 'mengetahui secara teori.

ASYIKNYA BERKUN1UNG KE PABRIK


KALENG
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini kunjungan tahunan di adakan di pabrik kaleng
yang terletak di Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan ini hanya diikuti oleh siswa kelas XI
IPA. Acara kunjungan laksanakan pada hari Kamis, 12 November 2009 ke pabrik UNI CAN,
sebuah pabrik yang bertaraI internasional yang diakui kehebatannya dalam pembuatan
kaleng. Kaleng buatan pabrik ini bukan hanya di gunakan di dalam negeri tetapi sampai ke
luar negeri misalnya: Thailand, Malaysia. Vietnam dan Negara Asia lainnya.


Dalam kunjungan tersebut, siswa dijelaskan oleh petugas pabrik bagaimana proses
pembuatan kaleng yang umunya dipakai dalam kehidupan sehari-hari, seperti kaleng sardin,
kaleng aerosol, kaleng minuman dll. Sebelum proses pengamatan langsung ke lapangan,
siswa juga di bekali sedikit inIormasi mengenai kaleng. InIormasi tersebut berupa sejarah
pembuatan kaleng, kemudian jenis-jenis kaleng sampai manIaat kaleng.


Secara garis besar, kaleng di bedakan atas 6 jenis menurut Iungsinya. Enam jenis kaleng
tersebut antara lain, 3 piece can (kaleng sardin), 2 piece can (kaleng minuman), aerosol can
(kaleng baygon), general can (kaleng biscuit), metal battery jacket (pelapis baterai) dan closer
cap (tutup botol).


Terdapat beberapa perbedaan dalam pembuatan dari setiap jenis kaleng.. Contohnya, dalam
pembuatan 3 piece can bagian tertentu dicetak dahulu baru kemudian di bentuk sedang
pembuatan 2 piece can bagian yang sama dibentuk dahulu baru kemudain dicetak. Perbedaan
lainnya adalah bahan yang digunakan, misalnya 3 piece can menggunakan bahan baja tetapi 2
piece can menggunakan bahan aluminium.


Ternyata dalam proses pembuatan dibutuhkan tenaga ahli yang sulit di rekrut. Oleh karena
itu, pabrik ini juga menyediakan pusat pelatihan khusus untuk disiapkan nantinya sebagai
pegawai sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Sesudah penyampaian inIormasi,
siswa diajak berkeliling dalam pabrik untuk melihat langsung kondisi lapangan. Seluruh
siswa juga diberikan sebuah penutup telinga untuk menjaga pendengaran karena kondisi
lapangan yang cukup bising. Kondisi pabrik , cukup terjamin kemananannya karena seluruh
pekerjaan tertata dengan rapih, teratur, dan proIessional. Para pekerjanya pun ramah, santun
dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya.


Tidak hanya hasil yang memuaskan, sisa pembuatan kaleng pun diolah dan dimanIaatkan
kembali. Setelah keliling pabrik cukup lama, para siswa pun kembali ke aula. Dalam sesi
tanya jawab siswa diberi kesempatan untuk menanyakan sesuatu dari pengalaman baru yang
diperolehnya. Kesempatan ini dimanIaatkan oleh para siswa untuk bertanya hal-hal yang
kurang di mengerti. Pada akhirnya semua kegiatan di akhiri dengan pemberian penghargaan
berupa piagam dari pihak sekolah sebagai ucapan terima kasih karena telah di undang oleh
pihak pabrik. Siswa pulang dengan puas walaupun diiringi dengan hujan deras. Pelajaran
yang diambil adalah siswa paham bahwa ternyata kaleng yang ada disekitar kita proses
pembuatannya cukup rumit. Bahan dasarnya pun berbeda-beda.


Pengetahuan yang lain, ternyata dalam proses pembuatan kaleng dibutuhkan ketekunan dan
ketelitian yang sangat tinggi. Dalam dunia perkalengan` tidak boleh ada yang salah dalam
perhitungan. Dengan kata lain ilmu matematika sangat diutamakan di sini, sebab bahan
dasarnya tidak mudah didapat apalagi mengubah bahan dari setengah jadi menjadi bahan jadi.
Hal lain yang diperoleh bahwa perusahaan tersebut membuka sekolah khusus` yang setara
dengan perguruan tinggi/kerja sama dengan perguruan tinggi. Ketika pulang kami juga
dibagikan brosur untuk melengkapi inIormasi yang dibutuhkan. Ternyata belajar di lapangan
dengan melihat dan mengamati langsung, lebih cepat dipahami daripada teori yang dibaca
dibuku. Ternyata betul bahwa teori yang mengatakan bahwa belajar dengan 'mengalami
sendiri sendiri akan lebih bermakna daripada 'mengetahui secara teori.

ASYIKNYA BERKUN1UNG KE PABRIK


KALENG
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini kunjungan tahunan di adakan di pabrik kaleng
yang terletak di Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan ini hanya diikuti oleh siswa kelas XI
IPA. Acara kunjungan laksanakan pada hari Kamis, 12 November 2009 ke pabrik UNI CAN,
sebuah pabrik yang bertaraI internasional yang diakui kehebatannya dalam pembuatan
kaleng. Kaleng buatan pabrik ini bukan hanya di gunakan di dalam negeri tetapi sampai ke
luar negeri misalnya: Thailand, Malaysia. Vietnam dan Negara Asia lainnya.


Dalam kunjungan tersebut, siswa dijelaskan oleh petugas pabrik bagaimana proses
pembuatan kaleng yang umunya dipakai dalam kehidupan sehari-hari, seperti kaleng sardin,
kaleng aerosol, kaleng minuman dll. Sebelum proses pengamatan langsung ke lapangan,
siswa juga di bekali sedikit inIormasi mengenai kaleng. InIormasi tersebut berupa sejarah
pembuatan kaleng, kemudian jenis-jenis kaleng sampai manIaat kaleng.


Secara garis besar, kaleng di bedakan atas 6 jenis menurut Iungsinya. Enam jenis kaleng
tersebut antara lain, 3 piece can (kaleng sardin), 2 piece can (kaleng minuman), aerosol can
(kaleng baygon), general can (kaleng biscuit), metal battery jacket (pelapis baterai) dan closer
cap (tutup botol).


Terdapat beberapa perbedaan dalam pembuatan dari setiap jenis kaleng.. Contohnya, dalam
pembuatan 3 piece can bagian tertentu dicetak dahulu baru kemudian di bentuk sedang
pembuatan 2 piece can bagian yang sama dibentuk dahulu baru kemudain dicetak. Perbedaan
lainnya adalah bahan yang digunakan, misalnya 3 piece can menggunakan bahan baja tetapi 2
piece can menggunakan bahan aluminium.


Ternyata dalam proses pembuatan dibutuhkan tenaga ahli yang sulit di rekrut. Oleh karena
itu, pabrik ini juga menyediakan pusat pelatihan khusus untuk disiapkan nantinya sebagai
pegawai sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Sesudah penyampaian inIormasi,
siswa diajak berkeliling dalam pabrik untuk melihat langsung kondisi lapangan. Seluruh
siswa juga diberikan sebuah penutup telinga untuk menjaga pendengaran karena kondisi
lapangan yang cukup bising. Kondisi pabrik , cukup terjamin kemananannya karena seluruh
pekerjaan tertata dengan rapih, teratur, dan proIessional. Para pekerjanya pun ramah, santun
dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya.


Tidak hanya hasil yang memuaskan, sisa pembuatan kaleng pun diolah dan dimanIaatkan
kembali. Setelah keliling pabrik cukup lama, para siswa pun kembali ke aula. Dalam sesi
tanya jawab siswa diberi kesempatan untuk menanyakan sesuatu dari pengalaman baru yang
diperolehnya. Kesempatan ini dimanIaatkan oleh para siswa untuk bertanya hal-hal yang
kurang di mengerti. Pada akhirnya semua kegiatan di akhiri dengan pemberian penghargaan
berupa piagam dari pihak sekolah sebagai ucapan terima kasih karena telah di undang oleh
pihak pabrik. Siswa pulang dengan puas walaupun diiringi dengan hujan deras. Pelajaran
yang diambil adalah siswa paham bahwa ternyata kaleng yang ada disekitar kita proses
pembuatannya cukup rumit. Bahan dasarnya pun berbeda-beda.


Pengetahuan yang lain, ternyata dalam proses pembuatan kaleng dibutuhkan ketekunan dan
ketelitian yang sangat tinggi. Dalam dunia perkalengan` tidak boleh ada yang salah dalam
perhitungan. Dengan kata lain ilmu matematika sangat diutamakan di sini, sebab bahan
dasarnya tidak mudah didapat apalagi mengubah bahan dari setengah jadi menjadi bahan jadi.
Hal lain yang diperoleh bahwa perusahaan tersebut membuka sekolah khusus` yang setara
dengan perguruan tinggi/kerja sama dengan perguruan tinggi. Ketika pulang kami juga
dibagikan brosur untuk melengkapi inIormasi yang dibutuhkan. Ternyata belajar di lapangan
dengan melihat dan mengamati langsung, lebih cepat dipahami daripada teori yang dibaca
dibuku. Ternyata betul bahwa teori yang mengatakan bahwa belajar dengan 'mengalami
sendiri sendiri akan lebih bermakna daripada 'mengetahui secara teori.

You might also like