You are on page 1of 2

BAB 5

RINGKASAN
Tinjauan pustaka ini membahas koagulasi intravaskular diseminata (KID) pada beberapa
komplikasi obstetri meliputi solusio plasenta, emboli cairan amnion, sindrom HELLP, dan
retensi janin mati intrauterin, dan pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis
KID.


Koagulasi Intravaskular Diseminata (KID) merupakan suatu sindrom klinik berupa
terjadinya koagulasi yang berlebihan dan terus menerus intravakular yang menimbulkan deposit
Iibrin intravaskular, yang dicetuskan oleh keadaan atau penyakit tertentu. Mekanisme yang
mengawali munculnya KID dapat terjadi melalui Iaktor kontak sehingga teraktivasi koagulasi
melalui jalur intrinsik atau masuknya substansi yang bersiIat sebagai Iaktor jaringan sehingga
terjadi aktivasi koagulasi melalui jalur ekstrinsik.
Akibat proses koagulasi yang berlebihan dan terus menerus terjadi peningkatan
pemakaian Iaktor koagulasi, seperti Iibrinogen, Iaktor Va dan VIIIa sehingga ditemukan
jumlahnya berkurang di dalam pembuluh darah. Trombosit juga banyak terpakai karena
terperangkan di dalam trombus Iibrin intravaskular. Berkurangnya Iaktor ini memudahkan
timbulnya perdarahan sehingga selama KID gejala yang sering muncul adalah perdarahan.
Trombus yang terbentuk selama KID berupa mikrotrombi yang dapat menyumbat pembuluh
darah kecil ke organ seperti ginjal, paru, otak yang dapat menyebabkan kegagalan multiorgan.
Beberapa komplikasi obstetri dapat mencetuskan KID seperti solusio plasenta, emboli
cairan amnion, Sindrom HELLP dan kematian janin yang tertahan dalam uterus. Pada solusio
plasenta terjadi KID akibat teraktivasi koagulasi melalui jalur ekstrinsik akibat masuknya
jaringan plasenta yang bersiIat sebagai tromboplastin ke sirkulasi darah ibu. Pada emboli cairan
amnion juga terjadi aktivasi koagulasi melalui jalut ekstrinsik, akibat cairan amnion dan zat yang
terdapat di dalamnya bersiIat sebagai tromboplastin. Pada sindrom HELLP KID yang terjadi
adalah akibat kerusakan endotel yang luas yang mencetuskan koagulasi jalur intrinsik. Ketiga
proses di atas terjadi secara akut sehingga KID yang terjadi adalah KID akut dengan gejala yang
utama adalah perdarahan. Pada kematian janin intrauterin jaringan janin yang mati masuk ke
sirkulasi ibu dengan proses yang lambat, sehingga terjadi koagulasi jalur ekstrinsik yang
berlangsung kronik.

You might also like