You are on page 1of 4

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GASTROESOPHAGEAL REFLUX

Oleh: Ushal Imami Fadhila, 0906629731



Gastroesophageal reIluks adalah masuknya isi lambung ke esophagus yang sering terjadi
setelah makan dan pada malam hari. Lebih dari 50 bayi yang kurang dari 2 bulan dilaporkan
sering mengalami GER. GER bisa berubah menjadi suatu penyakit apabila menimbulkan
komplikasi seperti gagal berkembang, perdarahan, dan dysphagia. GER yang terjadi terus-
menerus dan menyebabkan kerusakan suatu jaringan serta menimbulkan gejala seperti apnue,
bronchospasm, laryngospasm, dan pneumonia disebut Gastroesophageal ReIlux Disease
(GERD).
Asuhan keperawatan yang bisa dilakukan kepada pasien dengan GER, sebagai berikut:
1. Nutrisi tidak seimbang b.d ketidakmampuan untuk mencerna makanan karena Iaktor biologis
Intervensi:
O Berikan nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung protein
O Berikan makanan lunak/cair
2. Resiko kekurangan cairan b.d kehilangan cairan dalam jumlah banyak
Intervensi:
O Berikan terapi cairan inIuse
O Ubah posisi tidur anak dengan semi Iowler
O Minuman air putih diutamakan daripada susu
3. Jalan napas tidak eIektiI b.d inIeksi dan aspirasi tracheobronchial
Intervensi:
O Bersihkan jalan napas dengan mengatur posisi
O Terapi Iarmakologi
4. Resiko aspirasi b.d meningkatnya tekanan intragastrik dengan inkompeten sphingter kardiak
Intervensi:
O Kaji status respiration rate, kedalaman, bunyi napas sebelum dan setelah makan.
Rasional: memberikan inIormasi mengenai pola napas setelah aspirasi
O Kaji muntah, aktivitas dan posisi sebelum dan sesudah makan.
O Posisi prone dengan kepala elevasi 30
0

O Mengurangi jumlah makan dan komposisinya untuk mengurangi resiko reIluks
O Atur medikasi
O Suction dan oksegenasi
O InIormasikan kepada keluarga resiko aspirasi dan komplikasinya
O InIormasikan kepada keluarga tentang modiIikasi memberikan makanan serta posisi
setelah dan sebelum makan
5. Resiko injuri b.d malnutrisi dan darah yang abnormal
Intervensi:
O Kaji kekuatan reIluks, kehilangan BB, gagal tumbuh kembang, dan muntah
O Persiapan orang tua dan anak untuk prosedur diagnostic dan tindakan operasi
O InIormasikan orang tua bahwa anaknya akan mengalami kelainan dalam pertumbuhan
O Ajarkan orang tua melakukan tes Guaiac untuk mengetahui apakah di esophagus
mengalami perdarahan
6. Ansietas b.d perubahan status kesehatan bayi dan kemungkinan akan dilakukannya operasi
Intervensi:
O Kaji sumber dan level kecemasan klien
O Membesarkan hati klien serta inIormasikan mengenai prosedur dan keluarga sangat
besar perannya selama proses recovery
O Komunikasikan dan jawablah pertanyaan dari keluarga dengan lembut, usahakan
dengan menggunakan gambar, Ilowchart, dll.
O Besarkan hati orang tua untuk selalu berada dekat anaknya
O Berikan orang tua inIormasi tentang aktivitas apa yang bisa dilakukan
O InIormasikan kepada orang tua tentang proses penyakit, tanda gejalanya serta eIek
sampingnya
O Instruksikan orang tua dalam teknik pemberian makanan kepada anak


Terapi medis dan nonmedis
1. Proton Pump Inhibitors: lansoprazole (Previcid) atau omeprazole (Prilosec) untuk
menekan sekresi asam lambung
2. Receptor Antagonists: cimetidine (Tagamet), atau ranitidine (Zantac) untuk
mengurangi kadar asam lambung dan sekresi pepsin.
3. arium Esophagram: memperlihatkan reIluks barium ke esophagus dibawah Iluoroscopy
setelah terjadinya reIluks.
4. anometry: memperluhatkan tekanan spingter esophagus yang kurang dari 6mmHg
. Intraesophageal p onitoring: memperlihatkan ukuran pH di distal esophagus.
6. astroesophageal Scintigraphy: memperlihatkan reIluks dan aspirasi melalui scanning
esophagus.
7. astroscopy: pengujian endoskopi yang memperlihatkan esophagus dengan esophagitis
atau memindahkan jaringan untuk biopsy.
8. omplete lood ount: memperlihatkan penurunan RBC, Hgb, Hct ketika kehilangan
darah

Referensi:
Hockenberry, M., J & Wilson, D. (2009). Essentials of pediatric Nursing.
th
ed. Canada: Mosby
Elsevier
Luxner, K., L. (2005). Delmars Pediatric Nursing Care Plans.3
rd
ed. United States: Thomson
Delmar Learning

You might also like