You are on page 1of 1

III. Pengaruh Regangan terhadap kekuatan otot ekstensor dan flexor pada manusia.

Tujuan : Mengetahui regangan panjang otot terhadap kekuatan otot .

Alat dan bahan : 1. Alat Dynamo 2. Objek penderita ( 2 orang pria dan 2 orang wanita dengan ukuran tubuh yang berbeda. Cara kerja : 1. Mengukur kekuatan kerutan otot ekstensor. 1) Suruh O.P duduh dipinggir meja alat tersebut dengan membelakangi timbangan dan dengan tungkai bawahnya tergantung secara bebas. 2) Pasanglah ban kulit pada salah satu pergelangan kaki dan hubungkanlah ban kulit tersebut, dengan kawat baja yang dapat menarik timbangan katrol. 3) Suruhlah O.P meluruskan tungkainnya sekuat tenaga dan catatlah kekuatan kerutan otot ekstensor untuk tiap-tiap sikap berikut ini. a. Duduk tegak b. Duduk sambil membungkukan badan sejauh-jauhnya c. Berbaringlah terlentang. 2. Mengukur kekuatan otot fleksitor. 1) Suruhlah O.P duduk dipinggir meja alat tersebut dengan menghadapi timbangan dengan tungkai bawah tergantung secara bebas. 2) Pasanglah ban kulit seperti pada 1.2 3) Suruhlah O.P membengkokkan tungkainya sekuat tenaga catatlah kekuatan kerutan otot fleksitor untuk tiap-tiap sikap seperti pada 1.3 Teori dasar : Hubungan panjang ketegangan ini dapat di jelaskan oleh mekanisme penggelinciran filamen pada kontraksi otot. Pada I.0 (panjang optimum) saat ketegangan maksimum dapat dicapai , filamen tipis secara optimal bertumpang tindih dengan daerah filamen tebal tempat menonjolnya jembatan silang.bagian tengah filamen tebal tidak mengandung jembatan silang ; disini hanya di temukan ekor miosin.pada I.0 , karena jumlah jembatan silang yang dapat di akses oleh molekul aktin untuk diikat dan ditekuk adalahmaksimum, ketegangan maksimum dapat di capai. Pada panjang yang lebih besar , seperti saat otot diregangkan secara pasif, filamen tipis tertarik keluar dari antara filamen tebal , sehingga jumlah tempat aktin yang tersedia untuk pengikatan jembatan silang berkurang. Yaitu sebagian tempat aktin dan jembatan silang tidak lagi berpasangan sehingga mereka tersia-siakan. Yang dapat dicapai juga berkurang. Pada kenyataan nya apabila otot di regangkan sampai 70 % lebih panjang dari pada I.0. seluruh filamen tipis tertarik keluar dari antara filamen tebal, sehingga tidak ada aktivitas jembatan silang dan dengan demikian, tidak terjadi kontraksi . Muscle physiology in Sherwood : Human physilogy from cell to system 2004 : 228.

You might also like