Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Anemia : Penurunan jumlah normal sel darah merah (RBCs) atau hemoglobin kurang dari jumlah normal dalam darah. Suatu keadaan yang menunjukan penurunan kadar hemoglobin di bawah batas normal untuk kelompok tertentu. (WHO)
9/9/2011
Continue: RBCs
Sel darah merah mengalami desintergrasi atau pemecahan sehingga melepas haemoglobin ke dalam sel dan sel darah pecah. Sel darah merah yang mengalami degradasi ini kemudian disendirikan dari sirkulasi yang dilakukan oleh sistem makrofag atau sistem reticuloendotelia. Sel-sel makrofag mencengkeram fragmen, fragmennya dicerna dan dilepaskan dalam darah. Globin dari haemoglobin mengalami degradasi kedalam tulang, disimpan sebagai sel-sel jaringan sebagai homosiderin (Frandson 1992).
9/9/2011
Hemoglobine
Suatu molekul yang terdiri dari globin, protoporfirin, dan besi (Fe). Globin dibentuk di sekitar ribosom, protoporfirin dibentuk disekitar mitokondria, sedangkan besi didapatdari transferrin. Setiap molekul hemoglobin tersusun atas 4 kandungan heme yang identik dan terikat pada 4 rantai globin. Chain type: 2 rantai Alpha, dan 2 rantai lagi yang berlainan sesuai jenis hemoglobin, yaitu rantai Beta untuk HbA, rantai Gamma HbF, rantai Delta HbA2.
Continue: hemoglobine
Setiap subunit berikatan dgn heme yang mengandung zat besi Pengertian lain hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Gangguan pengikatan besi untuk membentuk hemoglobin akan mengakibatkan terbentuknya eritrosit dengan sitoplasma yang kecil (mikrositer) dan kurang mengandung hemoglobin didalamnya (hipokrom).
9/9/2011
Fungsi Hemoglobine
Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah. Pada keadaan normal, kira-kira 97% transpor oksigen dari paru ke jaringan dibawa hampir seluruhnya oleh hemoglobin. Hemoglobin dapat diukur secara kimia Darah orang normal mengandung hemoglobine hampir 15 gram dalam tiap 100 ml darah, dan tiap gram hemoglobin dapat berikatan dengan maksimal kira-kira 1,34 ml oksigen (Guyton, 1994). Kandungan hemoglobin yang rendah mengindikasikan anemia (I Dewa Nyoman, 2001:145).
Continue: hemoglobin
Fungsi sel darah merah tergantung pada: Jenis hemoglobin dan kandungannya Stabilitas membran Produksi energi
9/9/2011
9/9/2011
Penyebab Anemia
1. Penurunan konsentrasi hemoglobine dalam eritrosit dan terjadi penurunan jumlah sel darah merah dalam volume darah yang beredar dalam tubuh (Burton & Foster (1988). 2. Kehilangan darah karena perdarahan, kerusakan sel darah merah, produksi sel darah merah tidak cukup banyak (Karyadi, 2000)
9/9/2011
Patofisiologi
Perdarahan Anemia Hitungan sel eritrosit <<< Hemolisis Nutrisi <<< Pejanan toksik Invasi tumor Unknown Kegagalan sumsum tulang Eritropoesis
Manifestasi Klinik
Tergantung pada : Kecepatan timbulnya anemia Durasi Kebutuhan metabolisme Kecacatan Komplikasi
9/9/2011
Jenis Anemia
1. Anemia aplastik 2. Anemia defisiensi zat besi 3. Anemia Megaloblastik Anemia gizi salah satu jenis anemia yang paling sering dijumpai Tidak adekuatnya intake zat gizi essensial (zat besi, protein, asam folat dan vit. B12, phyridoxin dan vit. C) Jenis anemia gizi yang banyak dijumpai: anemia def.besi, anemia megaloblastik.
Anemia Aplastik
DEFENISI : Suatu gangguan pada sel-sel induk pada sumsum tulang dimana darah yang dihasilkan tidak memadai PENYEBAB : Agen antineoplastik Terapi radiasi Antibiotika (antihistamin, antimikrobial) Medikasi (terapi tiroid, sedatif) Infeksi (hepatitis) Menzene/ derivat benzene
9/9/2011
Patofisiologi
idiopatik Faktor Penyebab kongenital/didapat Toksik Gangguan Hemapoetik Eritropoetik Anemia Trombositopenia -ekimosis -epitaksis -perdrhn sal.cerna -perdrhn cerebral Leukopenia depresi sistem immune.
Penatalaksanaan
Transplantasi sumsum tulang
untuk menyediakan sediaan jaringan hemapoetik yang adekuat
Terapi imunosupresi
Dengan pemberian ATG (Anti Timosit Globulin) untuk menghentikan fungsi imunologis yang memperpanjang aplasia
Terapi suportif
Upaya penghentian penyebab
9/9/2011
Anemia megaloblastik
DEFENISI : Anemia akibat defisiensi Vitamin B12 dan Asam Folat yang mengakibatkan sintesis DNA terganggu. PENYEBAB: Kemungkinan sekunder karena malnutrisi, malabsorpsi, infeksi parasit, penyakit usus dan keganasan, serta agen kemotera peutik.
10
9/9/2011
Anemia megaloblastik
INSIDEN:
Orang dengan malnutrisi Pecandu alkohol Pada masa kehamilan
Kebutuhan minimal folat setiap hari kira-kira 50 g Sumber: daging merah, sayuran berdaun hijau yang segar (harus diperhatikan cara pengolahannya) Folat dibsorpsi dari duodenum dan jejunum bagian atas, terikat pada protein plasma dan disimpan dalam hati.
11
9/9/2011
AKIBAT ANEMIA
1. Pada anak-anak:
Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak Meningkatkan resiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh menurun
2. Pada remaja:
Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar Mengganggu pertumbuhan fisik, sehingga TB tidak mencapai optimal Menurunkan kemampuan fisik atlet
12
9/9/2011
Penatalaksanaan
Dietary: Diit tingi vit. B12 Diit preparat besi ; Sulfat Ferosus, Glukonat Ferosus, Fumarat Ferosus anjuran 2 tahun Menanamkan kebiasaan pola makan teratur untuk kecukupan kalori
Pengkajian keperawatan
Aktivitas Subyektif :
Keletihan, kelemahan, malaise umum Kehilangan produktivitas; penurunan semangat kerja Toleransi terhadap latihan rendah Kebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak Takikardia/ takipnea Letargi, menarik diri, lesu, kurang tertarik pada lingkungan Kelemahan otot dan penurunan kekuatan Postur lunglai, berjalan lambat, bahu menurun
Obyektif :
13
9/9/2011
Pengkajian keperawatan
SIRKULASI Subyektif :
Riwayat kehilangan darah kronis palpitasi
Obyektif :
Peningkatan TD darah (sistolik) Disritmia Pucat Sklera ; biru/ putih CRT ; << Kuku ; mudah patah, kolinoika Rambut ; kering mudah putus tipis
Pengkajian keperawatan
Kebutuhan Nutrisi: Subyektif :
Penurunan pemasukan diit Kesulitan menelan Anoreksia Penurunan BB Lidah tampak merah daging Turgor kulit ; jelek Membran mukosa kering, pucat stomatitis
Obyektif :
14
9/9/2011
Pengkajian keperawatan
NEUROSENSORI Subyektif :
Sakit kepala Insomnia Penurunan penglihatan
Obyektif :
Peka rangsang Geliash Depresi Apatis Respon lambat Gangguan koordinasi
Diagnosa keperawatan
Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan komponen seluler
Fokus intervensi :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Awasi TTV, CRT, warna kulit dan mukosa Kaji respon verbal Pertahankan suhu lingkungan Berikan oksigen Berikan tranfusi darah Lakukan pemeriksaan Hb/Ht, AGD, SDM
15
9/9/2011
Diagnosa keperawatan
Ketidakseimbangan suplai O2 dengan kebutuhan
Fokus intervens : 1. Kaji kemampuan toleransi pasien 2. Kaji tingkat ketergantungan 3. Awasi TTV selama dan sesudah aktivitas 4. Berikan bantuan pada saat aktivitas 5. Gunakan aktivitas dengan tehnik menghemat energi 6. Tingkatkan aktivitas sesuai batas toleransi
Diagnosa keperawatan
Perubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbsi nutrien
Fokus intervensi : 1. Kaji riwayat nutrisi 2. Observasi intake makanan 3. Monitor BB/ hari 4. Pantau hasil Lab ; protein darah, besi serum, 5. B12, asam folat
16