You are on page 1of 9

Pertemuan ke-3

3944
Setelah membenahi cara memperoleh pengetahuan
filosouf mulai menghadapi objek-objeknya untuk
memperoleh pengetahuan. Objek objek itu dipikirkan
secara mendalam sampai ke hakikatnya. tulah
sebabnya bagian ini disebut dengan teori hakikat atau
lebih populer dengan istilah ontologi.
Bidang pembicaraan terori hakikat termat luas yakni
segala yang ada dan yang mungkin ada, yang boleh
juga mencakup pengetahuan dan nilai yakni hakikat
nlai.Teori hakikat sama dengan teori tentang keadaan.
Apa itu hakikat ? Hakikat itu adalah realiatas sedang
realitas itu adalah kenyataan yang sebenarnya. Bukan
keadaan sementara atau keadaan yang menipu dan
atau keadaan yang berubah.
Sedang yang dimaksud dengan kosmologi
adalah hakikat asal, hakikat susunan, hakikat
keberadaan dan atau hakikat tujuan kosmos.
Adapun hakikat manusia dibicarakan oleh
antropologi yang juga merupakan cabang dari
teori hakikat. Sedang hakikat Tuhan dibahas
oleh teologi yang sering disebut dengan filsafat
agama.Filsafat agama masuk dalam teori
hakikat sama dengan filsafat hukum, filsafat
pendidikan. Filsafat sejarah, filsafat ekonomi
dan lain lain sebagainya.
Apakah hakikat benda itu ? Dijawab oleh lima
aliran yaitu; materialisme, idealisme, dualisme,
skeptisisme dan agnotisisme.
Adapun menurut marealisme hakikat benda itu
adalah materi yakni benda itu sendiri. Rohani,
jiwa, spirit dan sebagainya muncul dari benda
dan tidak akan ada seandainya tidak ada benda.
Jadi menurut materialisme spirit, roh termasuk
Tuhan muncul dari benda jadi roh, spirit dan
Tuhan bukanlah hakikat.
enapa aliran materialisme bisa berkembang ?
1. Pada pikiran yang masih sederhana
apa yang tampak dijadikan kebenaran
terakhir. Dan pikiran yang sederhana
tidak mampu memikirkan yang abstrak.
2. Penemuan-penemuan menunjukkan
betapa bergantungnya jiwa pada badan maka
peristiwa jiwa selalu dilihat sebagai peristiwa
jasmani.
3. Dalam sejarahnya manusia memang bergantung pada
benda seperti pada padi, istilah dewi Sri muncul dari
situ. esemuanya ini memperkuat dugaan bahwa yang merupakan
hakikat adalah benda.
Adapun idealisme berpendapat sebaliknya,
menurutnya hakikat benda itu adalah rohani
atau spirit, alasannya :
1. Nilai roh lebih tinggi dari pada benda.
2. Manusia lebih dapat memahami dirinya
daripada dunia di luar dirinya.
3. Materi ialah kumpulan energi yang
menempati ruang; dengan demikian
benda itu tidak ada dan yang ada hanya
energi.
Adapun aliran dualisme meyakini bahwa hakikat
itu ada dua yakni material dan imaterial. Benda
dan roh. esulitan yang dihadapi aliran ini ialah
menjawab pertanyaan, bagaimana kesesuaian
kedua-duanya misalnya pada manusia ?
Dualisme menjawab; itu sudah distel seperti
tenaga dan jarum pada jam tetapi siapa yang
menyetel dan bagaimana menyetelnya ? tulah
sebabnya sehingga penganut skeptisime
berpendapat bahwa apa mungkin manusia bisa
mengetahui hakikat ? Tentu mungkin ya dan
mungkin pula tidak.
Aliran agnotisisme justeru menyerah sama
sekali. Mereka berpendapat bahwa manusia
tidak dapat mengetahui hakikat benda.
Selanjutnya kosmologi adalah cabang filsafat
yang menyelidiki hakikat asal, susunan dan
tujuan alam yang besar. Seperti hakikat kosmos,
asalnya, tujuannya, bagaimana ia menjadi dan
bagaimana ia berevolusi. Tentang teori kosmos
ada berbagai spekulasi teori seperti teori kabut,
teori pasang dan teori ledakan.
Filsafat yang membicarakan Tuhan disebut theologia. Dalam
sebuah ajaran theologis dikatakan bahwa Tuhanlah yang
menciptakan alam ini pada permulaannya lalu Tuhan membiarkan
alam ini berkembang dengan sendirinya.
ata Teisme sama dengan Deisme.
Sedang kata monoteisme berarti Teisme yang mengajarkan bahwa
Tuhan itu Esa. Adapun Triniteisme mengajarkan bahwa Tuhan itu
satu tetapi beroknum tiga. Sedang politeisme adalah faham yang
mengajarkan bahwa Tuhan itu banyak dan masing masing
mempunyai tugas dan wewenangnya masing-masing, sehingga
dalam memujanyapun harus yang masig masing berbeda pula.
arena ada dewa/tuhan hujan, tuhan perang, tuhan api , dewa
matahari dan sebainya.
Ateisme adalah faham yang mengajarkan
bahwa Tuhan itu tidak ada, misalnya pada
aliran Marxisme, Ateisme adalah anak dari
ajaran materialisme. Namun sekalipun
mungkin ada orang materialis yang tidak
terang-terangan mengaku ateis tetapi
pada hakikatnya ia adalah ateis.

You might also like