You are on page 1of 13

KUIS I M.

Kuliah Waktu

: Teori Bilangan : 40 menit

1A. Soal: Buktikan bahwa n2 2n, untuk setiap bilangan asli n 4. Jawab: Bukti: Misalkan P(n) i. P (4) P (k) 42 24 n2 16 2n. 16, maka P (4) benar.

ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k 4 yaitu, k2 2k harus ditunjukkan bahwa P (k+1) benar yaitu, (k+1)2 2 (k+1). P (k+1)

Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut: (k+1)2 = k2+2k+1 < k2+ k2 < 2k2 2k. 2 < 2k2 2k+1 (k+1)2 2k+1 Jadi, P (k+1) benar. Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n2 2n, untuk setiap bilangan asli n 4. 1B. Soal: Buktikan bahwa: n3 + 2n habis dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif. Jawab: Bukti: Misalkan P(n) n3+2n habis dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif. i. Langkah 1: untuk n=1 maka P(1) 13+2.1 = P(1) 3 habis dibagi 3, P(1) benar. ii. Langkah 2: Asumsikan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu, P (k) k3 + 2k habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif benar. Harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu, P(k+1) (k+1)3 + 2(k+1) habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif. 3 | k3 + 2k + 3(k2 + k+ 1) (Bilangan kelipatan 3)
 

Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut: 3 | k3 + 2k

3 | k + 2k +3k2+3k +3 3 | k3 +3k2 + 3k +1+2k +2

 

3 | (k3 +3k2 + 3k +1) +2(k +1) 3 | (k+1)3 +2(k +1).

Jadi, P (k+1) benar. Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n3 + 2n habis dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif. 2A. Soal: Buktikan bahwa jika a | (b-1) maka a | (b4 -1). Jawab: Bukti: Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut: a | (b-1) a | (b-1)(b+1)(b2+1) (bilangan kelipatan (b-1)) a | (b-1) (b3+1) a | (b4 -1) terbukti. Yaitu bahwa jika a | (b-1) maka a | (b4 -1). 2B. Soal: Buktikan bahwa: n5 n habis dibagi oleh 5 untuk n bilangan Asli. Jawab: Bukti: Misalkan P(n) n5 - n habis dibagi 5, untuk setiap n bilangan asli. i. P(1) 15 - 1 = 1-1 =0 habis dibagi oleh 5, maka P(1) benar. ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu, P(k) k5 - k habis dibagi 5, untuk setiap k bilangan bulat positif. harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu, P(k+1) 5 | k5 - k (k+1)5 - (k+1) habis dibagi 5, untuk setiap k bilangan bulat positif. 5 | k5 - k + 5(k4 +2k3 +2k2+k) +1-1 (bilangan kelipatan 5) 3 | k5 + 5k4 +10k3 +10k2+5k +1- k - 1 3| Jadi, P(k+1) benar. Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n5 - n habis dibagi 5, untuk setiap n bilangan bulat positif. 3A. Soal: Buktikan bahwa hasil kali dua bilangan bulat berurutan habis dibagi dua. Jawab: Bukti: Misalkan Misalkan P(n) n(n 1) atau P(n) (n2 n) habis dibagi 2, untuk setiap n bilangan asli. (k+1)2 - (k+1) 3 | (k+1)2 (k+1) Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:

i. P(1)

12 - 1 = 1-1 =0 habis dibagi oleh 2, maka P(1) benar.

ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu, P(k) k2 - k habis dibagi 2, untuk setiap k bilangan bulat positif. Harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu, P(k+1) 2 | k2 - k (k+1)2 - (k+1) habis dibagi 2, untuk setiap k bilangan bulat positif. 2 | k2 - k + 2k -1 +1 Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut: (bilangan kelipatan 2) 2 | k2 +2k +1 -k - 1 3 | (k+1)2 - (k+1) 3 | (k+1)2 (k+1) Jadi, P(k+1) benar. Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n2 - n habis dibagi 2, untuk setiap n bilangan bulat positif. 3B. Soal: Buktikan bahwa hasil kali tiga bilangan bulat berurutan habis dibagi tiga Jawab: Bukti: Misalkan P(n) setiap n bilangan asli. i. P(1) 13 - 1 = 1-1 =0 habis dibagi oleh 3, maka P(1) benar. ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu, P (k) k3 - k habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif. harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu, P (k+1) 3 | k3 - k (k+1)3 - (k+1) habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif. 3 | k3 - k + 3(k2 + k) -1 +1 Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut: (bilangan kelipatan 3) 3 | k3 +3k2 +3k +1 -k - 1 3| Jadi, P(k+1) benar. Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n3 - n habis dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif. (k+1)3 - (k+1) 3 | (k+1)3 (k+1) (n 1).n.(n+1) atau P(n) (n3 n) habis dibagi 3, untuk

4A. Soal: Buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli n berlaku :


1 1 1 1 n    ...  ! 1.2 2.3 3.4 n( n  1) n  1

Jawab: Misalkan P(n) 1 1 1 n 1    ...  ! 1.2 2.3 3.4 n (n  1) n  1

Langkah 1 : Tunjukkan bahwa P(1) benar 1 1 ! 1(1  1) 2  1 1 1 benar Maka P(1) benar ! 2 2 Langkah 2 : Diasumsikan P(k) benar untuk setiap bilangan asli k, yaitu: 1 1 1 k 1    ...  ! P(k) 1.2 2.3 3.4 k (k  1) k  1 benar Akan dibuktikan bahwa P(k+1) benar, yaitu: 1 1 1 1 1 k 1 P(k+1)    ...   ! benar 1.2 2.3 3.4 k (k  1) k  1(k  2) k  2 k 1  ! k  1 (k  1)( k  2) k (k  1)( k  2)  (k  1) ! (k  1)(k  1)(k  2) (k 2  k )( k  2)  (k  1) ! (k  1)(k  1)(k  2) (k 3  2k 2  k 2  2 k  k  1) ! (k  1)(k  1)(k  2) (k 3  3k 2  3k  1) ! (k  1)(k  1)(k  2) (k  1)(k  1)(k  1) (k  1) ! Jadi P(k+1 ) Benar. (k  1)(k  1)( k  2) (k  2) Dari langkah 1 dan 2 disimpulkan bahwa P(n) benar untuk setiap bilangan asli n.

4B. Soal: Buktikan bahwa 13 + 23 + 33 ++ n3 = n2 (n + 1)2 untuk n bilangan Asli Jawab: Kita menggunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan bahwa



untuk semua n

.
benar.

i. Langkah 1: Untuk n=1, kita punya ii. Langkah 2: Sekarang asumsikan untuk suatu m


.


maka
 
 

 


Sehingga berdasarkan prinsip induksi matematik, klaim kita terbukti.

KUIS II M.Kuliah Waktu

: Teori Bilangan : 45 menit

1A. Soal: Buktikan bahwa: Jika p dan r bilangan Asli dengan p > r maka (p, r-1) + (p, r) = (p + 1, r). Jawab: Bukti: Jika p dan r adalah bilangan-bilangan asli dengan p > r, maka:

Bukti:

Dengan menyamakan penyebut, Dan mengingat: (p - r+1)! = (p+1 r)! = (p r)! (p +1 - r).

Sehingga: terbukti.

1B. Soal: Buktikan teorema Binomial! Jawab: Teorema Binomial:

Untuk setiap bilangan asli n. Bukti: Kita buktikan dengan induksi matematik. i. Untuk n ! 1 maka ii. Diasumsikan bahwa pernyataan benar untuk , benar. , yaitu:

Selanjutnya akan ditunjukkan benar untuk

Dari langkah-langkah 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa teorema terbukti benar untuk setiap bilangan asli n.

2. A1 Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri contoh penyangkalnya: Jika (a,b) = (a,c) maka [a,b] = [a,c]. Jawab: Salah. Contoh: (3,5) = (3,7) = 1, tetapi [3,5] [3,7], yaitu: [3,5] = 15 dan [3,7] = 21. 2. A2 Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri contoh penyangkalnya: (a, b) | [a, b]. Jawab: Benar. Misalkan (a, b) = d maka d|a dan d|b dan karena a| [a, b] maka d|[a,b]. Jadi (a, b)| [a, b]. 2. B1 Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri contoh penyangkalnya: B1. (a,b) = [a,b] jika dan hanya jika a = b. Jawab: Benar. Misalkan (a, b) = t maka t|a dan t|b. karena (a, b) = [a, b], maka [a, b] = t, sehingga a|t dan b|t. selanjutnya, karena t|a dan a|t maka a = t. demikian pula karena t|b dan b|t maka b = t. karena a = t dan b = t maka a = b. sebaliknya, jika a = b maka (a, a) = [a, a] = a. 2. B2. Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri contoh penyangkalnya: B2. [a,b] | (a,b) Jawab: Salah. Contoh: ambil a = 3 dan b = 7, maka [3, 7] = 21 dan (3, 7) = 1 dan 21 tidak membagi 1. 3. A. Soal : Apakah 509 merupakan bilangan prima? Jelaskan! Jawab: 509 merupakan bilangan prima, dapat diselidiki dengan dengan mencoba membagi 509 dengan faktor-faktor bilangan prima p yang diambil dari 1<p< 1<p<22, yaitu: p = 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,19. Ternyata tidak ada nilai p yang habis membagi 509, maka 509 merupakan bilangan prima. 3. B. Soal: Apakah 4567 merupakan bilangan prima? Jelaskan Jawab: 4567 merupakan bilangan prima, dapat diselidiki dengan dengan mencoba membagi 4567 dengan faktor-faktor bilangan prima p yang diambil dari 1<p< 1<p<68, yaitu: p = 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 51, 53, 57, 61, 67. Ternyata tidak ada nilai p yang habis membagi 4567, maka 4567 merupakan bilangan prima.

4. A.B Soal: Jika p suatu bilangan prima yang lebih dari 3, tunjukkan bahwa p2+2 adalah bilangan komposit. Jawab: Akan dibuktikan bahwa p2 + 2 bilangan komposit (bilangaan selain 1 yang memiliki faktor lebih dari dua buah). Andaikan p2 + 2 bilangan prima. Maka p2 + 2 mestilah bilangan ganjil, (karena hanya bilangan 2 bilangan prima yang genap). Karena p2 + 2 bilangan ganjil maka p2 pasti bilangan ganjil. p2 ganjil jika dan hanya jika p ganjil. Misalkan p bilangan ganjil maka p dapat ditulis menjadi p=2n 1, n Maka: p 2 + 2 = (2n 1)2 1 p 2 + 2 = (4n2 4n + 1) 1 p 2 + 2 = 4n2 4n + 0 p 2 + 2 = 4(n2 n), 4(n2 n) bukan bilangan prima, tidak ada bilangan prima yang memiliki faktor bilangan 4. Dengan demikian 4(n2 n) mestilah suatu bilangan komposit. Jadi p 2 + 2 mestilah bilangan komposit untuk p bilangan prima yang lebih besar dari 3.

Kuis IV (REGULER Kuis III) M.Kuliah : Teori Bilangan Waktu : 45 menit 1A. Soal: Buktikanlah bahwa jika 2n 1 suatu bilangan prima maka n suatu bilangan prima pula. Jawab: Dibuktikan berdasarkan kontraposisinya, yakni p= 2n 1 suatu bilangan prima q= n suatu bilangan prima. Jika n suatu bilangan komposit maka 2n 1 bilangan komposit pula. Karena n suatu bilangan komposit maka n = ab dengan 1 < a < n dan 1 < b < n sehingga: 2n 1 = 2ab 1 = (2a -1) (2(b-1)a + 2(b-2)a + + 1). Tampak pada kesamaan ini bahwa 2n 1 adalah suatu bilangan komposit. 1B. Soal: Jika p suatu bilangan prima ganjil yang tidak sama dengan 5, buktikanlah bahwa p2-1 atau p2+1 terbagi oleh 10. Jawab: Ambil bilangan prima p yang berbentuk 5k+1, 5k+2, 5k+3, atau 5k+4, Misalkan p = 5k+1, maka p2-1 = 5k (5k+2). Untuk k genap maupun gasal (asalkan penggantian k pada pengambilan awal tadi membentuk bilangan prima) nilai k pada pengambilan awal dimasukkan ke bentuk 5k (5k+2) selalu terbagi oleh 10.

2A. Soal: Teorema 4.5 ini dapat diperluas untuk bilangan bilangan a1, a2, a3, ,an maka p ai untuk suatu i = 1, 2, 3, ,n Jawab: Bukti: Dengan induksi matematik pada n, yaitu banyaknya faktor. Untuk n = 1, yaitu p a1, jelas benar. Untuk n = 2, yaitu p a1a2, karena p suatu bilangan prima, maka menurut teorema 4.5 p a1 atau p a2. Diambil hipotesis induksi untuk t dengan 2 < t < n, yaitu p bilangan prima dan p a1 a2a3 at maka p ak, untuk 2 < k< t. Pandang p a1a2a3. An atau dapat ditulis sebagai p (a1a2a3an-1 ) (an), maka menurut Teorema 4.5 diperoleh p a1a2a3 . an-1 atau p an.(terbukti) Jika p a1a2a3 ..an-2an-1, juga menurut teorema 4.5 lagi diperoleh bahwa p a1a2a3..an-2 atau p an-1

10

Jika p an-1, maka teorema terbukti Jika p a1a2a3.an-2 a-1, maka menurut teorema 4.5 lagi diperoleh bahwa p a1a2a3.an-2 atau p an-1 Jika p an-1, maka teorema terbukti Jika p a1a2a3an-2 maka proses seperti diatas dapat diteruskan berdasarkan hipotesis yang diambil, maka proses tersebut akan berakhir. Berarti bilangan prima p membagi salah satu dari a1, a2, a3,,an. Jika pada teorema 4.5 diambil kasus p, q, dan r masing masing bilangan prima dan p qr maka p q atau p r yaitu p = q atau p = r. karena p, q, r masing masing bilangan prima, kasus tersebut dapat diperluas sebagai berikut: Jika p, q1, q2, q3, qn semuanya bilangan prima dan p q1.q2.q3 qn maka p = qk untuk suatu k dengan 1 k n. 3A. Soal: Jika a | b(mod m) dengan d m dan d a buktikan d b. Jawab: Bukti : Jika a | b(mod m) maka m (a b), sama artinya a = km + b Dari d m sama artinya m = k1 d Dari d a sama artinya a = k2 d Dari a = km + b dapat kita substitusikan a dan m kedalam persamaan tersebut Artinya a = km + b k2 d = k (k1 d) + b b = k (k1 d) + k2 d b = (kk1 + k2 ) d Dari b = (kk1 + k2) d atau b = k3 d, ini menunjukan bahwa Jika a | b(mod m) dengan d m dan d a buktikan d b terbukti. 2B Soal: Teorema 4.8: Dalam suatu barisan bilangan prima, jika pn menyatakan bilangan prima ke n maka: Pn Jawab: Bukti: Dengan menggunakan induksi matematik pada n. Untuk n = 1 diperoleh p1 0 yaitu p1 2. Benar, sebab bilangan prima pertama adalah 2. Selanjutnya sebagai hipotesis, teorema diasumsikan benar untuk n = k, yaitu: Pk

11

Akan dibuktikan bahwa teorema benar untuk n = k + 1, yaitu pk+1 Perhatikan bahwa: Pk+1 (p1p2 p3.pk) + 1 Pk+1 { Pk+1 { ( )( )( ) ( }+1 )} + 1

Mudah ditunjukkan bahwa 1 + 2 + 22 + 23 + . +2 k-1 = 2k 1, yaitu suatu deret geometri dengan rasio 2. Sehingga diperoleh: Pk+1 ( + 1) > 1 untuk setiap bilangan asli k, maka ketidaksamaan itu menjadi: Karena + Pk+1 Pk+1 Karena teorema benar untuk n = 1 dan benar untuk n = k dan telah ditunjukkan benar untuk n = k + 1, maka teorema benar untuk setiap bilangan asli n. Memperhatikan teorema ini, maka bilangan prima ke (n+1). Yaitu Pn . tidak kurang dari ( n + Sehingga banyaknya bilangan prima yang lebih kecil dari 1) buah. Jadi untuk n 1, maka ada paling sedikit n+1 buah bilangan prima yang lebih . kecil dari 3A. Soal: Jika a b (mod m) dengan d|m dan d|a maka buktikan bahwa d|b. Jawab: a b (mod m) a=km + b , k bilangan bulat ..................................................... (1) d|m m=k1 d , k1 bilangan bulat ....................................................................... (2) d|a a=k2 d , k2 bilangan bulat ..................... .................................................... (3) akan dibuktikan: d|b a=km + b k2 d =k (k1 d) + b k2 d =k k1 d + b b = (k2 - kk1 )d, karena k1 dan k2 bilangan bulat maka k1 k2 bilangan bulat (sifat tertutup). Maka d|b Jadi, Jika a b (mod m) dengan d|m dan d|a maka buktikan bahwa d|b. 3B. Soal: Jika a b (mod m) maka (a,m) = (b,m). Jawab: a b (mod m) a=km + b , k bilangan bulat ........................................... ............ (1) Andaikan (a,m)=c, denga c anggota bilangan bulat, maka c a dan c m. c a a=k1 c , k1 bilangan bulat. ............................................................. ...........(2) c m m=k2 c , k2 bilangan bulat............................................................... .........(3) Andaikan dan (b, m) =d, dengan d anggota bilangan bulat, maka d b dan d m (b,m) = d d | b dan d | m. d b b=k3 d , k3 bilangan bulat. .......................................................................(4)

12

d m

m=k4 d , k4 bilangan bulat........................................................................(5)

Akan dibuktikan bahwa c=d. a=km + b a=k k4 d + k3 d a = (k k4+k3 )d d a .............................. ............................... ...(6) a = km + b (k k4+k3)d = km+k3 d km = (k k4+k3 -k3 )d km = (k k4 )d m=k4d d m ............................................ ............................. .(7) Dari (6) dan (7) maka d kelipatan dari a dan m. Tetapi c FPB dari a dan m maka . ..................................................................................... .............................. (8) a=km + b k1 c = k(k2 c) + b b = (k1 -kk2)c c b ................................. .............................(9) a = km + b k1 c = km+(k1 -kk2 )c km = (k1 -k1+kk2)c km = (kk2 )c m=k2 c c m ..................................... .............................. ........(10) Dari (9) dan (10) maka c kelipatan dari b dan m. Tetapi d FPB dari b dan m maka . .................................................... .............................................................. ( 11) Dari dan , maka c = d maka ini menunjukan bahwa (a,m) = (b,m) Jika a b (mod m) maka (a,m) = (b,m), terbukti.

4A. Soal: Tentukan sisa jika 255 : 7 dan 4175 : 7 Jawab: Menghitung sisa dari 255 : 7 23 = 1 (mod 7) 23(18) = 118 (mod 7) 254 .2 = 1. 2 (mod 7) 255 = 2 (mod 7) Jadi 255 : 7 sisa 2. Menghitung sisa dari 4175 : 7 41 = -1 (mod 7) 4175 = (-1)75 (mod 7) 41 = -1 (mod 7) 41 = 6 (mod 7) Jadi 4175 : 7 sisa 6. 4B. Soal: Tentukan sisa jika (15 + 25 + 35 + ...+ 100 5) : 4 Jawab: 1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 .... 97 (mod 4) 2 6 10 14 18 22 26 30 34 38 42 .... 98 (mod 4) 3 7 11 15 19 23 27 31 35 39 43 .... 99 (mod 4) 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 .... 100 (mod 4) Sehingga (15+25+35+...+1005 ) 15+25+35 (mod 4) 1+2+3 (mod 4) 2 (mod 4) Jadi (15 + 25 + 35 + ...+ 1005 ): 4 bersisa 2.

13

You might also like