You are on page 1of 24

ANTI DIARE

Pengertiaan diare
Diare adalah keadaan Irekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih
dari 3 kali pada anak, konsistensi Ieses cair, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur
lendir dan cair.

Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa Iaktor yaitu :
1. Faktor inIeksi :
a. InIesi enteral yaitu saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare
pada anak meliputi :
- InIeksi bakteri : B coli, salmonella, shigella, versinia, dan sebagainya.
- InIeksi virus : enterovirus (virus echo, consacbie) adenovirus, rotavirus dll
- InIeksi parasit : cacing (ascaris oxsuris) protozoa (entamoba, histolytica
gindia lamblia) jambi (candida albicans).
b. InIeksi parenteral, yaitu inIeksi diluar alat pencernaan makanan seperti otitis
media akut (OMA) tonsitis, bronkopneumonia, dan sebagainya, keadaan ini
terutama terdapat pada bayi anak berumur dibawah 2 tahun.
2. Faktor malabsorbsi :
a. Malabsorbsi karbohidrat : disakarida (intelerensi laktosa,maltosa, dan sukrasa).
monosakarida (intoleransi glukosa dan galaktosa). Pada bayi dan anak yang
terpenting dan tersering intoleransi laktosa.
b. Malabsorbsi lemak.
c. Malabsorbsi protein.
3. Faktor makanan :
Makanan bayi, beracun, alergi terhadap makanan.

Tanda Dan Gejala Diare :
a. Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam.
b. Gelisah dan rewel.
c. Badan lemah dan lesu.
d. Muntah-muntah.
e. Rasa haus.
I. Menurunnya naIsu makan.
ahaya Diare :
a. Zat-zat gizi hilang dari tubuh.
b. Penderita akan kehilangan cairan tubuh.
c. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar.
d. Penderita tersebut menjadi lesu dan lemas.
e. Dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan Diare :

Diare dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Adapun cara
pencegehan diare dapat dilakukan dengan cara:
1. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting yaitu: sebelum
makan, setelah buang air besar, sebelum menyiapkan makanan.
2. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara
merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi.
3. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa,
kutu, lipas, dan lain-lain).

Nama-nama obat patent untuk diare:
1. MOTILEX (Dancus)
Komposisi :
Leporamid HCL 2mg.
Indikasi :
Diare non spesiIik akut dan diare kronik.
Kontra indikasi :
Anak-anak dibawah usia 12 tahun. Wanita hamil dan menyusui. Kolitis akut,
karena dapat menyebabakan megakolon toksik. Pada keadaan dimana konstipasi
harus dihindari. Penderita yang hiprsensitiI terhadap penderita ini.
Indikasi obat :
Pemberian bersama tranquilizer, alkohol, atau inhibator MAO harus hati-hati.


EIek samping :
Flatulen, konstipasi, mual,muntah, nyeri perut. Reaksi hipersensitiI termasuk ruam
kulit. Letih, mengantuk, pusing, megacolon toksik.
Dosis :
Diare akut (non spesiIik) Dosis awal: 4mg. Dosis lazim:2-4mg, 1-2kali sehari.
Maksimum 16mg/hr dalam dosis terbagi tergantung beratnya diare dan respon
penderita. Maksimum 16mg/hr. Pemberian harus dihentikan jika tidak ada
perubahan setelah waktu 48 jam.
Kemasan :
Tab 2mg Dos 10 x 10`s Rp. 100. 000.
2. NEO ADIAR (Erela)
Komposisi :
Bismut subsalisilat 187, 125mg.
Indikasi :
Penobatan gejala non spesiIik.
Kontra indikasi :
HipersensitiI golongan salisilat, anak yang baru sembuh dari cacar, inIluenza, bayi
dan manula yang lemah.
EIek samping :
Pemberian obat ini dapat menyebabkan lidah dan tinja jadi hitam sementara.
Dosis :
Dewasa: 2 kaplet; anak-anak 9-12th: 1 kaplet, dosis tersebut di ulang tiap -1
jam, jika diperlukan maksimum 8 dosis dalam 24 jam.
Kemasan :
Dos 20 kaplet Rp. 4. 400,-
3. NEO ENTERODIASTOP (Combiphar)
Komposisi :
Atapulgit aktiI 600mg.

Kontra indikasi :
HipersensitiI.
Indikasi :
Pengobatan simptomatik pada diare yang tidak diketahui penyebabnya.
EIek samping :
Sembelit.
Dosis :
Dewasa dan anak diatas 12th: 2tab setelah mencret pertama , 2tab sesudah tiap-tiap
mencret berikutnya, maksimum 12tab sehari, 6-12th: 1tab setiap setelah mencret,
maksimum: 6 tablet sehari, lama pengobatan: normalnya 2 hari.
Kemasan :
Dos 25 x 4 tablet Rp. 25. 000,-

4. NEO ENTERODINE (Erela)
Komposisi :
Antapugit 600mg atau 15ml suspensi.
Indikasi :
Gejala diare non spesiIik
EIek samping :
Anemia megaloblastik.
Dosis :
Dewasa dan anak-anak ~ 12 th: 2 sendok makan sirop atau 2tab setiap setelah buang
air besar maksimum pnggunaan 12 sendok takar sirup atau 12tab sehari; anak 6-12th:
1 sendok makan sirup atau 1tab setiap setelah buang air besar maksimum penggunaan
6 sendok takar sirup atau 6tab dalam sehari.
Kemasan :
Botol 60 ml sirup Rp. 3. 850,-


5. NEO KAOMINAL (Molek Ayus)
Komposisi :
Per 15 ml: Kaolin 700mg, pectin 66mg.

Kontra indikasi :
Konstipasi, obstruksi intestinal.
Indikasi :
Meredakan gejala diare non spesiIik.
EIek samping :
Konstipasi, diare, pusing, sindrom ekstrapiramidal.
Dosis :
Dewasa dan anak ~ 12th: 2 sdm/hari atau 6 sdt (30 ml/hari). Maksimal 12 sdm/hari
atau 36sdt/hari. Anak 6-12th: 1 sdm/hari atau 3 sdt (15 ml) /hari, maksimal 6 sdm/hari
atau 18 sdt/hari.

Kemasan :
Suspensi 60 ml Rp. 4. 000,-
6. DIASEC (Armoxindo)
Komposisi :
Loperamid-HCL 2mg.
Indikasi :
Diare akut non spesiIik, diare kronis sehubungan radang usus.
Kontra indikasi :
Anak dibawah 12 tahun.


EIek samping :
Ringan seperti nyeri perut, rasa kembung, mulut kering, mual, muntah, dan ruam
kulit.
Dosis :
Diare akut: dewasa: dosis awal: 2 tablet; anak lebih 5 th: dosis awal: 1 tablet,
selanjutnya 1 tablet setiap kali diare.
Kemasan :
Dos 10 tablet Rp. 14. 000,-
7. ENTROGARD (Mugi)
Komposisi :
Atapulgit 750mg, pektin 50mg.
Kontra indikasi :
Konstipasi, obstruksi usus.
Indikasi :
Diare non-spesiIik.
EIek samping :
Konstipasi dan inIaksi Ieses (Dosis besar).
Dosis :
Dewasa dan anak ~ 12th 2 tab setelah diare pertama, 2 tab/diare berikutnya.
Maks:12tab/hari. Anak 6-12th 1 tab setelah diare pertama, kmd 1 tab/diare. Maks:
6 tab/hr.
Kemasan :
Tab 100 Rp. 18. 700,-
8. ENVIOS-FB (Nuvarindo)
Komposisi :
Kaolin 1000mg, pektin 40mg.
Indikasi :
Pengobatan simptomatik pada diare non-spesiIik, dimana penyebabnya belum
diketahui secara pasti.
Kontra indikasi :
Konstipasi, hipersensitiI, penderita obstruksi usus.
EIek samping :
Konstipasi sementara.
Dosis :
2 sendok takar 3-4 kali sehari , maksimum 8 sendoktakar sehari; Anak 6-12th: 1
sendok takar 3-4 kali sehari, maksimum 4 sendok takar sehari. Anak 6 bulan -
6tahun: atas petunjuk dokter.
Kemasan :
Botol 50 ml.

9. ETADIUM (Errita)
Komposisi :
Loperamida HCL 2mg.
Indikasi :
Diare non spesiIikakut dan diare kronik.
EIek samping :
Flatuen, konstipasi, mual, muntah, nyeri perut, reaksi hipertensiI, termasuk ruam
kulit, letih, mengantuk, pusing.
Dosis :
Untuk diare akut (non spesiIik): Dosis awal 4mg, dosis lazim 2-4mg, 1-2 kali sehari.
Dosis tidak boleh melebihi 16mg sehari. Untuk diare kronik: dosisnya 4-8mg sehari
dalam dosis bagi bergantung beratnya diare dan respon dari penderita.
Pemberiannya harus dihentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48 jam.
Kemasan :
Dos 10 x 10 kaplet.
10. GRADILEX (Graha Farma)
Komposisi :
Loperamida-HCL 2mg.
Indikasi :
Diare non spesiIik akut dan kronik.
Kontra indikasi :
Anak 12th; wanita hamil dan menyusui, kolitis akut, konstipasi.
EIek samping :
Flatulen, konstipasi, mual, muntah, nyeri perut, reaksi hipertensiI.
Dosis :
Diare akut non spesiIik: dosis awal: 4mg; dosis lazim: 1-2 kali sehari 2-4mg; dosis
tidak boleh melebihi 16mg/hari; diare kronik: 4-8mg/hari; dalam dosis terbagi, dosis
tidak boleh melebihi 16mg/hari; pemberian harus dihentikan bila tidak ada
perbaikan setelah 48 jam.
Kemasan :
Dos 10 x 10 tablet Rp. 49. 500,-

11. IMODIUM (Janssen-cilag)
Komposisi :
Leporamid HCL 2mg/tab.
Indikasi :
Diare akut dan kronik.

Kontra indikasi :
Inhibisi peristaltik, gang, Iungsi hati, anak 2 tahun.
EIek samping :
Mulut kering, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi.
Dosis :
Diare akut: dosis awal 2 tab, dilanjutkan dengan 1 tab tiap diare, Diare kronik: dosis
awal 2 tab, tambahkan dosis 1-2 dosis s/d Ieses keras, maks 8 tab/hari.
Kemasan :
Tab 2mg, 10 x 10 Rp. 402. 005,-
12. KAOLIMEC (Mecosin)
Komposisi :
Tiap 15 ml sirup: Kaolin 2. 598mg, pektin 66mg.
Indikasi :
Mengobati diare simtomatik dan diare non spesiIik.
Dosis :
Minum setelah buang air besar pada kasus diare: Dewasa: sehari 4-8 sendok makan;
anak di bawah 12 th: Sehari 4 sendok makan; 3-6 th: Sehari1-2 sendok makan; bayi
dan anak di bawah 3 th: Hanya diberikan atas petunjuk dokter.
Kemasan :
Botol 60 ml sirup Rp. 5.875,-; 120 ml sirup Rp. 9.075,-
13. KAOTIN (Erela)
Komposisi :
Tiap 5 ml suspensi: Kaolin ringan 985mg, pektin 22mg.
Indikasi :
Pengobatan diare ringan, dan diare yang tidak diketahui sebabnya.
Kontra indikasi :
Penderita dengan hambatan pada usus atau usus tersumbat.
Dosis :
Anak-anak 2th: 4 kali sehari 1 sendoktakar sirup atau atas petunjuk dokter; anak ~
2 th: 4 kali sehari 2-4 sendok takar; dewasa: 4 kali sehari 2-4 sendok makan.
Kemasan :
Botol 60 ml sirup Rp. 3. 300,-
15. ANDIKAP (Supra Ferbindo)
Attapulgit aktiI koloidal 650mg, pektin 65mg.
Indikasi :
Simptomatik pada diare non spesiIik.
Dosis :
Dewasa dan anak 12 th ke atas: 2 kaplet setiap setelah buang air besar, maksimum12
kaplet sehari; anak 6-12 th: 1 kaplet setiap setelah buang air besar, maksimum 6
kaplet sehari.
Kemasan :
Dos 10 x 10 kaplet Rp. 1. 600,-
16. ANSTREP (Solas Ranggeng)
Komposisi :
Attapugit 600mg, pektin 65mg.
Indikasi :
Pengobatan simptomotik pada diare yang tidak di ketahui penyebabnya.
Kontra indikasi :
Gangguan usus dan konstipasi; hipersensitiI.
Dosis :
Dewasa dan anak ~ 12 th: 2 kaplet setelah deIekasi, maksimum 12 kaplet per hari;
anak 6-12th: 1 kaplet seelah deIekasi, maksimum 6 kaplet per hari.

Kemasan :
Dos 10 x 10 kaplet Rp. 23.500,-
17. ANTREXOL (Solas Langgeng)
Komposisi :
Psidii folium extractum siccum 150mg, Curcuma domestica axstractumsiccus 50mg,
pipper betle folium extractum siccum 50mg, Cimicifuga ramecosa rhi:oma extractum
siccum 25mg, Areca cethachu ectractum siccum 15mg.
Indikasi :
Mengurangi seringnya buang air besar dan memadatkan tinja pada penderita diare /
mencret.
Kontra indikasi :
Ibu hamil dan menyusui, penderita yang memiliki kelainan atau kecendrungan
pendarahan, kerusakan saluran empedu ataubtukak lambung kronis, hipertensi.
Dosis :
Sehari 2kali 2 kapsul; diare akut: 2 kali 2 kapsul dengan jarak 1 jam.
Kemasan :
Dos 10 x 10 kapsul Rp. 31. 000,-
18. NORMUDAL (Combiphar)
Komposisi :
Loperamid-HCL 2mg.
Indikasi :
Diare.
EIek samping :
Mulut kering, mual, gangguan kulit.
Dosis :
Dewasa: Mula-mula 4mg, lalu tiap kali diare 2mg dalam 5 hari, maksimum per hari
16mg; anak: 2mg hingga sejumlah 8-12mg.
Kemasan :
Dos 5x 10 tablet Rp. 29.000,-
19. OPOX (Guardian Pharmatama)
Komposisi :
Loperamid-HCL 2mg.
Indikasi :
Diare akut non spesiIikdan diare kronik.
Kontra indikasi :
Anak dibawah usia 12th, wanita hamil dan menyusui, kolitis akut, keadaan dimana
konstipasi harus dihindari, hipersensitiI terhadap Leporamid-HCL.
EIek samping :
Flatulen, konstipasi, maul,muntah, nyeri perut, ruam kulit, megakolin toksik.
Dosis :
Diare akut (non-spesiIik): Dosis awal 4mg; dosis lazim 2-4mg, 1-2x sehari. Dosis
tidak boleh melebihi 16mg/hr. Diare kronik: Dosis 4-8mg/hr tergantung beratnya
diare dan respon dari penderita. Dosis tidak boleh melebihi 16mg/hr. Pemberian harus
dihentikan jika setelah 48 jam tidak ada perubahan.
20. ORAMIDE (United American)
Komposisi :
Loperamid-HCL 2mg/kap.
Indikasi :
Mengontrol gejala diare akut non spesiIik dan diare kronik yang berhubungan
dengan penyakit radang pada usus.
Kontra indikasi :
Anak 12th. Pasien debgan hambatan peristaltik.
EIek samping :
Mulut kering, nyeri perut yang ringan.
Dosis :
Diare akut awal 2 kapsul kemudian 1 kapsul setiap habis deIekasi.
Kemasan :
Kapsul 2mg x 100 Rp. 82. 270,-
21. PRIMODIUM (Ikapharmindo)
Komposisi :
Leporamid-HCL 2mg/tab.

Indikasi :
Lihat dosis.
Kontra indikasi :
Diare yang berhubungan dengan organisme yang berpenetrsasi ke mukosa atau diare
yang berhubungan dengan antibiotik bersprektum luas dihindari jika peristaltik tidak
diperbolehkan. Gangguan Iungsi hati. Anak 2th gangguan Iungsi hati, penyakit
radang usus.
EIek samping :
Mual, muntah, nyeri abdomen, mulut kering.
Dosis :
Diare akut awal 2tab kemudian 1 kapsul/mencret. Pemeliharaan 1-2x per hari.
Kemasan :
Kapsul 2mg x 100 Rp. 82. 270,-
22. RODIAR (Rocella)
Komposisi :
Atapulgit aktiI 630mg.
Indikasi :
Pengobatan simptomatik pada diare yang tidak diketahui penyebabnya.
Kontra indikasi :
HipersensitiI, jangan diberikan pada pasien dimana konstipasi harus dihindari
penderita obstruksi usus.
EIek samping :
Konstipasi.

Dosis :
Dewasa dan anak ~ 12th: 2 tab tiap kali buang air besar, maksimum 12tab sehari;
anak 6-12th: 1tab tiap kali buang air besar, maksimum 6tab sehari.
Kemasan :
Dos 25 x 4 tablet Rp. 33. 660,-
23. SMECTA (BeaIour Ipsen)
Komposisi :
Dioctahedral smectite 3g.
Indikasi :
Pengobatan simptomatik diare non spesiIik.
EIek samping :
Konstipasi.
Dosis :
Dewasa dan anak ~12 th: 3 sachet/hari; 6-12th: 1-2 sachet/hari; th: petunjuk
dokter. Pada kolitis atau spasme kolon berikan sebelum makan.
Komposisi :
Sachet 3g x 10 Rp. 20. 625,-; 30 Rp. 56.250,-
24. XEPARE (Metisca Farma)
Leporamid-HCL 2,0mg.
Indikasi :
Diare akut maupun kronik.
Kontra indikasi :
Penderita yang harus menghindari konstipasi.
Dosis :
Diare akut: dosis awal: dewasa: 2tab;anak diatas 5th:1 tab; selanjutnya 1 tab setiap
kali masih diare; diare kronik; dosis awal: dewasa: 2tab sehari; anak diatas 5th: 1 tab
sehari: dosis optimum: -3 dosis awal.
Kemasan :
Kotak 10 strip 10 tablet.
25. Zn- Diar (Hexphram Jaya)
Komposisi :
Seng sulIat monohidrat 54,9mg yang setara dengan mineral seng 20mg/tab
dispersible.
Indikasi :
Diare akut non spesiIik pada anak-anak.
Kontra indikasi :
HipersensitiI terhadap mineral seng.
EIek samping :
Mual, muntah, dan rasa tidak nyaman pada perut.
Dosis :
Bayi (2-6 bulan): 1/2tab Zn-Diar 1x sehari selama 10 hari. Anak (6-5 tahun): 1tab 1x
sehari selama 10 hari.
Kemasan :
Dos 10 x 10 tab 20mg.


Anti diare terdiri dari 3 macam, yaitu :
O ANTI EMETIK.
O ANTI KONSTIPASI.
O ANTI ANTASIDA.

1. ANTI EMETIK.
Antiemetik atau antimuntah adalah obat yang dapat mengatasi muntah dan mual. Anti
muntah biasanya diberikan untuk mengobati penyakit mabuk kendaraan dan eIek samping
dari analgesik opioid, anastetik umum dan kemoterapi.
Contoh anti emetik adalah :
1. AMOCAPS ( erela)
Isi : dimenhidrinat 50 mg
Indikasi : Muntah akibat mabuk perjalanan (Motion sickness)
Kontra indikasi : Sopir atau operator mesin
EIek samping : Mengantuk
Dosis : dewasa dan anak-anak ~ 12 tahun 1 kapsul 30 menit sebelum
bepergian ,jika perlu tiap 4 jam 1 kapsul
Kemasan : 4 kapsul Rp.1.100

2. ANVOMER B6 (dexa medika)
Isi : piratiasina B klorteoIilinat 40 mg,vit-B6 30 mg
Indikasi : Muntah-muntah pada masa kehamian,dalam
perjalanan,setelah operasi
Kontra indikasi : HipersensitiI
Perhatian : Selama penggunaan jangan mengendarai kendaraan bermotor
EIek samping : Mengantuk
Dosis : 1-2 tablet sehari
Kemasan : Dos 10x6 tablet Rp.90.000

3. CEDANTRON (soho)
Isi : Ondansetron HCl 8 mg/tablet; 4 mg/2 ml ; 8 mg/4 ml injeksi
Indikasi : lihat dosis
Kontra indikasi : hipersensitiI
EIek samping : sakit kepala , konstipasi , rasa panas pada kepala dan
epigastrum
Dosis : pencegahan mual dan muntah paska bedah : Dosis pertama 1
tablet diberikan 1 jam sebelum pembiusan dianjurkan pemberian 2 dosis
berikutnya 1 tablet dengan interval waktu masin-masing 8 jam ; pengobatan
mual dan muntah paska bedah : 4 mg im sebagai dosis tunggal atau injeksi IV
secara perlahan ; pemberian kemoterapi yang sangat emotogenik: mula mula
diberikan injeksi 8 mg odansetron- HCl IV secara lambat atau di inIuskan
selama 15 menit segera sebelum di berikan kemotrapi di ikuti dengan inIus 1
mg ondansetron- HCl/ jam secara kontinyu selama kurang dari 24 jam atau 2
kali injeksi 8 mg/IV secara lambat atau diinIuskan selama 15 menit dengan
selangwaktu 4 jam ; radioterapi : diberikan 8 mg per oral setiap 8 jam , dosis
pertama sebaiknya diberikan 1-2 jam sebelum radioterapi, lama pengobatan
tergantung pada lamanya pemberian radioterapi ; penderita dengan gangguan
Iungsi hati , dosis total harian tidak boleh lebih 8 mg .
Kemasan : dosis 10 tablet Rp.125.000,- ; 5 ampul 4mg/2 ml injeksi
Rp.85.000,- ; 5 ampul 8 mg/4 ml injeksi Rp.150.000,-
4. DANTROXAL ( Sandoz )
Isi : Ondansetron HCl dihidrat
Indikasi : mual dan muntah akibat radioterapi dan sitostatika .
pencegahan dan pengobatan mual dan muntah paska operasi .
Perhatian : hamil dan laktasi
EIek samping : sakit kepala , ras panas dan hangat pada kepala dan
epigastrium, peningkatan aminotransIerase ; konstipasi , reaksi hipersensitiI ,
penglihatan kabur , pusing .
Dosis : Mual dan muntah paska op: 4 mg IM sebagai dosis tunggal
atau inj IV lambat ; deeaasa mencegah mual dan muntah karena
kemotapi,kemotrapi yang sangat emetogenik.Awal 8 mg secara IV lambat atau
inIus IV selama 15 menit segera sebelum kemoterapi,lalu dilanjutkan dengan
pemberian inIus IV 1 mg / jam sampai 24 jam atau 2 inj8 mg secara IV lambat
atau 15 menit inIus tiap 4 jam.Atau bisa juga bisa diikuti dengan pemberian
oral 8 mg 2x/hari selama 5 hari.kemoterapi yang kurang emetogenik : 8 mg
secara IV lambat atau inIus selama 15 menit segera sebelum
kemoterapi,diikuti dengan 8 mg 2x/hari secaaoral selama 5 hari
Kemasan : Ampul 4 mg/2 mlx 5 Rp.77.000,-,8mg /4 mlx4ml x5
Rp.125.000

5. DOMBAZ ( zenith )
Isi : Domperidone 10 mg
Indikasi : gejala dispepsia Iungsional,mual,muntah,disebabkan
L-dopa dan bromokriptin,kemoterapi antikanker dan radioterapi
EIek samping : merangsang penigkatan kadar prolaktin plasma (Hiperpro
laktinemia)
Kontra indikasi : HipersensitiI
Dosis : Dispepsia : Dewasa 3 x sehari 1-2 tablet sebelum makan dan
sebelum tidur,mual,dan muntah: dewasa interval 4-8 jam 1-2 tablet.Anak-anak
: 0.2-0.4mg/kgBB/hati dalam dosis terbagi dengan interval 4-8 jam
Kemasan : Dos 5x10 tablet

6. DOME ( promedrahardjo )
Isi : Domperidone 10 mg
Indikasi : Mual,muntah akut,Mual-muntah yang disebabkan oleh
Lavadopa dan bromokriptin hipersensitiI,penderita c dengan prolaktinoma.
Perhatian : Wanita hamil dan menyusui,penggunaan jangka
panjang,penderita gangguan Iungsi ginjal
EIek samping : mulut kering,sakit kepala,diare,Rash,rasa haus,cemas,dan
gatal
Dosis : Dewasa dan usia lanjut 10-20 mg 3x sehari dan 10-20 mg
sebelum tidur malam tergantung dengan respon klinik.Untuk mual dan muntah
: dewasa : 10-20 mg interval waktu 4-8 jam .Anak-anak 0.2-0.4 mg/kg BB
sehari
Kemasan : Dos 3 strip masing-masing 10 tablet Rp.42.000


7. DOMETIC (dankos)
Isi : domperidone 10 mg (tab);5 mg /5ml sirup
Indikasi : Pengobatan gejala dispepsia Iungsional,mual dan
muntah akut.Untuk mual dan muntah yang disebabkan oleh pemberian
levadopa dan bromokriptin lebih dari 12 minggu,mual muntah pada anak
akibat kemoterapi dan radioterapi
Dosis : Dispepsia Iungsional dewasa dan usia lanjut 10-20 mg,tiga
kali sehari dan jika perlu 10-20 mg,sekali sebelum tidur malam tergantung
respon klinik.Jngan melebihi 12 minggu.Mual dan muntah (termasuk yang
disebabkan oleh levadopa dan bromokriptin) Dewasa( termasuk usia lanjut) :
10-20 mg dengan interval 4-8 jam.Anak-anak (sehubungan kemoterapi kanker
dan radioterapi) : 0,2-0,4 mg/kg BB/ hari,denganinterval waktu 4-8 jam. Obat
diminum 15-30 menit sbelum makan dan sebelum tidur malam.
Kontra indikasi : HipersensitiI terhadap domperidone,penderita dengan
prolaktinoma,pendarahan atau perIorasi saluran cerna,sumbatan mekanik.
Perhatian : Hti-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.Tidak
dianjurkan pada penggunaan jangka panjang.Hati-hati pengggunaan pada
penderita gangguan Iungsi hati dan Iungsi ginjal
Interaksi obat : Bromokriptin,Antikolinergik muskarinik dan analgetik
opioid,antasida makanan
EIek samping : Jrang dilaporkan : sedasi,kejang saluran cerna,Reaksi
ekstrapiramidal distonik (Segera hilang setelah pengobatan dihentikan),ruam
klit dan urtikaria pernah dilaporkan tetapi jarang
Kemasan : Tab salt selaput 10 mg Dos 5x10`s (Rp.95.000),sirup 5 mg/5
ml botol 60 ml Rp.21.000


8. DRAMAMINE (pharmacia,searle)
Isi : dimenhidrinat 50 mg
Indikasi : Mual,muntah,dan pusing karena berbagai sebab
EIek samping : Mengantuk
Dosis : Anak 2-3 kali sehari 6-8 tahun : / - tablet,8-12 tahun : -1
tablet
Kemasan : DOS 100 tablet Rp.79.900

9. ENAKUR (harsen)
Isi : Metaklopramida-HCl 10 mg
Indikasi : Mual,muntah
Kontar indikasi : HipersensitiI,pendarahan gastrointestinal obstruksi
mekanik atau perIorasi,epilepsy
EIek samping : dosis tinggi dapat terjadi gejala
pusing,mengantuk,lemah,lelah,gelisah,konstipasi diare,urtikaria,mulut kering
Dosis : Dewasa tiga kali sehari satu tablet sebelum makan dan
sebelum tidur
Kemasan : Dos 10x10 tablet

10.IMPRAM (heroic)
Isi : Metoklopropamida-HCl 10 mg
Indikasi : Gangguan saluran cerna seperti mual,muntah akibat
intoleransi obat
digitalis,antibiotik,Antimikotik,PAS,Etionamida,morIin,kodein
Kontra indikasi : Penderita epilepsi,pendarahan gastro-
intestinal,obstruksi mekanik atau perIorasi,penderita
phaeochromocitopenia,obat berbentuk tablet tidak boleh digunakan anak
dibawah umur 15 tahun
EIek samping : kemungkinan terjadi sembelit,diare,rasa mengantuk dan gejala
ekstrapiramidal
Kemasan : Dos 10x10 tablet

11.INVOMIT (interbat)
Isi : Ondansetron HCl dihyrate
Indikasai : Mual dan muntah sitotoksik kemoterapi dan radioterapi,paska
operasi,
Perhatian : Hamil dan laktasi
EIek samping : KonstiIasi,sakit kepala,sadasi,sensasi kemerahan atau hangat
pada kepala dan epigastrium,peningkatan aminotransIerase yang
simtomatik.Reaksi hipersensitiI
Dosis : Dewasa : pemberian kemoterapi yang sangat emetogenik :
awal : 8 mg secara injeksi IV lambat atau inIuse selama 15 menit segera
sebelum kemoterapi,diikuti dengan 1 mg / jam secara inIus kontinyu selama
24 jam atau 8 mg 2x secara injeksi IV lambat dan di inIuskan selama 15
menit dengan selang waktu selama 4 ja.Atau bisa juga diikuti dengan 8 mg per
oral tiap 12 jam selama 5 hari; Kemoterapi yang kurang emetogenik : 8 mg
secara injeksi IV lambat atau di inIuskan selama 15 menit segera sebelum
kemoterapi ,atau 8 mg per oral 1-2 j1m sebelum kemoterapi diikuti dengan 8
mg per oral tiap 12 jam selama 5 hari; Mual dan muntah akibat induksi
radioterapi : 8 mg per oral tiap 12 jam.Dosis pertama diberikan 1-2 jam
sebelum radioterapi : Anak : 5 mg/m
2
IV selama 15 menit segera sebelum
kemoterapi,diikui dengan 4 mg per oral tiap 12 jam selama 15 hari; pasien
dengan gangguan Iungsi hati; Dosis tidak boleh ~ 8 mg
Kemasan : Tiap salut selaput 4 mg x 3 x 6 Rp.225.000,-, 8 mg x 3 x 6
Rp.342.000,-, Ampul 4mg/2 ml x 5 Rp.100.000,-, 8 mg /4 ml x 5 Rp.190.000

12.MOTILIUM (janssen-Cilag)
Isi : Domperidon 10 mg/tablet,1 mg/ml sirup
Indikasi : Keluhan dispepsia yang dikombinasi dengan evakuasi
GI lambat atau reIluks esophageal seperti rasa penuh di epigastrum atau
kembung setelah makan,mual dan muntah ,Rasa terbakar pada epigastrum atau
retosternal;Cegukan dengan berbagai penyebab
Perhatian : Bayi 1 tahun,hamil
EIek samping : Jarang,keram perut ringan,peningkatan kadar prolaktin serum
Dosis : Dewasa : 10 mg 3 x / hari. Anak : 0.25 mg/kgBB 3 x /
hari.Dosis lainnya dapat diberikan sebelum tidur.Dosis dapat ditingkatkan 2 x
lipat jika diperlukan
Kemasan : Tablet 10 mg x 50 Rp.149.475,-, Sirup 1 mg / ml x 60 ml
Rp.35.965,-

13.NASEA (astellas)
Isi : Ramesteron-HCl 0.1 mg / tablet; 0.3 mg / ml ampul
Indikasi : Mual dan muntah akibat pemberian obat karsinostatik
(misal Cisplatin)
Perhatian : Sebaiknya diberikan satu jam sebelum pemberian
karsinostatik.Perlu diberikan selama d5 hari pada tiap kali kemoterapi
kanker,lanjut usia,hamil,laktasi,anak.
EIek samping : Syok dan reaksi anaIilaktoid,Serangan yang menerupai
epilepsy,sakit kepala,gangguan tidur,konstipasi,diare,peningkatan
BUN,gangguan Iungsi ginjal,peningkatan SGPT/SGOT/SGH,demam
Dosis : Tablet : Dewasa : 0.1 mg 1x /hari;ampul: adekuat,Dosis dapat
ditambah 0,3 mg,maksimum 0.6 mg/hari
Kemasan : Tablet OD 0.1 mg x 10 Rp.1.000.000,-; Ampul 0.3 mg / 2 ml
x 2 ml xx 5 Rp.1.065.000,-




14.NAUSILE (promed rahardjo)
Isi : metoklopromida-HCl 10 mg/tablet ; 5 mg/5 ml sirup
Indikasi : meringankan atau mengurangi simptom diabetic
gastro-paresis kambuhan,menanggulangi mual,muntah metabolic karena obat
setelah operasi.
Kontra indikasi : Penderita epilepsi,pendarahan
gastrointestinal,obstruksi mekanik atau perIorasi,penderita pheochromocytoma
EIek samping : Sembelit,diare,mengantuk,dan gejala ekstrapiramidal
Dosis : Dewasa dan anak ~ 14 tahun : 3 x sehari - 1 tablet ,atau 3
xsehari 1-2 takar sirup
Kemasan : 10 x 10 tablet Rp.42.000,-, Botol 60 ml sirup Rp.7.000

15.NAVOREN (Coronet crown)
Isi : Metoclopramide 10 mg
Indikasi : Mencegah atau mengurangi muntah paska bedah
,radiasi,kemoterapi,gangguan saluran cerna dengan gejala
mual,muntah,kembung,rasa terbakar ulu hati,gastropalesis diabetik,terkadang
untuk menstimulasi laktasi.
Perhatian : hati-hati pada penderita gangguan Iungsi ginjal
EIek samping : Gelisah,sadasi,,diare,gangguan ekstrapiramidal
Dosis : 1 tablet 3-4 x / hari
Kontra indikasi : Penderita epilepsi atau yang sedang menggunakan
obat dengan eIek samping gangguan ekstrapiramidal,pasien gangguan
ekstrapiramidal,perporasi atau pendarahan saluran cerna.
Kemasan : tablet 10 mg x 10 x 10`s Rp.42.500

2. KONSTIPASI
Konstipasi merupakan suatu keluhan, bukan panyakit. Konstipasi sulit dideIinisikan secara
tegas karena sebagai suatu keluhan terdapat vairasi yang berlainan antara individu.
Konstipasi sering diartikan sebagi kurangnya Irekuensi buang iar besar (BAB), biasanya
kurang dari 3 kali per minggu dengan Ieses yang kecil kecil dan keras, serta kadangkala
disertai kesulitan sampai rasa sakit saat BAB. Batasan dari konstipasi klinis yang
sesungguhnya adalah ditemukannya sejumlah besar Ieses memenuhi ampula rektum pada
colok dubur, dan atau timbunan Ieses pada kolon, rektum, atau keduanya yang tampak
pada Ioto polos perut.


Contoh obat konstipasi antara lain;
1. RIDDANCE.
Setiap sachet mengandung :
-Radix Panax Ginseng (2.05g)
-Radix Glycyrrhizae glabra (1.54g)
-Radix Ledebouriella divaricate (0.1g)

Petunjuk pemakain :
Hari pertama konsumsi 2 sachet/hari, selanjutnya cukup 1 sachet/hari (malam hari).
RIDDANCE sebaiknya dikonsumsi sebelum makan atau perut kosong. Untuk
proses cleansing perlu mengkonsumsi RIDDANCE selama 10 hari.

Kemasan :
1 box isi 10 sachet

2. K - Ayulax
Komposisi :

* Ekstrak Cassia AngustiIolia.


* Ekstrak Operculna Turpethum.
* Ekstrak Terminalia Chebula.
* Trachyspermum Ammi.
* Pimpinella Anisum.
* Helicteres Isora.
* Ekstrak Glycrrhiza Glabra dan Ekstra Embilica OIIicinale.

Dosis :

2 kapsul tiga kali sehari.

3. ANTASIDA
Antasida adalah obat yang mengandung basa basa lemah yang digunakan untuk
menetralkan asam lambung yang berlebihan. Antasida terdiri dari senyawa magnesium,
aluminium, bismut, Hidrotalsit, kalsium karbonat, dan Na-Bikarbonat.
Antasida penggunaannya bermacam macam selain pada tukak lambung usus juga
pada indigesti dan rasa terbakar, pada reIlux oesophagitis ringan dan gastritis. Obat ini
mampu mengurangi rasa nyeri di lambung dengan cepat. EIeknya bertahan 20 60 menit
bila diminum pada perut kosong dan sampai 3 jam bila diminum sesudah makan.


Contoh obat antasida antara lain :

You might also like