You are on page 1of 3

Hasil eksperimen Roult menunjukan bahwa Kenaikan titik didih larutan akan semakin besar apabila konsentrasi (molal)

dari zat terlarut semakin besar. Titik didih larutan akan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Hal ini juga diikuti dengan penurunan titik beku pelarut murni, atau titik beku larutan lebih kecil dibandingkan titik beku pelarutnya. Hasil eksperimen ini disederhanakan dalam Gambar 11.4.

Gambar 11.4. Diagram tekanan dan suhu untuk titik didih dan titik beku dari pelarut dan larutan Roult menyederhanakan ke dalam persamaan Tb = kb . m Tb = kenaikan titik didih larutan kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (kenaikan titik didih untuk 1 mol zat dalam 1000 gram pelarut) m = molal larutan (mol/100 gram pelarut) Perubahan titik didih atau Tb merupakan selisih dari titik didih larutan dengan titik didih pelarutnya, seperti persamaan : Tb = Tb Tb Hal yang berpengaruh pada kenaikan titik didih adalah harga kb dari zat pelarut. Kenaikan tidak dipengaruhi oleh jenis zat yang terlarut, tapi oleh jumlah partikel/mol terlarut khususnya yang terkait dengan proses ionisasinya. Untuk zat terlarut yang bersifat elektrolit persamaan untuk kenaikan titik didik harus dikalikan dengan faktor ionisasi larutan, sehingga persamaannya menjadi :

dimana

n = jumlah ion-ion dalam larutan = derajat ionisasi Contoh jumlah ion untuk beberapa elektrolit: HCl H+ + Cl-, jumlah n = 2 H2SO4 2 H+ + SO42-, jumlah n = 3 H3PO4 3 H+ + PO43-, jumlah n = 4

Kenaikan Titik Didih


Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya[4]. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer[4]. Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya[4]. Hal ini disebabkan adanya partikel - partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel - partikel pelarut[4]. Oleh karena itu, penguapan partikel - partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar[4]. Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih yang dinyatakan dengan (Tb)[4]. Persamaannya dapat ditulis [4]:

Tb = Tblarutan Tbpelarut

Keterangan :

Tb = kenaikan titik didih kb = tetapan kenaikan titik didih molal m = massa zat terlarut Mr = massa molekul relatif Tabel Tetapan Kenaikan Titik Didih (Kb) Beberapa Pelarut[5]

Pelarut Titik Didih Tetapan (Kb) Aseton 56,2 1,71 Benzena 80,1 02,53 Kamfer 204,0 05,61 Karbon tetraklorida 76,5 04,95 Sikloheksana 80,7 02,79 Naftalena 217,7 05,80 Fenol 182 03,04 Air 100,0 00,52

You might also like