You are on page 1of 2

Bidadariku,

Begitu sempurna Allah menciptakanmu


Melalui ayah bunda yang selalu mencintai dan menyayangimu
Juga mendidikmu dengan kasih sayang yang tak berpenghujung
Serta tak henti mengirimkan doa-doa maqbul kepadamu

Bidadariku,
Engkau adalah cerminan wanita Islam pilihan
Pribadimu begitu memesona orang yang memandang
Senyummu penuh keikhlasan dan ketulusan
Menyejukkan hati-hati yang kering gersang
Hatimu dipenuhi dengan siIat qonaah
Bibirmu terus basah dengan lantunan ayat-ayat suci
Sikapmu senantiasa terjaga sebening telaga surga

Bidadariku,
Tanggal 30 bulan 12 tahun lalu di sebuah rumah suci
Disaksikan Allah, malaikat, dan mata-mata yang hadir
Engkau dan aku telah mengikrarkan mitsaqan ghalidzan
Perjanjian berat yang gunung pun hancur lebur bila memikulnya
Perjanjian yang menjadikan perubahan status pada diri kita
Engkau menjadi istri dan aku menjadi suami, pemimpin, dan qowwam

Istriku,
Saat ayahmu menjabat tanganku erat
Saat sighat ijab qabul terucap
Saat itulah tanggung jawab besar telah diletakkan di pundakku
Tanggung jawab untuk menjaga dan memuliakan dirimu, Sang Permata
berharga
Engkau menjadi amanah terbesar yang pantang tuk disiakan
Seisi langit dan dunia akan melaknat aku bila kau sampai tersia, teraniaya

Istriku,
Kini lautan luas kehidupan baru t`lah terbentang di hadapan
Layar bahtera rumah tangga pun t`lah berkibar
Pertanda perjalanan menegakkan peradaban rabbani t`lah dimulai
Perjalanan nan panjang, berat, dan melelahkan
Perjalanan yang penuh badai, ombak, tapi kadang ada angin sepoi yang
melenakan
Perjalanan yang dapat menghantarkan kita
Kepada Allah dan kenikmatan surga yang tlah dijanjikan
Namun, juga dapat menyeret kita kepada siksa jahannam yang tak terperikan

Istriku,
Dengan iringan doa barakah dari para handai taulan dan teman
Marilah kita bersama langkahkan kaki
Dengan menyebut asma Allah kita memulai
Menyemai, menyirami, dan merawat bibit generasi pilihan
Yang menjadi pengusung panji Islam ke penjuru alam
Generasi yang akrab dan dekat dengan Al Qur`an
Yang tidak hanya lancar di lisan, namun menjelma menjadi amalan

Istriku,
Suamimu ini hanyalah lelaki biasa
Yang penuh dengan kekurangan dan alpa
Yang kadang lalai dan terseok dalam kubangan dosa
Tetapi, suamimu memiliki azam untuk berusaha
Menjadi suami, pemimpin, dan qowwam yang baik untukmu
Yang dapat mengantarkan bahtera rumah tangga kita menuju surga
Rumah tangga yang diliputi dengan ketenangan, kasih sayang, dan keberkahan

Istriku,
Semoga Allah senantiasa dan selalu
Meliputi kita dengan keberkahan
Menghimpun kita dalam kebaikan
Menyatukan kita dalam cinta-Nya untuk selamanya
Di dunia dan kehidupan setelahnya
Dan, menjadikan kita sepasang pengantin surga

You might also like