You are on page 1of 11

L8MA kA8lM

4/11/2011
Aj7IJ[ JIj^,^j
MIKROSKOP - LUCIAAUS CEOAC SEMES1ER Ia KEDOK1ERAA UACEA 2

MIKROSKOP
Biologi sering kali berkaitan dengan makhluk hidup yang mikroskopis, artinya tidak
dapat dilihat dengan mata normal. Untuk mengamatinya, perlu bantuan suatu alat yang disebut
mikroskop. Dengan mikroskop, suatu benda atau objek yang berukuran sangat kecil dapat dilihat
dengan jelas. Pada abad ke-17, Antoni
van Leeuwenhoek merancang sebuah
mikroskop. Mikroskop tersebut
merupakan mikroskop sederhana dengan
lensa tunggal (Gambar 6.3a). Adapun
pada pertengahan abad ke-17, Robert
Hooke membuat sebuah mikroskop yang
berbeda dengan Leeuwenhoek (Gambar
6.3b). Hooke mengamati struktur gabus
melalui mikroskopnya. Sejak saat itu,
perkembangan ilmu pengetahuan terus
meningkat dengan penemuan mikroskop
yang lebih maju.
1. Macam-Macam Mikroskop
Berdasarkan sumber cahaya dan jenis alat pembesarnya, mikroskop dibagi menjadi dua,
yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.











MIKROSKOP - LUCIAAUS CEOAC SEMES1ER Ia KEDOK1ERAA UACEA 3

a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya menggunakan lensa dari kaca untuk memperbesar penampilan suatu
benda. Sumber cahaya mikroskop ini dapat berasal dari cahaya matahari atau cahaya lampu.
Mikroskop cahaya mampu memperbesar bayangan suatu benda sampai 1.000 kali ukuran benda
aslinya. Mikroskop cahaya yang sering digunakan dalam pengamatan di sekolah-sekolah
memiliki beberapa jenis. Terdapat tiga jenis mikroskop cahaya, yakni mikroskop monokuler,
mikroskop binokuler, dan mikroskop stereo.
-. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mampu memperbesar bayangan suatu benda hingga ratusan ribu kali
ukuran benda aslinya. Mikroskop elekron tidak menggunakan cahaya untuk mendapatkan
bayangan benda, tetapi menggunakan berkas elektron.
. Struktur Mikroskop
Pada dasarnya, sebuah mikroskop terdiri atas bagianbagian yang berkaitan dengan
pembesaran bayangan benda dan bagian-bagian lain yang mendukung penggunaan mikroskop.
Untuk lebih memahami penggunaannya, perhatikan Gambar 6.6 dan penjelasan mengenai
struktur mikroskop cahaya berikut.

MIKROSKOP - LUCIAAUS CEOAC SEMES1ER Ia KEDOK1ERAA UACEA 4


a. Lensa Obfektif
Lensa objektiI adalah lensa yang letaknya dekat dengan objek yang diamati. Bergantung
jenis mikroskopnya, lensa objektiI dapat memperbesar objek dengan pembesaran yang bervariasi
antara 10 sampai 100.
MIKROSKOP - LUCIAAUS CEOAC SEMES1ER Ia KEDOK1ERAA UACEA 5

b. Lensa Okuler
Lensa okuler terletak di bagian atas mikroskop. Pada saat kita melihat benda dengan
mikroskop, mata kita menempel pada lensa okuler. Lensa okuler dapat memperbesar objek
antara 5 sampai 10, bergantung jenis mikroskopnya. Karena mikroskop menggunakan dua
buah lensa, maka bayangan benda yang diamati dengan mikroskop pada dasarnya juga
mengalami pembesaran dua kali. Misalnya, kamu mengamati suatu benda menggunakan
mikroskop dengan pembesaran lensa okuler 5 dan kekuatan pembesaran lensa objektiI 10.
Artinya, ukuran benda yang kamu amati mengalami pembesaran 10 dan dibesarkan lagi 5,
sehingga pembesaran yang terjadi adalah 50.
c. Cermin
Sumber cahaya pada mikroskop cahaya dapat berupa cahaya lampu maupun cahaya
matahari. Pada mikroskop yang tidak menggunakan cahaya lampu, sumber cahaya diperoleh
dengan cara memantulkan cahaya matahari menggunakan sebuah cermin. Pada mikroskop yang
cukup baik, biasanya tersedia dua macam cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung. Cermin
datar digunakan apabila sumber cahaya yang tersedia cukup (ruangan cukup terang). Cermin
cekung digunakan apabila sumber cahaya yang tersedia kurang memadai (redup).
d. Kondensor dan Diafragma
Pada beberapa mikroskop, terdapat kondensor dan diaIragma yang berIungsi mengatur
kekuatan cahaya. Dengan mengatur kondensor dan diaIragma, kamu dapat melihat objek yang
diamati dengan lebih baik.
e. Revolver
Revolver merupakan bagian yang dapat diputarkan untuk memilih lensa objektiI yang
akan kita gunakan. Pada revolver melekat beberapa lensa objektiI.
f. Tubus
Tubus merupakan bagian yang menghubungkan lensa objektiI dengan lensa okuler.
g. Mefa Obfek dan Penfepit Obfek
Meja objek digunakan untuk menyimpan objek yang akan diamati. Pada meja objek juga
terdapat penjepit untuk menjepit objek gelas (tempat objek yang diamati). Meja objek ada yang
bisa digeser dan ada yang tidak, bergantung jenis mikroskopnya.
h. Lengan
Bagian ini digunakan untuk memegang dan memindahkan mikroskop. Selain itu, lengan
merupakan penyangga bagian optik.
MIKROSKOP - LUCIAAUS CEOAC SEMES1ER Ia KEDOK1ERAA UACEA

i. Makrometer
Makrometer berIungsi untuk menaikkan atau menurunkan tubus. Jarak antara objek yang
diamati dengan lensa objektiI dapat diatur menggunakan makrometer. Hal ini dilakukan untuk
menemukan objek yang akan kamu amati.
f. Mikrometer
Mikrometer juga berIungsi untuk menggerakkan tubus, namun gerakan yang dilakukan
lebih halus. Mikrometer terutama digunakan untuk menemukan Iokus yang lebih jelas dari objek
yang diamati.
. Cara Menggunakan Mikroskop
Mikroskop cahaya adalah salah satu
alat laboratorium yang penting. Oleh karena
itu, penggunaannya harus benar dan hati-hati
serta sesuai dengan petunjuk yang ada. Ada
beberapa hal penting yang harus diperhatikan
pada saat bekerja dengan menggunakan
mikroskop cahaya.
a. Pada saat mengeluarkan dan membawa
mikroskop, gunakanlah kedua tangan.
Salah satu tangan memegang lengan
mikroskop dan tangan yang lain
menyangga dasar mikroskop. Hal ini
dilakukan untuk menjaga agar mikroskop
tidak jatuh pada saat dibawa. Jangan sekalikali membawa atau mengangkat mikroskop hanya
menggunakan satu tangan.
b. Letakkan mikroskop di atas meja di laboratorium dengan posisi berdiri yang kokoh. Pastikan
tidak ada bendabenda yang dapat menganggu posisi berdiri mikroskop.
c. Putar revolver, pilih lensa objektiI dengan pembesaran yang lemah.
MIKROSKOP - LUCIAAUS CEOAC SEMES1ER Ia KEDOK1ERAA UACEA 7

d. Lihatlah melalui lensa okuler dan carilah cahaya yang paling terang dengan cara menggerak-
gerakkan cermin.

e. Siapkan objek yang akan diamati. Jika kamu akan mengamati objek yang segar, lakukanlah
langkahlangkah berikut.
1). Objek yang akan diamati menggunakan mikroskop harus tipis dan kecil. Objek yang
akan diamati harus diiris atau disayat setipis mungkin. Oleh karena itu, gunakanlah
pengiris yang tajam, misalnya silet tajam.
2). Setelah mendapatkan objek yang tipis, letakanlah objek tersebut di atas gelas objek
yang sebelumnya telah ditetesi air secukupnya.
3). Kemudian, tutuplah objek tersebut menggunakan gelas penutup (cover glass). Agar
tidak terdapat gelembung udara, letakkanlah cover glass perlahanlahan mulai dari
sudut 45.
4). Setelah objek tertutup dengan baik, isaplah air yang meluap dengan menggunakan
kertas isap atau tisu.
I. Letakkan gelas objek yang telah diberi bahan atau objek yang akan kamu amati di atas meja
objek. Aturlah agar objek yang akan diamati tepat berada di atas lubang meja objek, kemudian
jepit dengan penjepit objeknya.
g. Dengan memutar revolver, pilihlah lensa objektiI yang memiliki pembesaran lemah (misalnya
10).
h. Putar makrometer secara perlahan untuk mengatur jarak lensa objektiI dengan objek yang
akan diamati. Lakukan hingga kamu menemukan gambar objek yang diamati.
MIKROSKOP - LUCIAAUS CEOAC SEMES1ER Ia KEDOK1ERAA UACEA 8

i. Putarlah mikrometer untuk mendapatkan Iokus bayangan objek yang paling jelas.
j. Jika ingin melakukan pengamatan dengan
pembesaran yang lebih kuat, putarlah
revolver dan pilih lensa objektiI yang lebih
besar. Ingat, jika kamu menggunakan lensa
objektiI dengan pembesaran kuat,
janganlah lagi menggunakan makrometer.
Gunakan selalu mikrometer. Hatihati
jangan memecahkan gelas objek.
k. Setelah selesai melakukan pengamatan,
putarlah kembali revolver pada posisi lensa
objektiI yang paling lemah. Naikkan
kembali tubus dan ambil objek dari meja objek.
l. Pastikan bahwa mikroskop dalam keadaan bersih sebelum disimpan kembali.
LUP sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda kecil memiliki keterbatasan. Untuk itu
diperlukan alat optik yang memiliki kemampuan untuk memperbesar bayangan hingga berlipat-lipat. Alat ini
dikenal dengan nama mikroskop. Mikroskop yang paling sederhana menggunakan kombinasi dua buah lensa
positiI, dengan panjang titik Iokus obyektiI lebih kecil daripada jarak titik Iokus lensa okuler.
Prinsip kerja mikroskop adalah obyek ditempatkan di ruang dua lensa obyektiI sehingga terbentuk bayangan nyat
terbalik dan diperbesar. Lensa okuler mempunyai peran seperti lup, sehingga pengamat dapat melakukan dua jen
pengamatan yaitu dengan mata tak berakomodasi atau dengan mata berakomodasi maksimum. Pilihan jenis
pengamatan ini dapat dilakukan dengan cara menggeser jarak benda terhadap lensa obyektiI yang dilakukan
dengan tombol soft adjustment (tombol halus yang digunakan untuk menemukan Iokus). Kegiatan berikut ini
akan memperlihatkan pembentukan bayangan pada mikroskop.
Pem-entukan Bayangan pada Mikroskop
Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum.

MIKROSKOP - LUCIAAUS CEOAC SEMES1ER Ia KEDOK1ERAA UACEA 9


Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik dekat pengamat (PP).
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:


Keterangan.
S
(Ob)
Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S
(Ob)
Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP titik dekat pengamat dalam meter
f
(Ok)
panfang fokus lensa okuler dalam meter
Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi.

MIKROSKOP - LUCIAAUS CEOAC SEMES1ER Ia KEDOK1ERAA UACEA 1

Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik jauh pengamat (PR).
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:

S
(Ob)
Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S
(Ob)
Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP titik dekat pengamat dalam meter
f
(Ok)
panfang fokus lensa okuler dalam meter
Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop diukur dari jarak antara lensa obyektiI dan lensa okuler. Untuk masing-masing jenis
pengamatan, panjang mikroskop dapat dihitung dengan cara yang berbeda.
A. Mata berakomodasi maksimum
d Si
(Ob)
So
(Ok)

B. Mata tak berakomodasi
d Si
(Ob)
I
(Ok)

Keterangan.
d panfang mikroskop dalam meter
Si
(Ob)
farak bayangan lensa obyektif dalam meter
So
(Ok)
farak benda lensa okulerdalam meter
f
(Ok)
farak fokus lensa okuler dalam meter











MIKROSKOP - LUCIAAUS CEOAC SEMES1ER Ia KEDOK1ERAA UACEA 11


Sumber :
Karim, SaeIul dkk, 2009, Belajar IPA I : Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII,
Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 135 143.

You might also like