You are on page 1of 5

Asuhan keperawatan

1. Pengkajian
2. analisa data
3. diagnosa keperawatan
1) Gangguan nyaman gatal b.d. inIeksi virus human papiloma
2) Gangguan pola Iungsi seksual b.d. gatal dan terasa terbakar pada alat kelamin
3) Gangguan integritas kulit b.d. pecahnya nodul dan muncul lesi pada kulit alat kelamin
4) Gangguan citra diri b.d. penumpukan nodul merah seperti bunga kol d.d. merasa
maluatas perubahan pada alat kelaminnya
5) Resiko tinggi penularan b.d. pecahnya nodul merah dan lesi terpajan
no Diagnose
keperawatan
Tujuan Intervensi rasional
1 G a n g g
u a n
nyaman gatal
b . d . i n I e k
s i vir us
human
Papiloma
- Tupen :Setelah
dilakukantindakank
eperawatan
selama1 x 24 jam
rasa gatalpada
pasienberkurang
- Tupan :Setelah
dilakukantindakank
eperawatan
selama6x24 jam,
rasa gatalsudah
tidak ada lagi
1. Ber ikan
akt ivit asklien
2. Anjur kan
me makaipakaian
dalam daribahan katun
3. Ber endam dala m
air hangat 2x sehari
4. Ber ikan
obat antihistamin
1 . A k t i v
i t a s dapat
membuat klien
melupakan Iokus
gatalnya.
B a h a
n katun dapat
menyerap keringat,
agar tidak lembab
3 . M e m b
e r i k an rasa
nyaman pada klien
4 . M e n g
u r a n gi rasa
gatal
2 Gangguan pola
Iungsi
seksualb.d. gatal
dan terasa terbakar
pada alat kelamin

Setelah dilakukan
Tindakan
keperawatan,gangg
uan pola seksual
teratasi
1. Pantau
kemampuan kl ien
u n t u k m e l i
h a t per ubahan Iu
ngsi seksualnya
2. Dor ong klien
untuk mendiskusikan
perasaan mengenai
per ubahan Iungsi
seksualnya
3.Berikan inIor masi
1. Dengan
memantau
kemampuan
seksual klien,
perawat dapat
memberikan
intervensi yang
tepat terhadap
penyebab
gangguan
2. Menget ahui
t ent ang
p e n y a k i t
y a n g diderita klien
4.Anjurkan untuk
menghentikan kegiatan
seks selama masa
pengobatan
5.Diskusikan
t e n t a n g h a r a p
a n k l i e n
u n t u k me lak
ukan
akt ivit asseksual yang
normal
per asaanpasien,
sehingga ia mau
terbuka dan
menjelaskan
mengenai
gangguan pola
Iungsi seksual
yang ia alami
3. Membuka
pikir anpasien
mengenai
gangguan pola
Iungsi seksual
yang ia alami
serta cara
mengatasinya
4. Menget ahui
har apanklien
mungenai pola
Iungsiseksualnya
5. Dengan
me mber ikan
harapan pada
pasien,pasien
termotivasi untuk
memperbaiki
gaya hidup/
polaseksual yang
salah
3 Gangguan
integritas kulit
b.d. pecahnya
nodul dan
muncul lesi
pada kulit
kelamin
-Tupen :Setelah
dilakukantindakan
keperawatan
selama3x24 jam,
nodul danlesi pada
kulit alatkelamin
klienberkurang
-Tupan:Setelah
dilakukantindakank
eperawatan,
noduldan lesi pada
alatkelamin hilang
dansembuh

Mandiri:
1.Anjurkan klien
mengoleskan vitamin e
pada kutil
2. Berikan konsumsi
makanan dan buah
buahan serta sayuran
yang bewarna hijau
seperti mangga
3. Anjurkan klien
untuk selalu menjaga
kebersihan genitalia
Kolaborasi:
1 . B e r i k
a n
A s a m t
rikloroase tat
1. Vitamin E akan
membantu
mengurangi rasa
ketidaknyamanan
pada kutil dan
mengurangi
resiko inIeksi
2. Buah-buahan
mengandung
vitamin C dan A
yang baik
untuk menjaga
kelembaban kulit
dan integritas
kulit
3. dengan
menjagakebersih
80-90
2 . O l e s k a n
S e l a ma be
berapa
det ik,
hanya
padakutil
dan oleskan
natrium
bikarbinat(so
da kue).
3. Bilas setelah
4 jam

4. Bila perlu
ulangi
pemakaian
dengan
interval
mingguan.
5 . B e r g u n a
u n t u k
k u t i l
y a n g
k e c i l

an daerah
genitalia, kulit
genitalia terjaga
dari resiko
inIeksi lainnya
4 Gangguan citra
diri b.d.
penumpukan
nodul merah
seperti bunga
ko d.d merasa
malu pada
perubahan alat
kelaminnya
*. Tupen : klien
mampu menerima
keadaanya
*. Tupan :Klien
mampu kembali
melakukan
aktivitas sehari
tanpa ada rasa malu
dan taku ttidak
diterima di
lingkungannya
1. Dorong klien
untuk
mengekspresika
n perasaan,
pikiran,pandang
an dirinya
2. Dorong kilen
untuk aktiI
bertanyatentan
g masalah,
penanganan,per
kembangan,
danprognosa
data
3. Berikan
inIormasiyang
dapatdipercaya
4. Perjelas
berbagai
kesalahan
1. Dengan demikian
klien merasa
dimotivasi
untuk perbaikan
yang optimal
2. Meni ngkat kan
perilaku positiI,
dan
berkesempatan
untuk tujuan dan
rencana masa
depan
berdasarkan
realita
3. Meni ngkat kan
kepercayaan
danmengadakanh
ubungan antara
klien dan perawat
4. Kl ien dan
konsep klien
terhadap
perawatan diri
dan pemberi
perawatan
5. Beri dukungan
keluarga
untuk beradapta
si
or angterdekat
cenderung
menerima krisis
dengan cara yang
sama
meningkatkan
kepercayaan diri
klien
5. Meningkat k
an ventilasi
perasaan dan
memungkinkan
respon yang lebih
membentuk klien
5 R e s i k o
t i n g g i
penularan
b.d.pecahnyanodu
l merahdan lesi
terpajan
Mencegah
terjadinya
penularan penyakit
kepada orang lain
yang kontak
seksual dengan
klien


1.Anjurkan klien
menghindari
kontak Iisik dengan
pasangan seksual yang
terinIeksi
2.Anjurkan
penggunaan kondom
kepada pasangan klien
Anjurkan klien untuk
menghentikanan
ktivitas seksual selama
pengobatan
4.Anjurkan klien
memeriksakan diri
secara teratur termasuk
pula memeriksakan
pasangan seksualnya
5.Anjurkan klien
melakukan
pemeriksaan papsmear
secara teratur


1. Kontak dengan
orang yang
terinIeksi juga
akan
memperparah
kondisi klien
2. Untuk
melindungi
pasangan klien
dari inIeksi virus
dan penyakit
kondiloma
3. Anjurkan
klien untuk
menghentikan
aktivitas seksual
selama
pengobatan
4.Anjurkan klien
memeriksakan
diri secara
teratur termasuk
pula
memeriksakan
pasangan
seksualnya
5.Anjurkan
klienmelakukan
pemeriksaan
papsmear secara
teratur

You might also like