You are on page 1of 11

ASUHAN KEPEPAWATAN CACAL JANTUNC KDNCESTIF

Thursday, Dctober 14, 2010 J:01:54 P|


gagal jantung kongestIf
LAPDFAN PEN0AHULUAN

ASUHAN KEPEFAWATAN PA0A PASEN 0ENCAN (CHF)













0Isusun oleh :
khwan NursanI








PDLTEKNK KESEHATAN SE|AFANC
PFDCFA| STU0 KEPEFAWATAN |ACELANC
2010

CDNCESTF HEAFT FALUFE
(CHF)


PengertIan
Cagal jantung adalah suatu keadaan yang serIus dImana jumlah darah yang
masuk dalam jantung setIap menItnya tIdak mampu memenuhI kebutuhan
tubuh akan oksIgen dan zat makanan.terkadang orang salah mengartIkan
gagal jantung dengan hentI jantung, jIka gagal jantung adalah berkurangnya
kemampuan jantung untuk mempertahankan beban kerjanya.

Penyebab
Cagal jantung dIsebabkan karena menIngkatnya beban kerja otot jantung,
sehIngga bIsa melemahkan kekuatan kontraksI otot jantung. Yang palIng
serIng adalah penyakIt arterI koroner menyebabkan berkurangnya alIran
darah ke otot jantung dan bIsa menyebabkan suatu serangan jantung. Hal InI
dIsebabkan karena mIokardItIs yaItu suatu InfeksI yang dIsebabkan karena
;Irus ataupun bakterI, dIabetes maupun kegemukan. PenyakIt laIn yang bIsa
menyebabkan gagal jantung adalah hIpertensI yang bIsa menyebabkan kerja
jantung menjadI lebIh berat karena harus memompa darah dI dalam rongga
yang sempIt. Penyebab yang laIn adalah kelaInan pada jantung Itu sendIrI.

Cejala
^ Tanda - tanda dan gejala - gejala kegagalan yang dIsebabkan oleh
penurunan oleh penurunan cardIac out put :

lelah
angIna
cemas
bunyI jantung SJ
olIgurI
kulIt dIngIn, pucat


^ Tanda - tanda dan gejala yang dIsebabkan oleh kongestI balIk darI
;entrIkel kIrI

0yspneu Fales paru paru
HasIl X ray memperlIhatkan 8atuk
kongestI paru paru Drthopneu


^ Tanda tanda dan gejala - gejala yang dIsebabkan oleh kongestI balIk
;entrIkel kanan :

Edema perIfer
HatI membesar
0IstensI ;ena leher
PenIngkatan central ;enous pressure (C7P)

PatofIsIologI
Fespon kompensasI terhadap out put kardIac yang tIdak adekuat.
CardIac out put yang tIdak adekuat memIcu beberapa respon kompensasI
yang berusaha untuk mempertahankan perfusI organ organ tubuh yang ;Ital.
Fespon awal adalah stImulus kepada saraf sImpatI yang menImbulkan dua
pengaruh utama :
1. |enIngkatkan kecepatan dan kekuatan kontraksI myocardIum.
2. 7asokontrIksI perIfer
7asokontrIksI perIfer menggeser arus darah arterI ke organorgan yang
kurang ;Ital, sepertI kulIt dan gInjal dan juga organorgan yang lebIh ;Ital,
sepertI otak. KontrIksI ;ena menIngkatkan arus balIk darI ;ena ke jantung.
PenIngkatan peregangan serabut otot myocardIum memungkInkan
kontraktIlItas.
Pada permulaan respon berdampak perbaIkan terhadap cardIac out put,
namun selanjutnya menIngkatkan kebutuhan oksIgen untuk myocardIum,
meregangkan serabut serabut myocardIum dIbawah garIs kemampuan
kontraksI. 8Ila orang tIdak berada dalam status kekurangan caIran untuk
memulaI penIngkatan ;olume ;entrIkel dapat memperberat preload dan
kegagalan komponen komponen.
JenIs kompensasI yang kedua yaItu dengan mengaktI;kan sIstem renIn
angIotensIn yang akhIrnya berdampak pada penIngkatan preload maupun
afterload pada waktu jangka panjang dan seterusnya.
KompensasI yang ketIga yaItu dengan terjadInya perubahan struktur
mIcardIum Itu sendIrI yang akhIrnya lama kelamaan mIocrdIum akan
menebal atau menjadI hIpertropI untuk memperbaIkI kontraksI namun InI
berdampak penIngkatan kebutuhan oksIgen untuk mIocardIum.

Kegagalan ;entrIkel kIrI
Kegagalan ;entrIkel kIrI untuk memompakan darah yang mengandung
oksIgen guna memenuhI kebutuhan tubuh berakIbat dua hal :
1. Tanda tanda dan gejala gejala penurunan cadIac output.
2. KongestI paru paru.

0Ispnea
Pernafasan yang memerlukan tenaga merupakan gejala dInI darI kegagalan
;entrIkel. 8Isa tImbul akIbat gangguan pertukaran gas karena caIran dI
dalam al;eolI. Hal InI bIsa menjadI payah karena pergerakan tubuh, mIsal
menaIkI tangga, berjalan mendakI dll. Karena dengan kegIatan tersebut
memerlukan penIngkatan oksIgen.

Drthopnea
TImbul kesukaran bernafas pada waktu berbarIng terlentang dan orang harus
tIdur pakaI sandaran dI tempat tIdur atau tIdur duduk pada sebuah kursI.
8Ila orang tIdur terlentang ;entIlasI kurang kurang dan ;olume darah pada
pembuluh pembuluh paru paru menIngkat.

Kegagalan ;entrIkel kanan
Kegagalan ;entrIkel kanan terjadI bIla bIlIk InI tIdak mampu memompa
melawan tekanan yang naIk pada sIrkulasI pada paru paru. Kegagalan
;entrIkel kanan dalam memompakan darah akan mengakIbatkan oedema
pada ekstrImItas. Pada hatI juga mengalamI pembesaran karena berIsI caIran
Intra ;askuler, tekanan dI dalam sIstem portal menjadI begItu tInggI
sehIngga caIran dIdorong melaluI pembuluh darah masuk ke rongga perut
(acItes) akIbatnya akan mendesak dIafragma yang akhIrnya akan susah untuk
bernafas.


8IopatofIsIologI

































0Iagnosa keperawatan :
1. KelebIhan ;olume caIran berhubungan dengan retensI natrIum sekunder
penurunan CFF.
2. Cangguan pertukaran gas berhubungan dengan adanya perpIndahan caIran
kedalam al;eolI sekunder Dedem paru.
J. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakIt
jantung.
4. Cangguan perfusI jarIngan berhubungan dengan suplaI darah menurun.
5. ntoleransI aktI;Itas berhubungan dengan kelemahan tubuh.

Fokus Inter;ensI keperawatan

0Iagnosa Tujuan nter;ensI FasIonal
KelebIhan ;olume caIran berhubungan dengan retensI natrIum sekunder
penurunan CFF.

















gangguan pertukaran gas berhubungan dengan adanya perpIndahan caIran
kedalam al;eolI sekunder Dedem paru.












Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakIt
jantung.









gangguan perfusI jarIngan berhubungan dengan suplaI darah menurun.





IntoleransI aktI;Itas berhubungan dengan kelemahan tubuh Setelah
dIlakukan tIndakan keperawatan selama 2 x 24 jam dengan krIterIa hasIl :
caIran dalam keadaan seImbang.
TT7 dalam rentang normal
TIdak ada oedem.










Setelah dIlakukan tIndakan keperawatan selama 2 x 24 jam dengan krIterIa
hasIl :
DksIgenasI adekuat.
8ebas gejala dIstres pernafasan










Setelah dIlakukan tIndakan keperawatan selama 1 x 24 jam dengan krIterIa
hasIl :
PasIen mengetahuI penyakItnya.






Setelah dIlakukan tIndakan keperawatan selama J x 24 jam dengan krIterIa
hasIl :
TIdak terjadI gangguan perfusI jarIngan.


Setelah dIlakukan tIndakan keperawatan selama J x 24 jam dengan krIterIa
hasIl :
0apat memenuhI kebutuhan perawatan sendIrI.
|enurunnya kelemahan dan kelelahan
Tanda ;Ital dalam rentang normal. Pantau haluaran urIn, jumlah dan
warna saat terjadI dIuresIs


HItung masukan dan keluaran caIran selama 24 jam.

Ukur lIngkar abdomen sesuaI IndIkasI



KolaborasI pemberIan dIuretIk




AuskultasI bunyI nafas

Ajarkan pasIen batuk efektIf, nafas dalam.


0orong perubahan posIsI serIng



KolaborasI pemberIan oksIgen





8erIkan pendIdIkan kesehatan tentang penyakItnya.


Kuatkan rasIonal pengobatan






PIjat area kemerahan atau memutIh


Ubah posIsI serIng dItempat tIdur.



PerIksa tanda ;Ital sebelum dan sesudah aktI;Itas.


E;aluasI penIngkatan Intoleran aktI;Itas Haluaran urIne mungkIn sedIkIt dan
pekat karena penurunan perfusI gInjal.

|enentukan kehIlangan caIran tIba tIba /berlebIhan

Pada gagal jantung kanan caIran dapat berpIndah kedalam area perItoneal,
menyebabkan asItes

|enIngkatkan laju urIne dan menghambat reabsorbsI natrIum pada tubulus
gInjal

|enyatakan adanya kongestI paru.

|embersIhkan jalan nafas dan memudahkan alIran oksIgen.

|embantu mencegah atelektasIs dan pneumonIa.

|enIngkatkan konsentrasI oksIgen al;eolar, yang dapat memperbaIkI/
menurunkan hIpoksemIa jarIngan

PasIen akan memahamI kondIsInya dan mengurangI stress.

Pemahaman program, obat, dapat menIngkatkan kerjasama dalam
melaksanakan tIndakan keperawatan.

|enIngkatkan alIran darah, memInImalkan hIpoksIa jarIngan.

|emperbaIkI sIrkulasI, menurunkan tekanan pada satu area
HIpotensI ortostatIk dapat terjadI dengan penIngkatan aktI;Itas

0apat menunjukan penIngkatan dekompensasI jantung darI pada kelebIhan
aktI;Itas.


6. 0Iagnosa
Untuk memperkuat dIagnosa maka dlm pemerIksaan fIsIk akan menunjukkan
:
0enyut nadI lemah dan cepat, tekanan darah menurun, bunyI jantung
abnormal, pembesaran jantung, pembengkakan ;ena leher, caIran dI dalam
paru, pembesaran hatI, penambahan berat badan yang cepat,
pembengkakan perut dan tungkaI.

Pengobatan
Pengobatan dIlakukan agar penderIta merasa lebIh nyaman dalam
melakukan berbagaI aktI;Itas fIsIk, dan bIsa memperbaIkI kualItas hIdup
serta menIngkatkan harapan hIdupnya.
Pendekatannya dIlakukan melaluI J segI, yaItu :
1. mengobatI penyakIt penyebab gagal jantung.
2. menghIlangkan faktorfaktor yang bIsa memperburuk gagal jantung.
J. |engobatI gagal jantung.

Ad. 1. |engobatI penyebab gagal jantung
a. Pembedahan bIsa dIlakukan untuk :
|emperbaIkI penyempItan atau kebocoran pada katup jantung
|emperbaIkI hubungan abnormal dIantara ruangruang jantung
|emperbaIkI penyumpatan arterI koroner yang kesemuanya bIsa
menyebabkan gagal jantung.
b. PemberIan antIbIotIk untuk mengatasI InfeksI.
c. KombInasI obatobatan, pembedahan dan terapI penyInaran terhadap
kelenjar tIroId yang terlalu aktIf.
d. PemberIan obat antIhIpertensI.

Ad. 2. |enghIlangkan faktor yang memperburuk gagal jantung
|erokok, garam, kelebIhan berat badan dan alkohol akan memperburuk
gagal jantung. 0Ianjurkan untuk berhentI merokok, melakukan perubahan
pola makan, berhentI mInum alkohol atau melakukan olah raga secara
teratur untuk memperbaIkI kondIsI tubuh secara keseluruhan. Untuk
penderIta gagal jantung yang berat, tIrah barIng selama beberapa harI
merupakan bagIan pentIng darI pengobatan. Penggunaan garam yang
berlebIhan dalam makanan seharIharI bIsa menyebabkan penImbunan caIran
yang akan menghalangI pengobatan medIs.
Jumlah natrIum dalam tubuh bIsa dIkurangI dengan membatasI pemakaIan
garam dapur, garam dalam masakan dan makanan yang asIn.
PenderIta gagal jantung yang berat bIasanya akan mendapatkan keterangan
terperIncI mengenaI jumlah asupan garam yang masIh dIperbolehkan.
Cara yang sederhana dan dapat dIpercaya untuk mengetahuI adanya
penImbunan caIran dalam tubuh adalah dengan menImbang berat badan
setIap harI.
KenaIkan lebIh darI 1 kg/harI hampIr dapat dIpastIkan dIsebabkan oleh
penImbunan caIran.
Penambahan berat badan yang cepat dan terus menerus merupakan
petunjuk darI memburuknya gagal jantung.
Karena Itu penderIta gagal jantung dIharuskan menImbang berat badannya
setepat mungkIn setIap harI, terutama pada pagI harI, setelah berkemIh dan
sebelum sarapan.
TImbangan yang dIgunakan harus sama, jumlah pakaIan yang dIgunakan
relatIf sama dan dIbuat catatan tertulIs.

Ad. J. |engobatI Cagal jantung
PrInsIpnya adalah pencegahan atau pengobatan dInI terhadap
penyebabnya.pengobatan tahap InI adalah secara medIs dan dIlakukan oleh
dokter.










0aftar pustaka

APrIce, Syl;Ia and |. WIlson, LorraIne. 1992. PathophysIology Fourth EdItIon. |osby Year 8ook.
|IchIgan

0oenges, |arylInn E. et al. (1999). Fencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan dan
PendokumentasIan Perawatan PasIen, EdIsI J, AlIh bahasa |ade KarIasa. Jakarta. ECC.

gnata;IcIus, 0ona 0 and 8ayna, |arylen 7. 1991. |edIcal SurgIcal NursIng A nursIng proces Aproach
EdIsI . W8 Saunders Company. PhIladhelpIa.

Soeparman. Et al. (1990). 8uku Ajar PenyakIt 0alam, EdIsI KetIga. Jakarta. 8alaI PenerbIt FKU.

You might also like