You are on page 1of 4

Spektrum Elektronik dari Molekul Poliatomik Nama : Yuski Sudana NIM Molekul : 307332405171 Tugas Mata Kuliah Pengantar

Spektrum

262

Gambar. 10.20 Kurva Energi Potensial untuk berbagai keadaan elektronik dari molekul C2.(Dari G. Herzberg,Spektra Molekul Diatomik,D. Van Nostrand Company Inc., Princeton, N.J., 1950) (beberapa data terbaru mengindikasikan perlu dilakukan beberapa revisi). Simbol X yang dimasukkan untuk mengidentifikasi keadaan dasar. Notasi a, b, c, dan A, B, C, diberikan untuk mengidentifikasi keadaan yang berbeda dari keragaman yang sama.

Spektrum Elektronik dari Molekul Poliatomik

263

terpisah ke dalam dua atau tiga garis, kehilangan anggota pertama dari cabang-cabang P, Q, dan R dan lain sebagainya. Untuk beberapa molekul diatomik, suatu analisa yang lengkap dapat dibuat dari keadaan dasar dan keadaan eksitasi yang lebih rendah. Karena dari banyak molekul, hanya sedikit molekul yang dapat diamati dengan pasti untuk keadaan elektronik spesifiknya. Sebagian besar informasi ikatan kimia yang muncul berasal dari mempelajari transisi elektronik yang dirangkum dalam Appendix ref 2. Rangkuman dari beberapa hasil terbaru diberikan oleh P.G. Wilkinson(dalam buku J. Spekroskopi Molekul, 6:1 (1961))

Spektrum Elektronik dari Molekul Poliatomik

264

11. SPEKTRA ELEKTRONIK


DARI MOLEKUL POLIATOMIK

Kekayaan dari data percobaan dan analisis secara terperinci yang menandai spektroskopi dari keadaan elektronik molekul- molekul diatomik memiliki perbedaan yang tajam dengan situasi yang ditemukan pada kebanyakan molekul-molekul politomik. Karena keadaan elektronik yang terikat dengan energi yang tinggi tidak begitu belimpah seperti pada molekul-molekul diatomik, energi dari eksitasi elektronik molekul poliatomik pada umumnya dapat didistribusikan untuk memutuskan ikatan kimia yang lemah dari suatu molekul. Suatu akibat dari keadaan ini adalah sampel biasanya tidak dapat dipanaskan pada suhu tertentu dimana spektra emisi dapat diperoleh tanpa resiko penguraian. Hanya transisi-transisi normal yang dapat diperoleh dari hal tersebut. Oleh karena itu, molekul-molekul tersebut dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi muncul dalam spektra absorpsi. Hanya sebagian kecil dari molekul-molekul tersebut yang muncul dalam kumpulan transisi yang diperoleh dan karena sampel yang dipelajari sering dalam fasa larutan atau padatan maka absorpsinya sering melebar dan relatif tidak memiliki struktur.( spektra dari senyawa yang dipelajari pada bab ini ditunjukkan pada gambar 11-2, 11-10, dan 11-18). Menyatakan struktur rasional

dari kumpulan absorpsi diatomik tersebut tidak dapat dilakukan dengan serta-merta oleh karena kumpulan absorpsi diatomik menyatakan sifat dari keadaan elektronik transisi yang dilibatkan. Meskipun demikian, kesulitan yang relatif lebih besar dalam analisis dari spektra elektronik molekul poliatomik adalah banyaknya pekerjaaan yang telah dilakukan pada daerah tersebut. Data spektra dalam sifat dan energi-energi dari keadaan konfigurasi

elektronik selain dari keadaan dasar dari molekul yang menyediakan data pengujian yang penting untuk teori dalam ikatan kimia. Geometri dari molekul-molekul dalam keadaan tereksitasi tidak semestinya sama dengan keadaan dasarnya; contohnya formaldehida dan etilena berbentuk non planar dalam satu atau lebih keadaan tereksitasinya. Dalam mempelajari mekanisme reaksi, terutama untuk hasil dari eksitasi fotokima, seperti informasi dalam keadaan eksitasi elektroniknya, adalah dasar untuk memahami secara terperinci dari mekanismenya.

Spektrum Elektronik dari Molekul Poliatomik

265

Hal tersebut seharusnya juga menyebutkan bahwa kumpulan absorpsi dalam kaitannya dengan transisi elektronik, yang mana pada umumnya terjadi di daerah spektum ultraviolet dan cahaya tampak ,memiliki peran penting dalam analisis dan karakterisasi dari senyawa organik dan anorganik. Sejumlah hal empiris yang penting secara umum telah dikembangkan, yang memprediksi efek dari perubahan struktur dalam frekuensi dan intensitasnya tentang kumpulan absorpsi dari molekul induknya. Hubungan antara struktur elektronik dalam absorpsi molekulnya dan spektrum absorpsinya nantinya akan dikenalkan dalam bab ini menyediakan beberapa dasar yang dapat dimengerti dari hubungan empiris dan digunakan dalam spektra ultraviolet dan cahaya tampak sebagai alat pembelajaran dalam struktur elektronik. Materi dalam jangkauan judul bab ini dapat dibagi dengan tepat ke dalam empat topik. Topik pertama berhubungan dengan molekul itu sendiri yang menyerap radiasi oleh karena sebuah transisi elektronik yang ditempatkan dalam ikatan atau golongan, dari molekul. Sistem yang paling banyak dipelajari dan cocok untuk menggambarkan prosedur yang digunakan, adalah molekul-molekul yang mengandung golongan karbonil

. Analisis dari spektra seperti sistem tersebut adalah serupa untuk yang digunakan molekul-molekul diatomik, tetapi timbul perbedaan karena keterbatasan eksperimen sebelumnya dan hilangnya poros sepanjang momentum sudut yang terukur. Jenis sifat molekul kedua yang dipelajari, terdiri atas molekul-molekul yang mengandung sistem elektron terkonjugasi. Molekul-molekul aromatik merupakan kelompok terbesar dan paling banyak dipelajari pada kategori ini, dan setelah diskusi singkat dari sistem konjugasi linear, salah satu cara yang ditempuh untuk menggambarkan variasi berbagai keadaan elektronikyang dihasilkan dari eksitasi, akan diperkenalkan pula tentang elektron dalam molekul-molekul ini. Topik selanjutnya berhubungan dengan spektra absorpsi yang dihasilkan oleh sistem yang mengandung transisi ion logam dalam senyawa koordinasi. Kebanyakan sistem seperti itu adalah berwarna; Mereka memiliki transisi elektronik yang dihasilkan dari absorpsi di daerah sinar tampak. Spektrum dari senyawa seperti itu kemudian sering ditunjukkan sebagai sifat dari suatu material. Analisis dari kelompok absorpsi seperti itu dalam syarat-syarat keadaan elektronik

You might also like