Professional Documents
Culture Documents
TEKNOLOGI FERMENTASI
Substrat
Mikroorganisme
Manfaat yang besar dalam berbagai bidang kehidupan, seperti : kesehatan, produksi pangan, industri dll
Pengembangan Galur
PENDAHULUAN
SEL
Sel merupakan unit terkecil dalam organisme hidup, baik dalam dunia tumbuhan maupun hewan. Sel terbagi menjadi 2 macam : a. Eukariot b. Prokariot c. Archea
Struktur sel
Asam Nukleat
Nukleoprotein
Protein
Nukleotida
Asam nukleat
Asam fosfat
Pentosa
Asam Nukleat
Nukleotida Fosfat Gula basa nitrogen
DNA Purin : Adenin (A), Guanin (G) Pirimidin : Timin (T), Sitosin (C) RNA Purin : Adenin (A), Guanin (G)
Transkripsi
Pembuatan RNA dengan menyalin basa DNA (ekspresi genetik) Perubahan basa Timin menjadi Urasil Berlangsung dalam mitokondria RNA terbagi menjadi 3 bagian, yaitu tRNA,rRNA dan mRNA
Translasi
Proses sintesis polipeptida dari mRNA Translasi melibatkan ribosom sebagai tempat penggabungan asam amino-asam amino menjadi polipeptida tRNA sebagai pembawa asam amino ke ribosom dan "penerjemah" sandi genetika mRNA Antibiotika dapat menghambat atau menghentikan proses translasi pada biosintesis protein; contohnya antibiotika anisomycin, cycloheximide, chloramphenicol, dan tetracycline.
ISTILAH
MUTASI GENETIK
Perubahan dalam kromosom yang diturunkan kepada generasi penerusnya Terjadi perubahan rangkaian nukleotida Terjadi secara spontan dan terus menerus dengan laju lambat
Transversi : penggantian satu basa purin dengan pirimidin atau sebaliknya pada pada pasangan basa molekul
Mutasi Frame-shift :
Mutagen
Radiasi sinar ultra violet (UV) dengan 200 300 nm terutama pada 254 nm, menyebabkan : pembentukkan dimer, transisi, transversi dan frame-shift.
a. Penyebab ionisasi pada medium b. Bersifat lebih kuat dari radiasi UV sehingga dapat menempuh sel yang tebal c. Tingkat kerusakan yang besar
Mutagen Kimia
Mempengaruhi DNA non-replikasi a. Hidroksilamin, menyebabkan mutasi transisi b. Komponen alkilasi (EMS, MMS, DES, DEB, NTG, NMU dan gas mustard), menyebabkan transisi, transversi dan frame-shift.
c. Asam nitrit, menyebabkan deaminasi adenin menjadi hipoksantin dan sitosin menjadi urasil
Analog basa, dapat menggantikan komponen Timin dan Adenin dalam DNA replikasi Mutagen frame-shift :
Menyisip diantara dua basa yang bersebelahan dalam utas DNA Menghasilkan protein yang salah Contoh : pewarna akridin orange, proflavin dan akriflavin
Perbaikan mutasi
1. Perbaikan bebas kesalahan Fotoreaktivasi ( mekanismenya memutuskan ikatan kovalen basa) Perbaikan eksisi ( mekanismenya dengan menyambungkan DNA yang rusak dengan enzim polimerase dan ligase) Rekombinasi postreplikatif ( mekanismenya DNA yang rusak akan menghasilkan DNA tiruan yang memiliki celah setelah duplikasi dan ditutup dengan bantuan enzim polimerase)
Perbaikan SOS (terjadi pada DNA dengan kerusakan tinggi, membentuk DNA baru yang tidak sama dengan DNA induk, melibatkan DNA polimerase dan DNA sintetase) Perbaikan adaptif ( dilakukan pada DNA rusak akibat proses alkilasi konsentrasi sub letal)
2. Perbaikan tidak bebas kesalahan Bagian DNA yang sudah diperbaiki dengan komponen yang tidak sama dengan komponen yang hilang
SELEKSI MUTAN
Karakteristik mutan yang diharapkan : 1. Galur murni 2. Produksi sel vegetatif dan spora atau unit propagasi yang baik 3. Mudah tumbuh subur dengan fase lag yang pendek 4. Menghasilkan produk tunggal dalam jumlah banyak 5. Mudah dipanen 6. Bebas senyawa toksin 7. Dapat menghasilkan produk metabolit dalam waktu singkat 8. Dapat tumbuh dalam kondisi ekstrim 9. Sifat genetik yang stabil 10. Awet dan dapat disimpan janka waktu lama
REKOMBINASI
Rekombinasi pada bakteri :
Transformasi (pemutusan fragmen kromosom maupun plasmid sel donor dan bergabung dengan fragmen kromosom maupun plasmid dari sel penerima) Transduksi (pemindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lain dengan bantuan virus) Konjugasi (pemindahan episoma dari sel donor ke sel resipien)
Transduksi
Siklus paraseksual
REGULASI
P RNA polimerase
O represor
DNA
represor
P RNA polimerase
DNA Transkripsi
Translasi represor
Represor
inactive inducer
Enzim
P RNA polimerase
O represor Corepresor
DNA
aporepresor
corepresor
Dapat dilakukan melalui fusi protoplas antar jasad yang secara filogenetik berjauhan hubungannya; sering digunakan pada rekayasa genetik khamir (yeasts) dan jamur Rekayasa genetik alami
Menumbuhkan mikroba dalam keadaan marginal (stressful) dan menapis (selecting) galur mikroba baru dengan kemampuan tumbuh yang lebih baik pada keadaan tersebut. Muncul karena mutasi spontan.
Vektor Ekspresi
Vektor yang memiliki promoter untuk dapat melakukan transkripsi suatu gen dalam suatu spesies yang dikehendaki.
DNA Rekombinan
Kombinasi DNA yang berasal dari dua organisme yang berbeda
Bakteri dan manusia Bakteri dan tanaman Virus dan manusia
DNA Rekombinan
Kombinasi DNA yang berasal dari dua organisme yang berbeda
Bakteri dan manusia Bakteri dan tanaman Virus dan manusia
control
Industri Keju:
Industri keju memerlukan rennet, enzim protease yang diperoleh dari lambung anak sapi yang masih menyusu dan belum makan rumput. Pada tahun 1960 FAO memprediksi akan adanya kekurangan rennet karena kebutuhan daging dunia mendorong peternak untuk memelihara sapinya hingga dewasa. Usaha untuk mencari enzim protease pengganti rennet dimulai. Chymosin (rennet hasil rekayasa genetika) dihasilkan pada awal tahun 1980an dari mikroba (Escherichia coli, Kluyveromyces lactis dan Aspergillus niger) yang direkayasa. Chymosin telah mengalami pengujian yang ketat untuk menjamin keamanan penggunaannya.
Industri Keju:
Chymosin memiliki sifat dan fungsi yang sama dengan rennet yang diperoleh dari anak sapi. Enzim ini dapat digunakan untuk menghasilkan keju yang kualitasnya sama dengan keju yang dihasilkan menggunakan rennet dari anak sapi yang lebih baik daripada jika menggunakan rennet dari jamur atau hewan selain sapi. Chymosin pertama kali digunakan untuk pembuatan keju pada tahun 1988. Pada saat ini hampir 90% rennet dihasilkan dari khamir terekayasa. Penggunaan Chymosin didukung oleh kelompok vegetarian dan kelompok agama yang menolak konsumsi bagian tubuh sapi.