You are on page 1of 11

Manajemen Puskesmas Pengertian Puskesmas Pusat

Menurut Dr. Azrul Azwar, Mph (1990) yang dimaksud dengan

Kesehatan Masyarakat adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok.
A. Kebijakan Dasar Puskesmas menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004 Konsep dasar Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas

kesehatan

kabupaten/ kota yang bertanggungjawab Sebagai unit pelaksana teknis

menyelenggarakan Dinas Kesehatan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah.


Unit Pelaksana Teknis

Kabupaten/Kota (UPTD), puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas KesehatanKabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombakpembangunan kesehatan di Indonesia
Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya

kesehatan oleh bangsaIndonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagisetiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Penanggungjawab PenyelenggaraanPenanggungjawab

utama

penyelenggaraan

seluruh upaya pembangunan kesehatan diwilayah kabupaten/kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan puskesmas bertanggungjawab hanya sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya.
Wilayah Kerja Secara nasional, standar wilayah kerja puskesmas adalah satu

kecamatan, tetapi apabiladi satu kecamatan terdapat lebih dari dari satu puskesmas, maka

tanggungjawab wilayahkerja dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah(desa/kelurahan atau RW). Masing-masing puskesmas tersebut secara operasionalbertanggungjawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Visi Puskesmas : tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia

Sehat.
Indikator Kecamatan Sehat : Lingkungan sehat, Perilaku sehat, Cakupan

pelayanan kesehatan yang bermutu, Derajat kesehatan penduduk kecamatan


Misi Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas :

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya 2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya 3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan 4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
Tujuan Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas

Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010
Fungsi puskesmas :

1. 2.
3.

Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan kesehatan Pusat pelayanan kesehatan strata pertama : pelayanan kesehatan

perorangan, pelayanan kesehatan masyarakat

Organisasi Kepala Puskesmas Unit Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Fungsional Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan perorangan Jaringan Pelayanan Puskesmas pembantu Puskesmas Keliling Bidan di Desa/Komunitas Upaya Kesehatan
1. Upaya kesehatan wajib Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya

yang ditetapkan berdasarkan komitmennasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatanderajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan olehsetiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.Upaya kesehatan wajib tersebut adalah: a. b. c. d. e. Upaya Promosi Kesehatan Upaya Kesehatan Lingkungan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana Upaya Perbaikan Gizi Upaya Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular

f.

Upaya Pengobatan

2. Upaya kesehatan pengembangan upaya yang ditetapkan berdasarkan

permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada, yakni: a. b. c. d. e. g. h. Upaya Kesehatan Sekolah Upaya Kesehatan OlahRaga Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Upaya Kesehatan Mata Upaya Kesehatan Usia Lanjut

f. Upaya Kesehatan Jiwa

i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional


Azas

Penyelenggaraan

puskesmas

pertanggungjawaban

wilayah,

pemberdayaan masyarakat, keterpaduan, rujukan. B. Perencanaan Tingkat Puskesmas Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien. Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen Pusksesmas yang dikenal yakni Perencanaan,Pelaksanaan dan Pengendalian, serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban. Semua fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan.

Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasimasalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas. Rencana tahunan puskesmas dibedakanatas dua macam. Pertama, rencana tahunan upaya kesehatan wajib. Kedua, rencana tahunanupaya kesehatan pengembangan.
1) Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib

Jenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas, yakni Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KeluargaBerencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular serta Pengobatan. Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukanpuskesmas adalah sebagai berikut : 1. Menyusun usulan kegiatan Langkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatandengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik nasional maupun daerah, sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi yangtersedia di puskesmas. Usulan ini disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart ) yangberisikan rincian kegiatan, tujuan, sasaran, besaran kegiatan (volume), waktu, lokasiserta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatan.

2. Mengajukan usulan kegiatan Langkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan tersebut ke dinas kesehatan kabupaten/kota untuk persetujuan pembiayaannya. Perlu diperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus

dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin, sarana dan prasarana, dan operasional puskesmas beserta pembiayaannya. 3. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Langkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota(Rencana Kerja Kegiatan/ Plan of Action ) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping).
2) Perencanaan Upaya Kesehatan Pengembangan

Jenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada, atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri. Upaya laboratorium medik, upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjang yang harus dilakukan untuk kelengkapan upayaupaya puskesmas. Langkah-langkah perencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikut: 1. Identifikasi upaya kesehatan pengembangan Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya

kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas. Identifikasi ini dilakukanberdasarkan ada/tidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut. Apabila puskesmas memiliki kemampuan,identifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri). 2. Menyusun usulan kegiatan

Langkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan, tujuan sasaran, besaran kegiatan (volume), waktu, lokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatan. Rencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart ).Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan Kabupaten/Kota dalam bentuk musyawarah masyarakat. 3. Mengajukan Usulan Kegiatan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk pembiayaannya. Usulan kegiatan tersebutdapat pula diajukan ke Badan Penyantun Puskesmas atau pihak-pihak lain. Apabiladilakukan ke pihak-pihak lain, usulan kegiatan harus dilengkapi dengan uraian tentanglatar belakang, tujuan serta urgensi perlu dilaksanakannya upaya pengembangantersebut. 4. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Langkah keempat yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan yang telah disetujui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau penyandangdana lain (Rencana Kerja Kegiatan/ Plan of Action ) dalam bentuk matriks (Gantt Chart)yang dilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping ). Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara terpadu dengan penyusunan rencanapelaksanaan upaya kesehatan wajib. C. Lokakarya Mini Puskesmas

Lokakarya Mini Puskesmas merupakan suatu pertemuan antar petugas Puskesmas dan petugas Puskesmas dengan sektor terkait (lintas sektoral) untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan Puskesmas serta

membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi Puskesmas. Lokakarya Mini Bulanan Pertemuan yang diselenggarakan setiap bulan di puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di puskesmas, puskesmas pembantu, bidan di desa serta dipimpin oleh kepala puskesmas. Tahapan Pelaksanaan: Lokarya mini pertama, lokakarya mini bulanan lokakarya Mini tribulanan Pertemuan yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali di Puskesmas yang dihadiri oleh instansi lintas sektor tingkat kecamatan, Badan Penyantun Puskesmas (BPP), staff puskesmas dan jaringannya, serta dipimpin oleh camat. D. PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/ prestasi Puskesmas. Melakukan penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar pelayanan. Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan pencapaian serta masalah dan hambatan yang ditemukan untuk rencana tahun berikutnya, 1.

Tujuan Penilaian Tujuan Umum Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang

berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaiantujuan pembangunan kesehatan kabupaten/kota. Tujuan Khusus

Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan

kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan. urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas. masukan dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang -

Manfaat Penilaian Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,

dibandingkan dengan target yang harus dicapainya. mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasrkan prioritasnya. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan urgensi pembinaan Puskesmas

pengawasan & pertanggungjawaban Proses memperoleh kepastian

atas kesesuaian penyelenggaraan dan pencapaian tujuan puskesmas terhadap rencana dan peraturan perundang-undangan serta kewajiban yang berlaku. => Kepala puskesmas membuat laporan pertanggungjawaban tahunan yang mencakup pelaksanaan kegiatan, perolehan, penggunaan berbagai sumberdaya, termasuk keuangan kepada Dinas kesehatan kabupaten/ kota serta pihak-pihak terkait. DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Azrul. 2004. Lampiran Kepmenkes RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, 10 Februari 2004.

http://www.depkes.go.id/downloads/pedoman_penilaian_edited.pdf. November 2010, 10.00.

24

http://www.scribd.com/doc/36401374/PENILAIAN-KINERJA-PUSKESMAS http://www.scribd.com/doc/37664660/Puskesmas/

Manajemen Puskesmas

Oleh Kelompok Empat: Ema Fiki Munaya Ambar Alimatur R. Binti Wiladatul L. Chalida Zia Firdausi Fajaria Nurcandra Izzatun Nidaa Lady Farah Nurlaely Presty D.

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2011

You might also like