You are on page 1of 5

ANALISIS SWOT PADA PROGRAM K3 DI RUMAH SAKIT DAERAH UMUM ABEPURA

Posted on November 22, 2011 by Arelin Fafa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era golbalisasi menuntut pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di setiap tempat kerja termasuk di sektor kesehatan. Untuk itu kita perlu mengembangkan dan meningkatkan K3 disektor kesehatan dalam rangka menekan serendah mungkin risiko kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat hubungan kerja, serta meningkatkan produktivitas dan efesiensi. Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari hari karyawan/pekerja di sektor kesehatan tidak terkecuali di Rumah Sakit maupun perkantoran, akan terpajan dengan resiko bahaya di tempat kerjanya. Resiko ini bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat tergantung jenis pekerjaannya. Dalam Undang undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja. 1.2 Rumusan masalah Apa kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan dalam menjalankan program K3 di RSUD Abepura ( menggunakan Analisis SWOT ) ? 1.3 Tujuan Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan dalam menjalankan program K3 di RSUD Abepura BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar). Analisis SWOT merupakan kajian yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah, sehingga dapat diartikan sebagai berikut :
y

Kekuatan ( Strength )

Kekuatan adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimilliki oleh organisasi. Kekuatan yang dimaksud adalah kelebihan organisasi dalam mengelola kinerja di dalamnya.
y

Kelemahan ( Weakness )

Kelemahan adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi yang apabila berhasil diatasi akan berperanan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimililiki oleh organisasi.
y

Peluang ( Opportunity )

Peluang adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi. Opportunity merupakan peluang organisasi untuk meningkatkan kualitasnya.
y

Ancaman/Hambatan ( Threat )

Hambatan adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil di atasi akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi. Threat merupakan ancaman bagi organisasi baik itu dari luar maupun dari dalam. 2.2 Profil Rumah Sakit 1. Visi dan Misi
y

Visi

Setiap organisasi perlu memiliki visi agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Perumusan visi Rumah Sakit Umum Daerah Abepura mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan focus strategi yang jelas, mampu menjadi perekam seluruh komponen masyarakat yang menjadi

subyek dan obyek pembangunan, sehingga memiliki orientasi masa depan yang lebih baik. Dengan mengacu pada visi pemerintah yaitu Indonesia Sehat 2010, maka visi dari Rumah Sakit Umum Daerah Abepura adalah Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C di Provinsi Papua yang terbaik dan terpercaya pada tahun 2010 dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan
y

Misi

Untuk mewujudkan Visi Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, maka ditetapkan misi sebagai berikut : a. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang professional sesuai bidang tugasnya

b. Mengadakan sarana dan prasarana serta kelengkapan fasilitas sehingga pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan baku c. d. Mewujudkan pelayanan prima Mewujudkan lingkungan rumah sakit yang bersih dan tertib 2. Tujuan dan Sasaran
y

Tujuan

Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan kepada factor factor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Untuk mengoptimalkan penetapan tujuan dan sasaran maka diperlukan penetapan factor factor penentu keberhasilan yang diperoleh atas dasar analisis SWOT dan analisis strategi pilihan ( ASP ) dengan metode SWOT. Untuk ASP sebagaimana termuat dalam perencanaan strategi ( RENSTRA ) Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, yaitu : a. Mewujudkan SDM yang handal dan professional

b. Mengadakan sarana dan prasarana serta kelengkapan fasilitas sehingga pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan c. Melaksanakan pelayanan prima sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan ( costumer ) atau stake holder rumah sakit d.
y

Mewujudkan lingkungan rumah sakit yang bersih, indah, aman dan tertib Sasaran

Sasaran menggambarkan hal hal yang ingin dicapai melalui tindakan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran akan memberikan focus pada penyusunan kegiatan yang bersifat spesifik, terinci dapat diukur dan dapat dicapai. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam perencanaan strategi Rumah Sakit Umum Daerah Abepura adalah sebagai berikut : a. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan

b. Tersedianya sarana dan prasarana serta kelengkapan fasilitas sehingga pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan baku c. Terwujudnya pelayanan medis dan penunjang medis yang optimal sehingga tercapai kepuasan pelanggan d. Terciptanya kebersihan, keamanan, dan ketertiban dalam lingkungan rumah sakit BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil dan Pembahasan dari Analisis SWOT Pengamatan dan wawancara yang telah kami lakukan di RSUD Abepura menghasilkan informasi bahwa di RSUD tersebut belum diterapkan program K3 rumah sakit sehingga analisis SWOT yang kami lakukan meliputi : 1. Kekuatan ( Strength ) Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yaitu :
y

Letak RSUD Abepura sangat strategis dan mudah dijangkau masyarakat.

1. Kelemahan ( Weakness ) Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yaitu :


y y

Belum adanya pelatihan ( training ) kepada petugas petugas kesehatan yang ada sehingga program K3 belum diterapkan Tidak semua petugas petugas kesehatan yang ada memiliki pengetahuan mengenai K3

1. Peluang ( opportunity ) Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yaitu :


y

Tersedianya Diploma dan Sarjana Kesehatan Lingkungan yang dapat menerapkan pengetahuan mengenai K3

1. Ancaman/Hambatan ( threat )
y

Kurangnya kesadaran pihak RSUD Abepura terhadap pentingnya peranan program K3 BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan Program K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja ) merupakan suatu program yang perlu dipantau agar setiap pekerjaan atau aktivitas di rumah sakit dapan berjalan dengan baik dan sehat tanpa menimbulkan penyakit akibat kerja. Pemantauan keselamatan dan kesehatan kerja adalah sekumpulan kegiatan yang menganalisa, menilai dan memberikan masukkan dalam upaya menjamin terciptanya kondisi produktivitas dapat ditingkatkan. 4.2 Saran Program K3 rumah sakit sebaiknya dilakukan di setiap rumah sakit termasuk RSUD Abepura yang menjadi salah satu rumah sakit pemerintah, sehingga setiap pekerjaan yang dijalankan oleh karyawan/petugas kesehatan rumah sakit dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan penyakit akibat kerja. Selain itu dengan penerapan program K3 rumah sakit diharapkan RSUD Abepura dapat meningkatkan mutu pelayanan dan produktivitas kerja.

You might also like