You are on page 1of 10

MINGGU KE 13 - 14

MANAJEMEN KEUANGAN II
Pokok Bahasan:

LEASING (SEWA GUNA)


Tujuan Instruksional Khusus: Agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami manfaat leasing dibandingkan pembelian. Referensi: Gitman, Lawrence J., (2009), Principles of Managerial Finance, 12th ed., Addison-Wesley Word Student Series
Dr.Ir. RUDOLF L TOBING, MM Minggu 12 & 13 Page 0

LEASING (SEWA GUNA USAHA)


Leasing (asal kata to lease = menyewakan) adalah pembiayaan peralatan atau barang modal untuk digunakan pada proses produksi suatu perusahaan selama jangka waktu tertentu. Lessee (penyewa) is the receiver of the services of the assets under a lease contract. Perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang modal dengan pembiayaan dari perusahaan leasing (lessor). Lessor (pihak yang menyewakan) is the owner of the assets that are being leased. Perusahaan yang mendapat izin dari Kementerian Keuangan. Jenis-jenis Leasing: 1. Operating Lease (Lease Service) 2. Financial Lease (Capital Lease):
Dr.Ir. RUDOLF L TOBING, MM Minggu 12 & 13 Page 1

Operating Leases
Operating lease adalah jenis sewa dimana penyewa tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa pada akhir masa kontrak sehingga tidak terjadi peralihan kepemilikan barang. Lessor membeli barang kemudian menyewakan kepada lessee dengan jangka waktu tertentu. Secara umum, total pembayaran tidak akan melebihi harga barang dan biaya yang dikeluarkan karena periode sewa yang pendek. Lessor bertanggungjawab atas perawatan aktiva yang disewakan. Aktiva yang disewakan khususnya aktiva yang bernilai tinggi seperti alat-alat berat, mobil, dsb.

Dr.Ir. RUDOLF L TOBING, MM

Minggu 12 & 13

Page 2

Financial (or Capital) Leases


Financial lease adalah jenis sewa dimana lessee memiliki hak opsi untuk membeli obyek sewa pada akhir masa kontrak berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama. Lessor mengeluarkan dananya kepada supplier untuk membayar jenis barang yang dibutuhkan dan yang telah ditentukan sendiri oleh lessee, lalu barang tsb diserahkan kepada lessee. Total pembayaran akan melebihi harga barang dan biaya yang dikeluarkan oleh lessor. Tanggungjawab lessor hanya terbatas pada tujuan pembiayaan pengadaan barang, sedangkan yang terkait dengan kepemilikan barang (perawatan, pajak dan asuransi) sepenuhnya menjadi beban lessee.
Dr.Ir. RUDOLF L TOBING, MM Minggu 12 & 13 Page 3

Financial Leases dibedakan menjadi 2:


Direct Financial Lease adalah jenis sewa dimana lessee belum pernah memiliki barang yang dijadikan obyek lease. Lessor membeli barang atas permintaan lessee dan akan digunakan oleh lessee. Sale and Lease Back adalah jenis sewa dimana lessee menjual barang yang sudah dimilikinya kepada lessor, lalu atas barang tersebut dilakukan kontrak antara lessor dan lessee. Lessee menerima harga penjualan barang dari lessor, pada saat yang sama lessee tetap dapat menggunakan aktiva tersebut dengan disertai daftar pembayaran sewa.
Dr.Ir. RUDOLF L TOBING, MM Minggu 12 & 13 Page 4

MANFAAT LEASING
Perspektif Lessee: 1. Leasing sebagai sumber dana. 2. Fleksibel, khususnya untuk aktiva yang sangat peka terhadap perubahan teknologi. 3. Lindung nilai terhadap inflasi (a hedge against inflation) Angsuran yang dibayar lessee tetap sama sebelum maupun setelah inflasi. Perspektif Lessor: 1. Memperoleh tingkat suku bunga lebih tinggi dari bank. 2. Memiliki hak untuk menjual barang sewa, lebih mudah dan cepat dibandingkan penjualan lelang. 3. Memiliki hak menarik kembali miliknya, karena secara hukum masih dinyatakan sbg pemilik barang.
Dr.Ir. RUDOLF L TOBING, MM Minggu 12 & 13 Page 5

The Lease-Versus-Purchase Decision


Manfaat dari leasing dapat dihitung melalui selisih antara manfaat leasing dengan manfaat membeli, yang disebut Net Advantage of Leasing (NAL), bila NAL > 0 maka leasing lebih bermanfaat dibandingkan membeli aktiva. Purchase. Bila perusahaan membeli aktiva sebesar Io maka aktiva
tersebut menjadi milik perusahaan. Aktiva tersebut dapat disusutkan sesuai umur ekonomisnya. Besarnya depresiasi (d) ini memberikan manfaat penghematan pajak sebesar tax.(d). Bila pembelian Io dibiayai dengan hutang maka bunga akan memberikan manfaat penghematan pajak sebesar tax.(bunga). Bila aktiva memiliki nilai sisa dan dapat dijual maka perusahaan harus bayar pajak sebesar tax*( harga jual harga buku).

Dr.Ir. RUDOLF L TOBING, MM

Minggu 12 & 13

Page 6

The Lease-Versus-Purchase Decision


Lease. Bila perusahaan menyewa sebuah aktiva maka perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya pembelian sebesar Io. Lessor akan menanggung biaya operasi (O) berupa biaya perawatan aktiva dan biaya asuransi. Namun, lessee wajib membayar biaya sewa (R) setiap periode (tahun). Dengan demikian manfaat leasing dihitung sebagai berikut:

NAL= [(Ot.(1-T) Rt.(1-T) It.T Dt.T) / (1+ kd)] [ {Vn / (1 + ks)n} + Io ]


Dr.Ir. RUDOLF L TOBING, MM Minggu 12 & 13 Page 7

Contoh1: Lease Vs Purchase


Sebuah perusahaan mempertimbangkan untuk membeli mesin seharga Rp 5,5 milyar dengan umur ekonomis 5 tahun. Mesin akan disusutkan dengan metode garis lurus dan nilai sisa Rp 500 juta. Diakhir tahun kelima, mesin masih laku dijual seharga Rp 700 juta. Selama 5 tahun laba sebelum pajak diperkirakan: Rp 500 juta; Rp 600 juta; Rp 800 juta; Rp 900 juta dan Rp 1 milyar. Pajak korporasi 20%. Biaya operasi mesin (dibayar oleh lessor bila leasing) Rp 300 juta per tahun selama usia proyek. Pembayaran sewa sebesar Rp 1,5 milyar per tahun. Jika perusahaan meminjam Rp 5,5 milyar ke bank akan dikenai bunga 10% per tahun. Biaya modal perusahaan 15%. Pertanyaan: 1. Apakah pengadaan mesin tersebut layak? 2. Apakah sebaiknya pengadaan mesin tersebut dilakukan dengan leasing?

Dr.Ir. RUDOLF L TOBING, MM

Minggu 12 & 13

Page 8

Contoh 2: Lease Vs Purchase


Sebuah perusahaan membutuhkan mesin pengolah plastik seharga Rp 20 milyar yang umur ekonomisnya diperkirakan 5 tahun dengan nilai sisa mesin Rp 2 milyar. Mesin akan disusutkan dengan metode garis lurus. Diakhir periode mesin masih dapat dijual seharga Rp 5 milyar. Biaya modal sendiri (ks) sebesar 15%. Perusahaan dimungkinkan memperoleh pinjaman bank dengan biaya bunga (kd) sebesar 10% untuk membeli mesin tersebut. Pajak korporasi 30%. Perusahaan juga dapat menyewa aktiva (leasing) dengan biaya sewa tetap Rp 8 milyar per tahun selama 5 tahun. Biaya operasi dan asuransi mesin (dibayar oleh lessor) Rp 1 milyar per tahun selama usia proyek. Tunjukkan keputusan mana yang lebih menguntungkan untuk pengadaan mesin pengolah plastik yang dibutuhkan perusahaan tersebut!

Dr.Ir. RUDOLF L TOBING, MM

Minggu 12 & 13

Page 9

You might also like