ABSTRAK

Salah satu unsur penunjang kinerja adalah kehadiran di tempat kerja yang tercatat. Salah satu cara pencatatan kehadiran karyawan adalah dengan alat yang otomatisasi atau komputerisasi. PT. CATUR MULTIMEDIA Palembang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang IT Service khususnya penyedia bandwidth dan internet. Dalam upaya pencapaian produktivitas kerja yang baik, faktor kehadiran karyawan merupakan hal yang penting, terutama berhubungan dengan penggajian, kedisiplinan kerja dan prestasi kerja. Sistem pencatatan kehadiran karyawan PT. CATUR MULTIMEDIA Palembang sekarang ini masih menggunakan alat yang penggunaanya secara manual. Dimana presensi pegawai dilakukan diatas selembar kertas dan nantinya akan direkap kembali untuk laporan perusahaan dalam laporan harian, mingguan dan juga bulanan. Sistem yang sedang berjalan ini memiliki beberapa kelemahan diantaranya terbukanya peluang kemungkinan terjadinya ketidakjujuran karyawan dimana rekan sekerja yang lain mencatatkan waktu kerja yang bukan dirinya dengan istilah buddy punching. Oleh karena itu, untuk memperbaiki sistem ini maka dibuat suatu sistem presensi berbasis biometric (sidik jari), yang lebih akurat dalam mengidentifikasi seseorang lewat sidik jari. Penggunaan presensi berbasis biometric akan mengurangi masalah yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem presensi manual. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prioritas faktor dominan yang menyebabkan keberhasilan implementasi presensi dengan biometric dan mengetahui human factor yang mempengaruhi implementasi perangkat lunak ini. Dimana penelitian ini menggunakan dua kriteria pengukuran yaitu Biometric performance factor dan usability. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mencoba memberikan solusi bagi perusahaan ini dengan membuat suatu perangkat lunak khusus untuk pengolahan data presensi sekaligus sebagai judul skripsi Implementasi dan Uji Coba Perangkat Lunak Presensi Berbasis Biometric untuk Monitoring Kinerja Pegawai di PT. Catur Multimedia Kata Kunci : Presensi, Biometric, Biometric performance factor, Kinerja pegawai