Professional Documents
Culture Documents
Modul Pelatihan:
FAKULTAS TEKNIK
Pengujian hammer beton merupakan salah satu metode pengujian kuat tekan beton tanpa merusak elemen struktur beton tersebut. Pengujian ini menggunakan alat hammer seperti terlihat pada Gambar 1.
06/04/2009
Alat hammer tersebut biasanya memiliki batasan pembacaan untuk mutu beton 10 sampai 70 N/mm (MPa).
L/N
LR/NR
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketika pengambilan data hammer adalah sebagai berikut:
Arah tumbukan: horizontal, vertikal ke bawah atau vertikal ke atas; Umur beton Ukuran dan bentuk perbandingan sampel: kubus atau silinder.
Pengujian hammer sangat terpengaruh oleh variasi lokal dari sampel dan kandungan air di dalam sampel. Sampel sebaiknya dalam keadaan kering.
06/04/2009
Pengujian hammer merupakan pengujian untuk mengetahui kekerasan dan kekuatan beton, yaitu kekuatan permukaan elemen beton. Oleh karena itu permukaan yang akan diuji perlu dibersihkan (seperti pembukaan selimut beton) dan dihaluskan permukaannya.
Metode pengujian
Prosedur pengujian Hammer dapat dilakukan dengan meletakkan Hammer beton. tegak lurus terhadap permukaan beton Plunger ditekan dengan penambahan beban secara bertahap hingga mencapai tumbukan. Pembacaan skala diambil dari grafik yang terdapat pada alat penguji Hammer. Perhitungan titik skala diambil bilangan bulatnya. Grafik-grafik atau tabel konversi disediakan pada alat uji untuk mengidentifikasikan sebuah dimensi kuat tekan dengan pembacaan yang diperoleh dari skala pengujian Hammer. Peralatan yang lainnya akan dilengkapi dengan grafik atau tabel yang telah disediakan dari pabrik.
06/04/2009
Pembacaan data dapat diabaikan apabila terdapat angka yang melebihi rata rata + 6 atau kurang dari rata rata rata-rata rata-rata 6. Menghitung nilai rata-rata yang baru dan tentukan hasil dari kuat tekan beton. Jika lebih dari 2 pembacaan dari 12 titik pembacaan berbeda melebihi dari nilai rata-rata + 6 dan kurang dari nilai rata-rata 6 seluruh titik dapat dibuang dan 12 6, pembacaan titik yang baru diambil pada lokasi pengujian yang baru.
06/04/2009
Metode yang digunakan pada pengolahan data dapat dikoreksi dengan faktor bentuk hasil pengujian dan faktor umurnya. Nilai faktor bentuk dan faktor umur dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2 berikut ini: Tabel 1. Faktor bentuk
Benda Uji Kubus 15 15 15 cm Kubus 20 20 20 cm Silinder 15 cm, h 30 cm Faktor bentuk 1 0.95 0.83
Kurva konversi untuk peralatan hammer biasanya disediakan oleh pabrik pembuatnya. Kurva konversi angka hammer R ke benda uji silinder adalah sebagai berikut:
Type N/NR
Type L/LR
06/04/2009
Kurva konversi angka hammer R ke benda uji kubus adalah sebagai berikut:
Type N/NR
Type L/LR
I-K4
22.34 MPa
06/04/2009