You are on page 1of 18

KOMPAS.

com Penyakit asam urat (gout) adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon akibat timbunan kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan deposit asam urat yang lama-kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan peradangan. Asam urat memiliki tanda-tanda mirip artritis, yakni nyeri sendi, terutama di jempol kaki, yang kemudian merambat ke persendian kaki. Umumnya orang yang berusia 35 tahun ke atas rawan terkena penyakit ini. Kendati bisa dikendalikan dengan obat, sebenarnya penderita asam urat wajib melakukan diet ketat terhadap makanan pencetus purin. Ada beberapa cara agar Anda dapat terhindar dari risiko terkena gout dan mengalami lonjakan kadar asam urat. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menerapkan pola makan sehat seimbang dengan memilih karbohidrat kompleks (buah, sayuran, beras merah), protein tanpa lemak (tahu), dan lemak esensial yang sehat. 2. Kenali makanan rendah purin. Pisang, seleda, peterseli, kol merah, kubis, paprika mesh, dan buah asam termasuk makanan yang baik untuk pasien gout. Sayuran seperti bayam, asparagus, jamur, kacang polong, dan kembang kol mengandung purin dalam kadar sedang sehingga tidak terlalu memengaruhi kadar asam urat dalam darah. 3. Konsumsi makanan yang memiliki zat penurun asam urat dan mengurangi peradangan, seperti buah beri (bluberi, stroberi), tahu, dan minyak zaitun. Bawang putih sering disebut herbal ajaib karena dapat membantu menangani berbagai penyakit dan bermanfaat dalam banyak fungsi tubuh. Mengonsumsi 3-5 siung bawang putih sehari dapat membantu mengatasi gout dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sementara peterseli juga bersifat diuretik (peluruh kencing) sehingga dapat membantu menggelontor asam urat dari tubuh. Sayuran ini bisa dikonsumsi segar atau diseduh seperti teh. 4. Minum teh dan kopi. Menurut penelitian dari Boston University dan Harvard Medical School, minum 2-4 cangkir teh dapat menurunkan risiko gout pada perempuan sekitar 22 persen. Sementara minum empat cangkir kopi per hari, menurut penelitian serupa, seperti dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi Agustus 2010, dapat memangkas risiko terbentuknya asam urat sebanyak 50 persen lebih. 5. Manfaatkan herbal alami. Sambiloto (Andrographis paniculata nees) bersifat diuretik dan antiinflamasi (anti-peradangan) sehingga dapat membantu mengatasi radang sendi pada gout. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung zat germakron yang bersifat antiinflamasi juga. Lada hitam (Pipernigrum) dapat meningkatkan urinasi dan bersifat antiinflamasi. Daun tempuyung (Sonchus arvensis) memiliki senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja enzim kesatin oksidase dan reaksi superoksida sehingga pembentukan asam urat bisa dihambat atau dikurangi.

6. Banyak minum air putih. Minum delapan gelas sehari atau ditambah jus buah segar (tomat, jeruk, nanas, dan lain-lain). 7. Olahraga teratur. Berlatihah 4-5 kali seminggu selama 30-45 menit setiap latihan. Bisa memilih latihan yang gampang, seperti jalan kaki atau joging. 8. Kurangi berat badan jika berlebihan. 9. Hindari makanan tinggi purin, seperti ikan teri jengki, sarden, ikan hering, ragi jeroan (ginjal, hati, paru, babat, iso), kacang goreng, ekstrak daging, dan lain-lain, juga bir dan minuman beralkohol.

Asam Urat

Pendahuluan
Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional. Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium. Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sayangnya, fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal. Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan

semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan --seperti hati, jantung, babat, dan limfa. KONSUMSI jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit. Jeroan memang merupakan salah satu hidangan menggiurkan, di antaranya soto babat, sambal hati, sate jantung, dan kerupuk limfa. Tetapi salah satu dampaknya, jika tubuh kelebihan senyawa purin maka si empunya diri mengalami sakit pada persendian.

Penyebab
Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder. Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi. Setiap orang dapat terkena penyakit asam urat. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejalagejalanya. Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut dengan artritis gout atau artritis pirai. Artritis gout yang akut disebabkan oleh reaksi radang jaringan terhadap pembentukan kristal urat. Pada sebagian besar kasus gout riwayat penyakit dan gambaran klinis bersifat khusus, sehingga kadang-kadang diagnosis dapat langsung ditegakkan. Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya memenuhi beberapa syarat dan biasanya perjalanan penyakitnya klasik sekali, seperti mempunyai gejala yang khas penyakit gout, mempunyai perjalanan penyakit yang khas penyakit gout, ditemukan asam urat dalam kadar tinggi dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari cairan sendi atau tofus (benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk jarum.

Lebih banyak pria


Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria, sedangkan pada perempuan persentasenya kecil dan baru muncul setelah menopause.

Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Pada wanita, peningkatan itu dimulai sejak masa menopause. Mengapa asam urat cenderung dialami pria? Ini karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersbut. Jadi selama seorang perempuan mempunyai hormon estrogen, maka pembuangan asam uratnya ikut terkontrol. Ketika sudah tidak mempunyai estrogen, seperti saat menopause, barulah perempuan terkena asam urat. Kalau peningkatan asam urat ini melewati ambang batas yang bisa ditolerir, persoalan akan timbul pertama pada ginjal, sendi, dan saluran kemih

Kadar Normal
Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia. Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia. Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi. Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya 25% orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat tinggi tapi tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang muncul gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.

Gambaran Klinis
Artritis gout muncul sebagai serangan keradangan sendi yang timbul berulang-ulang. Gejala khas dari serangan artritis gout adalah serangan akut biasanya bersifat monoartikular (menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak (akut) yang mencapai puncaknya kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi artritis terutama pada sendi perifer dan

jarang pada sendi

sentral.

Serangan yang terjadi mendadak maksudnya tiba-tiba. Karena itu bisa saja terjadi, siang hari sampai menjelang tidur tidak ada keluhan, tetapi pada tengah malam penderita mendadak terbangun karena rasa sakit yang amat sangat. Kalau serangan ini datang, penderita akan merasakan sangat kesakitan walau tubuhnya hanya terkena selimut atau bahkan hembusan angin. Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan. Tahap pertama disebut tahap artritis gout akut. Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 7 hari. Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan. Bahkan, dokter yang mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita terserang penyakit gout. Karena serangan pertama kali ini singkat waktunya dan sembuh sendiri, sering penderita berobat ke tukang urut dan waktu sembuh menyangka hal itu disebabkan hasil urutan/pijatan. Padahal, tanpa diobati atau diurut pun serangan pertama kali ini akan hilang sendiri. Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal. Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi ratarata berkisar 1 2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa ia pernah menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout. Tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak. Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu

lagi.

Faktor Risiko
Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah pola makan, kegemukan, dan suku bangsa. Di dunia, suku bangsa yang paling tinggi prevalensinya pada orang Maori di Australia. Prevalensi orang Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di Indonesia prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol. Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut berkurang sehingga asam uratnya tetap bertahan di dalam darah. Konsumsi ikan laut yang tinggi juga mengakibatkan asam urat. Asupan yang masuk ke tubuh juga memengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri. KALAU menurut hasil pemeriksaan laboratorium kadar asam urat terlalu tinggi, kita perlu memperhatikan masalah makanan. Makanan dan minuman yang selalu dikonsumsi apakah merupakan pemicu asam urat. Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit. Maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan. Yang paling penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal. Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah) koroner. Karena itu, siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak merembet ke organ-organ tubuh yang lain.

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan artritis gout:
y y

Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena). Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan).

Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah:


y y

Mengobati serangan akut secara baik dan benar Mencegah serangan ulangan artritis gout akut

y y y

Mencegah kelainan sendi yang berat akibat penimbunan kristal urat Mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat pada jantung, ginjal dan pembuluh darah. Mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.

Makin cepat seseorang mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin cepat pula penyembuhannya. Pengobatan dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik) dan obat penurun kadar asam urat (obat yang mempercepat/meningkatkan pengeluaran asam urat lewat kemih (probenecid) atau obat yang menurunkan produksi asam urat (allopurinol)).

Pengaturan diet
Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal walau tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak pada usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D, bahan pembentuk otak, jaringan saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan membran sel.Orang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin. Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:
y

Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacangkacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.

Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan makanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat akan terus berlanjut.

BAGI YANG AKAN BERTANYA MENGENAI ASAM URAT


Kalau bisa sertakan data-data:
y y y y y y y

Jenis kelamin Usia Tinggi badan Berat badan Kadar asam urat dengan nilai rujukan/nilai normal dari laboratorium pemeriksa Sudah berapa lama menderita gout atau hiperurisemia Obat-obatan yang dikonsumsi baik untuk mengatasi gout/asam urat maupun untuk penyakit lain yang diderita dan juga dosis masing-masing obat serta berapa kali sehari obat tersebut diminum. Kondisi kesehatan lainnya.

Forum ini bukan untuk menggantikan peranan dokter, kami hanya mencoba menjelaskan permasalahan yang ada, oleh karena itu tidak ada hubungan dokter pasien dengan adanya tanya jawab di forum ini. Anda tetap harus berkonsultasi/mengunjungi dokter keluarga anda. Tidak semua pertanyaan dapat langsung dijawab pada hari yang sama. Terima kasih atas perhatian semuanya. Salam, Dr. Suryo Wibowo, MKK, SpOk Diposkan oleh dr. Suryo Wibowo, MKK, SpOk di 5:08 PM Label: asam urat, dr suryo wibowo, gout 467 komentar: 1 200 of 467 Newer Newest Anonymous said... saya cuma mau bertanya..... gout ini kan disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat. dan yang mau saya tanyakan sebenarnya gimana sih metabolisme dari asam urat itu sendiri dan kapan sebenarnya pembentukan kristal tersebut dan berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga akhirnya kristal-kristal tersebut

menumpuk hingga nantinya akan menimbulkan rasa nyeri itu sendiri..... Terima kasih 8:16 PM dr. Suryo Wibowo said... Asam urat merupakan suatu end product hasil metabolisme dari purin. Jadi asam urat tidak dimetabolisme lagi, melainkan dikeluarkan dari tubuh. Waktu yang diperlukan tidak sama pada setiap orang dan tidak dapat ditentukan. Semoga menjawab. 10:38 AM Anonymous said... Dr.suryo wibowo ysh,Saya penderita asam urat (umr 30 thn), kaki saya sakit pada bulan july 2007, ada yg bilang kalo itu asam urat, kemudian saya cek darah ke prodia, hasilnya menunjukan kadar asam urat 9.4*, yang menyatakan kalo itu positif asam urat, setelah itu saya berobat di dokter ditamabh diet makan makanan gol-A, sampai berat badan saya turun 8 kg, sakit yg saya alami juga sudah hilang, pada bulan okt 20007 saya cek darah ke prodia lagi dan hasilnya malah lebih tinggi dari sebelumnay ( pada waktu serangan )yaitu 10.7*, nah hasil ini benar2 mengejutkan saya, yang ingin saya tanyakan kenapa sampai bisa seperti itu? siapa yg salah?, apakh hasil lab nya atau bagaimana? , mohon pencerahannya 8:58 PM dr. Suryo Wibowo said... Apakah pada waktu pemeriksaan kadar asam urat di laboratorium itu anda puasa dulu atau tidak? Coba periksa ulang kadar asam urat tanpa disertai puasa. Periksa pula kadar ureum dan kreatinin. Asam urat, ureum dan kreatinin, ketiga-tiganya merupakan parameter fungsi ginjal. Mengenai diet, memang ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa diet tidak begitu berpengaruh terhadap kadar asam urat. Anjuran saya: perbanyak minum air putih. Semoga bisa membantu. Bila masih ada yang ingin ditanyakan silakan hubungi saya lagi. Terima kasih atas perhatiannya.

Salam 4:10 PM Anonymous said... Dokter suryo ysh, sebelumnya terimakasih atas responnya, Dok sewaktu saya test lab kemarin itu saya puasa sejak malam hari. apa bedanya test lab puasa dan tdk puasa? untuk cek lab lagi kayaknya saya akan mencoba test pada lab yg lain, dok diet yang saya maksud disini yaitu diet ( tdk mengkonsumsi) makan makanan yg sangat dilarang oleh penderita asam urat ( kacang2an, jeroan, daging=lemak ), dan mengurangi porsi makan. apakah obat yang di berikan dokter juga tdk bisa menurunkan kadar asam urat? ( lupa nama obatnya ). apakah dengan hilangnya rasa sakit pada kaki tdk mempengaruhi kadar asam urat? : masalah funsi ginjal==> apakah ciri2 yang bisa nampak (selain kadar asam urat )jika terjadi gangguan pada ginjal sebelum test lab ( test urine yg dokter maksud itu ) mohon pencerahannya dok...thank b4 4:44 PM dr. Suryo Wibowo said... Dear my friend, Tentu saja saya mengetahui bahwa diet yang dimaksud adalah diet rendah purin bagi penderita asam urat. Tetapi ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh FKUI, dimana kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah bahwa diet atau tidak diet, pengaruhnya terhadap peningkatan kadar asam urat dalam darah tidak berbeda bermakna. Jadi sekarang saya tidak pernah lagi menganjurkan pasien-pasien saya untuk diet rendah purin. Tetapi bilamana pasien menginginkan diet rendah purin saya persilahkan saja, tetapi lebih karena manfaatnya bagi penurunan kadar kolesterol dalam darah. Kadar asam urat pada waktu puasa dan tidak puasa tentu saja berbeda. Puasa, diet ketat, kecapaian, exercise berlebihan akan meningkatkan kadar asam urat. Makanya saya anjurkan agar anda mengulangi pemeriksaan kadar asam uratnya lagi tetapi pada waktu tidak sedang puasa, dan cukup istirahat serta cukup minum air putih. Bilamana hasil pemeriksaan ulang tersebut diatas memberikan hasil yang tetap tinggi atau bahkan lebih tinggi lagi, maka tentu saja ada obat-obatan yang harus anda minum. Saya tidak tahu obat apa yang anda dapatkan dari dokter anda, jadi saya tidak dapat memberikan pendapat mengenai hal itu.

Gangguan fungsi ginjal bila sampai tampak berarti sudah dalam stadium akhir atau derajat yang sudah parah. Nah pemeriksaan laboratorium merupakan cara untuk mendeteksi gangguan fungsi ginjal pada stadium awal atau derajat yang masih ringan. Jadi sebaiknya secepatnya dilakukan. Mengenai pemeriksaan di laboratorium lain, memang sebaiknya dilakukan. Saya selalu berpesan pada para pasien saya agar tidak percaya pada satu laboratorium, satu rumah sakit, dan juga jangan percaya pada satu dokter (bahkan saya, hehehe), baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Adalah hak pasien untuk mendapatkan second opinion. Tn/Nn/Ny ....., moga-moga jawaban saya cukup jelas. (sayang anda tidak menyebutkan nama anda, jadi saya terpaksa beranda-anda, hehehe). Bila masih ada hal lain yang ingin ditanyakan, silahkan. Salam 4:39 PM Anonymous said... Dr Suryo Wibowo ysh, terimakasih atas semua tanggapan yang Dok.sampaikan, saya mendapat satu informasi yg baru dari dokter nih, masalah diet makanan tinggi kadar purin ( gol-a )tdk ada pengaruhnya, padahal dari artikel yg saya baca di internet semua menganjurkan untuk diet makanan tsb, gak tau hasil penelitiannya ya yg dok maksud itu. tapi kalo itu benar, terus obat apa yg harus saya minum dok? mungkin bisa kasih referensi, karena sudah 3 dokter yang saya temui hasilnya tetap sama bahkan dari hasil test lab malah lebih tinggi kadarnya. btw saya sangat senang sekali karena dokter mau berkomunikasi( share ) lewat media ini, karena apa ? maaf bukannya mau beda2in, tapi selama saya periksa di dokter , prosesnya sangat singkat bahkan tdk ada istilahnya kita di beri pencerahan seperti ini, biasanya datang dilihat sama dokter ybs oh..ini asam urat, jangan makan jeroan dan daging kambing ( kata salah seorang daokter yg saya temui)itu aja terus kasih resep selesai, kta gak dikasi kesempatan untuk bertanya, padahal yang pasien ingikan harusnya ada konsultasi atau sedikit pencerahannlah kan gitu dok, aduh maaf nih kog jadinya masalah pelayann bukan sakitnya hehehehe tapi ini kenyataan terserah dok mau nanggapain apa aku ini, semoga dalam praktek sehari-hari dok.suryo lebih bijaksana dalam menjelaskan ke pasien seperti ini , jangan seperti dok yg pernah saya temui sebelumnya. sori karena sebelumnya saya tidak menyebutkan siapa saya ini, ok dok salam kenal , nama saya ferdi satu lagi dok olahraga yg cocok untuk menurunkan kadar asam urat apa dok? nb : tolong info obatnya dok ya

best rgdst ferdi 11:05 AM dr. Suryo Wibowo said... Dear Ferdi, Salam kenal juga. Selama ini memang dalam praktik sehari-hari saya selain sebagai dokter juga sebagai konsultan bagi pasien-pasien saya. Sebagai dokter dalam pengertian bertugas mendiagnosa (dengan cara anamnesis atau tanya jawab, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang bila perlu)dan memberikan pengobatan. Sebagai konsultan dalam pengertian bertugas memberikan konsultasi mengenai hal-ihwal penyakit, pilihan-pilihan terapi apa saja yang tersedia untuk penyakit tersebut, pilihan apa yang sebaiknya diambil sesuai dengan kondisi sosial dan ekonomi pasien, dll. Lamanya waktu yang diperlukan untuk satu kali pertemuan antara seorang dokter dan pasiennya sebenarnya tidak ada patokan. Bagi saya pribadi, tergantung pada apakah pasien tersebut pertama kali berobat kepada saya, apakah penyakitnya memang memerlukan penjelasan yang sangat rinci, apakah pasien tertarik atau tidak terhadap masalah penyakitnya itu, apakah pasien banyak bertanya atau tidak. Mengenai informasi obat rasanya sudah disebutkan dalam blog. Coba anda baca dan perhatikan sekali lagi. Memang yang disebutkan dalam blog adalah nama generiknya, untuk nama dagangnya banyak sekali. Olah raga apa yang cocok untuk penderita asam urat tinggi? Tergantung pada berapa tinggi badan, berat badan, dan usia. Pada prinsipnya tidak boleh diforsir. Semoga menjawab. Sekali lagi, senang berkenalan dengan anda, Ferdi. Salam 6:39 PM Anonymous said... Salam kenal pak dokter, perkenalkan nama saya Ryo, usia 28 tahun (2 bulan lg jadi 29)tinggi 165 cm berat badan 71 Kg golongan darah A. saya tertarik untuk mencari tau tentang cara mengatasi asam urat ini. Begini dok, hari sabtu lalu saya bersama istri saya test darah atas permintaan sendiri (biasa kami lakukan setidaknya 6 bulan sekali), untuk mengetahui kondisi kesehatan kami. Diketeahui kesehatan istri saya prima, tetapi berlawanan dengan saya, test saya menunjukkan kadar kolesterol saya yang sedikit melampaui batas normal (saya lupa tepatnya berapa) dan kadar asam urat saya 7,4. Selain itu tes kreatinin dan urea menunjukkan normal. Segera kami konsultasikan ke dokter dan di tensi menunjukkan 140/85 (hipertensi juga

neh). akhirnya saya di ganjar hukuman oleh dokter kami tersebut untuk minum allopurinol serhari sekali sama obat kolesterol (lupa namanya) sehari sekali juga. Perlu diketahui dok, saya bukan perokok dan juga bukan peminum alkohol. tetapi pola hidup saya berbeda 90 derajat dengan istri saya, saya suka makan junk food, ngemil chips (keripik kentang dll),daging, suka banget dengan yang namanya seafood. Berbeda dengan istri saya yang suka makan sayuran dan ngemil pun sering buah, sehingga istri saya punya tubuh yang ideal (165 cm/46 kg), ibu saya pun sering memuji kulit istri saya (ga nyombong nih dok). o ya tepat, perlu diketahui juga pada malam sebelum test darah dan urin (test jam 8 pagi esoknya dan diambil sample lagi darah dan urin 2 jam setelah makan, sebelumnya jam 10 malam sebelumnya sudah puasa), saya sempat makan-makan bareng teman, saya sendiri menghabiskan 3 kepiting jumbo ( habis enak sih dok) pada jam 8 malam sebelumnya dan jam 10 malam mulai puasa, dan setelah pulang ke rumah langsung dijewer sang istri tercinta. o iya satu lagi, saya juga sebelumnya mengkonsumsi obat batuk dari dokter berupa 1 macam obat batuk sirup dan satu macam tablet, dan juga obat alergi/falergi (batuk saya menurut dokter disebabkan oleh alergi debu. Istri saya juga menyuruh saya untuk sering melakukan detox(puasa 3 hari cuma makan buah saja dan banyak minum air putih)agar racun dalam ttubuh terbuang dan sering puasa sunnah. Apakah allopurinol tersebut dapat menekan kadar asam urat saya dok? dan apa benar detox memang semacam itu? apa benar yang bergolongan darah A agar tidak terlalu banyak mengkonsumsi protein?. O iya, menurut tulisan dokter suku bangsa juga mempengaruhi, perlu diketahui saya orang jawa (surabaya tepatnya) dan istri saya orang sunda (ciamis). Terima kasih dok sebelumnya untuk nasehatnya. 1:34 PM dr. Suryo Wibowo said... Dear Ryo, Dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 71 kg maka bila dihitung berat badan ideal anda seharusnya 58,5 kg, berarti anda sudah kelebihan berat badan 12,5 kg. Dan bila dihitung indeks massa tubuh maka IMT anda adalah 26, berarti anda sudah termasuk kategori overweight. Bila dilihat hasil tes kadar asam urat anda rasanya lebih sedikit saja dari nilai normal. Dan seperti yang sudah pernah saya sampaikan pada beberapa penanya sebelumnya bahwa hasil pemeriksaan laboratorium dipengaruhi oleh puasa (kurang minum), alkohol (apakah obat batuk sirup yang diminum mengandung alkohol?) Anjuran periksa ulang kadar asam urat anda. Tekanan darah 140/85 berarti sudah termasuk kategori prehypertension (lampu kuning).

Perlu segera dilakukan modifikasi gaya hidup. Gaya hidup apa yang dianjurkan bagi para penderita hipertensi? Setidaknya ada 5 komponen yang perlu diperhatikan: 1. Berolahraga secara teratur. Sedikitnya 5 kali dalam seminggu. Dari yang 5 kali itu setidaknya 3 kali berupa aerobik (sepeda, lari, jalan). Lama tiap kali 1/2 sampai 1 jam. 2. Makan buah dan sayur paling sedikitnya 5 porsi dalam sehari. 3. Kurangi asupan garam, pengawet, dan MSG. 4. Kurangi berat badan. 5. Batasi asupan alkohol. Bila berat badan anda bisa turun 10 kg maka tekanan darah anda bisa turun 10 mmHg. TANPA OBAT! Allopurinol dapat menurunkan kadar asam urat anda. Konsumsi protein? Dalam asupan makanan sehari-hari harus ada keseimbangan yang proporsional antara karbohidrat, lemak dan protein. Porsi karbohidrat biasanya sekitar 60 - 70%, sedangkan porsi lemak biasanya sekitar 10 - 25% dan porsi protein biasanya sekitar 10 - 15%. Protein ditubuh kita berfungsi sebagai zat pembangun, maksudnya menggantikan jaringan atau sel-sel tubuh yang rusak. Jadi sebaiknya konsumsilah makanan yang bergizi seimbang sesuai dengan keperluan tubuh kita. Demikianlah semoga menjawab. Bila ada yang masih ingin ditanyakan silahkan. Salam Dok, perkenalkan saya awen, saya saat ini masih berusia 22 tahun dan mahasiswa sebuah PTN di daerah jakarta, masih muda memang, tapi banyak yang kaget ketika saya kasih tahu kalau saya mempunyai penyakit asam urat (dah kayak kakek2 aja ya) Sebelum masuk ke pertanyaan, saya ingin sharing dulu sedikit dengan dokter: Waktu tahun 2003, saya mengalami sakit yang amat sangat di perut sebelah kanan. Rasanya seperti ditusuk2 dan dililit ular dengan sakit yang menjalar. Saat itu juga disertai muntah-muntah dan demam pada hari berikutnya.setelah saya periksa di lab dan rontgen, dokter memvonis saya mempunyai penyakit infeksi pencernaan dan juga asam urat (kadarnya 7,4 mg). saya sangat kaget dengan asam urat itu karena imur saya yang genap 18 tahun saat itu. kata dokter sebabnya saya terlalu banyak makan jeroan dan memang iya apalagi paman saya adalah penjual daging ayam,jadi saya bisa makan seenaknya. Dua minggu setelah itu saya pulih dan sehat kembali 3 minggu yang lalu, penyakit lama itu kambuh lagi dengan gejala yang sama dengan 4 tahun lalu (minus muntah dan demam). hampir setiap minggu setelah itu, penyakit ini selalu kambuh dan timbul tenggelam dan hanya sakit sekitar 4 jam saja, setelh itu normal lagi. Saya bahkan harus 3 kali bulak-balik ke dokter tiap penyakit ini kambuh. Atas saran dokter tsb, saya pun tes darah dan urine. Hasilnya, asam urat saya positif (lagi) dan mencapai angka 7,6 mg kali ini. Terakhir kambuh, saya mengalami sakit yang sama di bagian perut kanan tapi kali ini lebih lama hingga 2 hari an disertai demam dan muntah2 persis dengan yang pertama saya alami. Setelah di usg, dokter bilang kristal batu urat menyumbat pencernaan

saya.dokter menyebut batu kemih.ketika saya ingin konsultasi, dia kurang merespon. Ini dok, yang ingin saya tanyakan (saya tertarik untuk berkonsultasi dengan dokter suryo ketika saya mencari info tentang asam urat dan menemukan blog dokter yang luar biasa mencerahkan ini) 1. Apakah batu kemih itu sama dengan batu ginjal?apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan itu dan apa efek dari batu kemih itu bagi pencernaan saya? (saya agak khawatir dengan ini karena ayah saya meninggal karena penyakit batu ginjal ini) 2. Diet tidak diet dengan makanan mengandun purin tinggi tidak ada pengaruhnya.lalu apa yang harus saya lakukan untuk menurunkan kadar asam urat saya? 3. Apakah benar saya juga menderita infeksi pencernaan dengan gambaran seperti di atas? (saya bingung dok, karena 3 dokter yang saya kunjungi memberi diagnosa yang beda2). 4. Selain menimbulkan keluhan nyeri pada sendi dan otot, asam urat berlebihan juga membentuk kristal urat batu kemih. .. Selain itu secara berkala kadar asam urat perlu diperiksa ulang. Mengapa? Sebab pada mereka yang berbakat asam urat, serangan penyakit pirai akan secara periodik berulang. Saya menemukan dua kalimat yang kurang saya fahami dari suatu sumber.bisa minta pencerahan dari dokter? Mohon maaf kalu pertanyaan saya terlalu panjang. Saya sangat berterimakasih atas informasi yang dokter berikan di blog ini. Semoga keberkahan dan kasih Allah selalu menaungi setiap detik kehidupan dokter. Salam hormat,

Awen, penderita muda asam urat (www. al-anjuri.blogspot.com) 8:52 PM dr. Suryo Wibowo said... Dear Awen, Saya coba jawab satu persatu pertanyaan Awen. 1. Batu di saluran kemih berarti batu tersebut bisa berada di sepanjang saluran kemih. Maksudnya batu bisa berlokasi di ginjal, bisa berlokasi di ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), bisa berlokasi di kandung kemih dan bisa berlokasi di uretra (saluran di sepanjang penis). Nah bergantung pada lokasi batu berada di mana, maka gejala yang timbul juga berbeda-beda. Kalau dari riwayat yang diceritakan, maka saya menduga letak batu itu ada di ureter. Batu di ureter biasanya menimbulkan nyeri pinggang bawah sebelah saja, nyeri bisa menjalar ke arah perut, bisa menjalar sampai di lipat paha, dan terkadang nyeri dapat dirasakan di biji kemaluan (bila pria). Nyeri yang dirasakan biasanya sangat hebat, penderita bisa sampai keluar keringat dingin, mual dan muntah. Nyeri bersifat hilang

timbul. Nyeri yang seperti ini di kedokteran disebut dengan istilah kolik. 2. Batu di saluran kemih harus dikeluarkan, bila tidak maka batu tersebut akan membesar. Selain itu batu tersebut dapat menyumbat dan menimbulkan bendungan pada ginjal, yang berakibat kerusakan ginjal. Ginjal yang rusak akan tercermin antara lain dalam peninggian kadar asam urat. Jadi peninggian kadar asam urat yang dialami kemungkinan besar bukan dari makanan sehari-hari, tetapi karena ada sesuatu masalah pada ginjal. Ingat ini baru kemungkinan (perlu konsultasi dan pertemuan dengan dokter untuk memastikannya). 3. Saya tidak tahu apakah benar saudara menderita infeksi pencernaan atau tidak, karena saya tidak memeriksa saudara. Nyeri perut di sebelah kanan yang didahului oleh nyeri pinggang bisa berasal dari batu ureter. Nyeri perut sebelah kanan bawah dapat juga disebabkan oleh usus buntu, atau infeksi saluran pencernaan. 4. Rasanya sudah jelas. Asam urat kadarnya tidak boleh berlebihan, karena kristal-kristal asam urat dapat merusak ginjal, selain itu kristal-kristal dapat bergabung membentuk batu. Penderita peninggian kadar asam urat dalam darah tentu akan mendapat pengobatan. Nah untuk mengetahui kemajuan/keberhasilan dari pengobatan tentu diperlukan pemeriksaan berkala kadar asam urat dalam darah. Jadi kalau sudah dapat resep dari dokter, maka saudara tetap perlu secara rutin kontrol ke dokter. Demikianlah jawaban saya, semoga dapat membantu. Apabila masih ada yang ingin ditanyakan silahkan. Salam Dr. Suryo Wibowo 9:11 PM awen-wijarwadi said... dok, saya awen... makasih banyak atas jawaban dan respon dari pertanyaan saya.saya sangat berterimaksih dan itu sangat membantu saya dok.. tapi, ada beberapa hal yang saya kurang faham dok, dokter bilang kalo peninggian kadar asam urat yang saya alami kemungkinan besar bukan dari makanan sehari-hari, tetapi karena ada sesuatu masalah pada ginjal.nah, caranya supaya batu itu dikeluarkan dengan cara seperti apa ya dok?apakah perlu dengan operasi atau ditembak batunya?seumpama tidak dengan operasi, apakah ada cara lain dok? terimakasih atas pertolongan dokter dan kebaikan dokter untuk konsultasi di alam maya ini (jarang2 lo bisa konsultasi sedetai ini dengan dokter,) salam hormat

4:11 PM dr. Suryo Wibowo said... Dear Awen, Untuk urusan batu di saluran kemih maka pertama-tama harus dipastikan dulu bahwa diagnosisnya memang betul ada batu. Untuk sampai pada kepastian diagnosis maka langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh seorang dokter adalah: 1. Anamnesis (wawancara atau tanya jawab mengenai keluhan yang diderita oleh pasien). 2. Pemeriksaan fisik untuk menjadi tanda-tanda dan gejala. 3. Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium darah dan urin serta pemeriksaan pencitraan berupa foto rontgen (BNO-IVP) dan atau USG. Setelah pasti bahwa ada batu di saluran kemih, maka tindakan/anjuran yang akan dilakukan/diberikan oleh dokter kepada pasiennya tergantung pada: 1. Letak batu. 2. Ukuran batu. 3. Fungsi ginjal. Pilihan pengobatannya: 1. Medikamentosa (obat-obatan peluruh batu). 2. Ditembak. 3. Dioperasi. Nah jadi jelaskan bahwa Saudara Awen harus ke dokter dulu agar dipastikan penyakitnya. Perlu diingat bahwa saya tidak mendiagnosis Saudara Awen menderita batu ginjal. Sekadar tips: bila berkonsultasi ke dokter maka sebaiknya Saudara menanyakan apa sih diagnosis dokter tersebut. Apabila perlu pemeriksaan penunjang maka tanyakan pula apa tujuan dari pemeriksaan penunjang tersebut serta hasil apa yang diharapkan dari pemeriksaan tersebut. Dengan cara kita bertanya seperti itu maka akan membangkitkan kewaspadaan dokter agar lebih teliti dalam memeriksa kita. Demikianlah semoga membantu. Note: blog anda tidak bisa diklik. Salam Dr. Suryo Wibowo 9:06 AM awen-wijarwadi said...

dok, maaf blog yang saya berikan kemarin salah. ini alamat blog saya http://awen-bulgogi.blogspot.com/ isinya masih kaku, maklum amatiran makasih ya dok... 9:47 PM awen-wijarwadi said... selamat siang dok... saya awen. ada beberapa hal lagi tang ingin saya tanyakan masih ada kaitannya dengan pertanyaan saya kemarin. Mudah-mudahan tidak merepotkan serta menggangu aktifitas dokter. begini dok, hari ini saya mengunjungi dokter umum di kampus saya untuk menanyakan ulang hasil USG karena saya kurang puas dan kurang faham dengan penjelasan dokter ahli penyakit dalam.ini pertanyaan saya: 1. apakah untuk mengetahui penyakit saya, perlu dengan USG dan ronsen sekaligus? dokter internis memberi saya rujukan untuk ronsen pas kunjungan, sedang kata dokter umum itu, kalo sudah USG tidak perlu lagi ronsen karena sudah jelas. dia bilang, USG lebih canggih dari ronsen. Akibatnya, saya bingung dan belum mengetahui dengan jelas penyakit saya, apakah batu (diagnosa dokter umum dan dokter yang di USG)ataukah infeksi pencernaan (diagnosa) sementara dokter internis) 2. saat ini saya sedang berusaha menurunkan kadar asam urat dengan menjaga makanan dan pengobatan tradisonla (salam dan sirsak). apakah ketika kadar asam turun, otomatis batu yang mengendap di pencernaan itu juga hilang? 3. dokter umum mendiagnosa saya batu ureter, dan menyarankan ke dokter eurologi tanpa perlu ronsen seperti yang dinjurkan dokter iternis.bagaimana saya harus bersikap?bingung karena beda-beda. mohon maaf jika terlalu panjang, saat ini saya sedang ingin segera menyembuhkan penyakit saya karena saya masih muda. jadi, keinginan untuk sembuhnya begitu menggebu. terimakasih atas segala kebaikan dan kesediaan dokter merespon pertanyaan2 saya. salam hormat awen

You might also like