You are on page 1of 3

1.

Diagnosa Keperawatan a) Gangguan perfusi jaringan yang b/d perdarahan Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan perfusi jaringan dapat adekuat.

Intervensi dan rasional Intervensi Rasional

Pantau hasil pemeriksaan koagulasi, tanda- Untuk mengidentifikasi indikasi kemajuan tanda vital dan perdarahan baru aatu penyimpangan dari hasil yang

dharapkan

Waspadai perdarahan

Untuk meminimalkan potensial perdarahan lanjut.

Jelaskan tentang semua tindakan yang Pengetahuan tentang apa yang diharapkan diprogramkan dan pemeriksaan yang akan membantu menguranngi ansietas dilakukan

Lakukan pendekatan secara tenang dan beri Pemecahan masalah sulit untuk orang yang dorongan untuk bertanya serta berikan cemas, karena anseitas merusak belajar dan informasi yang dibutuhkan dengan bahasa persepsi. yang jelas. Penjelasan yang jelas dan

sederhana paling baik untuk difahami. Istilah medis dan keperawatan dapat

membingungkan klien dan meningkatkan anseitas.

Kalaborasi pemberian

Bila

penyakit

primer

diatasi, adalah dan

tujuan untuk

Terapi heparin : perhatikan pembentukan tindakan tanda-tanda antibodi antitrombosit oleh mengontrol penurunan tiba-tiba dari jumlah trombosit.

tambahan perdarahan

perbaikan

kadar faktor pembekuan yang normal.

Berikan tranfusi darah sesuai dengan Tranfusi darah mungkin diperlukan untuk

prosedur

dan

evaluasi

denagn

ketat mengganti faktor-faktor pembekuan dan memperbaiki anemia yang dapat terjadi pada kehilangan darah berlebihan.

terhadap manifestasi reaksi transfusi. Hentikan tranfusi bila terjadi

b) Peningkatan suhu tubuh b/d proses inflamasi Tujuan : Hipertermi dapat diatasi dengan criteria hasil: a. b. c. d. Pasien mengeluh tubuhnya tidak panas lagi Suhu tubuh normal Akral tidak teraba panas Tidak teraba distensi abdomen

Intervensi dan rasional

Intervensi

Rasional

Mandiri akut tiap 1 jam.

Mandiri tingkat penyebaran peradangan.

1. Pantau suhu tubuh pasien pada periode Mendeteksi

2. Beri Kompres hangat

2. Dapat membantu mengurangi demam

Kolaborasi:

Kolaborasi: panas melalui

1. Berikan obat penurun panas non alcohol Menurunkan 1. dan non kafein sesuai resep

responpersarafan pusat (hipotalamus)

c) Resiko intoleransi Aktivitas b/d penurunan suplai O2 Intervensi dan rasional Intervesi Rasional

Kaji kemampuan pasien untuk melakukan Mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan tugas Manifestasi kardiopulmonal dari upaya O2 adekuat ke jaringan. kebutuhan oksigen tubuh. Awasi TD, nadi, pernafasan, selama dan jantung dan paru utnuk membawa jumlah sesudah aktivitas.

Berikan lingkungan tenang. Pertahankan Meningkatkan istirahat untuk menurunkan tirah baring bila diindikasikan. Rencanakan kemajuan aktivitas dengan Meningkatkan secara bertahap aktivitas pasien. sampai normal.

d) Nyeri Tujuan : Nyeri hilang atau terkontrol. Kriteria hasil : 1) Mengungkapkan nyeri hilang 2) Menyatakan metode yang memberikan pengurangan Intervensi dan rasional

Intervensi 1. Kaji tingkat nyeri pasien.

Rasional Tingkat nyeri dapat mempengaruhi tingkah laku pasien dan proses pengobatan

Mempertahankan tirah baring selama fase Meningkatkan relaksasi terhadap seluruh organ akut yang bersangkutan.

3. Kurangi aktifitas yang berlebihan

3. Aktifitas yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan vaskuler

Bantu

pasien

dalam

aktifitas

sesuai 4.

Mencegah komplikasi dalam hubungannya dengan sakit kepala

kebutuhan

You might also like