Professional Documents
Culture Documents
Glomerulus
Infeksi
Kompleks Ag-Ab
Aktivasi Komplemen
Defisiensi Eritropoietin
Tekanan Osmotik
Azotemia
Perfusi ginjal
Volume ECF
Pelepasan renin
Aldosteron ACE
Tekanan darah
Angiotensinogen
Angiotensin I
Angiotensin II
Vasokonstriksi Perofer
Klasifikasi Glomerulonefritis NO Klasifikasi 1 Durasi Difus Fokal Lokal Bentuk klinis Akut Keterangan Mengenai semua glomerulus, paling sering terjadi yang menyebabkan gagal ginjal kronik Hanya sebagian glomerulus yang abnormal Sebagian glomerulus yang abnormal contoh: satu simpai kapiler
Jenis gangguan klasik & jinak, selalu diawali infeksi streptokokus dan disertai endapan kompleks imun pada membran basalis glomerulus, dan perubahan proliferatif seluler. Subakut Glomerulonefritis yang progresif cepat; perubahan proliferatif seluler nyata yang merusak glomerulus; kematian karena uremia dalam waktu beberapa bulan. Kronik Glomerulonefritis yang progresif lambat; berlangsung 2-40 tahun perubahan sklerotik dan obliteratif pada glomerulus; ginjal mengisut dan kecil; kematian akibat uremia. Mekanisme kekebalan Kompleks imun, Ag-Ab nonglomerular eksogen maupun endogen kompleks Aggranular Ab masuk sirkulasi terperagkap di membran basalis glomerulus. Nefrotoksik (anti- Ag yang bereaksi dengan membran basalisglomerulus sebagai GBM), linear antigen Gambaran histologik Perubahan Glomerulus tampak normal pada mikroskop cahaya, pada minimal mikroskop elektron tampak penyatuan podosit; glomerulonefitis mayor tidak memperlihatkan imunopatologi; sering pada anak usia 1 - 5 tahun sebagai sindrom nefrotik. Perubahan Sering terjadi pada RPGN & GNK yang lanjut; terbentuk endapan progresif imunoglobulin, komplemen & fibrin proliferasi sel-sel endotel, mesangium, & epitel; sel endotel membran membentuk sabit yang melingkari dan menyumbat rumbai glomerulus. Perubahan Pada orang dewasa sebagai sindrom nefrotik idiopatik; lesi tersebar membranosa difus & menyerang semua glomerulus; bahan imun di GBM endapan epimembranosa GBM menebal. Perubahan Endapan kompleks imun terbentuk antara GBM dan endotel; GBM membrana menebal, proliferasi sel mesangeal & endotel glomerulus tampak proliferatif berlobus seperti kumparan kawat; mikroskopis: kadar kompelemen serum , hematuria, sindrom nefrotik. Glomerulonefritis Mengenai sebagian dari rumbai glomerulus; lesi ditandai dengan fokal sklerosis & hialinosis pada beberapa glomerulus; terjadi pada penyakit SBE, SLE, poliarteritis nodosa, sindrom goodpasture & purpura; kadang pada anak sebagai GN fokal idiopatik.
Sindrom klinis Sindrom nefrotik Timbul mendadak, biasanya menyertai GNA pasca streptokokus; akut dapat terjadi pada penyakit ginjal lain & sebagai eksaserabasi akut GNK Sindrom nefrotik Kompleks klinis yang ditandai dengan proteinuria masif (> 3,5 g/hr), hipoalbuminemia, edema, hiperlipidemia; terjadi pada penyakit ginjal primer & sistemik; 50% pasien GN pernah mengalami. Kelainan urin Stadium laten GNK; ditandai dengan proteinuria minimal dan/atau asimtomatik hematuria, tapi tanpa gejala; fungsi glomerulus stabil atau persisten memperlihatkan perkembangan yang lambat (silen azotemia) Sindrom uremik Stadium akhir gagal ginjal simtomatik