You are on page 1of 4

M.

Ekaditya Albar / 0806331683

Tugas Failure Analysis

Butterfly Wings pada Baja Martensit


Salah satu ciri khas dari mekanisme Rolling Contact Fatigue (RCF) adalah adanya pembentukan crack (retak) di bawah permukaan (subspace/subsurface). Contoh dari pembentukan crack pada baja martensit adalah adanya inisiasi retak pada arah rolling yang disebut sebagai butterfly wings.

ditemukan pada material dengan jumlah fasa austenit yang signifikan karena butuh energi yang besar untuk mengubahnya terlebih dahulu ke fasa martensit. Akumulasi kerusakan yang terjadi di sekitar inklusi ini disebabkan karena adanya perbedaan sifat mekanis antara inklusi dan base metal.

pada satu arah maupun pada dua arah, tergantung pada beban siklik yang diberikan reverse (bolak-balik) atau tidak. Lokasinya berada di sepanjang daerah maximum shear strain (letaknya diagonal terhadap inklusi). Austenit yang tersisa pada daerah ini mengalami transformasi karena adanya akumulasi regangan plastis yang tinggi sehingga membentuk struktur martensit.

CO NF ID

Gambar 1. Butterfly wings

Inklusi merupakan sumber utama terjadinya butterfly wings. Fenomena ini biasanya tidak

Butterfly wings (white-etching area) ini biasanya ditemukan pada arah diagonal, baik

EN
1

TA

M.Ekaditya Albar / 0806331683

Tugas Failure Analysis

subsurface dan pada bagian permukaan masih terlihat permukaan oksida yang berwarna hitam dan mengindikasikan tidak adanya pergerakan di permukaan. Jika sampel pada gambar 3 dietsa dengan larutan nital 3%, maka akan terlihat adanya butterfly wings seperti pada gambar 4(a) dan jika diperbesar akan lebih terlihat secara detail seperti pada gambar 4(b).

CO NF ID

Gambar 3. Bagian dari gear dengan perbesaran 200x tanpa dietsa

Berdasarkan gambar 3 dapat dilihat bahwa rolling contact fatigue (RCF) terjadi di bagian

EN
2

TA

Gambar 2. Butterfly wings di sekitar inklusi

M.Ekaditya Albar / 0806331683

Tugas Failure Analysis

Gambar 4. Penampakan butterfly wings pada sampel gear

membentuk kelompok pada rantai yang panjang yang dikenal sebagai stringers. Ketika dilakukan pendekatan, stringers ini sering dianggap sebagai inklusi rectangular. Arah atau orientasi dari stringers ini memiliki efek yang besar terhadap fatigue performance.

CO NF ID

Inklusi dapat saja muncul satu per satu seperti pada gambar di atas atau bersamaan

Gambar 5. Stringers pada inklusi

EN

TA
3

M.Ekaditya Albar / 0806331683

Tugas Failure Analysis

Tekstur mikro dari material, contohnya bearing pada service condition, tergantung pada beban, suhu, dan jumlah siklus (number of cycles) sehingga mempengaruhi morfologi dari spall pada bearing di bawah kondisi RCF. Hal ini dapat terlihat pada gambar 4 bahwa pembentukan spall merupakan kombinasi dari pengaruh beban dan kondisi suhu. Spall ini terinisiasi oleh retak di bawah permukaan yang orientasinya tergantung pada orientasi kristalografi dari material. Sebagai catatan, inklusi tidak selalu berperan sebagai sumber dari spall, namun juga tekstur dari base metal.

Gambar 6. Tekstur permukaan dari spalling

Referensi:

Alban, Lester E. Systematic Analysis of Gear Failures.

Shaw Alley, Erick. 2009. Influence of Microstructure in Rolling Contact Fatigue of Bearing Steels with Inclusions. Georgia Institute of Technology.

CO NF ID

EN
4

TA

You might also like