Professional Documents
Culture Documents
AKADEMI KEBIDANAN SUKAWATI LAWANG MALANG PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN 2011
LEMBAR PENGESAHAN Asuhan Keperawatan Pada Tn. AND Dengan Peningkatan Suhu Tubuh Di Ruang Melati 3 Rumah Sakit Muji Rahayu Surabaya
NAMA NIM
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan Dengan Peningkatan Suhu Tubuh Pada Anak D Di Ruang Melati III Rumah Sakit Muji Rahayu Surabaya. Dalam penyusu asuhan keperawatan ini penulis menyadari adanya kekurangan dan keterbatasan namun berkat bantuan, bimbingan petunjuk serta dorongan dan dukungan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Akhirnya asuhan keperawatan ini dapat diselesaikan dengan baik, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Dr. Divi selaku direktur RS. Muji Rahayu DS 2. Titik Rya. A selaku pembimbing ruangan 3. Dra. Soelijah Hadi, M. Kes.M.M selaku ketua akademi kebidanan Sukawati Malang 4. Jumiyati, S.ST, selaku pembimbing akademi kebidanan Sukawati Lawang-Malang. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang membantu terselesaikan laporan ini. Dengan menyadari bahwa penyusun asuhan keperawatan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diperlukan semoga asuhan keperawatan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, penulis mohon semoga asuhan keperawatan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada salah kata maupun tidak.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Demam adalah keadaan suhu tubuh meningkat melebihi subuh tubuh normal. Demam ini seibabkan gangguan otak atau akibat bahan toksin yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu zat yang dapat menyebabkan demam disebut pirogen zat pirogen ini dapat berupa pecahan protein dan zat lain, teruma toksin. Polisa karioa yang dilepas oleh bakteri toksin atau pirogen yang dihasilkan dari digenerasi selama keadaan sakit. Pada saat terjadi demam, gejala klinis yang timbul bervariasi tergantung pada fase demam, meliputi fase awal (defesves cences) fase pemilihan tanda-tanda ini muncil sebagai hasil perubahan pada titik tetap dalam mekanisme pengaturan suhu tubuh. Fase fase terjadinya demam : A. Fase Awal (Avsitan dingin atau menggigil) Peningkatan denyut jantung Menggigil akibat tegangan dan kontraksi otot Merasakan sensasi dingin Pengeluaran keringat berlebihan Peningkatan suhu tubuh Kulit tampak merah dang hangat Berkeringat Menggigil ringan Kemungkinan mengalami dehidrasi jaringan tubuh dapat menyebabkan demam
Tujuan Umum Menerapkan dan mengembangkan pola pikir saecara ilmiah serta mempraktekkan teori yang selama ini diperoleh dari bangku pengkuliahan
kedalam
proses
asuhan
keperawatan
sehingga
mendapatkan
pengalaman dan memecahkan masalah pada anak dengan suhu tubuh. Tujuan Khusus Dalam melakukan asuhan keperawatan pada anak D diharapkan mahasiswa mampu : A. Mampu melakukan pengkajian data dengan cara B. Mampu mengidentifikasikan diagnosa / masalah C. Mampu mengidentifikasi kebutuhan segera D. Mampu mengembangkan rencana E. Mampu melakukan evaluasi terhadap asuhan yang telah diberikan Cara Pengambilan Data 1.1 Wawancara Mengumpulkan data dengan Tanya jawab secara langsung pada pasien keluarga maupun dari hokum kesehatan yang terkait sehingga mendapatkan tentang permasalahan pasien 1.2 Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik pada klien meliputi inspeksi, palpasi auskultasi dan perkusi untuk mendapatkan data objektif 1.3 Manfaat Penulis Dapat memperoleh pengalaman serta dapat menerapkan aya yang didapat di perkuliahan. Agar dapat perawatan dan penanganan khusus sesuai dengan asuhan keperawatan mengenai masalah suhu tubuh meningkat (demam)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA KONSEP DASAR TEORI SUHU TUBUH MENINGKAT 1.1 Pengertian Demam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu hingga 38oC / lebih. Ada juga yang mengamvil batasan lebih dari 37,8OC. sedangkan bila suhu tubuh lebih dari 400C disebut demam tinggi (Hiperpireksia) 1.2 Etiologi Demam terjadi bila pembentukan panas melebihi pengeluaran penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, pada dasarnya untuk mencapai ketepatan diagnisa penyebab demam diperlukan antara lain : ketelitian pengambilan riwayat penyakit pasien pelaksana pemeriksaan fisik. 1.3 Datafisiologi Demam terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set point, tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas 1.4
BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian Tanggal Jam Ruang MRS A. Biodata Nama Pasien Umur Jenis Kelamin Status Perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan Suku / Bangsa Alamat Penanggung Jawab Nama Umur Status Hubungan Alamat B. Keluhan Utama : AN D : 7 Tahun : Perempuan :: Islam : SD :: Indonesia : Simo Pomahan Baru Barat RT.4 / RW 55 : : TN S : 25 Tahun : Orang Tua (Ayah) : : 9 Agustus 2011 : 09.50 WIB : Melati 3 : 9 Agustus 2011
b. Pasien terlihat normal dan sesekali menahan nyeri c. Pasien terlihat bersih Rambut Wajah Pakaian Kulit No 1. ADL Pola Nutrisi : : : : Sebelum Sakit Makan : 3 x Selama Sakit Makan
2.
Pola Eliminasi
BAB : BAK :
3.
Pola Istirahat
Siang : Malam :
4.
Pola Aktifitas
5.
Personal Hygiene
3. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum Kesadaran Bahasa dan Memori Tanda-tanda vital b. Pemeriksaan Fisik UMUM 1) Inspeksi Kepala Muka Mata Hidung Mulut dan Gigi Telinga Telinga Leher Dada Axillia Abdomen Ekstremitas atas Genetalia Punggung Anus 2) Palpasi Kepala Axila Hidung Telinga Leher Abdomen 3) Auskultasi Dada Abdomen : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
: : :
C. Pemeriksaan Penunjang D. Terapi Pengobatan E. Data Psikososial dan Spiritual a. Psikososial b. Spiritual
Prioritas Masalah
ANALISIS DATA Nama Pasien Umur Ruang Data D5 : : D : 7 Tahun : Melati III Masalah Etiologi
Do :
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama Pasien Umur Ruang Tanggal Jam : D : 7 Tahun : Melati III Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Tanggal
Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional