You are on page 1of 10

PENGARUH PENGGUNAAN CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Oleh : Safrizal Prodi Pendidikan

Kimia, FKIP, Universitas Syiah Kuala Dosen Pembimbing : Dra. Latifah Hanum, M.Si

ABSTRAK

Keberhasilan pendidikan salah satunya ditunjukkan dengan semakin meningkatnya hasil belajar anak didik. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa antara lain adalah media yang digunakan dalam pembelajaran. Kemajuan teknologi, perpaduan komputer dan kepingan CD dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam bentuk CD pembelajaran interaktif. Tujuan penulisan makalah ini untuk mendapat gambaran hasil belajar siswa setelah menggunakan CD interaktif sebagai media pembelajaran kimia. Alat pengumpul data menggunakan metode observasi, metode dokumentasi dan metode tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran CD interaktif jauh lebih baik dari pada pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional. Dari perhitungan diperoleh harga t adalah 3,171 dan harga t dari tabel adalah 1,70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa CD interaktif efektif sebagai media pembelajaran kimia. Kesimpulan yang diperoleh adalah dengan pembelajaran menggunakan media CD interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih besar dan dapat meningkatan motivasi siswa untuk belajar. Media CD interaktif dapat disarankan untuk digunakan sebagai sarana penunjang keberhasilan proses pembelajaran. Kata Kunci : Media CD Interaktif, Hasil Belajar 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media hanya sebagai alat bantu mengajar para guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual seperti gambar, model, objek dan sebagainya yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar serta mempertinggi retensi belajar siswa. Masuknya pengaruh teknologi di abad ke-20, alat visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio yakni Audio Visual Aids

(AVA). Salah satu upaya peningkatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik adalah dengan memfokuskan pada proses ingatan dan cara menyelesaikan soal-soal hitungan yang didapat dalam proses belajar mengajar. Peningkatan proses ingatan dan pemahaman konsep dapat

dipertajam dengan suatu media compact disc (CD) pembelajaran interaktif. Keterampilan menyelesaikan soal- soal ditingkatkan dengan menggunakan

metode pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Instruction (PBI). (Sri Wahyuni dan Anis Kristianingrum, 2008: 199) Keberhasilan pendidikan salah satunya ditunjukkan dengan semakin meningkatnya prestasi belajar anak didik. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa antara lain adalah media yang digunakan dalam pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi, perpaduan komputer dan kepingan CD dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam bentuk CD pembelajaran interaktif. Apalagi di hampir setiap sekolah sudah mempunyai komputer yang jumlahnya cukup memadai untuk digunakan dalam proses pembelajaran serta siswa yang mempunyai keterampilan memadai juga untuk mengoperasikan komputer. ( Yuni Rahmawati, 2006: 1)

Kimia sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah menengah mempunyai perbedaan dengan mata pelajaran lainnya. Sebagian besar objek yang dipelajari di dalam ilmu kimia berisi konsep-konsep dan rumus-rumus yang mendukung konsep-konsep tersebut. Salah satu hal yang unik dan perlu mendapat perhatian adalah bahwa materi yang diajarkan kebanyakan bersifat abstrak, oleh karena itu siswa harus mulai mengembangkan imajinasi agar dapat memahami konsep yang mendasar dalam ilmu kimia.

Penggambaran sesuatu yang abstrak menjadi hal penting pada proses pembelajaran kimia. Guru harus memiliki kreativitas yang tinggi agar ilmu yang akan ditransfer lebih bisa diterima secara logis oleh peserta didik. Penggambaran fenomena yang ada dalam ilmu kimia bisa dilakukan dengan berbagai cara,

misalnya dengan melakukan praktikum, menggunakan alat peraga ataupun media lainnya.

Media pembelajaran selain dapat meningkatkan motivasi belajar juga memainkan peranan dalam pencapaian prestasi belajar. Motivasi belajar dapat diperoleh melalui berbagai cara. Saat ini perkembangan teknologi terutama komputer sangat pesat sehingga komputer bukan lagi merupakan barang mewah dan hampir ada di setiap rumah. Adanya fenomena ini telah mendorong penulis untuk memanfaatkan teknologi Audio Visual ini sebagai alat bantu pembelajaran. Melalui alat bantu ini diharapkan siswa mempunyai motivasi yang lebih tinggi sehingga prestasi belajar mereka lebih baik.

CD pembelajaran interaktif merupakan salah satu alternatif

media

pembelajaran yang dapat digunakan guru yang pertama penggunaan CD pembelajaran interaktif berpengaruh terhadap hasil belajar. Adanya CD interaktif memungkinkan siswa untuk lebih jelas memahami konsep materi kimia karena CD interaktif menampilkan ilustrasi atau animasi model-model. Media

pembelajaran CD interaktif dapat mengolah pesan dan respon dari siswa dalam proses pembelajaran, atau media yang dapat berinteraksi dengan siswa sehingga media tersebut dapat bersifat timbal balik. Sedangkan media

pembelajaran yang CD tidak interaktif adalah media pembelajaran yang tidak dapat mengolah pesan untuk merespon siswa , misalnya OHP, gambar atau foto, slide.

Peran seorang guru tidak dapat diabaikan dalam pembelajaran. Guru bertugas membimbing dan mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar. Salah satu cara adalah menciptakan pembelajaran yang menantang daya pikir siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu, memberikan kesempatan yang luas untuk mengembangkan wawasan serta menumbuhkan kreatifitas siswa sehingga aktif merespon pelajaran. Penggunaan CD interaktif ini berpengaruh sangat tinggi

terhadap hasil belajar siswa jadi penggunaan CD interaktif ini lebih baik dari pada pembelajaran yang biasanya dilakukan guru bidang studi secara konvesional.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk menulis makalah seminar dengan judul Pengaruh Penggunaan CD Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Kimia Terhadap Hasil Belajar Siswa. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah adalah Bagaimana pengaruh penggunaan CD interaktif sebagai media

pembelajaran kimia terhadap hasil belajar siswa? 1.3 Tujuan Penulisan Untuk mengetahui pengaruh CD interaktif efektif sebagai media pembelajaran kimia terhadap hasil belajar siswa. 1.4 Manfaat Penulisan Bagi siswa, memberikan suasana belajar yang berbeda, nyaman dan menyenangkan serta menumbuhkan kemandirian belajar dengan pemanfaatan CD interaktif sehingga siswa termotivasi untuk belajar kimia. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi guru dan calon guru kimia dalam memilih metode dan media pengajaran yang sesuai, efektif dan efesien dalam kegiatan belajar mengajar kimia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran kimia. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran ilmu kimia.

2. Tinjauan Pustaka CD pembelajaran interaktif merupakan salah satu alternatif media

pembelajaran yang dapat digunakan guru yang pertama penggunaan CD 4

pembelajaran interaktif berpengaruh terhadap hasil belajar. Adanya CD interaktif memungkinkan siswa untuk lebih jelas memahami konsep materi kimia karena CD interaktif menampilkan ilustrasi atau animasi model-model. Dengan

demikian, siswa akan merasa tertarik dan senang mengikuti pembelajaran. (Sri Mantini Rahayu Sedyawati, Sri Mursiti dan Yuka Ediristianto, 2008 : 330-331)

Media

pembelajaran

interaktif

adalah pembelajaran

yang

dapat

mengolah pesan dan respon dari siswa, atau media yang dapat berinteraksi dengan siswa sehingga media tersebut dapat bersifat timbal balik, misalnya komputer. Sedangkan media pembelajaran yang tidak interaktif adalah media pembelajaran yang tidak dapat mengolah pesan untuk merespon siswa ,

misalnya OHP, gambar atau foto, slide. (Sri Wahyuni dan Anis Kristianingrum, 2008:
200)

Mengenai pembelajaran, peran seorang guru tidak dapat diabaikan. Guru bertugas membimbing dan mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar. Salah satu cara adalah menciptakan pembelajaran yang menantang daya pikir siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu, memberikan kesempatan yang luas untuk mengembangkan wawasan serta menumbuhkan kreatifitas siswa sehingga aktif merespon pelajaran. (Sri Wahyuni dan Anis Kristianingrum, 2008: 208)

CD

pembelajaran interaktif merupakan salah dapat digunakan

satu alternatif media

pembelajaran yang

guru. Penggunaan CD pembelajaran

interaktif lebih efisien daripada photocopy karena materi dapat digandakan melalui CD dan didistribusikan kepada tiap siswa agar siswa dapat belajar mandiri baik di rumah maupun di sekolah Siswanto (dalam Sri Mantini Rahayu Sedyawati, Sri Mursiti dan Yuka Ediristianto, 2008 : 331) . Adanya CD interaktif memungkinkan siswa untuk lebih jelas memahami konsep model atom dan struktur atom karena CD interaktif menampilkan ilustrasi atau animasi modelmodel atom. Dengan demikian, siswa akan merasa tertarik dan senang mengikuti pembelajaran.

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti keberhasilan (tentang usaha, tindakan). Mengacu dari pengertian tersebut, efektivitas adalah tercapainya tujuan belajar dalam proses belajar mengajar. Indikator keberhasilan dapat dicapai apabila hasil belajar siswa dapat mencapai minimal 65% dari seluruh tujuan pembelajaran. (Mulyasa, dalam Yuni Rahmawati, 2006: 7).

Penggunaan media pembelajaran yang menarik akan memotivasi siswa untuk belajar, karena perasaan senang dan penuh antusias, sehingga siswa akan lebih mudah menerima dan memahami materi pelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Sebaliknya, bila siswa belajar dengan rasa jenuh karena pembelajaran yang monoton maka siswa akan kurang bisa menangkap materi pembelajaran yang diberikan oleh guru sehingga hasil belajarnya akan kurang baik. Jadi dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik akan dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. (Atno, 2011)

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktifitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar (Chatarina, dalam Lusia
Riyanti Maningrum, 2007 : 19-20).

Aspek penilaian hasil belajar dalam KTSP dalam penelitian ini adalah aspek pemahaman konsep. Pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat, efisien dan tepat. Indikator yang menunjukkan pemahaman konsep (Urip, dalam Lusia Riyanti Maningrum, 2007 : 20) antara lain

adalah sebagai berikut. (a) Menyatakan ulang sebuah konsep. (b) Mengklasifikasi objek menurut sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya). (c) Memberi contoh dan non-contoh dari konsep. (d) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis. (e) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep. (f) Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu. (g) Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah.

3. Pembahasan Belajar merupakan suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku, sedangkan pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Setelah guru menyampaikan pembelajarannya, guru ingin mendapatkan hasil belajar siswa yang optimal. Adapun yang dimaksud dengan hasil belajar itu adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah memperoleh pengalaman belajar. Hasil belajar yang dimaksud ini hanya berkenaan dengan hasil belajar pada ranah kognitif. Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh pada hasil belajar adalah motivasi yang dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku siswa untuk belajar kimia. Pembelajaran menggunakan media CD interaktif merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa, kebiasaan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran hanya menggunakan cara konvensional dan mengakibatkan sebahagian siswa tidak dapat memahami materi yang disampaikan dan sulit dimengerti oleh siswa. Berdasarkan hasil penelitian Sri Mantini Rahayu Sedyawati, Sri Mursiti dan Yuka Ediristianto (2008 : 332), harga Fhitung = 1,130. Berdasarkan table untuk taraf signifikan 5% dengan dk pembilang 39 dan dk penyebut 39 diketahui F(0.025)(39:39) = 1,891. Oleh karena harga Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan kedua diperoleh thitung = 2,805 lebih besar dari ttabel = 1,19, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima Hal ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen yang diberi pembelajaran

menggunakan media CD pembelajaran interaktif lebih baik dari pada kelas kontrol yang pembelajarannya secara konvensional. Percobaan yang dilakukan oleh Yuni Rahmawati (2006 : 58), dengan menggunakan Uji Keefektifan Pembelajaran. Pembelajaran dikatakan efektif jika memenuhi syarat ketuntasan belajar, yaitu jika rata-rata hasil belajar minimal 65% dari seluruh tujuan pembelajaran. Kaidah yang digunakan adalah Ho ditolak apabila t
hitung

>t

(1- )(ni-1).

Dari perhitungan diperoleh harga t adalah 4,109 dan harga

t dari tabel adalah 1,70. Ketuntasan belajar siswa dan kelas tercapai dengan diperoleh rata-rata kelas 72,24 dan yang mendapatkan nilai diatas 65 ada 86,21% dari seluruh siswa. Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa CD interaktif efektif sebagai media pembelajaran kimia.

Hasil penelitian Sri Wahyuni dan Anis Kristianingrum, (2008:201), thitung yang diperoleh dengan rumus tersebut dibandingkan dengan n siswa pada taraf signifikasi 5%. Item-item yang mempunyai thitung lebih besar dari ttabel termasuk item yang valid. dengan menggunakan CD interaktif dapat meningkatkan nilai hasil belajar dan peran aktif siswa. Peningkatan ini dapat dilihat dari: (1) ratarata persentase nilai peran aktif siswa secara klasikal sebesar 58 pada siklus I, 78 pada siklus II dan 93 pada siklus III, dan (2) rata-rata nilai hasil belajar kognitif pada post tes sebagai evaluasi sebesar 63,4 pada siklus I, 71,1 pada siklus II, dan 76,5 pada siklus III.
Pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif itu sangat memungkinkan membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa, karena dari penelitian diatas, hasil belajar siswa tuntas dan tercapai sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. CD interaktif ini adalah sebagai media penunjang bagi keberhasilan siswa didik yang di beri materi oleh guru bidang setudi, di mana materi pelajaran kimia tersebut sangat sulit bagi siswa yang kurang mengerti tetapi lebih mudah untuk memahami dengan menggunakan media tampilan yang akan membuka wawasan berpikir bagi siswa tersebut seperti media CD interaktif pada pembelajaran kimia.

4. Penutup 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran CD interaktif dapat meningkatkan pemahaman, hasil belajar siswa terhadap materi konsep kimia. 4.2 Saran Dengan diketahui adanya keefektifan pembelajaran menggunakan CD interaktif khususnya pada pokok bahasan tata nama senyawa dan persamaan reaksi sederhana, maka beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai petunjuk, pertimbangan dan informasi kepada guru dan calon guru kimia dalam memilih metode dan media pengajaran yang sesuai, efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar kimia sehingga dapat meningkatakan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran kimia. 2. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran ilmu kimia kelas X sehingga membantu penciptaan panduan pembelajaran bagi mata pelajaran lainnya serta sebagai bahan

pertimbangan dalam memilih metode pengajaran yang akan diterapkan bagi perbaikan kualitas pendidikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Kristianingrum, A dan S. Wahyuni, 2006. Meningkatkan hasil belajar kimia dan peran aktif siswa melalui model pbi dengan media cd interaktif. Jurnal.
FKIP Kimia Universitas Negeri Semarang, Semarang

Mantini, R.S.S, S. Mursiti, Y. Ediristianto. 2011. Pengaruh penggunaan cd pembelajaran interaktif Program macromedia flash mx 2004 sebagai media chemoedutainment Terhadap hasil belajar kimia. Jurnal. FKIP
Kimia Universitas Negeri Semarang, Semarang

Rahmawati,Y. 2006. Efektivitas CD Interaktif Sebagai Media PembelajaranPokok Bahasan Tata Nama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana Kelas X Semester I SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi. FMIPA-Semarang, Semarang .

10

You might also like