Professional Documents
Culture Documents
Satuan % %
Granul/Pelet Murni >12 15 - 25 <2 Diperkaya mikroba >12 15 - 25 <2 <2 Cair/Pasta 4
4 15*) 10 1 50 10 4-8
10 20*) 10 1 50 10 4-8 < 6*** < 6** < 6** < 102 > 103
2,5 0,25 12,5 2,5 4-8 <2 <2 <2 < 102 -
15 25*) 10 1 50 10 4-8 < 6*** < 6** < 6** < 102 -
15 25*) 10 1 50 10 4-8 < 6*** < 6** < 6** < 102 > 103
% % %
8.
Mikroba fungsional (penambat N, pelarut P, dll.) Ukuran butiran Kadar unsur mikro Fe total Mn Cu Zn B Co Mo
10. 11.
25 (min 80%)
25 (min 80%)
Keterangan : *) Kadar air berdasarkan bobot asal **) Bahan-bahan tertentu yang berasal dari bahan organik alami diperbolehkan mengandung kadar P2O5 dan K2O > 6% (dibuktikan dengan hasil laboratorium) ***) N-total=N-organik+N-NH4+N-NO3; Nkjeldahl=N-organik+N-NH4; C/N, N=N-total
II. PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL PUPUK HAYATI 1. KRITERIA PUPUK HAYATI TUNGGAL 1.1. Bakteri Pembentuk Bintil Akar
PARAMETER SYARAT TEKNIS MENURUT JENIS KARIER Tepung/Serbuk Granul/Pelet Cair METODE PENGUJIAN
> 107 cfu/g (BK) Total sel hidup *) > 107 cfu/g > 107 cfu/ml TPC di medium Bakteri : (BK) YEMA a) Sinorhizobium b) Bradyrhizobium c) Azorhizobium dan lainnya Kontaminan E.coli Nol pada pengenceran 10-3 MPN -Durham dan Salmonella sp. Kadar Air (%) < 35 < 20 ADBB pH 5-8 5-8 3-8 pH-meter *) Sesuai jenis bakteri yang terdapat dalam pupuk hayati (spesifikasi pupuk)
SYARAT TEKNIS
METODE PENGUJIAN
MPN > 50 per g (BK) Total propagul/g Mikoriza Arbuskular (MA) : Stereomikroskop 25 - 30 spora per g (BK) a) Gigaspora margarita > 50 spora per g (BK) b) Glomus manihotis > 10 spora per g (BK) c) Glomus agregatum Kontaminan E.coli dan Nol pada pengenceran 10-3 MPN - Durham Salmonella sp. *) Propagul terdiri dari spora, akar terinfeksi, fragmen miselia Sesuai jenis MA yang terdapat dalam pupuk hayati (spesifikasi pupuk) BK = Berat Kering MPN = Most Propable Number
1.3. Ektomikoriza
PARAMETER Kepadatan spora *) Mikoriza Arbuskular (MA) : SYARAT TEKNIS 5% dari berat bahan pembawa METODE PENGUJIAN Stereomikroskop
a) Sceloderma columnnare b) Pisholitus tintorius Kontaminan E.coli dan Nol pada pengenceran 10-3 MPN -Durham Salmonella sp. *) Sesuai jenis MA yang terdapat dalam pupuk hayati (spesifikasi pupuk)
METODE PENGUJIAN
Granul/Pelet >106 cfu/g (BK) >10 cfu/g (BK) >10 propagul/g (BK)
4 5
Negatif
Kontaminan E.coli Nol pada pengenceran 10-3 dan Salmonella sp. Kadar Air (%) < 35 < 20 pH 5-8 5-8 3-8 *) Sesuai jenis mikroba yang terdapat dalam pupuk hayati (spesifikasi pupuk)
SYARAT TEKNIS MENURUT JENIS BAHAN PEMBAWA Tepung/Serbuk Granul/Pelet Cair >105 cfu/g (BK) >10 cfu/g (BK) >10 propagul/g (BK)
4 4
METODE PENGUJIAN
SNI, Balit Tanah Infeksi ke daun tembakau MPN Durham ADBB pH-meter
Sesuai jenis mikroba yang terdapat dalam pupuk hayati (spesifikasi pupuk) Khusus untuk pupuk hayati dengan dosis >50 kg per ha
Plating
Spektrofotometer
3. 4. 5.
c) % infeksi/ kolonisasi tanaman inang Produksi hormon Terbentuknya zona hambatan a). Aktivitas Selulase
Plating
Spektrofotometer
6.
Plating AAS
IV. PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL PEMBENAH TANAH ORGANIK No 1. 2. 3. 4. Kriteria C-organik Kadar air pH C/N rasio Bahan ikutan (plastik, kaca, kerikil, endapan) Logam berat : As Hg Pb Cd Kontaminan E.coli Salmonela sp. Satuan % % Granul > 7,0 7-15 4-8 8 - 15 <2 < 10 <1 < 50 < 10 < 102 < 102 Persyaratan Cair > 3,0 4-8 <2 < 2,5 < 0,25 < 12,5 < 2,5 < 102 < 102 Remah > 7,0 7-15 4-8 8 - 15 <2 < 10 <1 < 50 <10 < 102 < 102
5.
6.
V. PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL PEMBENAH TANAH NON-ORGANIK No. 1. 2. 3. 4. 5. Kriteria Bahan aktif (sintetis)* Kadar Air KTK zeolit ** pH Logam berat : As Hg Pb Cd Satuan % % cmol/kg Persyaratan Granul Cair Dicantumkan Dicantumkan 2-10 Sesuai SNI*** 4-8 48 < 10 <1 <50 <10 < 2,5 < 0,25 < 12,5 < 2,5
Keterangan : * Khusus untuk bahan yang direkayasa kimia ** Pengukuran KTK zeolit sesuai SNI No 13-3494-1994 *** Syarat mutu zeolit mengacu pada SNI Nomor 13-7168-2006