You are on page 1of 8

ANALISIS PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR, PUSAT INFORMASI DAN INOVASI MAKALAH KELOMPOK Disusun Sebagai Tugas

Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran. Dosen Pembimbing : Drs.

Oleh Kelompok VIII : 1. ISTI MUBAROKAH 2. TITIS MASLIHATIN Semester V B

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ULA (STAIM) NGLAWAK KERTOSONO NGANJUK Nopember 2011

Resume Kelompok VIII

Senin 28 Nopember 2011

ANALISIS PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR, PUSAT INFORMASI DAN INOVASI.

A. Analisis pepustakaan merupakan proses penyelidikan terhadap pengelolaan perpustakaan. Kegiatan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang perlu dikelola dalam menunjang kegiatan pembelajaran adalah ; 1. Kegiatan pengadaan bahan belajar. 2. Kegiatan produksi / pengembnagan bahan belajar. 3. Kegiatan pelayanan bahan belajar. 4. Kegiatan pelatihan pengembangan media pembelajaran. B. Upaya peningkatan kualitas perpustakaan sebagai pusat sumber informasi, yaitu : 1. Menciptakan suasana nyaman. 2. Menciptakan suasana kerja yang kondusif. 3. Mengadakan kerja sama. 4. Membangun jaringan kerja. 5. Mengusahakan sumbangan dana dan buku. 6. Memberi ksempatan untuk pengembanagan professionalism. Informasi merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Tanpa informasi dapat menyebabkan orang tersebut menjadi tersisih dan terbelakang. Disinilah peran perpustakaan yang sangant besar. C. Inovasi inovasi yang dapat dilakukan pada perpustakaan Inovasi inovasi yang dapat dilakukan pada perpustakaan : 1. Tambahan kios fotocopy dan alat tulis. 2. Mini caf dan sofdrink. 3. Pemberian hadiah atau penghargaan. 4. Pembagian doorprice. 5. Kegiatan social. Untuk lebih menyempurnakan sebuah model perpustakaan yang ideal perlu dilakukan beberapa inovasi.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar ( UU sisdiknas, 2003 ). Dengan demikian, peserta didik seharusnya tidak hanya belajar dari guru atau pendidik saja, tetapi dapat pula belajar dengan berbagai sumber belajar yang tersedia di lingkungannya. Sesungguhnya sumber belajar itu banyak sekali jenisnya. Sumber belajar dapat berupa pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan.selam ini, pemahaman tentang sumber belajar di sekolah masih terbatas pada guru dan buku saja.padahal guru dan buku hanyalah sebagian kecil dari sumber belajar. Perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi komunikasi dan informasi yang semakin pesat akan dapat berpengaruh besar terhadap kegiatan pembelajaran baik disekolah maupun pendidikan luar sekolah. Sekolah seharusnya merupakan suatu pusat belajar bagi para siswa dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada. Pentingnya sumber belajar dalam kegiatan belajar tak bisa kita pungkiri lagi. Akan tetapi sumber sumber belajar yang ada sekolah dan lembaga pendidikan lain selama ini, umumnya belum dikelola dan di manfaatkan secara maksimal. Padahal, berbagai sumber belajar tersebut hanya akan berdaya guna jika sudah di kelola dan di fungsikan secara maksimal dan terorganisir. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka sekolah sudah saatnya mengoptimalkan pengelolaan berbagai sumber belajar secara sistematis dan melembaga dalam bentuk Pusat Sumber Belajar ( PSB ) atau Learning Resource Centre ( LRC ). Dalam makalah ini akan di bahas lebih lanjut mengenai salah satu Pusat Sumber Belajar yang terkait dengan pengelolaan pusat

sumber belajar tersebut. Adapun pengelolaan pusat sumber belajar yang akan di bahas adalah pengelolaan pusat sumber belajar perpustakaan.

1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka terdapat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana analisis perpustakaan sebagai pusat sumber belajar ? 2. Bagaimana analisis perpustakaan sebagai pusat sumber informasi ? 3. Bagaimana analisis perpustakaan sebagai pusat sumber inovasi ?

1.3 Tujuan Dari rumusan masalah diatas bertujuan untuk : 1. Mengetahui analisis perpustkaan sebagai pusat sumber belajar. 2. Mengetahui analisis perpustakaan sebagai pusat sumber informasi. 3. Mengetahui analisis perpustakaan sebagai pusat sumber inovasi.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Analisis Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar Keberadaan pusat sumber belajar tidak akan berhasil mewujudkan tujuannya apabila tidak dikelola dengan baik. Dengan kata lain, keberadaan pusat sumber belajar memerlukan pengelolaan yang baik agar dapat memberikan manfaat bagi penggunanya. Hal ini karena pengelolaan merupakan sebuah bentuk pekerjaan yang mencakup pengkoordinasian sumber daya yang ada kearah pencapaian sasaran organisasi (Rue dalam Sukorini: 2007).1 Pendapat lain mengatakan pengelolaan proses yang dilakukan oleh satu atau lebih individu untuk mengkoordinasikan aktivitas orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan tidak mungkin dapat dicapai oleh tindakan individu (Harsey dan Kenneth, dalam Sukorini: 2007). Jika dirujuk dari kedua definisi di atas, maka pengelolaan pada dasarnya merupakan upaya sistematis yang meningkatkan pencapaian tujuan secara tepat dan hemat. Menurut Sudirdjo (2007: 7), pengelolaan pusat sumber belajar adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan, pengembangan/produksi,

pemanfaatan sumber belajar (terutama bahan dan alat) untuk kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Kegiatan pengelolaan sumber belajar tersebut dilaksanakan oleh suatu bagian dalam lembaga pendidikan / sekolh yang disebut Pusat Sumber Belajar. Kegiatan Pusat Sumber Belajar yang perlu dikelola dalam menunjang kegiatan pembelajaran adalah : 1. Kegiatan pengadaan bahan belajar, misalnya buku, film, slide, dan sebagainya. 2. Kegiatan produksi / pengembangan bahan belajar.

3. Kegiatan pelayanan bahan belajar. 4. Kegiatan pelatihan pengembangan media pembelajaran.

 Kegiatan Pengadaan Bahan Belajar kegiatan pengadaan adalah upaya untuk memperoleh bahan belajar, berupa bahancetakan (buku, modul), bahan audio (kaset audio, CD, tape, dan lain-lain), bahan video (kaset video, VCD) yang dapat digunakan untuk pembelajaran. Bahan-bahan tersebut dapat dibeli di took buku atau lembaga produksi media yang bersifat swasta yang memproduksi media dan menjual ke umum untuk memperoleh profit atau keuntungan. Dapat juga bahan belajar diperoleh dari hibah (pemberian / sumbangan) dari individu atau lembaga-lembaga yang berminat membantu lembaga pendidikan dengan menyerahkan secara Cuma-Cuma bahan belajar yang bermanfaat untuk penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan tersebut.

 Kegiatan Produksi / Pengembangan Bahan Belajar Kegiatan produksi amat penting dan sangat diperlukan dilakukan oleh Pusat Sumber Belajar karena seperti telah dijelaskan di atas Pusat Sumber Belajar harus mempunyai koleksi bahn / media pembelajaran yang memadai untuk menunjang kegiatan diklat yang dilaksanakan, baik berupa bahan cetak maupun non cetak seperti bahan video, bahan audio, bahan belajar berbantuan computer, dan sebagainya. Selama ini bahan belajar cetakan (printed materials) seperti buku, ensiklopedia, jurnal, hand-outs, diktat, dan sebagainya merupakan sumber belajar bahan yang paling dominan peranannya dalam kegiatan

pembelajaran. Perpustakaan selama ini telah menunjukkan peran yang cukup efektif dalam melaksanakan fungsi ini. Namun bahan cetakan yang lain seperti modul, pengajaran terprogram yang mampu berkomunikasi

dengan peserta belajar, dan bahan-bahan belajar lainnya yang bersifat nocetak seperti kaset rekaman audio, kaset rekaman video, VCD, slide suara, filmstrip, film, bahan berbasis computer, dan sebagainya perlu

dikembangkan atau diproduksi sendiri oleh Pusat Sumber Belajar, sehingga bahan-bahan belajar yang ada di diklat (PSB) dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya denga kegiatan produksi dan pengembangan bahan atau media pembelajaran ini adalah walaupun kita sudah dapat menggunakan computer pribadi (PC) untuk membuat transparansi maupun gambar-gambar grafis yang menarik, namun masih tetapdiperlukan ketrampilan dalam membuat bahan-bahan belajar yang murah (inexpensive materials) melalui penggunaan Letter Guide untuk menulis caption, membuat program animasi yang menarik, menempelkan gambar visual (Mounting), memotret (still pictures), dan sebagainya. Kegiatan produksi (pengembangan)media amat penting untuk dilakukan oleh Pusat Sumber Belajar karena seperti telah dijelaskan di atas Pusat Sumber Belajar harus mempunyai koleksi bahan / media pembelajaran yang memadai untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah / madrasah.

 Kegiatan Pelayanan Bahan Belajar Kegiatan pelayanan adalah fungsi yang langsung berhubungan dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh Pusat Sumber Belajar karena keberadaan PSB dengan semua personel dan sarana serta peralatannya adalah dimaksudkan untuk memberikan pelayanan berupa pemanfataan berbagai jenis bahan dan media belajar untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Pelayanan yang diberikan dalam kaitan ini sesungguhnya sama dengan pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan di dalam membantu guru dan peserta belajar / siswa

 Kegiatan Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran 2.2 Analisis Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Informasi 2.3 Analisis Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Inovasi

You might also like