You are on page 1of 5

Teknologi Rumah Tangga

Setrika
Setrika merupakan salah satu teknologi rumah tangga yang berfungsi membantu manusia dalam menghilangkan kerutan atau lipatan kecil pada pakaian dengan memanfaatkan panas. Setrika digunakan oleh manusia sejak 400SM oleh bangsa Yunani dan terus mengalami perkembangan secara kontinu mulai dari setrika sadiron, setrika arang, setrika gas, setrika listrik hingga setrika uap. Dilihat dari aspek sosial budaya, setrika membantu manusia dalam merapikan pakaian-pakain dan manusia melakukan inovasi-inovasi baru melalui berbagai percobaan untuk dapat menghasilkan setrika yang lebih efisien sehingga akan sangat bermanfaat dan memudahkan hidup manusia. Pada mulanya setrika jaman dahulu terbuat dari hanya sebuah logam yang diberi pegangan dan penggunaannya menggunakan daya tekan. Setrika jaman dahulu tidak hanya digunakan untuk merapikan pakaian tetapi juga untuk membuat lipatan-lipatan vertikal pada pakaian-pakaian kebesaran yang akan digunakan untuk melakukan upacara atau ritual tertentu. Pada dasarnya setrika kuno tidak dapat diketahui secara pasti penemunya karena masih belum ada bukti sejarah yang dapat memastikannya, sedangkan penemu setrika listrik adalah Henry W. Seely pada tahun 1882. Setrika listrik yang ditemukan oleh Henry W. Seely berupa setrika listrik datar yang masih memiliki berbagai kelemahan diantaranya lama panas tetapi sangat cepat dingin. Oleh karena itu beberapa ilmuwan setelah Henry mencoba melakukan penyempurnaan-penyempurnaan terhadap teknologi setrika listrik. Berdasarkan penyampurnaan-penyempurnaan oleh ilmuwan-ilmuwan baru maka

ditemukanlah setrika listrik bergagang oleh Crompton dan beberapa rekannya di perusahaan General Electrics pada tahun 1892 dan ditemukannya setrika uap pada tahun 1926 oleh Earl Richardson dan Joseph Meyers. Hal ini membuktikan bahwa setrika merupakan suatu hasil karya manusia yang dihasilkan dari proses berfikir manusia untuk menciptakan alat yang dapat mempermudah atau membantu hidup manusia dengan mempertimbangkan berbagai sisi mulai dari sisi saintika dengan melakukan berbagai penelitian dan percobaan untuk dapat menciptakan setrika yang memiliki efisiensi yang tinggi serta memanjakan manusia, dari sisi estetika setrika dibentuk atau dirancang seminimalis dan seefisien mungkin dengan tetap memperhatikan segi keindahannya. Dilihat dari segi saintikanya, setrika mengalami perkembangan. Pada awal abad ke 17 setrika hanya terbuat dari sebuah potongan logam tebal dilengkapi dengan sebuah pegangan diatasnya, penggunaannya menggunakan teknik tekanan (belum menggunakan energi panas) kemudian disempurnakan menjadi kotak logam bergagang yang dapat diisi dengan bara api (arang membara) dan sudah menggunakan energi panas yakni dari bara api. Pada tahun 1800an, setrika tidak lagi menggunakan bara api sebagai sumber panasnya melainkan menggunkan gas. Pada tahun 1800an setrika sudah semakin disempurnakan dengan memperhatikan segi efisiensinya maka setrika mengunakan energi listrik sebagai sumber panasnya. Seiring semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi setrika pun makin berkembang. Saat ini setrika masih menggunakan plat logam dengan pemicu panas melalui aliran listrik. Di dalam setrika beraliran listrik tersebut terdapat elemen yang dapat memanaskan dan mengendalikan suhu. Namun ada beberapa penambahan inovasi pada setrika belakangan ini. Para produsen perangkat rumah tangga mulai menggunakan uap panas dan cairan untuk melicinkan pakaian. Selama ini setrika yang menggunakan steam (uap panas) dan spray (penyemprot) telah popular di jasa laundry dan berbagai toko penjualan pakaian. Namun teknologi ini belum popular digunakan pada setrika untuk rumah tangga. Oleh karena itulah beberapa produsen small home appliances telah berinovasi mengembangkan produk setrika tersebut untuk pasaran rumah tangga yang dapat digunakan untuk flat iron ( menyetrika biasa ), dry cleaning ( menyetrika pada pakaian yang digantung ), steam cleaning ( berfungsi membersihkan ), steam therapeutic ( terapi uap ), steam facial ( perawatan wajah ) hingga steam fragrant ( pengharum ruangan ) serta memiliki berbagai keunggulan diantaranya uap panas akan disebarkan secara merata ke bagian bawah setrikaan yang terbuat dari campuran alumunium dan metal, mampu menghasilkan uap panas dengan cepat dalam waktu 3-5 menit yang semprotkan secara fokus sehingga hasilnya lebih efektif, alat ini tidak merusak

kain atau pakaian, aman digunakan karena secara otomatis akan mati bila persediaan air dalam alat sudah habis, dsb.

Perkembangan setrika dari segi saintika

Setrika Sadiron

Setrika cetak (cast iron) Setrika Arang

Setrika Uap

Setrika Listrik

Setrika Gas

Dilihat dari segi estetikanya, setrika dibentuk dengan salah satu ujung yang menyudut hal ini dimaksudkan agar setrika dapat menjangkau lipatan-lipatan terkecil pada pakaian sehingga pakaian akan tampak lebih rapi. Selain salah satu ujung yang menyudut, setrika juga dilengkapi dengan pegangan untuk memudahkan penggunanya dalam menyetrika tanpa khawatir melepuh karena terkena panas dari setrika itu sendiri. Dalam perkembangannya, setrika tidak hanya mengalami perubahan dari segi saintikanya saja tetapi juga dalam segi estetikanya. Dari segi estetikanya, perubahan tidak hanya pada bentuk ataupun desain yang minimalis tetapi juga bentuk serta desaindesain yang lucu dengan tetapi tetap memerhatikan segi saintikanya.

Perkembangan setrika dari segi estetika

Dari segi Ekonomi, desain yang dibuat semakin menarik dengan ditambah dengan bahan-bahan yang berkualitas dapat meningkatkan nilai ekonomis dari setrika. Selain itu desain yang menarik dan minimalis juga dapat menarik perhatian masyarakan sehingga menimbulkan keinginan untuk membeli

setrika tersebut. Dalam perkembangannya perusahaan-perusahan berlomba-lomba melakukan berbgai inovasi agar dapat menciptakan setrika yang efisien dan modern dalam bentuk yang minimalis serta desain yang menarik sehingga dapat menarik minat pembeli dan meningkatkan nilai ekonomis setrika.

You might also like