You are on page 1of 2

Abstrak

Herni Basir : Hubungan Antara Faktor Risiko Utama Kardiovaskuler dengan Penurunan Laju Filtrasi Glomerulus pada Penderita Sindrom Koroner Akut (di bimbing oleh : Syakib Bakri dan Idar Mappangara). Objektif: Faktor-faktor risiko utama kardiovaskuler secara independen merupakan salah satu faktor yang berperan dalam penurunan laju filtrasi glomerulus. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler dengan penurunan LFG pada SKA. Metode: Dilakukan penelitian potong lintang dari Januari hingga Desember 2009 terhadap subyek sindrom koroner akut dengan keadaan hemodinamik yang stabil yang memiliki faktor risiko utama kardiovaskuler, pria berusia 33-79 tahun, di rawat di intensive cardiac care unit (ICCU) RS Wahidin Sudirohusodo. Disebut sindrom koroner akut bila memenuhi 2 dari 3 kriteria WHO untuk diagnosis SKA. Faktor risiko untuk pria yaitu usia 45 tahun. Disebut hipertensi bila tekanan darah > 140/90 mmHg dan non-hipertensi bila < 140/90 mmHg. Disebut obes bila indeks massa tubuh (IMT) > 23 kg/m2, non-obes bila < 23 kg/m2 dan disebut obes sentral bila lingkar pinggang (LP) > 90 cm dan non-obes sentral bila LP < 90 cm. Disebut diabetes melitus bila gula darah puasa > 126 mg/dL atau 2 jam setelah pembebanan 75 mg glukosa 200 mg/dL atau gula darah sewaktu 200 mg/dL disertai keluhan poliuri, polidipsi dan polifagi. Disebut dislipidemia bila terjadi peningkatan dan atau penurunan salah satu fraksi lipid berikut : kolesterol total 200 mg/dl, kolesterol LDL 100 mg/dl, trigliserida 150 mg/dl dan kolesterol HDL < 40mg/dl. Tidak diikutkan pada penelitian bila subyek mengalami gangguan hemodinamik. Hasil: Selama penelitian didapatkan 72 subyek pria, terdiri dari 36 subyek dengan LFG<60 ml/menit dan 36 dengan LFG 60 ml/menit. Berdasarkan faktor risiko utama maka seluruh subyek merokok, 66 berusia 45 tahun, 15 dengan hipertensi, 7 dengan DM, 38 dengan dislipidemia, dan subyek obes berjumlah 40 (kriteria IMT) serta 29 (kriteria LP). Faktor risiko utama PKV yaitu usia 45 tahun dan hipertensi mempunyai risiko untuk mengalami penurunan LFG berturut-turut sebesar tidak dapat dinilai (95%CI: -; p=0,011) dan 5,5 kali (95% CI: 1.40-21.65; p=0,009) dibandingkan dengan usia < 45 tahun dan normotensi. Berdasarkan banyaknya jumlah faktor risiko utama PKV maka besarnya risiko untuk mengalami penurunan LFG berturut-turut adalah 4 faktor risiko sebesar 0,7 kali (95%CI: 0,10-4,72; p=0,702), 3 faktor risiko 2,1 kali (95%CI: 0,57-7,39; p=0,264), 2 faktor risiko 1,6 kali (95%CI: 0,49-5,29; p=0,436). Semakin banyak faktor risiko semakin besar kemungkinan untuk mengalami penurunan LFG, kecuali untuk jumlah faktor risiko 4, hal ini dimungkinkan karena sedikitnya jumlah sampel. Kesimpulan: Usia dan tekanan darah yang merupakan salah satu faktor risiko utama PKV, mempunyai hubungan yang bermakna terhadap penurunan LFG. Kata kunci: Faktor risiko utama PKV, LFG, SKA

You might also like