Professional Documents
Culture Documents
DINAMIKA PARTIKEL
F1 – F2 = 0 atau
ΣF = 0 , dan ∆v = 0 (benda diam atau bergerak lurus beraturan)
2. Hukum II Newton
“Percepatan yang ditimbulkan oleh resultan gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan
resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda.”
ΣF
a= atau ΣF = m a
m
ΣF = Resultan Gaya (N)
m = Massa benda (kg)
a = Percepatan benda (m/s2)
F aksi = - F reaksi
48
Arah pusat gaya selalu menuju pusat bumi, bagaimanapun posisinya
2. Gaya normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua permukaan yang bersen-
tuhan, yang arahnya selalu tegak lurus pada bidang sentuh.
N = F buku, meja = gaya tekan normal meja terhadap buku akibat gaya berat
buku
W = Fmeja, buku = gaya berat buku terhadap meja
3. Gaya gesekan
a. Gaya gesek statik (fs)
Gaya gesek statik adalah gaya gesekan yang timbul karena dua benda yang bergesekan dalam
keadaan relatif diam satu dengan yang lain.
Persamaan hubungan gaya gesek statik dengan koefisien gesek dan gaya normal sebagai
berikut:
f s ≤ µs . N
Gaya gesekan statik besarnya mulai dari nol sampai maksimum, sesuai dengan gaya dorong
yang dikenakan sehingga persamaan gaya gesek statik dapat dinyatakan sebagai berikut:
f sm = µs . N f sm = gaya gesek statik maksimum (N)
µs = Koefisien gesek statik
N = Gaya tekan normal (N)
b. Gaya Gesekan Kinetik ( fk )
Gaya gesek kinetik adalah gaya gesekan yang timbul jika dua benda yang bergesekan dalam
keadaan relatif bergerak satu dengan yang lain.
Koefisien gesekan adalah suatu koefisien yang menunjukkan sifat kasar atau licinnya permukaan
dua bidang yang bersentuhan atau bergesekan. Makin kasar permukaan yang bersentuhan
makin besar koefisien gesekannya.
µs ≥ µk sehingga fsm ≥ fk
48
Jika sebuah balok diletakkan pada permukaan yang kasar kemudian balok tersebut didorong
dengan gaya sebesar F, maka kita dapat membuat grafik hubungan antara gaya gesek dan gaya
dorongnya.
Jika tali dianggap ringan (beratnya dapat diabaikan), maka gaya tegangan tali pada kedua ujung tali
untuk yang sama dianggap sama besarnya.
3. Untuk bulan atau satelit yang mengorbit bumi, gaya sentripetal berasal dari gaya tarik-menarik
(gravitasi) antara keduanya. Begitu pula untuk benda-benda langit yang lainnya yang mengorbit.
4. Untuk atom hidrogen, elektron negatif selalu mengorbit. Gaya sentripetal berasal dari gaya terik-
menarik elektrostatik (gaya Coulomb). Gaya elektrostatik bekerja pada elektron dan senantiasa ke
arah inti atom yang berfungsi sebagai gaya sentripetal.
Aplikasi hukum-hukum Newton
1. Gerak pada bidang datar yang licin.
Pada arah mendatar (sumbu X):
F
F = m.a atau a =
m
Pada arah vertikal (sumbu Y) :
ΣFy = m.ay (ay = 0)
N–W=0
N = W = m.g
Pada sumbu X :
ΣFx = m ax
W sin θ = m.a
Mg sin θ = m.a
a = g sin θ
48
• Benda m1 bergerak ke atas jika W2 > W1 sin α berlaku :
W 2 −W1 sin α= (m 1 +m 2 ) a
a=
(m 2 − m1. sin α) .g
( m1 + m 2 )
• Benda m2 bergerak ke atas jika W2 < W1 sin α berlaku :
W1 sin α−W 2 = (m 1 +m 2 ) a a=
(m1. sin α − m 2 ) .g
( m1 + m 2 )
8. Gerak benda yang dihubungkan dengan tali melalui katrol (katrol licin, massa katrol dan tali
diabaikan)
Misalnya m2 > m1
Menentukan percepatan sistem benda (a)
- Tinjau benda m1 dan m2 sebagai satu sistem.
- Arah positif dipilih sesuai dengan arah gerak masing-
masing benda.
- Hukum Newton II dapat ditulis : ΣF = mtotal . a.
W2 – W1 – T2 + T2 – T1 + T1 = (m1 + m2).a.
w 2 − w1 (m 2 − m1 )
a= = .g .
m1 + m 2 (m 2 + m1 )
UNTUK DISKUSI
1. Mengapa kita terdorong ke depan jika kereta apai yang kita tumpangi direm mendadak, dan
terjatuh ke belakang ketika kereta api dipercepat dari keadaan diam.?
2. Sebuah gaya horisontal bekerja pada massa yang dapat bergerak bebas. Mungkinkah gaya
tersebut menghasilkan percepatan jika ia lebih kecil daripada berat massa tersebut.?
3. Seekor burung hinggap pada kawat yang terentang, apakah tegangan kawat tersebut berubah.?
Jika berubah bagaimana tegangannya apakah lebih kecil, sama dengan, atau lebih besar.?
SOAL LATIHAN
1. Sebuah mobil memiliki massa 1.500 kg dan bergerak dengan kecepatan 54
km/jam. Ketika mobil direm secara beraturan, mobil berhenti dalam waktu 1,5
menit. Tentukan besar gaya pengereman tersebut!
2. Sebuah peti bermassa 50 kg, mula-mula diam di atas lantai horisontal yang kasar (µ
k = 0,1; µs = 0,5). Kemudian peti itu didorong dengan gaya F = 100 N yang arahnya
seperti pada gambar. Jika sin θ = 0,6 dan cos θ = 0,8; hitunglah gaya gesek yang
dialami oleh peti tersebut!
48