You are on page 1of 18

PERTEMUAN 6

FLUIDA
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami konsep
fluida, perbedaannya dengan wujud fase
yang lain, beserta sifat-sifat khasnya ketika
dalam kondisi statis dan dinamis.
SERAMBI
Tahukah anda apakah maksud ayat “Dan barangsiapa
yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah
menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia
sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa
kepada orang-orang yang tidak beriman”. (Al An’aam: 125)

Apapula hubungannya dengan hikayat perahu Nuh “ Dan


sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai
pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil
pelajaran?“ (Al Qomar 15)

Sedikit-banyak anda akan mengerti setelah membaca bab


ini.
MATERI
 Tekanan dan Massa Jenis.
 Variasi Tekanan Dalam Fluida Statis.
 Akibat-akibat Tekanan Pada Fluida Statis
.
 Persamaan Kontinuitas Fluida Dinamis.
 Asas Bernoulli dan Akibat-akibatnya.
Tekanan dan Massa Jenis
Ambillah dua papan kayu yang
berbeda luasnya kemudian letakkan F
keduanya di atas air yang tenang .
Jika ditambahkan beban sama p=
beratnya secara terus-menerus,
papan kayu manakah yang lebih A
cepat tenggelam? Ya , tentu saja S
papan dengan luasan yang lebih
kecil . Itulah bukti bahwa reaksi fluida
terhadap gaya luar sangat
bergantung pada luasan bidang F
tempat gaya menumpu tegak lurus
terhadap fluida. Reaksi fluida tersebut
biasa disebut sebagai tekanan ( p),
yaitu besarnya gaya yang tegak lurus
pada fluida (F) dibagi dengan luas A
bidang tempat gaya tersebut
menumpu fluida (A). Gaya F yang tidak lurus permukaan, perlu dipecah
menjadi komponen yang sejajar permukaan dan
yang tegak lurus permukaan. Perhitungan tekanan
hanya memerlukan bagian gaya F yang tegak
lurus permukaan .
•Contoh: Sebuah balok kayu dengan s
berat 8 kg berukuran panjang 0,5 m,
lebar 8 m dan tinggi 0,2 m diletakkan
pada lantai yang mempunyai
kemiringan 600. Berapakah tekanan
yang dihasilkan oleh balok kayu
tersebut pada lantai jika diletakkan wsejajar wnormal
pada sisi lebar-tingginya?
w
Jawab:
θ
Karena yang diperlukan adalah
besarnya gaya yang tegak lurus bidang
persentuhan, maka perlu dicari
besarnya komponen gaya yang tegak Wnormal
lurus bidang persinggungan yaitu p=
Wnormal = W cos θ = 80 cos 600 = 40 A
N. Karena luas bidang pada sisi lebar
tinggi adalah A= lebar x tinggi = 1,6 m2 = 25 N / m 2 = 25 Pa
maka tekanannya adalah
Untuk mengukur berat suatu
benda, dapat pula diukur Berat
Berat jenis ( β ) =
melalui volumenya apabila Volume
berat benda persatuan
volumenya diketahui.
Kuantitas ini akan disebut
sebagai berat jenis benda.

Massa
Dapat pula mengetahui Massa jenis ( ρ ) =
massa benda melalui Volume
volumenya apabila massa
persatuan volumenya (yang
akan disebut sebagai massa
β
jenis ) diketahui. ρ=
Percepatan Gravitasi
Variasi Tekanan Dalam Fluida Statis.

• Fluida diam adalah


zat alir yang tidak
dalam kondisi
bergerak Berapakah tekanan yang
dialami oleh dasar tabung
akibat berat air di atasnya?
p = ρgh
h1
h = p1 + p2
h2
A
Dengan
p1 = ρ g h1 ; p2 = ρ g h2
Contoh : Jika massa jenis suatu
minyak yang berada pada bagian
atas adalah 800 kg/m3 dan masa h 1

jenis air rair adalah 1000 kg/m ,


3

tentukan besarnya tekanan yang di h


alami suatu titik berjarak y = 0,25
meter dari dasar. Ambil h = 1 meter h 2

, h1 = h2 = 0,5 meter dan A = π /100 A


m serta g = 10 m/s .
2 2

Jawab:
• Telah diketahui bahwa luas
penampang tidak menyumbangkan
pengaruh apapun dalam
menentukan tekanan fluida, yang p y = ρ minyak h1 g + ρ air (h2 − y ) g
berpengaruh hanyalah ketinggian = 6500 Pa
fluida di atasnya. Semisal py
menyatakan tekanan fluida di titik y
Akibat-akibat Tekanan Pada Fluida Statis.

• Paradoks hidrostatis: tekanan fluida


bergantung pada ketinggian (h) bukan
bentuk tempat tinggalnya .
A B C D

A B A’

(a) (b)
Gambar (a) Paradoks Hidrostatik, permukaan cairan di semua bejana sama
tinggnya. (b) Diagram gaya terhadap cairan dalam bejana C.
• Prinsip Pascal: tekanan yang diterima oleh
fluida dalam ruangan tertutup diteruskan ke
segala arah sama besarnya.

f F

Akibat dikenakannya

0 A
gaya f pada
F f
=
penampang a, akan
timbul gaya F pada
h’ A yang besarnya

A a
a
tergantung pada
h perbandingan antara
kedua luasan.
• Prinsip Archimedes: Pemindahan volume tertentu
pada fluida, akan digantikan oleh munculnya gaya ke
atas (Fa) yang besarnya sama dengan berat dari
volume fluida yang dipindahkan tersebut ( mf g ).

Fa = m f g
= ρ fluida Vbenda g

p1A
Gambar:
Perbedaan gaya tekan pada
sisi atas dan bawah benda
menimbulkan gaya ke atas
yang besarnya sebanding
p2A
dengan volume benda.
Persamaan Kontinuitas Fluida Dinamis

• Persamaan
kontinuitas atau
A1 v1 = A2 v2
kekekalan massa:
hasil kali v2
A2
penampang (A) dan
kecepatan fluida (v)
v1
sepanjang v2t

pembuluh garis A1

arus selalu bersifat v1t

konstan

Gambar: Unsur fluida menga-


lami kelestarian massa.
Ini berarti, ketika fluida melewati daerah yang
lebar, kecepatannya akan berkurang dan
sebaliknya jika melewati daerah yang sempit,
kecepatannya bertambah.

A3 v3
A1 A2 A4
v2
v4
v1

x1 x2 x3 x1 x2 x3

Gambar: Fluida yang melewati Gambar: Berdasarkan persamaan


saluran dengan luas penampang kontinuitas,perbandingan menampang
yang berbeda-beda. Misalkan A1 A1>A4>A2>A3 akan menyebabkan
> A4 > A2 > A3. Perbandingan hubungan kecepatan aliran v1 < v4 <
kecepatannya dapat dilihat pada v2 < v3 .
gambar 7.
Asas Bernoulli dan Akibat-akibatnya.

• Asas Bernualli:
A’2
A2

Perubahan tekanan A’1 F2


v2

dalam fluida mengalir A1


v1
dipengaruhi oleh x2

perubahan kecepatan F1

alirannya dan ketinggian x1

tempat melalui h1 h2

persamaan

p + 12 ρ v 2 + ρ g h = konstan
• Asas Barnualli dapat ditafsirkan sebagai asas
kelestarian energi dalam fluida. Kenapa dikatakan
demikian ? Tentu saja karena suku 1/2ρv2 menyatakan
energi kinetik fluida persatuan volume dan suku ρgh
menyatakan energi potensial fluida persatuan volume.
Dengan memakai sudut pandang ini, tekanan p dapat
pula dipandang sebagai energi persatuan volume.

• Akibat Asas Barnualli:


 Fluida Statis: Saat v = 0, persamaan Bernualli
kembali pada persamaan fluida statis
 Daya angkat pesawat:

Jika h1 = h2 (ketinggian
fluida tetap), maka
p + ρ v = konstan
1
2
2

kecepatan fluida yang makin


F
besar akan diimbangi dengan p1
v1
turunnya tekanan fluida, dan
sebaliknya . Prinsip inilah
yang yang digunakan untuk p2 v2

menghasilkan daya angkat


pesawat : “ Perbedaan
kecepatan aliran udara pada Gambar: Dengan mengatur kecepatan udara
sisi atas dan sisi bawah pada sisi bawah sayap (v2) lebih lambat dari
sayap pesawat, akan kecepatan udara sisi atasnya (v1), akan timbul
menghasilkan gaya angkat resultan gaya F yang timbul akibat perbedaan
pesawat “ tekanan udara pada kedua sisi tersebut
Sebuah mahkota terbuat dari emas. Apabila
dicelupkan ke dalam air mahkota itu
memindahkan air sebanyak 98 cm3.
Ditimbang diudara massanya 1470 gr.
Kerapatan emas 19,3 gr/cm3.
a. Apakah mahkota tersebut terbuat dari emes.
b. Berapa berat emes jika ditimbang dalam air.

You might also like