You are on page 1of 5

ASUHAN KEPERAWATAN A.

PENGKAJIAN

Preoperasi 1. Identitas a. b. Pasien Keluarga 2. Riwayat kesehatan 3. Pola kebiasaan 4. Pemeriksaan fisik a. Perut kembung b. Terdapat penonjolan di abdomen/inguinal/femoralis c. Anak merasa tidak nyaman/nyeri pada daerah penonjolan d. Obstipasi e. Muntah

Pasca operasi 1. Identitas a. Pasien b. Keluarga 2. Riwayat kesehatan 3. Pola kebiasaan 4. Pemeriksaan fisik a. b. c. d. Status kesadaran Tanda-tanda vital Terpasang infuse Nyeri pada area insisi

B. Perencanaan Preoperasi Diagnosa No keperawatan/masalah Tujuan dan criteria hasil Intervensi kolaborasi 1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. manajemen nyeri dengan agen injuri fisik keperawatan klien dapat mengontrol nyeri dengan Kaji tingkat nyeri, durasi, lokasi criteria hasil : dan intensitas klien tampak rileks anak bisa istirahat Gunakan strategi komunikasi terapetik skala nyeri 0-2 2. Kaji tanda vital manajemen lingkungan Gunakan teknik distraksi Observasi ketidaknyaman non verbal

tanda-tanda vital dalam batas normal

ciptakan suasana lingkungan yang tenang 3. kurangi stimulasi lingkungan batasi pengunjung administrasi analgesic kelola pemberian analgetik.

2.

Kurang pengetahuan orangtua dan keluarga tentang kondisi penyakit klien.

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan orangtua dan keluarga mengerti tentang kondisi penyakit klien dengan criteria hasil : secara verbal keluarga mampu mengungkapkan kembali penjelasan yang diberikan keluarga berpartisipasi dalam

Perhatikan prinsip 6 B dalam pemberian obat. 1. Health education Identifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat meningkatkan motivasi orang tua dan keluarga. Jelaskan pengertian, tanda gejala, komplikasi, rencana tindakan yang akan dilakukan. 2. Teaching preoperative Jelaskan mengenai jadwal, dan

perawatan.

lokasi operasi Jelaskan durasi tindakan operasi

Identifikasi kecemasan orangtua dan klien Gambarkan tindakan preoperasi rutin (anestesi, diet, test laboratorium, IV terapi, ruang tunggu keluarga).

3.

Cemas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. reduksi cemas dengan krisis situasi keperawatan cemas keluarga (prosedur pembedahan) dan klien berkurang dengan jelaskan prosedur, termasuk criteria : sensasi seperti keadaan selama prosedur. keluarga mengungkapkan sumber Temani klien untuk kecemasan meningkatkan keamanan dan menurunkan kecemasan koping keluarga adaptif Dengarkan keluhan klien dan keluarga. keluarga berpartisipasi dalam Ciptakan lingkungan untuk persiapan operasi meningkatkan kepercayaan. Identifikasi perubahan level kecemasan Dorong klien dan keluarga untuk mengungkapkan secara verbal tentang perasaan, persepsi dan ketakutan.

2. -

teknik calming pertahankan kontak mata

turunkan stimulus pembuat cemas 3. libatkan keluarga presence tunjukkan penerimaan

jaga ketenangan

tunjukkan kesiapan jika keluarga dank lien memerlukan bantuan cari orang lain yang dipercaya untuk memberikan support.

Pasca operasi Diagnosa Tujuan dan criteria No keperawatan/masalah Intervensi hasil kolaborasi 1. manajemen nyeri 1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan dengan agen injuri fisik tindakan keperawatan klien dapat mengontrol Kaji tingkat nyeri, durasi, nyeri dengan criteria lokasi dan intensitas hasil : Observasi ketidaknyaman klien tampak non verbal rileks Gunakan strategi komunikasi anak bisa terapetik istirahat Gunakan teknik distraksi tanda-tanda vital dalam batas normal Kaji tanda vital skala nyeri 0-2 2. Manajemen lingkungan

ciptakan suasana lingkungan yang tenang 4. kurangi stimulasi lingkungan batasi pengunjung Administrasi analgesic

kelola pemberian analgetik.

2. Resiko infeksi b.d faktor Setelah perawatan resiko : prosedur resiko infeksi dpat invasive dikontrol dengan criteria: tidak terdapat tanda-tanda infeksi

Perhatikan prinsip 6 B dalam pemberian obat. 1. Kontrol infeksi Bersihkan lingkungan sekitar klien Batasi pengunjung

Isolasi klien yang beresiko nilai lab dalam menularkan penyakit batas normal Anjurkan untuk mencuci tangan termasuk pengunjung. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan pasien lain Gunakan universal precautions Peertahankan intake cairan dan nutrisi/ Administrasi pemberian antibiotic. Pertahankan istirahat.Jelaskan pada klien dan keluarga tentang tanda-tanda infeksi.

You might also like